112 Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 14, No. 2a, Is. 8

  ISSN: 1410 - 9875

Vol. 14, No. 2a, Is. 9, November 2012, Hl m. 111-122 ht t p: / / www. t sm. ac. id/ JBA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA

PERUSAHAAN NONKEUANGAN YANG TERDAFTAR

  

DI BURSA EFEK INDONESIA

WENNY dan ELIZABETH LINANDI

STIE Trisakti

  wenny@st iet risakt i. ac. id

  

Abst ract : The pur pose of t hi s r esear ch i s t o obt ai n empi r i cal evi dence about

t he f act or s whi ch i nf l uence capi t al st r uct ur e. Independent var i abl es used i n

t hi s r esear ch ar e pr of i t abi l i t y, l i qui di t y, f i r m si ze, busi ness r i sk, gr owt h

oppor t uni t y, manager i al owner ship, asset s st r uct ur e, and t i mes i nt er est

ear ned t o f i r m capi t al st r uct ur e. The popul at i on used i n t hi s st udy ar e non-

f i nanci al compani es l i st ed on t he Indonesi a St ock Exchange (IDX) t hat chooses

f or t he per i od of 2008 t o 2010 as t he sampl e. Sampl e sel ect i on pr ocedur e

car r i ed out by i mpl ement i ng pur posi ve sampl i ng met hod. Dat a ar e anal yzed

usi ng mul t i pl e r egr essi on anal ysi s. The r esul t of dat a anal ysi s shows t hat

pr of i t abi l i t y, asset s st r uct ur e, and t i me i nt er est ear ned have i nf l uence

t owar d f i r m capi t al st r uct ur e. Wher eas t he ot her var i abl e such as l i qui di t y,

f i r m si ze, busi ness r i sk, gr owt h oppor t uni t y, manager i al owner shi p, have no

i nf l uence t owar d f i r m capi t al st r uct ur e.

  

Keywords: Capit al St ruct ure, Prof it abilit y, Liquidit y, Firm Size, Business Risk,

  Growt h Opport unit y, Managerial Ownership, Asset s St ruct ure, And Time Int erest Earned.

  

PENDAHULUAN int ernal dan pihak ekst ernal.

  Manaj er yang lebih memilih sumber Pada eraglobalisasi masalah dana yang berasal dari pihak pendanaan merupakan hal pent ing int ernal akan akan menimbukaln bagi perusahaan. Perusahaan akan oppour t uni t y cost , sedangkan membut uhkan modal yang cukup manaj er yang lebih memilh sumber besar dalam mendanai kegiat an dana ekst ernal akan menimbulkan perusahaan dan j uga unt uk biaya bunga yang di bebankan mengembangkan perusahaan kredit ur at as pinj amannya. menj adi lebih besar. Oleh karena Perusahaan yang t idak it u perusahaan harus mampu mampu mengambil keput usan mengambil keput usan dalam secara cermat dalam mengambil menent ukan sumber dana keput usan akan mengalami risiko perusahaan unt uk kegiat an keuangan yang meliput i bisnisnya. kemungkinan ket idakmampuan

  Sumber dana di bagi menj adi perusahaan dalam membayar dua, yait u sumber dana dari pihak kewaj ibannya dan kemungkinan

Jurnal Bisnis dan Akunt ansi, Vol. 14, No. 2a, Is. 8 November 2012

  ket idakmampuan t ercapainya t ingkat laba yang di t arget kan perusahaan (Daulay 2009). Manaj er yang t idak mampu mengambil keput usan secara cermat akan menimbulkan biaya t et ap dalam bent uk biaya modal yang bisa berakibat pada penurunan nilai perusahaan. Keput usan st rukt ur modal merupakan kondisi sangat pent ing bagi kelangsungan hidup perusahaan, karena baik buruknya perusahaan akan mempengaruhi prof it abilit as. St rukt ur modal merupakan kondisi dari perimbangan ant ara hut ang dan ekuit as. Dimana perusahaan mengaharapkan st rukt ur modal yang opt imal.

  RERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Asymmetric Information Theory Asymmet r i c Inf or mat i on Theor y merupakan pandangan

  dimana pihak-pihak yang berkait an dengan perusahaan t idak mempunyai inf ormasi yang sama mengenai risiko dan prospek ke depan karena pihak t ert ent u memiliki inf ormasi yang lebih dari pihak lainnya. Dengan adanya

  Asymmet r i c Inf or mat i on Theor y

  membuat manaj er perusahaan lebih leluasa bert indak di dalam menent ukan st rat egi st rukt ur modal karena lebih menguasai inf ormasi yang t erj adi didalam perusahaan (Sef t ianne dan Handayani 2011).

  Teori Keagenan Agency Theor y merupakan

  penj elasan adanya pert ent angan posisi ant ara manaj emen dengan pemegang saham. Para pemegang saham berharap agar agen akan bert indak at as kepent ingan mereka sehingga perusahaan dapat meningkat kan nilainya, sekaligus memberikan keunt ungan bagi pemegang saham (Horne 1995 dalam Nurrohim 2008).

  Masalah keagenan akan menimbulkan biaya keagenan. Pada umumnya biaya keagenan akan menurunkan t ingkat kesej aht eraan yang dialami para pemegang saham karena adanya perbedaan biaya pokok dan bunga. Oleh karena it u Jensen dan Meckling membagi biaya agensi menj adi; 1. Konf lik pemegang saham dan dewan direksi; 2. Konf lik ant ara pemegang obligasi dan dewan direksi dan pemilik perusahaan; 3. Konf lik ant ara produsen dan konsumen (Godf rey et al 2010).

  Profitabilitas dan St ruktur Modal

  Prof it abil it as merupakan kemampuan perusahaan unt uk menghasilkan laba perusahaan pada t ingkat penj ualan, akt iva dan modal. Perusahaan yang menghasilkan laba at au keunt ungan yang baik, maka perusahaan akan mengungkapkan inf ormasi keuangannya yang lebih rinci (Sef t ianne dan Handayani 2011). Dengan kondisi keuangan yang cukup baik maka perusahaan akan lebih mudah unt uk memperoleh invest or dalam melalukan invest asi. Ha

  1

  : Prof it abilit as berpengaruh t erhadap st rukt ur modal.

  Tingkat Likuiditas dan Struktur Modal

  Tingkat likuidit as merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewaj iban at au hut ang yang harus segera dibayarkan dengan hart a lancarnya (Sef t ianne dan Handayani 2011). Ket ersediaan kas dan akt iva lancar selain

  

ISSN: 1410 -9875 Wenny dan Elizabet h Linandi

  Growth Oppourtunit y dan Struktur Modal Gr owt h oppour t uni t y adalah

  Struktur Aktiva dan Struktur Modal

  : Kepemilikan manaj erial berpengaruh t erhadap st rukt ur modal.

  6

  Kepemilikan manaj erial adalah sit uasi dimana pemegang saham dari pihak manaj emen yang secara akt if ikut dalam pengambilan keput usan perusahaan (Sef t ianne dan Handayani (2011). Dengan adanya kepemilikan manaj erial, perusahaan akan melakukan pengawasan yang lebih besar oleh invest or sehingga akan mengont rol manaj er agar t idak melakukan kesalahan yang t idak sesuai dengan kepent ingan pemegang saham (Widj aj a dan Kasenda 2008). Ha

  Kepemilikan Manaj erial dan Struktur Modal

  berpengaruh t erhadap st ruklt ur modal.

