Analisis Pengucapan Bunyi I Berejaan i d (1)
AI{ALTSN pENcUCApAnr BUtm G) BERETAAN i
DAI-AM BAIIASA INGGRIS PADA MATIASISWA
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
UNNTRSITA,S MU}IAMMADTYAH PURWOKERTO
v/
&martono
ebstract
As futrre teaclrers-models for their sftrd€rits - tlrcse wbo
B$eod &glish DeparM of a Teacher Trairing Faculty
or College are required to have a good p,runrnciatiur of
EElish.
This shrdy is intmded prirnarily to know the pronunciatioa
,naster,' of tfte sound rll rminen I in the Engri* words by
stud€nts of &glish Dqartned. of lAuhammadiyah
University of Purwoksto in&e academic year 1g98/1g99.
Ninety.two sanple sAtdeflts (approx. 3tr/o of the
populatiom) have been randomly selected. Ttle dalq q/hich
w€trr obtained ttrough speech tesg indicate that the
students' mastery of the English spelt i sound lU is
unsatisfactory. The average scorc is 48.i4. Scores 60 and
above make up 30.Ttr/o of the total. Besides, the shrdents
pronounce the similar sound (i:) more oftem than the
accepted sound /V for the sound being anatysed.
I. PENDAHULUAN
Sebagai sebuah Program Studi yang bukan
mesnberikan
teori kebahasaan
Bahasa Inggris rurmlur
saja
jup
Drill'English PhonologrlPhonetics. Der:gaa derulkian idealnya
mereka mampu mengucapkan bunti-bunyi dalafl bahasa
dengan sebagaimana
Ingis
mestinp.
Sementara itu, sebatas pengamatan penulis, ada fenomena
yamg rnuncul
di
kalangan mahasiswa Prograrn Studi Bahasa
inggris Universitas Muhanmadiyah Purwokerto yaxg
mengucapkan bunfr N bahasa Ingris (s+erti kalau kita
mengucapkan huruf
'e'
pada kata 'tempe') berejaan
'i' dengan
huflf i'padakata 'teliti'.
Contoh mere}a
ada yarrg meflgucapkan kata 'speaking' sebagai
/spikiS i bukan
buny{
lil
seperti bunyt
sebagaimana mestinya
PatJa.
/ryi:ki3 i.
suatu acara crientasi mahasisrra baru Program Studi
Bahasa lilSgris f987/1988 seorlurg
alumnus
unurk
memberikan motivasi belajar kepada para pendatang baflt
Program Studi tersebul Dalam sambutannya, kats 'English'
/L!*J t' diucapkan
semestinya fu3
herkali-kali der:9ru lrcapan yang kumttg
gtj l. Nanrur ini semua masih sebatas fenomena
yang ditarykap, sehinga perlu diungkap meialui clata ernpiris.
Di samping ihr, b€rada di dekat perbatasan
(Jaum Teflgah
dan .iawa Barat), dengan dialeknya yang kental masyarakat di
daerah tersebufiuga telatr mendorong dilalrrkarurya penelitian
,akt+{ No.l} ,,ThV l Nopember / 2A0O
ini
Sehubungan dengan pemikiran-pemikiran
di
atas :':*rr.
diperoleh data empiris untuk mengetahui dengan sebenanl,r-a =---akrrrasi pergrlcapa-n bu:ry*i yang dimaksud agpr segeffi c.4 rliierapkan kepaia mahasjsrva Progratn Stuili Bahasa Inggris
Ll -.
serta meng;antisipasi trr,r:Ilgucapan yarq tidali semsetinya LL:LI
bunyr-hunyi dalam hahasa tng€ns lairurya.
II.
N.ITERFERENSI B"q.HASA '[,Ah.LA' TERHADAP BAHAS-.
