Rancang Bangun Aplikasi Analisis Data Keluarga Miskin Berdasarkan Kriteria Badan Pusat Statistik (BPS) Di Desa Banaran Kabupaten Kediri

ISSN 2338-137X

  JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016

  JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016, ISSN 2338-137X

  

Rancang Bangun Aplikasi Analisis Data Keluarga Miskin Berdasarkan

Kriteria Badan Pusat Statistik (BPS) Di Desa Banaran Kabupaten Kediri

Angga Yudha Pradhana 1)

Sulistiowati

2) Julianto Lemantara 3)

  

Program Studi/Jurusan Sistem Informasi

Fakultas Teknologi dan Informatika

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298

  Email : 12) Sulist@stikom.edu , 3) Julianto@stikom.edu

Abstract: Banaran is one of village that located in the district of Kediri, East Java. Village governments have

the mission to contribute in the process of improvement of poverty data. Generaly, poverty assessment process

carried out by assessing each family based on poverty criteria one by one. So that during the process, the

  people welfare departemen has troubles. Besides that, the assessment process can not produce a value that is

  

used to determine the rankings. the head of affairs of Public Welfare also still have difficulties at reporting

poverty state that containing poor ratings and a certain number of poor families needed. To deal with some

obstacles and problems, be made a poor family data analysis application that can determine the value and

ranks poor family based on a certain quota of poverty family. For the determination of poor families used the

criteria of Badan Bureau of Statistics (BPS). The results of research that has been done, produce applications

that can assist the head of affair of Welfare public in the assessment process of a family and the poverty rank .

Applications are made also can generate ranking reports and quota poverty.

  Keywords: Analysis, Poverty, BPS, Banaran village.

  Desa Banaran merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kabupaten Kediri Jawa Timur. Berdasarkan peta kerawanan desa, desa Banaran terdiri dari dua dusun yaitu Putuk dan Banaran dengan total luas wilayah 279,89 Hektar dan jumlah keluarga yang tercatat per tahun 2013/2014 mencapai 1.238 keluarga dengan jumlah keluarga miskin (GAKIN) berjumlah 323 keluarga miskin. Luasan wilayah dan jumlah keluarga yang cukup besar serta tidak adanya basis data kependudukan yang dimiliki menyulitkan kepala desa untuk mengolah data tentang warganya. Salah satunya adalah data tentang keluarga miskin yang tidak tercatat dengan baik.

  Berdasarkan pasal 34 ayat (1) UUD 1945 Negara memiliki tanggung jawab terhadap pemeliharaan fakir miskin. Salah satu bentuk tanggung jawab negara adalah program bantuan untuk keluarga miskin. Bantuan tersebut dapat berupa uang tunai, beasiswa pendidikan, sembako, material untuk memperbaiki rumah tinggal, bibit dan pupuk.

  Pemerintah desa banaran memiliki misi untuk ikut andil dalam perbaikan data kemiskinan. Data tersebut nantinya akan diberikan kepada badan terkait sebagai rekomendasi siapa saja yang termasuk dalam kategori keluarga miskin dan yang berhak menerima bantuan. Selain sebagai rekomendasi ke pihak lain, data tersebut juga digunakan oleh pihak desa untuk menentukan kebijakan pemerintah desa dalam hal penanggulangan kemiskinan serta digunakan untuk menyusunan data monografi desa.

  Proses Penentuan siapa saja yang termasuk dalam keluarga miskin selama ini yaitu dimulai dari permintaan oleh Kepala Desa kepada Sekretaris Desa untuk menyediakan data keluarga miskin yang diperlukan. Sekretaris desa selanjutnya memerintahkan kepala urusan kesejahteraan rakyat (kaur Kesra) untuk melakukan pendataan penduduk selanjutnya dilakukan pemilahan dokumen kependudukan hasil pendataan. Dokumen kependudukan adalah dokumen hasil pendataan oleh perangkat desa, dokumen tersebut mencatat biodata tiap keluarga termasuk penghasilan dan aset yang dimiliki. Proses pemilahan adalah proses dimana data penduduk dinilai berdasarkan kriteria yang ditetapkan di desa banaran. Kriteria terbebut adalah pendapatan, tanggungan, kondisi rumah, dan status. Hasil dari pemilahan tersebut adalah data keluarga kurang mampu/ miskin, data tersebut selanjutnya akan direkap untuk dibuat pelaporan menggunakan komputer. Hasilnya kemudian diserahkan kepada kepala desa untuk mendapatkan persetujuan. Salah satu kegunaan dari data keluarga miskin adalah sebagai acuan penentuan kebijakan tentang siapa saja yang berhak menerima bantuan atau kebijakan lain yang terkait. Bantuan dapat berupa, Subsidi Beras bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (raskin), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bedah Rumah, dan bantuan yang berupa uang tunai untuk rumah tangga miskin baik dari pihak pemerintah maupun swasta.

