10 F AKT A.docx

  DESKRIPSI KOMPONEN F : PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

  Sumber dana Program Studi tahun 2016/2017 dapat diperinci sebagai berikut: Tabel 13: Sumber Dana

  No Sumber Dana Jumlah (Rupiah) %

  1 Dana Masyarakat (Mahasiswa) 1.285.850.000 32,72

  2 Dana Hasil Usaha 425.000.000 10,82

  3 Donasi Yayasan 1.398.400.000 35,59

  4 Anggaran Rutin 524.800.000 13,36

  5 Hibah Penelitian Dikti 11.600.000 0,30

  6 Hibah Pengabdian DIKTI 46.000.000 1,17

  7 Beasiswa & Studi Lanjut 105.300.000 2,68

  8 Sumber Lain 132.500.000 3,37

  Jumlah 3.929.450.000 Sistem Alokasi Dana

  Pengelolaan pembiayaan di Program Studi diawali dengan penyusunan program kerja dan kegiatan (RENOP) beserta anggarannya yang dilaksanakan dalam rapat kerja program studi. hasil rapat kerja selanjutnya dirumuskan oleh Ketua Program Studi untuk diajukan dan dibahas bersama dengan Pimpinan. Program kerja, kegiatan beserta rencana anggaran yang telah dibahas dan disepakati kemudian diajukan ke tingkat Universitas. Pembahasan Program kerja, kegiatan beserta rencana anggaran di tingkat Universitas melibatkan unsur pengelola Program Studi dan Fakultas. Hasil keputusan dari rapat anggaran di Universitas akan digunakan sebagai dasar pengelolaan pembiayaan yang telah dirancang oleh Program Studi. Untuk pengeluaran dana non rutin, Program Studi melalui Fakultas mengajukan usulan kepada Rektor dengan mengacu pada program pengembangan Program Studi, serta rencana investasi. Persetujuan atas usulan program dan realisasi investasi didasarkan atas isu strategis yang berkaitan dengan usulan tersebut. Persetujuan diberikan oleh Rektor setelah memperoleh pertimbangan dari Wakil Rektor dan Dekan.

  Alokasi dana Program Studi dapat disampaikan pada Tabel 14 menunjukkan bahwa alokasi dana terbesar adalah untuk pendidikan, dan untuk mendukung kegiatan akademik dan peningkatan kesejahteraan serta untuk penelitian.

  Tabel 14: Alokasi Dana Program Studi tahun 2016/2017

  No Alokasi %

  1 Pendidikan 62,84

  2 Penelitian 2,38

  3 Pengabdian Masyarakat 2,56

  4 Investasi Prasarana 2,57

  5 Investasi Sarana *) 10,07

  6 Investasi SDM 13,11

  7 Lain-lain : (seminar/workshop/saving dll) 6,48

  Jumlah 100

  Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana

  Berdasarkan kebijakan institusi, pengelolaan keuangan dilakukan secara terpusat pada tingkat Universitas. Administrasi keuangan dilaksanakan oleh Bagian Keuangan Universitas. Setiap pemasukan keuangan dari mahasiswa langsung disetor melalui bank ke rekening Badan Penyelenggara. Demikian pula dengan pengeluaran, Pimpinan Universitas menetapkan bahwa pengeluaran untuk berbagai keperluan hanya melalui satu pintu, yaitu Bagian Keuangan Universitas. Setiap pengajuan belanja dilakukan oleh Dekan dan ditujukan kepada Rektor melalui wakil Rektor. Untuk belanja dengan nominal besar harus berdasarkan rencana dan plafon yang telah disetujui oleh Rektor, sedangkan untuk nominal kecil disesuaikan dengan tingkat urgensinya dan dapat dilakukan serta direalisasikan secara langsung.

  Pencairan dana dilakukan melalui Bagian Keuangan Universitas oleh Program Studi dengan persetujuan Dekan. Bukti-bukti pengeluaran yang dilakukan oleh Program Studi disampaikan langsung kepada Bagian Keuangan dan terlebih dahulu secara fisik diperiksa oleh Dekan. Dengan demikian setiap penggunaan dana dapat dipertanggung- jawabkan penggunaannya.

  Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

  Sumber dana untuk pengeluaran di Program Studi berasal dari berbagai sumber. Sumber dana terbesar berasal mahasiswa sebesar 32,72%, selanjutnya dari hibah Diknas sebesar 7,22%, dan donasi yayasan sebesar 35,59%. Dari jumlah tersebut menunjukkan bahwa keberlanjutan pengadaan dana Program Studi tidak hanya bersumber dari mahasiswa saja, tetapi juga berasal dari luar mahasiswa yang mencapai 38,21%. Pemanfaatan dana Program Studi sebagian besar digunakan untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mencapai 51,69%, sementara sisanya digunakan untuk Investasi sarana, pengembangan SDM maupun kegiatan- kegiatan ilmiah baik dosen maupun mahasiswa.

  Pengelolaan, Pemanfaatan, Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

  Prasarana yang dimiliki sendiri oleh Universitas terdiri atas tanah seluas kurang lebih

  2

  2

  33.000 m , luas lantai bangunan gedung seluas kurang lebih 19.000 m , saluran komunikasi telepon dan fax serta sumber daya listrik yang berasal dari PLN maupun genset milik sendiri. Tanah dialokasikan untuk bangunan gedung, jalan, taman, tempat parkir, lapangan olahraga serta perumahan dosen dan karyawan. Gedung dipergunakan untuk ruang kelas, perkantoran, laboratorium, perpustakaan, aula (wisuda/lapangan badminton), gudang, musholla, koperasi dan kantin, ruang sidang/rapat, kantor dan aula kegiatan mahasiswa (BEM + UKM + Himpunan), dan lain-lain. Seluruh prasarana dan sarana Universitas dikelola oleh Biro Administrasi Umum Universitas (BAU) yang meliputi pengadaan, pemeliharaan, penggantian, pengendalian dan penghapusan, termasuk di antaranya pemeliharaan kebersihan ruang, halaman dan taman. BAU menetapkan aturan pemakaian ruang, peralatan dan sarana lain dalam rangka menjamin efisiensi dan efektifitasnya. Pengalokasian ruang untuk aktivitas kuliah harian dilakukan oleh Bagian Pengajaran Universitas secara terpusat bagi seluruh program studi. Semua ruang kuliah dalam keadaan baik dan dapat digunakan sepenuhnya untuk keperluan proses belajar mengajar.

  Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan

  Ketersediaan prasarana terbagi menjadi dua kategori yang meliputi prasarana khusus untuk program studi dan prasarana penunjang yang merupakan prasarana bersama. Prasarana khusus program studi meliputi 1 (satu) ruang kantor Program Studi seluas

  2

  2

  21 m , 1 (satu) ruang administrasi Program Studi seluas 49 m , 3 (tiga) ruang kelas

  2

  (kuliah) dengan total luas 210 m , 2 (dua) ruang laboratorium Akuntansi dan Perpajakan

  2

  2

  dengan total luas 140 m , 1 (satu) ruang baca Program Studi dengan luas 18 m , 6

  2

  (enam) ruang kerja dosen masing-masing untuk 1 dosen dengan total luas 54 m

  2

  ditambah 2 ruang kerja masing-masing untuk 2 dosen dengan luas 18 m . Sementara ruang perpustakaan pusat, ruang administrasi pengajaran, ruang rapat dosen merupakan ruang bersama dengan program studi lain. Termasuk ruang bersama adalah ruang prasarana olah raga, aula, ruang himpunan mahasiswa dan lain-lain. Kondisi prasarana yang tersedia sangat baik.

  Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

  Tersedia juga 3 laboratorium komputer, dimana 1 ruang dikelola oleh Pusat Teknologi Informasi (PTI) dengan sejumlah 20 unit dan 2 ruang laboratorium dikelola oleh Program Studi Akuntansi dengan komputer sejumlah 20 unit.

  Untuk mendukung pembelajaran dan penelitian, baik oleh dosen maupun mahasiswa, sumber daya ilmiah/akademik yang tersedia di Internet dapat diakses melalui sarana

  Wireless Fidelity (WiFi).

  Dengan memperhatikan ruang yang digunakan, jumlah mahasiswa dan kebutuhan proses pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa ketersediaan ruang untuk laboratorium dan jumlah komputer yang terpasang dalam keadaan cukup. Kondisi fisik ruang laboratorium sangat baik.

