Jamur tiram putih (Pleurolus
I
PENCARUH OLAHAN BERBACAI PROI}UK MAKANAN
TERIIADAP KADAR PROTEIN PADA JAMUR TIRAM PUTIH
(Pleurotas oslreatus)
Jamilah Nasutionl), Handayani2), Ri;anto3)
Biotogi L'iniversitas }4edan Area, ')1\{ahasiswa Fa.kultas Biclogi
3)Dosen
Fakultas Biologi Universitas Medan Area
Universitas Medan Area,
t)Dor.r,
Fak-uitas
ABSTP*ACT
Oyster mushroam (Pleurotus ostreatus) is either of fungus that is most prefewed by
iriaiiy peaple aiz,l has a high nutrieni contefii. Tiierefisre, the need far such vai'iaiians
proiritrd
nuggets, meatballs and mushrooms cryspi. The purpase of this study was to
-observe
the ffict of lhe prolein conlenl ofprocessed oysler mushroom anel delermine lhe besl
processed using BNT lleast Signijicant Dffirence). This type oJ research is experimeniai by
-using
completity randomized design (RAL) with 4 treatments and 3 replications level, they
are oystei *uihroo* without treatment (control), oyster musltrooms are processed into
nuggets, white oyster mushrooms are processed into meatballs and white oyster mushrooms
ariTuttivated into a mold cryspi. The analysis used is the analysis af variants (ANOVA) and
h1t 14-73 %
.follawed hy BNT test. The results showed protein levels in o"v-ster mushroom
ok,
white oyster
without treatment, oyster mushroom is processed into nuggets of 21.62
ok
white
mushrooms
oyster
and
by
11.44
meatballs
processed
into
mushrooms are
protei*
thst
the
mwslracms processed into lrrispi oi,slers st 6.489/a. lt can be cancluded
content of processed affects oyster mushroom and nuggets have the highest percentage of
protein ioitrnt of 21.62 % with a significantly dffirent value af 6.89 > 5.96 received a
signfficant level of 5 %.
Keywords: Oyster Mushroom, nuggets, meatballs, mushrooms cryspi.
DFLIN
-f
IIIIT
-[:r\ rr.rt-rt
U LJ
aspartat, sistein, asam glutamat, glu*tamin,
TIALT
u.6t1\
Jamur tiram putih
(Pleurolus
satu jenis
j.m* yang banyak disukai oleh
masyarakat dan memiliki kandungan
ostreatus) merupakan salah
nutrisi yang tinggi.Selain itu, jenis jamur
ini
mengandung protein, lemak, fosfor,
thia.'nin Can riboflavin yang lebih tinggi
dibandingkan jenis jamur lainnya. Jamur
iirarn
pul.ih
juga mengandung i8 jenis
asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia dan tidak mengandung kolesterol,
1^i-
glisin, histidin, isoleusin, lisin, methionin,
teniiaianini, proiin, serin,treonin, triptofan,
tirosin dan valin (Widodo, 2007).
Jamur tiram putih sebagai bahan
pelengkap dan pengolahan jamur juga bisa
dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap
kosmetik, bahan pangan seperti keripik
jamur dan pepes jarnur. Keanekaragaman
makanan yang
lain,
daglng merupakan
salah satu bahan makanan yang banyak
digunakan untuk
rnenganekaragamk-an
makanan, karena daging
banYak
menganri-ring
zai gizi ,ian daging juga
t I^r^l^
l:^-.-^l-^.^
--^^^
-^-^ll+l^lvltrtuuc
Pslrciltrarl
Jarlts urBuuilKanl
^l^l^L
4(-ta1r4rr
dapat diolah menjadi berbagai macam
metode eksperimental yaitu metode yang
L^kSO
*^-^1,^.-+"-..^ 6a *^*L"^+^llla:aiarai\aratr ^^l^l^
D4la^lr D6ILLUTJ
PUrrrurr4L{ul uc
J^+^ Gengan
,1^,{:-.-^1,^- ,,-+,,1,
*^*-^-^l^L
oaui
uigunaKan
uflrnK memperoleil
dan nuggets. Bakso dan nuggets adalah
melakukan percobaan langsung dengan
,{^^;-d
^l-1^^*
GAgIng
saiiiri -^fti
saiu L^-4.1,
uulitliii Olanan
J'ang
*^*L,,^+ L^L^-^^^
-^-^*i
^l^L^^ JLPLTLT
^-^.1"1' \rl4rr6Lu
liiutttui.tail
uuuutoPaa Piui,ruA
pasaran Indonesia.
nuggets, bakso dan jamur krispi dengan
Unr*k mcmb'rrat bakso dan nuggcts tidak
jarnur tiram dafi mcnganalisisnya dcngan
hanya menggunakan bahan hewani saja
uji
mel"ainkan juga dapat menggunakan bahan
hasil percobaan tersebut diolah
nabati, yaitu jarnur tiram. HaI ini
menggunakan
l:t.^-^-^1.^.^ j.Iluut
l^*.,ut$,iil'giiaili.iiil
l^--^ILengKap
rD A T \ ,,^i+., cengan
I '.^-l^1,
^--1.^4
(itui'i-i
iiertaKuan
i'aiiu
^^l^L
sangat berpotensi
di
+l-^*
:,,-^ llrtrrrllrtl\r
rriailr JuBd
-^*:I:l':
kandungan protein yaflg
tinggi
yaitu
7^
trO/ 1A iO/ 1F\:.,-- .lnnn\
LV)J /o - JVr'i /O \LrrJ(ur, LVVT).