BARU
Telah diakui balrrva kesulitan atau kendala yang ttlllnfl-
prda
seseorang helajar bahasa asing&edua disehabkaln adzur1'a
perbedaart urlsux-ulxur
*ttara kedua bahaso, bahasa adng yang
sedrurg
DAI-AM BAIIASA INGGRIS PADA MATIASISWA
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
UNNTRSITA,S MU}IAMMADTYAH PURWOKERTO
v/
&martono
ebstract
As futrre teaclrers-models for their sftrd€rits - tlrcse wbo
B$eod &glish DeparM of a Teacher Trairing Faculty
or College are required to have a good p,runrnciatiur of
EElish.
This shrdy is intmded prirnarily to know the pronunciatioa
,naster,' of tfte sound rll rminen I in the Engri* words by
stud€nts of &glish Dqartned. of lAuhammadiyah
University of Purwoksto in&e academic year 1g98/1g99.
Ninety.two sanple sAtdeflts (approx. 3tr/o of the
populatiom) have been randomly selected. Ttle dalq q/hich
w€trr obtained ttrough speech tesg indicate that the
students' mastery of the English spelt i sound lU is
unsatisfactory. The average scorc is 48.i4. Scores 60 and
above make up 30.Ttr/o of the total. Besides, the shrdents
pronounce the similar sound (i:) more oftem than the
accepted sound /V for the sound being anatysed.
I. PENDAHULUAN
Sebagai sebuah Program Studi yang bukan
mesnberikan
teori kebahasaan
Bahasa Inggris rurmlur
saja
jup
Drill'English PhonologrlPhonetics. Der:gaa derulkian idealnya
mereka mampu mengucapkan bunti-bunyi dalafl bahasa
dengan sebagaimana
Ingis
mestinp.
Sementara itu, sebatas pengamatan penulis, ada fenomena
yamg rnuncul
di
kalangan mahasiswa Prograrn Studi Bahasa
inggris Universitas Muhanmadiyah Purwokerto yaxg
mengucapkan bunfr N bahasa Ingris (s+erti kalau kita
mengucapkan huruf
'e'
pada kata 'tempe') berejaan
'i' dengan
huflf i'padakata 'teliti'.
Contoh mere}a
ada yarrg meflgucapkan kata 'speaking' sebagai
/spikiS i bukan
buny{
lil
seperti bunyt
sebagaimana mestinya
PatJa.
/ryi:ki3 i.
suatu acara crientasi mahasisrra baru Program Studi
Bahasa lilSgris f987/1988 seorlurg
alumnus
unurk
memberikan motivasi belajar kepada para pendatang baflt
Program Studi tersebul Dalam sambutannya, kats 'English'
/L!*J t' diucapkan
semestinya fu3
herkali-kali der:9ru lrcapan yang kumttg
gtj l. Nanrur ini semua masih sebatas fenomena
yang ditarykap, sehinga perlu diungkap meialui clata ernpiris.
Di samping ihr, b€rada di dekat perbatasan
(Jaum Teflgah
dan .iawa Barat), dengan dialeknya yang kental masyarakat di
daerah tersebufiuga telatr mendorong dilalrrkarurya penelitian
,akt+{ No.l} ,,ThV l Nopember / 2A0O
ini
Sehubungan dengan pemikiran-pemikiran
di
atas :':*rr.
diperoleh data empiris untuk mengetahui dengan sebenanl,r-a =---akrrrasi pergrlcapa-n bu:ry*i yang dimaksud agpr segeffi c.4 rliierapkan kepaia mahasjsrva Progratn Stuili Bahasa Inggris
Ll -.
serta meng;antisipasi trr,r:Ilgucapan yarq tidali semsetinya LL:LI
bunyr-hunyi dalam hahasa tng€ns lairurya.
II.
N.ITERFERENSI B"q.HASA '[,Ah.LA' TERHADAP BAHAS-.
BARU
Telah diakui balrrva kesulitan atau kendala yang ttlllnfl-
prda
seseorang helajar bahasa asing&edua disehabkaln adzur1'a
perbedaart urlsux-ulxur
*ttara kedua bahaso, bahasa adng yang
sedrurg