  5 : Gr owt h oppour t uni t y

  kemampuan perusahaan dalam mengembangkan dirinya dalam pasar (Sef t ianne dan Handayani 2011). Perusahaan yang memiliki growt h oppourt unit y yang t inggi akan menghadapi kesenj angan inf ormasi yang t inggi ant ara manaj er dan invest or luar t ent ang kualit as proyek invest asi perusahaan. Ha

  : Risiko bisnis berpengaruh t erhadap st rukt ur modal.

  persediaan mampu unt uk menut upi hut ang j angka pendek perusahaan yang mendominasi st rukt ur hut ang secara keseluruhan dalam st rukt ur modal perusahaan. Ha

  4

  Risiko bisnis merupakan ket idakpast ian perusahaan dalam memenuhi kebut uhan operasional perusahaannya. Menurut Git man (2009) dalam Sef t ianne dan Handayani (2011), risiko bisnis merupakan risiko dari perusahaan saat t idak mampu menut upi biaya operasionalnya dan dipengaruhi oleh st abilit as pendapat an dan biaya. Dengan kondisi sepert i ini kredit ur dapat mengandalkan akt iva t et ap perusahaan sebagai j aminan dari pendanaan at au pinj aman yang di berikan, sehingga t ingkat risiko bisnis perusahaan t idak menunj ukan secara past i sumber pendanaan yang akan dipilih oleh perusahaan. Ha

  Risiko Bisnis dan Struktur Modal

  berpengaruh t erhadap st rukt ur modal.

  3 : Ukuran perusahaan

  merupakan gambaran kemampuan f inansial perusahaan dalam suat u periode t ert ent u. Perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal, yang berart i perusahaan memiliki f leksibilit as dan kemampuan unt uk mendapat kan dana (Tomasila 2009). Ha

  Ukuran Perusahaan dan St ruktur Modal Ukuran perusahaan (size)

  berpengaruh t erhadap st rukt ur modal.

  2 : Tingkat likuidit as

  St rukt ur akt iva menggambarkan besarnya akt iva yang di j aminkan oleh perusahaan sebagai kolat eral ket ika perusahaan melakukan pinj aman kepada pihak kredit ur (Joni dan Lina 2010). Akt iva yang di saj ikan unt uk j aminan at as hut ang merupakan

  

Jurnal Bisnis dan Akunt ansi, Vol. 14, No. 2a, Is. 8 November 2012

  cara unt uk mengurangi risiko kredit ur dan memberi j aminan kepada kredit ur pada saat perusahaan mengalami kesulit an keuangan (Dwinarno 2010). Ha

  7 : St rukt ur akt iva

  berpengaruh t erhadap st rukt ur modal.

  Time Interest Earned dan Struktur Modal Ti me Int er est Ear ned

  menunj ukan kemampuan perusahaan unt uk membayar bunga pinj amanya kepada kredit ur dengan menggunakan pendapat an operasionalnya. Tingkat bunga yang berlaku saat perencanaan pemenuh kebut uhan modal akan mempengaruhi pemilihan j enis modal apa yang akan di ambil perusahaan, dan apakah perusahaan akan mengeluarkan saham at au obligasi Ut ami (2009). Ha

  8

  : Ti me i nt er set ear ned berpengaruh t erhadap st rukt ur modal. Model yang diaj ukan dalam penelit ian sebagai berikut :

  

Gambar 1

Model Penelitian

METODA PENELITIAN

Obyek Penelitian

  Populasi penelit ian adalah perusahaan non keuangan yang t erdaf t ar di Bursa Ef ek Indonesia dengan periode penelit ian t ahun 2008 sampai 2010. Penelit ian ini menggunakan met ode pur posi ve

  sampl i ng, yait u met ode

  pengambilan sampel dengan menggunakan krit eria, yait u (1).

  Perusahaan non keuangan yang t erdaf t ar di BEI secara konsist en dari t ahun 2008 sampai 2010; (2). Perusahaan yang menerbit kan laporan keuangan per 31 Desember; (3). Perusahaan membukukan EBIT posit if ; (4). Perusahaan memiliki hut ang j angka panj ang yang berasal dari pinj aman at au pihak ket iga (kredit ur); (5). Perusahaan

  Ukuran Perusahaan Struktur Modal Risiko Bisnis

  Growth Opportunity Kepemilikan Manajerial Struktur Aktiva

  Profitabilitas Tingkat Likuiditas Time Interest Earned

  

ISSN: 1410 -9875 Wenny dan Elizabet h Linandi

  membayar beban bunga pinj aman per 31 Desember (6). Perusahaan menerbit kan laporan keuangan dalam mat a uang rupiah; (7). Perusahaan yang t idak memiliki harga penut upan saham yang sama secara bert urut -t urut selama 1 t ahun.

  Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Struktur Modal

  St rukt ur modal adalah proporsi dalam menent ukan pemenuh kebut uhan biaya perusahaan dengan menggunakan sumber dana j angka panj ang, baik yang berasal dari int ernal maupun dari ekst ernal perusahaan (Sef t ianne dan Handayani 2011).

  Kat egori ut ama dari st rukt ur modal adalah hut ang at au ekuit as yang digunakan perusahaan unt uk mendanai invest asi aset nya dengan menggunakan rumus:

  St rukt ur Modal =

  Profitabilitas

  Prof it abilit as (ROA) merupakan suat u ukuran perusahaan mengenai kegiat an operasional perusahaan dengan menghasilkan laba perusahaan dalam suat u periode t ert ent u (Sef t ianne dan Handayani 2011) dapat diukur dengan rumus sebagai berikut :

  ROA =

  Tingkat Likuiditas

  Tingkat likuidit as (CR) merupakan t ingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewaj iban j angka pendek dengan akt iva lancar yang dimilikinya (Sef t ianne dan Handayani 2011) dapat diukur dengan rumus sebagai berikut :

  CR =

  Ukuran Perusahaan

  Ukuran perusahaan dapat diukur dengan t ot al akt iva perusahaan, asumsi yang mendasar adalah bahwa invest or akan membaca at au menggunakan laporan keuangan perusahaan unt uk mempert imbangkan keput usan invest asi saham perusahaam (Yusuf dan Soraya 2004 dalam Ut ami 2009).

  Si ze = Ln (Tot al Akt iva)

  

Jurnal Bisnis dan Akunt ansi, Vol. 14, No. 2a, Is. 8 November 2012

Risiko Bisnis

  Risiko bisnis (RISK) adalah ket idakpast ian yang dihadapi perusahaan dalam menj alankan kegiat an bisnisnya, dengan kat a lain risiko yang t imbul akibat perusahaan t idak menggunakan hut ang (Ut ami 2009). Risiko bisnis dapat diukur dengan st andard deviasi ret urn saham secara bulanan selama sat u t ahun (Sef t ianne dan Handayani 2011). Resiko Bisnis dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

  RISK = STD Ret urn Saham Ret urn saham dapat dihit ung dengan cara:

  Ret urn = Pi,

  t Cl osi ng Pr i ce bulanan pada bulan t

  Pi,

  t -1 cl osi ng pr i ce bulanan pada bulan t -1

  STD st andard deviasi

  Growt h Opport unit y Gr owt h Oppor t uni t y adalah

  kesempat an yang dimiliki oleh perusahaan dalam mengembangkan dirinya dalam pasar (Sef t ianne dan Handayani 2011). Rumus dari variabel ini adalah:

  Growt h =

  Kepemilikan Manaj erial

  Kepemilikan Manaj erial (DMOWN) adalah j umlah pemegang saham dari pihak manaj emen yang secara akt if ikut dalam pengambilan keput usan perusahaan. Karena dapat kecenderungan dat a di Indonesia bersif at binominal, maka variabel kepemilikan manaj erial dalam pengukurannya menggunakan variabel dummy. D

  1 unt uk perusahaan yang t erdapat kepemilikan manaj erial dan D 0 unt ung perusahaan yang t idak ada kepemilikan manaj erial (Sef t ianne dan Handayani 2011)

  Struktur Aktiva

  St rukt ur akt iva menggambarkan besarnya akt iva yang dapat dij aminkan perusahaan sebagai kolat eral ket ika perusahaan melakukan pinj aman kepada pihak kredit ur (Joni dan Lina 2010). Pengukuran variabel st rukt ur akt iva dapat diukur dengan perimbangan at au perbandingan ant ara akt iva t et ap dengan t ot al akt iva (Sef t ianne dan Handayani 2011). Variabel ini diukur dengan menggunakan rumus:

  

ISSN: 1410 -9875 Wenny dan Elizabet h Linandi

Metoda Analisi Data

  SA = Penelit ian ini menggunakan Mul t i pl e Regr essi on Anal ysi s.