  Banyaknya dokumen kependudukan menyulitkan kaur kesra dalam memberikan penilaian, karena harus menilai berdasarkan kriteria keluarga miskin satu persatu, akibatnya, waktu pemilahan yang diperlukan jadi lebih lama. Permasalahan berikutnya, kriteria yang digunakan dalam proses pemilahan/ seleksi terlalu sederhana apabila dibandingkan dengan kriteria yang digunakan oleh Badan Pusan Statistik (BPS) nasional. Penggunaan

ISSN 2338-137X

  JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016

  JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016, ISSN 2338-137X kriteria yang demikian itu dapat menyebabkan keakuratan data menjadi berkurang, dampaknya data keluarga miskin yang dihasilkan juga menjadi kurang akurat. Penyimpanan data dalam bentuk kertas juga menyebabkan kesulitan pada saat proses pencarian maupun perubahan data. Selama ini juga tidak bisa diketahui nilai kemiskinan satu keluarga sehingga, tidak bisa ditentukan peringkat dari keluraga miskin tersebut.

  Dengan mengacu pada permasalahan yang ada maka akan dikembangkan sebuah aplikasi analisis data keluarga miskin yang menggunakan kriteria kemiskinan yang dikeluarkan oleh BPS pertahun 2014. Kriteria kemiskinan tersebut dipilih karena sudah mengalami kajian yang mendalam oleh ahli- ahli yang bekerja di dalamnya sejak tahun 2000-an. Dengan aplikasi ini diharapkan nantinya dapat membantu pihak desa dalam mengetahui, menyimpan dan memantau data-data keluarga yang masuk dalam golongan miskin dan bisa mengetahui peringkat dari kemiskinan masing-masing keluarga. Selain itu, dengan adanya aplikasi ini diharapkan pencatatan data kemiskinan dan pembuatan rekapan maupun laporan dari tahun ke tahun bisa semakin baik.

  Untuk penilaian kemiskiran digunakan cara perhitungan sebagai berikut: a) Menyimpan nilai jawaban pilihan iya/tidak, menyimpan nilai jawaban isian, menyimpan nilai status, menyimpan nilai tanggungan, menyimpan nilai status, dan menyimpan nilai jumlah. Proses menyimpan ini terjadi pada saat dilakukan pengisian kuesioner. Jawaban pilihan bernilai 1 apabila pilihan iya dipilih dan bernilai 0 apabilai pilihannya tidak. Nilai dari jawaban isian berfariasi, menyesuaikan berapa jumlah isian yang bisa dipilih, penentuan banyaknya jumlah isian yang bisa dipilih bergantung pada masing- masing kriteria keluarga miskin. Sebagai contoh, untuk kriteria miskin jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan dapat ditentukan jawaban pilihannya yaitu, tanah, kayu, dan bambu. Jawaban isian tersebut kemudian dapat diberikan nilai di aplikasi pada halaman master pertanyaan. Untuk nilai status, nilai tanggungan, dan nilai usia, dihitung secara otomasis oleh aplikasi menggunakan data penduduk.

  b) Dari kuesioner itulah diketahui keluarga mana yang termasuk miskin. Nilai keluarga miskin tersebut diolah untuk didapatkan keterangan miskin. Keterangan miskin ada 6 macam yaitu, L0 sampi L5 seperti yang sudah dijelaskan pada bab