  Program Studi juga dapat menggunakan alat bantu penyampaian materi berupa 6 unit proyektor LCD, whiteboard, laptop dan wireless. Gedung perpustakaan terpusat pada tingkat Universitas, dengan kondisi cukup baik. Secara keseluruhan, jumlah buku yang tersedia di perpustakaan lebih dari 23.800 eksemplar dan 6.082 judul. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis terdapat lebih dari 3.950 judul buku dan 19.584 eksemplar. Sedangkan pustaka yang relevan dengan Program Studi meliputi jumlah judul buku teks 1.829 dengan jumlah eksemplar sebanyak 14.616 eksemplar. Jurnal ilmiah terakreditasi

  9 judul, Jurnal Ilmiah Internasional 6 judul, prosiding 13, dan jumlah skripsi yang tersedia 1.802, Tesis 61 judul, Disertasi 12.

  Kesesuaian dan Kecukupan Prasarana dan Sarana

  Memperhatikan uraian pada bagian sebelumnya, maka prasarana dan sarana yang digunakan oleh Program Studi telah mencukupi kuantitasnya dan sesuai untuk proses pembelajaran. Kondisi ideal sesuai dengan perkembangan mutakhir masih terus ditingkatkan untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran.

  Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya

  Prasarana dan sarana yang digunakan oleh Program Studi secara periodik dikaji baik kualitas maupun kuantitasnya. Usulan diajukan kepada Rektor apabila dirasakan perlu untuk pengadaan peralatan baru. Realisasi atas pengajuan tersebut didasarkan atas urgensinya bagi proses belajar mengajar Program Studi.

  Pemeliharaan prasarana dan sarana dilakukan oleh Bagian Umum Universitas, kecuali pemeliharaan sarana laboratorium komputer dan laboratorium lain yang bersifat khusus. Untuk laboratorium, pemeliharaan dilakukan oleh teknisi laboratorium itu sendiri. Pemanfaatan prasarana dan sarana diusahakan agar efisien dan fleksibel. Oleh karena itu, berbagai prasarana dan sarana dikelola oleh unit di tingkat universitas dan dapat dimanfaatkan oleh semua unit sesuai dengan prioritas kebutuhan, tingkat urgensi dan manfaat bagi institusi secara keseluruhan.

  DESKRIPSI SWOT KOMPONEN F: PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA Kekuatan :

  

1. Ketersediaan sumber dana yang mencukupi penyelenggaraan kegiatan akademik

dan non akademik Program Studi.

  

2. Penganggaran dengan menggunakan sistem perencanaan program kegiatan dan

pembiayaan (rencana anggaran dan belanja).

  3. Kesediaan pihak yayasan untuk memberikan donasi.

  

4. Adanya hubungan kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal sebagai salah

satu potensi untuk menggali pendanaan.

  

5. Adanya kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah yang dibiayai

oleh pemerintah.

  

6. Prasarana yang dimiliki untuk keperluan ruang kuliah, laboratorium, perkantoran,

  sarana olahraga, prasarana kegiatan kemahasiswaan mencukupi dan terawat dengan baik.

  7. Ketersediaan sarana untuk proses belajar mengajar tercukupi.

  

8. Universitas memiliki dan telah mengoperasikan dengan baik sistem informasi

  administrasi akademik sehingga membantu dan memudahkan berbagai proses administrasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa dan unit-unit lain yang terkait.

  

9. Tersedia akses ke internet bagi dosen dan mahasiswa melalui ruang internet maupun

fasilitas Wifi.

  Kelemahan : 1. Pengelolaan keuangan Program Studi masih tersentral di Universitas.

  2. Perlunya pengembangan sistem informasi akademik yang lebih terintegrasi.

  3. Sumber pembiayaan mayoritas dari mahasiswa.

  Peluang :

  1. Adanya kesempatan yang luas untuk melakukan kerjasama dengan pihak eksternal dapat meningkatkan sumber dana.

  2. Meningkatnya kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari anggaran pemerintah baik dalam kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah lainnya.

  3. Kesempatan untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber yang ada di internet dapat menambah kreatifitas mahasiswa.

  Ancaman :

  1. Kemajuan teknologi yang amat cepat beresiko terhadap investasi yang telah dilakukan untuk pengembangan teknologi informasi.