  Penguj ian yang dilakukan dalam penelit ian ini ant ara lain st at ist ik

  T ime Int erest Earned

  deskript if , uj i asumsi klasik, dan uj i

  Ti me i nt er est ear ned hipot esis.

  menunj ukan kemampuan perusahaan unt uk membayar bunga pinj amannya kepada kredit ur

  dengan menggunakan pendapat an operasionalnya (Baral 2004 dalam

  Statistik Deskriptif

  Firnant i 2011). Variabel ini diukur Hasil pengolahan st at ist ik deskript if dengan menggunakan rumus: dapat dilihat pada t abel dibawah ini:

  Int erest =

  

Tabel 1

Hasil Uj i Deskriptif St at istik

Standard Variabel N Minimum Maximum Mean Deviation

  SM 207 0, 000024 2, 118075 0, 151284 0, 178403 ROA 207 0, 000167 1, 575846 0, 129395 0, 178403 CR 207 0, 244674 12, 676380 1, 799386 1, 355925 SIZE 207 25, 011406 32, 664860 28, 341595 1, 587476 RISK 207 0, 004119 0, 972724 0, 176177 0, 123359 GROWTH 207 0. 00 34, 00 2, 1063 2, 73262 DMWON 207 1 0, 46 0, 500 SA 207 0, 000206 3, 105143 0, 398775 0, 274057

  INTEREST 207 1, 054932 410, 625920 14, 105141 41, 154384 Sumber: Out put Dat a SPSS 19

  

Tabel 2

Hasil Uj i T

Model B T Sig. Keterangan

  1

  • 0, 138

  (Const ant ) 0, 237 1, 490

  Prof it abilit as 0, 578 6, 973 0, 000 H dit erima

  a1

  Tingkat Likuidit as 0, 006 0, 912 0, 363 H t idak dit erima

  a2

  Ukuran Perusahaan 0, 006 1, 122 0, 263 H t idak dit erima

  a3

  Risiko Bisnis 0, 066 0, 946 0, 345 H t idak dit erima

  a4 Gr owt h Oppor t uni t y 0, 001 0, 199 0, 843 H a5 t idak dit erima

  Kepemilikan 0, 019 1, 092 0, 276 H a6 t idak dit erima Manaj erial

  • 0, 001
  • 2, 627

  Variabel t ingkat likuidit as memiliki nilai signif ikansi sebesar 0, 363 yang lebih besar dari 0, 05, sehingga hipot esis kedua (H

  a5

  Variabel gr owt h oppor t uni t y memiliki nilai signif ikansi sebesar 0, 843 yang lebih besar dari 0, 05, sehingga hipot esis kelima (H

  Variabel risiko bisnis memiliki nilai signif ikansi sebesar 0, 345 yang lebih besar dari 0, 05 sehingga hipot esis keempat (H a4 ) t idak dapat dit erima yang berart i variabel risiko binis t idak memiliki pengaruh t erhadap variabel st rukt ur modal. Hal ini menunj ukan bahwa besarnya risiko bisnis t idak menj adi penent u dalam pendanaan perusahaan, karena ket idakpast iaannya perusahaan unt uk menut upi kebut uhan operasionalnya yang dipengaruhi oleh st abilit as pendapat an dan biaya.

  selalu dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.

  l ever age dan j umlahnya t idak

  Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai signif ikansi sebesar 0, 263 yang lebih besar dari 0, 05, sehingga hipot esis ket iga (H a3 ) t idak dapat dit erima yang berart i variabel ukuran perusahaan t idak memiliki pengaruh t erhadap variabel st rukt ur modal. Hal ini menunj ukan bahwa besar at au kecilnya ukuran perusahaan bukanlah penent u sumber pendanaan perusahaan, karena set iap perusahaan memiliki t ingkat

