TKB6252 Pertemuan 6 name service
Siste m Te rdisre ib usi
Name Service
TKB6252 – Sistem Terdistribusi
Chalifa Chazar
www.script.id
[email protected]
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Na me Se rvic e
• Name service merupakan penamaan yang
berfungsi untuk menyimpan naming context
• Yaitu kumpulan binding nama dengan objek,
tugasnya untuk me-resolve nama
• Pengaksesan
resource
pada
sistem
terdistribusi memerlukan:
– Nama resource (untuk pemanggilan)
– Alamat (lokasi resource tsb)
– Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb)
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Se ja ra h
• File server pertama kali di-develop tahun 1970
dikenal dengan nama NFS (Network File
System)
• Selain NFS terdapat juga DFS yang lainnya
antara lain AFS (Andrew File System) dan CIFS
(Common Internet File System)
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Arsite ktur NFS
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Struktur DFS
• Service
– Entitas software yang bekerja pada satu untuk lebih
mesin dan dilengkapi dengan suatu tipe fungsi khusus
untuk prioritas client yang tidak diketahui
identitasnya.
• Server
– Service software yang bekerja pada mesin tunggal
• Client
– Suatu proses yang dapat memanggil suatu service
dengan menggunakan sejumlah operasi yang dibentuk
oleh interface client
Last update : Januari 2018 | [email protected]
• DFS dapat diartikan sebagai suatu sistem file, dimana
client, server dan peralatan penyimpanan tersebar
pada mesin-mesin terdistribusi
• Aktifitas service dilakukan melalui jaringan dengan
banyak media penyimpanan
dan bersifat
independent,
sehingga
akan
mengakibatkan
konfigurasi DFS akan bervariasi
• DFS dapat diimplementasikan sebagai bagian dari
sistem operasi terdistribusi yang dalam manajemen
tugasnya adalah mengatur komunikasi antar sistem
operasi konvensional dengan sistem file
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Ma na je me n DFS
• Dalam manajemen sistem file terdistribusi
akan melihat:
– Client sebagai keadaan konvensional pada DFS
– Server dan media penyimpanan yang banyak dan
tersedia menjadi transparan
– Interface client dari DFS tidak membedakan lagi
file lokal atau file jarak jauh
– Fasilitas mobilitas pengguna, lingkungan pengguna
dapat dibawa ke mesin di mana pengguna log-in
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe ng ukura n C a ra Ke rja DFS
• Pengukuran cara kerja DFS adalah jumlah
waktu yang diperlukan untuk memenuhi
request dari service yang bervariasi
• Pada sistem konvensional, yang diukur adalah:
– Waktu akses disk (seek, rotasi, akses)
– Waktu proses CPU, baik:
• Waktu yang dipakai untuk mengirim request ke server
• Waktu yang dipakai merespon kembali ke client
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Na ming & Tra nsp a ra nsi
• Naming adalah pemetaan antara objek logika
ke objek fisik
• Misalnya pengguna akan mengakses data
secara logika, direpresentasikan dengan nama
file, sehingga sistem akan memanipulasi blok
data yang secara fisik tersimpan dalam disk
• Transparansi pada manajemen DFS adalah
suatu dimensi baru yan ditambahkan untuk
abstraksi, lokasi suatu file di dalam jaringan
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Struktur Na ming
• LT (Location Transparency)
– Nama file memberitahukan suatu petunjuk tentang
lokasi penyimpanan secara fisik
– Merupakan skema naming yang statis, karena
pengguna melakukan share data dengan cara
konvensional
• LI (Location Independence)
– Nama file tidak perlu diubah jika lokasi
penyimpanannya berubah
– Merupakan skema naming yang dinamis, karena LI
dapat melakukan pemetaan nama file ke lokasi yang
berbeda pda waktu yang berbeda
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe rb e d a a n Struktur Na ming
• Pemisahan data dari lokasi
• Share data
• Media penyimpanan
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe misa ha n Da ta Da ri Lo ka si
• LT
– Jika pada sistem hanya ada LT statis saja yang
disupport, maka nama file tetap berisi kumpulan
blok-blok secara fisik
• LI
– Dapat dipandang sebagai wadah data logika yang
tidak dikaitkan ke lokasi penyimpanan data
tertentu
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sha re Da ta
• LT
– Pengguna melakukan share data dengan cara konvensional
– Pengguna dapat melakukan share file jarak jauh dengan
naming sederhana dalam LT statis, sehingga file dianggap
lokal
– Tetapi share ruang penyimpanan masih sulit, karena nama
logika secara statis masih terhubung dengan penyimpanan
fisik
• LI
– Pengguna melakukan share data dengan mempromosikan
sharing ruang penyimpanan seperti obyek data
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Me d ia Pe nyimp a na n
• LT
– Dapat
dengan
mudah
mengekspose
korespondensi antar unit-unit komponen dan
mesin
• LI
– Memisahkan hirarchi naming dari hirarchi media
penyimpanan dan dari struktur inter computer
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Na ming Sc he me
• Secara sederhana
• Pendekatan oleh Sun Network File System
• Pendekatan total integrasi komponen sistem
file