  II. L0 berarti bahwa tingkat kemiskinannya paling rendah dan L5 memiliki arti tingkat kemiskinanaya paling tinggi. Proses penentuan keterangan miskin ini diawali dengan menentukan rata-rata dari kelima variabel kemiskinan yaitu, jawaban pilihan, jawaban isian, nilai status, nilai tanggungan, dan nilai usia. Rata-rata tersebut kemudian dibandingkan dengan masing-masing variabel tiap keluarga. Apabila satu nilai variabel lebih besar dengan rata-ratanya maka diberikan nilai 1 selain itu diberikan nilai 0. Apabila kelima variabel masing-masing lebih besar dari rata- ratanya maka mendapatkan poin 5 dan keterangan kemiskinannya sama dengan L5. Poin tersebut dijadikan dasar sebagai penentuan keterangan kemiskinan. Poin 5 berarti L5 dan seterusnya.

  c) Proses selanjutnya adalah menentukan peringkat kemiskinan. Peringkat kemiskinan ini ditentukan dengan tujuh indikator yaitu, keterangan kemiskinan, jumlah variabel tiap keluarga, dan kelima variabel kemiskinan(jawaban iya/tidak, jawaban isian, nilai status, nilai tanggungan, dan nilai usia). Masing-masing variabel diutamakan yang paling besar nilainya ke yang lebih kecil.

  PERANCANGAN SISTEM Analisis Masalah

  Langkah pertama dalam kegiatan analisis sistem adalah identifikasi masalah. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang diinginkan untuk dipecahkan.

PROSES PERHITUNGAN KEMISKINAN

  Permasalahan yang dihadapi pemerintah desa adalah pemerintah desa dalam hal ini Kaur Kesra menyeleksi keluarga-keluarga yang layak digolongkan sebagai keluarga miskin, sementara proses penyeleksian ini memerlukan ketelitian dan waktu karena data keluarga akan dibandingkan satu persatu dengan kriteria yang sudah mereka tentukan. Selain itu Kaur Kesara tidak bisa menentukan rangking dari keluarga miskin tersebut. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu Kaur Kesra dalam mengerjakan proses-proses tersebut lebih cepat dan tepat.

ISSN 2338-137X

  JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016

Context Diagram Gambar 2 Diagram Jenjang Rancang Bangun

Data Kartu Keluarga

  Aplikasi Analisis Data Keluarga Data Dusun Data RW Miskin Berdasarkan Kriteria Badan Data RT Pusat Statistik (BPS) Di Desa Data Jawaban Kuesioner Data Pertanyaan Banaran Kabupaten Kediri Data Pengguna Data Periode subproses seperti yang digambarkan pada gambar di Data Isian Pada proses mengelola data master terdapat 16 Data Status Hubungan Keluarga Data Status Perkawinan Data Pendidikan Rekap Peringkat Keluarga Miskin Data Pekerjaan Data Agama Rekap Kuota Keluarga Miskin bawah ini. Mengelola Data Master 1 Data Tempat Lahir Data Anggota KK Daftar Pertanyaan Daftar Pengguna Daftar Isian Data Periode Mengelola Data Master Mengelola Data Master Anggota Keluarga Pertanyaan 1.1 1.2 Mengelola Data Master Mengelola Data Master Agama Status Perkawinan 1.3 1.4 Kaur Kesra Daftar Status Perkawinan Daftar Pendidikan Daftar Pekerjaan Daftar Periode Aplikasi Analisis Daftar Agama Keluarga Miskin Laporan Peringkat Kelurga Miskin Kepala Desa Mengelola Data Master Pendidikan 1.5 1.9 Mengelola Data Master Status Hubungan Mengelola Data Master Mengelola Data Master Keluarga Pekerjaan Tempat Lahir 1.10 1.6 1.11 1.7 1.12 1.8 Daftar Status Hubungan Keluarga Data Peringkat Penduduk Miskin Daftar Kartu Keluarga Daftar Tempat Lahir Daftar Anggota KK

Laporan Kuota Kelurga Miskin

Mengelola Data Master Mengelola Data Master Mengelola Data Master Mengelola Data Master Periode Pengguna Isian Dusun Mengelola Data Master Mengelola Data Master Mengelola Data Master 1.13 RW RT Kartu Keluarga 1.14 1.15 Daftar Dusun Daftar RW Daftar RT Gambar 3 Diagram Jenjang Mengelola Data Data Periode Form Pendataan