  ) t idak dapat dit erima yang berart i variabel t ingkat likuidit as t idak memiliki pengaruh t erhadap variabel st rukt ur modal. Hal ini menunj ukan bahwa t ingginya likuidit as t idak menj adi t olak ukur dalam menent ukan t ingkat l ever age dalam st rukt ur modal.

  a2

  ) dapat dit erima yang berart i variabel prof it abilit as memiliki pengaruh posit if t erhadap variabel st rukt ur modal. Hal ini menunj ukan bahwa semakin besar prof it abilit as yang diperoleh perusahaan maka semakin besar st rukt ur modal, karena perusahaan yang mempunyai kondisi keuangan yang cukup baik akan lebih mudah unt uk memperoleh invest or dalam menanamkan modalnya.

  

Jurnal Bisnis dan Akunt ansi, Vol. 14, No. 2a, Is. 8 November 2012

  a1

  2 menunj ukan bahwa variabel prof it abilit as memiliki nilai koef isien posit if sebesar 0, 578, dengan nilai signif ikansi sebesar 0, 000 yang lebih kecil dari 0, 05, sehingga hipot esis pert ama (H

  Hasil uj i dari t abel

  0, 006SIZE + 0, 066RISK + 0, 001GROWTH + 0, 019DMWON + 0, 288 SA - 0, 001INTEREST + e

  Berdasarkan t abel 2 persamaan regresi yang dihasilkan penelit ian ini adalah sebagai berikut : SM= -0, 237 + 0, 578ROA + 0, 006CR +

  0, 009 H a8 dit erima Sumber: Out put Dat a SPSS 19

  Ti me Int er est Ear ned

  St rukt ur Akt iva 0, 288 7, 428 0, 000 H a7 dit erima

  ) t idak dapat dit erima yang berart i variabel gr owt h oppor t uni t y t idak memiliki pengaruh t erhadap variabel st rukt ur modal. Hal ini menunj ukan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengembangakan dirinya didalam pasar t idak mendapat kan respon yang baik dari invest or dikarenakan adanya masalah kesenj angan

ISSN: 1410 -9875 Wenny dan Elizabet h Linandi

  negat if t erhadap variabel st rukt ur modal. Hal ini menunj ukan bahwa semakin besar kemampuan perusahaan unt uk membayar bunga pinj aman maka semakin kecil st rukt ur modal, karena t ingkat bunga yang berlaku saat perencanaan pemenuh kebut uhan modal akan mempengaruhi pemilihan j enis modal apa yang akan di ambil oleh invest or.

  Berdasarkan rekomendasi di at as, maka penulis menyarankan beberapa hal unt uk penelit ian selanj ut nya, sebaiknya memperpanj ang t ahun penelit ian observasi menj adi lebih lama; Melakukan perluasan obj ek penelit ian sehingga dapat

  Ket erbat asan dalam penelit ian ini adalah 1. Periode penelit ian relat if pendek karena dat a penelit ian yang digunakan dimulai dari t ahun 2008 sampai 2010; 2. Sampel perusahaan yang digunakan dalam penelit ian ini hanya t erbat as pada perusahaan nonkeuangan yang t erdaf t ar di BEI sehingga hasil penelit ian kurang dapat di generalisasi; 3. Terdapat 1 variabel yang memiliki masalah het eroskedast isit as; 4. Penelit ian ini hanya menggunakan t uj uh variabel independen yang diduga memiliki pengaruh t erhadap st rukt ur modal.

  st rukt ur modal pada periode penelit ian dari t ahun 2008 sampai 2010.

  t i me i nt er est ear ned t erhadap

  manaj erial, st rukt ur akt iva, dan

  gr owt h oppor t uni t y, kepemilikan

  Penelit ian ini bert uj uan unt uk menguj i dan memperoleh bukt i empiris mengenai pengaruh prof it abilit as, t ingkat likuidit as, ukuran perusahaan, risiko bisnis,

  PENUTUP

  inf ormasi yang t inggi ant ara manaj er dan invest or luar mengenai kualit as proyek invest asi.