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Se c a ra Se d e rha na
• Nama file merupakan kombinasi antara nama
host dan nama lokasi
• Cara ini tidak mengenal LT/LI
• Operasi file yang sama dapat digunakan untuk
file lokal atau jarak jauh
• Komponen unit tetap terisolasi untuk menjaga
tetap terpeliharannya file jarak jauh
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe nd e ka ta n o le h Sun Ne two rk
File Syste m
• Sistem ini disuport oleh unix
• Berusaha menghubungkan direktori jarak jauh
dengan direktori lokal
• Mensupport transparent sharing
• Tidak ada pembatasan yang seragam tiap
mesin, bisa menghubungkan direktori jarak
jauh yang berbeda dengan pohon direktorinya
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe nd e ka ta n To ta l Inte g ra si
Ko mp o ne n Siste m File
• Sebuah struktur nama global
menyimpan semua file dalam sistem
tunggal
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Re mo te File Ac c e ss Anta r Site
• Pada manajemen DFS ada 2 teknik untuk
mengakses suatu file antar site pada jarak
jauh, yaitu:
– Layanan jarak jauh (remote service)
– Teknik caching
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Re mo te Se rvic e
• Cara kerja : request dari client akan dikirim ke
server, lalu mesin server menjalankan akses dan
hasilnya akan dikirimkan kembali ke client
• Cara kerja ini sangat membebani jaringan, karena
setiap pengguna akan mengakses file server,
maka sistem akan menjalankan akses tersebut
walaupun file yang diakses beberapa pengguna
itu sama
• Aspek konsistensi data dari teknik ini lebih
menjamin
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Te knik C a c hing
• Cara kerja : akses dijalankan pada cached-copy, jika
data yang dikehendaki untuk memenuhi request akses
dari client belum siap di cache, maka copy dari data
tersebuat akan dibawa dari server ke sistem pengguna
• Suatu file berada pada mesin server, maka copynya
dapat disebarkan pada cache, jika ada perubahan pada
cache maka hanya sebagian saja yang diubah
• Pada sistem konvensional, caching mereduksi traffic
disk I/O, sedangkan pada DFS caching akan mereduksi
traffic jaringan dan traffic disk I/O
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe rb a nd ing a n Te knik C a c hing
d a n Re mo te Se rvic e
• Pemilihan teknik caching atau remote service
akan memberikan kondisi TRADE-OFF, yaitu
performance naik dengan simplicitas menurun
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sta te ful d a n Sta te le ss Se rvic e
• Untuk menjamin konsistensi file yang diakses
oleh pengguna pada layanan jarak jauh, server
perlu proaktif untuk melacak tiap file yang
telah diakses oleh pengguna
• Ada 2 jenis service dalam manajemen DFS
yaitu:
– Stateful file service
– Stateless file service
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sta te ful File Se rvic e
• Cara kerjanya adalah :
– Client harus membuka terlebih dahulu suatu file
sebelum diakses
– Server lalu mengambil (fetch) sejumlah informasi
tentang file tsb dari disk lalu disimpan di memori,
kemudian baru membuka koneksi dengan client
• Ciri-cirinya adalah terdapatnya koneksi antara
client dan service selama session (seperti
bentuk komunikasi connection oriented)
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sta te ful File Se rvic e
• Keuntungan:
– Menaikan performance
– Dapat mendeteksi apakah sebuah file dibuka
untuk akses berturutan (sequensial) pada saat
mencapai blok berikutnya
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sta te le ss File Se rvic e
• Menghapus informasi status dengan membuat
tiap-tiap request self-contained, sehingga setiap
request akan mengidentifikasikan file dan posisi
dalam file (R/W) secara keseluruhan
• Server tidak perlu mempertahankan tabel yang
berisi file-file yang dibuka di memori,
menyebabkan komunikasi lebih efisien
• Terjadi redudansi, karena setiap operasi file
berdiri sendiri-sendiri
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Chalifa Chazar, S.T, M.T
Email: [email protected]
script.id
Copyright @2016
Name Service
TKB6252 – Sistem Terdistribusi
Chalifa Chazar
www.script.id
[email protected]
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Na me Se rvic e
• Name service merupakan penamaan yang
berfungsi untuk menyimpan naming context
• Yaitu kumpulan binding nama dengan objek,
tugasnya untuk me-resolve nama
• Pengaksesan
resource
pada
sistem
terdistribusi memerlukan:
– Nama resource (untuk pemanggilan)
– Alamat (lokasi resource tsb)
– Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb)
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Se ja ra h
• File server pertama kali di-develop tahun 1970
dikenal dengan nama NFS (Network File
System)
• Selain NFS terdapat juga DFS yang lainnya
antara lain AFS (Andrew File System) dan CIFS
(Common Internet File System)
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Arsite ktur NFS
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Struktur DFS
• Service
– Entitas software yang bekerja pada satu untuk lebih
mesin dan dilengkapi dengan suatu tipe fungsi khusus
untuk prioritas client yang tidak diketahui
identitasnya.