  Master Rekap Peringkat Keluarga Miskin Pada proses Mengelola Data Transaksi Rekap Kuota Keluarga Miskin terdapat satu subproses yaitu maintenance Kuesioner. Laporan Peringkat Kelurga Miskin Subproses tersebut memiliki 5 proses lagi di Laporan Kuota Kelurga Miskin bawahnya. 2

  • Gambar 1 Context Diagram Rancang Bangun Mengelola Data Transaksi Aplikasi Analisis Data Keluarga Miskin Berdasarkan Kriteria Badan Pusat Statistik (BPS) Di Desa Banaran Kabupaten Kediri
  • 2.1.1 2.1.2 Menentukan 2.1.3 2.1.4 Context Diagram di atas menggambarkan Jawaban Kuesioner Keterangan Miskin Pendataan Menyimpan Nilai Menentukan Membuat Form Peringkat interaksi antara aplikasi dengan external entity yaitu, Kemiskinan Kaur Kesra dan Administrator.

      Diagram Berjenjang

      Pada Aplikasi ini terdapat empat proses utama Gambar 4 Diagram Jenjang Mengelola Data yaitu: Menverifikasi Pengguna, Mengelola Data

      Transaksi Master, Mengelola Data Transaksi, dan Rekap dan Laporan.

      Entity Relationship Diagram (ERD)

      Entity Relationship Diagram (ERD)

      Aplikasi Analisis Data Keluarga Miskin

      merupakan suatu model yang digunakan untuk merepresentaikan hubungan antar tabel pada basis data yang dibutuhkan oleh sistem yang berupa tipe atau jenis dan atribut tabel tersebut.

      1

      2

      3 Mengelola Data Menentukan Rekap dan Master Keluarga Miskin Laporan

      JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016, ISSN 2338-137X

    • 13

      6 P DM R an ca n g B an g u n A p lik a si

      An ali sis Data Kelu ar g a Misk in

      B er d asar k an Kr iter ia B ad an P u sat

      St atis tik (B P S) Di Desa B an ar an

      Kab u p aten Ked ir i

      FK_ANGGOTA__MEMILIKI__AGAMA FK_ANGGOTA__MEMILIKI__PEKERJAA FK_ANGGOTA__MEMILIKI__STATUS_H FK_ANGGOTA__MEMILIKI__PENDIDIK

    FK_ANGGOTA__MEMILIKI__TEMPAT_L

    FK_ANGGOTA__MEMILIKI__STATUS_P FK_RW_MELINGKUP_DUSUN FK_RT_MELINGKUP_RW FK_KARTU_KE_MEMPUNYAI_RT FK_PENGGUNA_MEMILIKI_ANGGOTA_ FK_PERTANYA_MEMILIKI__PERIODE FK_ISIAN_MEMILIKI__PERTANYA FK_ANGGOTA__MEMILIKI__KARTU_KE FK_NILAI_MEMPUNYAI_ANGGOTA_ FK_NILAI_BERADA_PA_PERIODE Agama ID_Agama Agama COUNTER TEXT(10) <pk>

    Anggota_KK

    ID_Agama ID_SHK ID_SP ID_Pekerjaan ID_Pendidikan ID_TptLhr No_KK NIK_Anggota_KK Nama_Anggota_KK JK_Anggota_KK Tgl_Lhr_Anggota_KK Warga_Negara_Anggota_KK No_Akta_Lahir_Anggota_KK Keterangan Nama_Bapak Nama_Ibu Gol_Darah INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER TEXT(20) TEXT(20) TEXT(100) TEXT(15) DATETIME TEXT(50) TEXT(20) TEXT(255) TEXT(255) TEXT(255) TEXT(5) <fk1> <fk3> <fk6> <fk2> <fk4> <fk5> <fk7> <pk> Dusun ID_Dusun NamaDusun COUNTER TEXT(10) <pk> Kartu Keluarga No_KK ID_RT Alamat Keterangan TEXT(20) INTEGER TEXT(255) TEXT(255) <pk> <fk> Nilai ID_Nilai ID_Periode NIK_Anggota_KK No_KK NilaiPilihan NilaiIsian NilaiJumlahAnggotaKK NilaiStatus NilaiUsia Prioritas1 Prioritas2 Peringkat COUNTER INTEGER TEXT(20) CHAR(255) INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER <pk> <fk1> Pekerjaan ID_Pekerjaan NamaPekerjaan COUNTER TEXT(20) <pk> Pendidikan ID_Pendidikan JenjangPendidikan COUNTER TEXT(20) <pk> Pengguna ID_Pengguna NIK_Anggota_KK Username Password StatusPengguna Log Sebagai COUNTER TEXT(20) TEXT(20) TEXT(20) TEXT(15) DATETIME TEXT(15)