  Variabel kepemilikan manaj erial memiliki nilai signif ikansi sebesar 0, 276 yang lebih besar dari 0, 05, sehingga hipot esis keenam (H

  negat if sebesar -0, 001, dengan nilai signif ikansi sebesar 0, 009 yang lebih kecil dari 0, 05, sehingga hipot esis kedelepan (H a8 ) dapat dit erima yang berart i variabel t i me

  ear ned memiliki nilai koef isien

  Variabel t i me i nt er est

  ) dapat dit erima yang berart i variabel st rukt ur akt iva memiliki pengaruh posit if t erhadap variabel st rukt ur modal. Hal ini menunj ukan bahwa semakin t inggi aset t et ap dari t ot al aset , semakin besar perusahaan memperoleh pinj aman j angka panj ang, karena aset t et ap disaj ikan unt uk j aminan kepada kredit ur pada saat perusahaan mengalami kesulit an keuangan.

  a7

  Variabel st rukt ur akt iva memiliki nilai koef isien posit if sebesar 0, 288, dengan nilai signif ikansi sebesar 0, 000 yang lebih kecil dari 0, 05, sehingga hipot esis ket uj uh (H

  ) t idak dapat dit erima yang berart i variabel kepemilikan manaj erial t idak memiliki pengaruh t erhadap variabel st rukt ur modal. Hal ini menunj ukan bahwa kepemilikan manaj erial t idak menj adi t olak ukur dalam pendanaan perusahaan, karena dalam pengambilan keput usan pendanaan perusahaan t idak hanya at as dasar pert imbangan dari kepemilikan manaj erial.

  a6

  i nt er est ear ned memiliki pengaruh

Jurnal Bisnis dan Akunt ansi, Vol. 14, No. 2a, Is. 8 November 2012

  Ghozali, Imam. 2011. Apl i kasi Anal i si s Mul t i vat i at e Dengan Pr ogr am IBM SPSS 19. Edisi 5. Universit as Diponogoro Semarang. Godf rey, Hodgson, Tarca, Holmes dan Hamilt on. 2010 . Account i ng Theor y.

  Husein, M. Fakhri. 2008. Penerapan pendekat ang koint egrasi dan model koreksi kesalahan dalam uj i pengaruh likuidit as dan laba t erhadap st rukt u modal perusahaan. MODUS, Vol. 20 (2), hlm. 114-125. Indriant oro dan Supomo. 1999 . Met odel ogi Penel i t i an Bi sni s Unt uk Akunt ansi dan Manaj emen. Edisi ke 1. BPFE Yogyakart a.

  t h . Pearson Educat ion, Inc. , Upper Saddle River, New Jersey.

  Edit ion 6

  Hadiant o, Bram dan M. Sienly Veronica Wij aya. 2008. Pengaruh St rukt ur Akt iva, Ukuran, Likuidit as, dan Prof it abilit as t erhadap St rukt ur Modal Emit en Sekt or Rit el di Bursa Ef ek Indonesia: Sebuah penguj ian Hipot esis Pecking Order. Jur nal Il mi ah Akunt ansi , Vol. 7 No. 1 Hair, Black, Babin Anderson dan Tat ham . 2006. Mul t i var i at e Dat a Anal ysi s.

  t h . John Wiley & Sons New York, Unit ed St at es of America.

  Edit ion 7

  mencakup seluruh perusahaan yang t erdaf t ar di BEI; Penelit ian selanj ut nya diharapkan bisa mengat asi masalah het eroskedast isit as yang t erj adi;

  Menambahkan variabel lain yang diharapkan dapat memiliki pengaruh st rukt ur modal sepert i dividen, f r ee cash f l ow dan

  Dwiwinarno, Tit op. 2010. “ Fakt or-Fakt or Yang Mempengaruhi St rukt ur Modal (St udi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Manuf akt ur Yang Terdaf t ar Di Bursa Ef ek Indonesia)” Ef ekt i f Jur nal Bi sni s dan Ekonomi , Vol. 1 No. 1, Juni, Hlm. 54-66.

  Publ i c Di Bursa Ef ek Indonesia” Jur nal Il mi ah Abdi Il mu, Vol. 2 No. 2, November, Hlm. 190-208.