• Server
– Service software yang bekerja pada mesin tunggal
• Client
– Suatu proses yang dapat memanggil suatu service
dengan menggunakan sejumlah operasi yang dibentuk
oleh interface client
Last update : Januari 2018 | [email protected]
• DFS dapat diartikan sebagai suatu sistem file, dimana
client, server dan peralatan penyimpanan tersebar
pada mesin-mesin terdistribusi
• Aktifitas service dilakukan melalui jaringan dengan
banyak media penyimpanan
dan bersifat
independent,
sehingga
akan
mengakibatkan
konfigurasi DFS akan bervariasi
• DFS dapat diimplementasikan sebagai bagian dari
sistem operasi terdistribusi yang dalam manajemen
tugasnya adalah mengatur komunikasi antar sistem
operasi konvensional dengan sistem file
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Ma na je me n DFS
• Dalam manajemen sistem file terdistribusi
akan melihat:
– Client sebagai keadaan konvensional pada DFS
– Server dan media penyimpanan yang banyak dan
tersedia menjadi transparan
– Interface client dari DFS tidak membedakan lagi
file lokal atau file jarak jauh
– Fasilitas mobilitas pengguna, lingkungan pengguna
dapat dibawa ke mesin di mana pengguna log-in
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe ng ukura n C a ra Ke rja DFS
• Pengukuran cara kerja DFS adalah jumlah
waktu yang diperlukan untuk memenuhi
request dari service yang bervariasi
• Pada sistem konvensional, yang diukur adalah:
– Waktu akses disk (seek, rotasi, akses)
– Waktu proses CPU, baik:
• Waktu yang dipakai untuk mengirim request ke server
• Waktu yang dipakai merespon kembali ke client
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Na ming & Tra nsp a ra nsi
• Naming adalah pemetaan antara objek logika
ke objek fisik
• Misalnya pengguna akan mengakses data
secara logika, direpresentasikan dengan nama
file, sehingga sistem akan memanipulasi blok
data yang secara fisik tersimpan dalam disk
• Transparansi pada manajemen DFS adalah
suatu dimensi baru yan ditambahkan untuk
abstraksi, lokasi suatu file di dalam jaringan
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Struktur Na ming
• LT (Location Transparency)
– Nama file memberitahukan suatu petunjuk tentang
lokasi penyimpanan secara fisik
– Merupakan skema naming yang statis, karena
pengguna melakukan share data dengan cara
konvensional
• LI (Location Independence)
– Nama file tidak perlu diubah jika lokasi
penyimpanannya berubah
– Merupakan skema naming yang dinamis, karena LI
dapat melakukan pemetaan nama file ke lokasi yang
berbeda pda waktu yang berbeda
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe rb e d a a n Struktur Na ming
• Pemisahan data dari lokasi
• Share data
• Media penyimpanan
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe misa ha n Da ta Da ri Lo ka si
• LT
– Jika pada sistem hanya ada LT statis saja yang
disupport, maka nama file tetap berisi kumpulan
blok-blok secara fisik
• LI
– Dapat dipandang sebagai wadah data logika yang
tidak dikaitkan ke lokasi penyimpanan data
tertentu
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sha re Da ta
• LT
– Pengguna melakukan share data dengan cara konvensional
– Pengguna dapat melakukan share file jarak jauh dengan
naming sederhana dalam LT statis, sehingga file dianggap
lokal
– Tetapi share ruang penyimpanan masih sulit, karena nama
logika secara statis masih terhubung dengan penyimpanan
fisik
• LI
– Pengguna melakukan share data dengan mempromosikan
sharing ruang penyimpanan seperti obyek data
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Me d ia Pe nyimp a na n
• LT
– Dapat
dengan
mudah
mengekspose
korespondensi antar unit-unit komponen dan
mesin
• LI
– Memisahkan hirarchi naming dari hirarchi media
penyimpanan dan dari struktur inter computer
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Na ming Sc he me
• Secara sederhana
• Pendekatan oleh Sun Network File System
• Pendekatan total integrasi komponen sistem
file
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Se c a ra Se d e rha na