    <pk>

    <fk>

    Status_Hubungan_Keluarga ID_SHK HubunganKeluarga COUNTER TEXT(10) <pk> Status_Perkawinan ID_SP StatusPerkawinan COUNTER TEXT(10) <pk> Tempat_lahir ID_TptLhr TempatLahir COUNTER TEXT(10) <pk> Pertanyaan ID_Pertanyaan ID_Periode Nama_Pertanyaan COUNTER INTEGER TEXT(255) <pk> <fk> Isian ID_Isian ID_Pertanyaan Isian Nilai COUNTER INTEGER TEXT(100) INTEGER <pk> <fk> RW ID_RW ID_Dusun Nama_RW COUNTER INTEGER TEXT(10) <pk> <fk> RT ID_RT ID_RW Nama_RT COUNTER INTEGER TEXT(10) <pk> <fk> Periode ID_Periode Awal_Periode Akhir_Periode Kuota StatusPeriode COUNTER DATE DATE INTEGER TEXT(15) <pk>

      Ga m b ar

      An ali sis Data Kelu ar g a Misk in

      Ga m b ar

      B er d asar k an Kr iter ia B ad an P u sat

      Statis tik (B P S) Di Desa B an ar an

      Kab u p aten Ked ir i

      H a sil da n P e m ba ha sa n

      P ad a tah ap in i d iu raik an h asil d an p e m b ah asa n d ar i R an ca n g B an g u n Ap lik asi An alis is Data

      Kelu ar g a Mis k in B er d asar k a n Kr iter ia B ad an P u sat

      Statis tik ( B P S) . Ga m b ar

      5 C DM R a n ca n g B an g u n A p li k a si

      4 Mempunyai Nilai Kemiskinan Berada Pada Periode Memiliki Agama

    Memiliki Pekerjaan

    Memiliki Status Hubungan Keluarga Memiliki Pendidikan Memiliki Tempat Lahir Memiliki Status Perkawinan Memiliki Anggota KK Melingkupi RW Melingkupi RT Mempunyai RT Memiliki (D) Memiliki Periode Memiliki Pertanyaan Agama ID_Agama Agama <pi> Serial Text (10) <M> Identifier_1 <pi>

    Anggota_KK

    NIK_Anggota_KK Nama_Anggota_KK JK_Anggota_KK Tgl_Lhr_Anggota_KK Warga_Negara_Anggota_KK No_Akta_Lahir_Anggota_KK Keterangan Nama_Bapak Nama_Ibu Gol_Darah <pi> Text (20) Text (100) Text (15) Date & Time Text (50) Text (20) Text (255) Text (255) Text (255) Text (5) <M> Identifier_1 <pi> Dusun ID_Dusun NamaDusun <pi> Serial Text (10) <M> Identifier_1 <pi> Kartu Keluarga No_KK Alamat Keterangan <pi> Text (20) Text (255) Text (255) <M> Identifier_1 <pi> Nilai ID_Nilai NilaiPilihan NilaiIsian NilaiJumlahAnggotaKK NilaiStatus NilaiUsia Prioritas1 Prioritas2 Peringkat <pi> Serial Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 <pi> Pekerjaan ID_Pekerjaan NamaPekerjaan <pi> Serial Text (20) <M> Identifier_1 <pi> Pendidikan ID_Pendidikan JenjangPendidikan <pi> Serial Text (20) <M> Identifier_1 <pi> Pengguna ID_Pengguna Username Password StatusPengguna Log Sebagai <pi> Serial