  Daulay M. Toyib. 2009. “ Pengaruh Si ze, Pr of i t abl i t y, dan Gr owt h Of Asset s Terhadap St rukt ur Modal Pada Indust ri Makanan dan Minuman Yang Go-

  Darmawan, Priyo. 2008. Pengaruh karakt erist ik perusahaan t erhadap st rukt ur modal; Analisis komparat if pada indust ri pakan t ernak dan indust ri semen di Bursa Ef ek Indonesia. Jur nal Akunt ansi

  REFERENSI

  t angi bi l i t y.

  Firnant i, Friska. 2011. “ Fakt or-Fakt or Yang Mempengaruhi St rukt ur Modal Perusahaan Manuf akt ur Di Bursa Ef ek Indonesia” Jur nal Bi sni s dan Akunt ansi , Vol. 13 No. 2, Agust us, Hlm. 119-128.

ISSN: 1410 -9875 Wenny dan Elizabet h Linandi

  Joni dan Lina. 2010. “ Fakt or-Fakt or Yang Mempengaruhi St rukt ur Modal”

Jur nal Bi sni s dan Akunt ansi , Vol. 12 No. 2, Agust us, Hlm. 81-96.

Nurrohim, Hasan. 2008. “ Pengaruh Pr of i t abi l i t as, Fi xed Asset Rat i o, Kont rol

  Kepemilikan dan St rukt ur Akt iva Terhadap St rukt ur Modal Pada Perusahaan Manuf akt ur Di Indonesia” Si ner gi Kaj i an Bi sni s dan Manaj emen, Vol. 10 No. 1, Januari, Hlm. 11-18.

  Margaret ha dan Ramadhan. 2010. “ Fakt or-Fakt or Yang Mempengaruhi St rukt ur Modal Pada Indust ri Manuf akt ur Di Bursa Ef ek Indonesia” Jur nal Bi sni s dan Akunt ansi , Vol. 12 No. 2, Agust us, Hlm. 119-130.

  Mishra, Chandra Sekhar. 2011. “ Det er mi nant s of Capi t al St r i ct ur e – A St udy of

  Manuf act ur i ng Sect or PSUs i n Indi aInt enat i onal Conf er ence on Fi nanci al Management and Economi cs, IPEDR Vol. 11. Page 247-252.

  Nanok, Yanuar. 2008. “ Capit al St ruct ure Det erminan di Indonesia.

  Akunt anbi l i t as, Maret , hlm, 122-127.

  Sef t ianne dan Rat ih Handayani . 2011. “ Fakt or-Fakt or Yang Mempengaruhi St rukt ur Modal Pada Perusahaan Publik Sekt or Manuf akt ur” Jur nal Bi sni s dan Akunt ansi , Vol. 13 No. 1, April 2011, Hlm. 39-56.

  Sant oso, Singgih. 2002. SPSS St at i st i k Mul t i var i at e. PT. Elex Media Komput indo, Jakart a. Subramanyam dan Wild. 2010. Fi nanci al St at ement Anal ysi s. Mc GRAW-HILL Int ernat ional Edit ion. Tomasila, Mozes. 2009. “ Fakt or-Fakt or Yang Mempengaruhi St rukt ur Modal

  Pada Perusahaan Manuf akt ur Di Bursa Ef ek Indonesia” Jur nal Pel uang, Vol. III No 1, Maret . Hlm. 1-18. Ut ami. 2009. “ Fakt or-Fakt or Yang Mempengaruhi St rukt ur Modal Perusahaan

  Manuf akt ur” Fenomena Vol. 7 No. 1, Maret , Hlm. 39-47 Widj aj a dan Kasenda. 2008. “ Pengaruh Kepemilikan Inst it usional, Akt iva

  Berwuj ud, Ukuran Perusahaan dan Prof it abilit as Terhadap St rukt ur Modal Pada Perusahaan Dalam Indust ri Barang Konsumsi di BEI” Jur nal Managemen/ Tahun XII No. 2, Hlm. 139-150.