• Nama file merupakan kombinasi antara nama
host dan nama lokasi
• Cara ini tidak mengenal LT/LI
• Operasi file yang sama dapat digunakan untuk
file lokal atau jarak jauh
• Komponen unit tetap terisolasi untuk menjaga
tetap terpeliharannya file jarak jauh
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe nd e ka ta n o le h Sun Ne two rk
File Syste m
• Sistem ini disuport oleh unix
• Berusaha menghubungkan direktori jarak jauh
dengan direktori lokal
• Mensupport transparent sharing
• Tidak ada pembatasan yang seragam tiap
mesin, bisa menghubungkan direktori jarak
jauh yang berbeda dengan pohon direktorinya
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe nd e ka ta n To ta l Inte g ra si
Ko mp o ne n Siste m File
• Sebuah struktur nama global
menyimpan semua file dalam sistem
tunggal
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Re mo te File Ac c e ss Anta r Site
• Pada manajemen DFS ada 2 teknik untuk
mengakses suatu file antar site pada jarak
jauh, yaitu:
– Layanan jarak jauh (remote service)
– Teknik caching
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Re mo te Se rvic e
• Cara kerja : request dari client akan dikirim ke
server, lalu mesin server menjalankan akses dan
hasilnya akan dikirimkan kembali ke client
• Cara kerja ini sangat membebani jaringan, karena
setiap pengguna akan mengakses file server,
maka sistem akan menjalankan akses tersebut
walaupun file yang diakses beberapa pengguna
itu sama
• Aspek konsistensi data dari teknik ini lebih
menjamin
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Te knik C a c hing
• Cara kerja : akses dijalankan pada cached-copy, jika
data yang dikehendaki untuk memenuhi request akses
dari client belum siap di cache, maka copy dari data
tersebuat akan dibawa dari server ke sistem pengguna
• Suatu file berada pada mesin server, maka copynya
dapat disebarkan pada cache, jika ada perubahan pada
cache maka hanya sebagian saja yang diubah
• Pada sistem konvensional, caching mereduksi traffic
disk I/O, sedangkan pada DFS caching akan mereduksi
traffic jaringan dan traffic disk I/O
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Pe rb a nd ing a n Te knik C a c hing
d a n Re mo te Se rvic e
• Pemilihan teknik caching atau remote service
akan memberikan kondisi TRADE-OFF, yaitu
performance naik dengan simplicitas menurun
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sta te ful d a n Sta te le ss Se rvic e
• Untuk menjamin konsistensi file yang diakses
oleh pengguna pada layanan jarak jauh, server
perlu proaktif untuk melacak tiap file yang
telah diakses oleh pengguna
• Ada 2 jenis service dalam manajemen DFS
yaitu:
– Stateful file service
– Stateless file service
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sta te ful File Se rvic e
• Cara kerjanya adalah :
– Client harus membuka terlebih dahulu suatu file
sebelum diakses
– Server lalu mengambil (fetch) sejumlah informasi
tentang file tsb dari disk lalu disimpan di memori,
kemudian baru membuka koneksi dengan client
• Ciri-cirinya adalah terdapatnya koneksi antara
client dan service selama session (seperti
bentuk komunikasi connection oriented)
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sta te ful File Se rvic e
• Keuntungan:
– Menaikan performance
– Dapat mendeteksi apakah sebuah file dibuka
untuk akses berturutan (sequensial) pada saat
mencapai blok berikutnya
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Sta te le ss File Se rvic e
• Menghapus informasi status dengan membuat
tiap-tiap request self-contained, sehingga setiap
request akan mengidentifikasikan file dan posisi
dalam file (R/W) secara keseluruhan
• Server tidak perlu mempertahankan tabel yang
berisi file-file yang dibuka di memori,
menyebabkan komunikasi lebih efisien
• Terjadi redudansi, karena setiap operasi file
berdiri sendiri-sendiri
Last update : Januari 2018 | [email protected]
Chalifa Chazar, S.T, M.T
Email: [email protected]
script.id
Copyright @2016