    Text (20)

    Text (20)

    Text (15)

    Date & Time

    Text (15)

    <M> Identifier_1 <pi> Status_Hubungan_Keluarga ID_SHK HubunganKeluarga <pi> Serial Text (10) <M> Identifier_1 <pi> Status_Perkawinan ID_SP StatusPerkawinan <pi> Serial Text (10) <M> Identifier_1 <pi> Tempat_lahir ID_TptLhr TempatLahir <pi> Serial Text (10) <M> Identifier_1 <pi> Pertanyaan ID_Pertanyaan Nama_Pertanyaan <pi> Serial Text (255) <M> Identifier_1 <pi> Isian ID_Isian Isian Nilai <pi> Serial Text (100) Integer <M> Identifier_1 <pi> RW ID_RW Nama_RW <pi> Serial Text (10) <M> Identifier_1 <pi> RT ID_RT Nama_RT <pi> Serial Text (10) <M> Identifier_1 <pi> Periode ID_Periode Awal_Periode Akhir_Periode Kuota StatusPeriode <pi> Serial Date Date Integer Text (15) <M> Key_1 <pi>

      JSI KA

      3

      V ol . 5 , N o. 1

      1 , Tahu n

      2

      1

      6 ISSN

       2

      3

      7X Page

      8 -1

      3

      7 X

      JSIKA Vol . 5, N o .

      1

      1 , Tah u n 2016,

      ISSN 2338

      7 Fo rm L o g in

    ISSN 2338-137X

      1. Penelitian ini menghasilkan aplikasi penentuan keluarga miskin yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian terhadap suatu keluarga apakah keluarga tersebut termasuk keluarga miskin yang didasarkan pada 14 kriteria dari Bapan Pusat Statistik (BPS) pertahun 2014.

      Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE).

      (AHP), dan metode Preference Ranking

      Weighting (SAW), Analitycal Hierarchy Process

      1. Aplikasi ini dapat dilengkapi dengan metode- motode lain, seperti metode Simple Additive

      Untuk pengembangan aplikasi kedepannya, saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah:

      SARAN

      2. Aplikasi dapat membuat laporan keluarga miskin berdasarkan peringkat dan kuota.

      JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016

      JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016, ISSN 2338-137X Form login adalah form pertama yang akan muncul apabila aplikasi dijalankan. Apabila login berhasil, maka akan muncul form utama.

      SIMPULAN

      Salah satu keluaran dari apliaksi ini adalah laporan keluarga miskin yang dapat dicetak maupun disimpan dalam bentuk ekstensi lain seperti .doc, .pdf, dan sebagainya.

      Gambar 12 Form Daftar Keluarga Miskin Gambar 13 Halaman Laporan Keluarga Miskin

      Kaur Kesra berdasarkan kuesioner yang telah diisi per-keluarga.

      Gambar 11 Form Daftar Pernyataan Form daftar pertanyaan merupakan form yang menampilkan pertanyaan yang sudah diinputkan pada form master pertanyaan. Form ini untuk diisi oleh

      Form Master Pernyataan digunakan untuk memasukkan master pertanyaan dan jawaban isian dari pertanyaan tersebut sekaligus nilai dari jawaban tersebut.

      Gambar 9 Form Input Master Penduduk Gambar 10 Form Master Pernyataan

      Gambar 8 Form Utama Form utama menyediakan menu-menu dari aplikasi.

      Kesimpulan yang diambil berdasarkan uji coba yang dilakukan dari penelitian tugas akhir aplikasi data kemiskinan berbasis desktop ini, yaitu:

    ISSN 2338-137X

      JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016

      2. Aplikasi dapat dikembangkan agar bisa mengangani beberapa kepala keluarga dalam satu rumah menjadi satu penilaian tingkat kemiskinan.

      3. Aplikasi dapat dikembangkan agar bisa beroperasi pada platform web dan mobile, sehingga bisa lebih fleksibel.

    DAFTAR RUJUKAN

      Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 34 ayat (1)

      JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016, ISSN 2338-137X