Penganekaragaman
3 kali
pangan
pangan
U3Bha
dapat
dilakukan dengan mencari bahan yang
dikembangkan menjadi bahan pangan yang
beranekaragam dengan harga yang relatif
1
ulangan. Adapun rancangan
.
.
Tabel 1. Rancangan Penelitian
Ulangan
Perlakuan
Jamur
Tiram
Kontrol
Kontrol Kontrol
u2
0-1
Nugget
Nugget
Bakso
Bakso
baru atau bahan pangan yang sudah ada
terjangkau (Mudjajanto,
Rancangan Acak
L^-.i1,'.+
^l^1^l^^L^-^:
pgrlsiiu(titltJ4 dudr(ur
uslIlluL
Jsu61E4r
masyarakat.
penganekaragaman
dan
pola
dengan
.^^-^ll+i^.^.^-.^
merupairan salah satu cara memperbaiki
status gizi
kuantitatif.Data yang diperpleh dari
1-1
2-
Nugget
1-
Kontrol
0-3
Nugget
2
Bakso
l-3
z-z
Bakso
z-
13
J.krispi J.krispi3-2
Jamur
J.krispi
3-r
krispi
3-3
99 I ).
Dari latar belakang di atas perlu
Untuk menganalisis kadar protein
,lilak-ukan nenelit!an tentanp baoaimana
"*E*""
pacia oiaham
pengaruh olahan beberapa produk
Analisis of Varian (ANOVA) kemudian
malianan seperti baliso, nuggets dan jamiir
dilanjutkan dengan
krispi terhadap kandungan gizi jamur tiram
Terkecil (BNT) taraf
+^fr
Lt-l
r{^6^
l.^l^-
--^+^i--,,^
tll(lrlr4 r\6r\14r l,,rvlvuurJ
jarout
tirm
putih, digunakam
uji
Beda
Nyala
So/a.
6r..
HASIL DAFI PEMBAHASAN
D
A fr lr l\T rr A LT n/rtr1'rj-lflf,l
Irfll'll-t-l.l
lrfl].t lvlfr l\rltri
Penelitian
ini
dilaksanakan pada
buian Pebruari 2012 sarnpai ciengan Maret
2012 di
Laboraturium Biokimia
Unnersi."as Sumatera LTtara Medan.
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilalnrkan dengan
menggunakan
metode Kjeldatrl maka diperoleh data
mengeiiai jumiah kadai pr-otein ,iari
fffinzerra, iepung
berbagai produk olahan makanan.
Evanuraini, dkk (2010) mengemukakan
Tabei 2. Jumlah kadar protein jam',.ir tiram
bahwa penambahan telur pada oiahan
terigu dan tepung panir.
putih dari berbagai olahan makanan
E
2 di atas menunjuktan
Perlakuan
bahwa jumlah kadar protein pada setiap
Tiram
Tabei
perlakuan berbeda-beda. Pada jamur tiram
putih tanpa perlakuan (kontrol) jumlah
total kadar ptotein sebesar 44,2Yo dengan
rata-ratz 14,73oA.
Hal ini
Jamur
Jumiah Kadar
Protein
Jamur
Tirar-n
2
Putih i
13,6 l7
Kontrol
(%)
.
3
13,6
Bakso
25,6 19,64 19,64
8,58 i7,t6 8,58
Krispi
6,50
Nugget
6,51 6,44
Jumlah
(%)
44.2
Rata-
i?X
14,73
64,88 21,62
'J4,32 1t,44
19,45 6,48
disebabkan
karena belum adanya pengaruh pengolahan
dan penambahan bahan lain.
Pada
perlakuan jamur tiram dari berbagai olahan
makanan akan menyebabkan kadar
protein meningka-t,
se.hnngga nr-tgget
memiliki tingkat kadm protein tertinggi.
seperti nr-tgget memiliki jumlah total kadar
Jamur tiram yang diolah mcnjadi
protein tertinggi yaitu 64,880/o denganrata'
bakso memiliki jumlah kadar protein yang
rata 21,62Yo, pada bakso mcmihl Fro*r pada
taraf signifikan o
i2,04 dan
:
0,05, dimana
Fhiture
Ftuo.r 4,A7 ftiehitiiirgari
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
3). Hai ini menyatakan bahwa Hg ditolak
g
5%;).
DAFTAR PUSTAKA
Diyan, Risn4 W.H. 2AA9. perbedaan
Kqodungan Protein, Zat Besi dan
Dqya Terima Pembuatan Bakso
dengan Perbedasn Jamur Tirqm
Putih dan Daging Sapi
Berbeda.
yang
Universitas
ci---^l-^r-
DUIAlla1r LaX.
Muhammadiyah
Surakata
Evanuraini, Herly. }U'A. Kualitas Nugget
dengan Penambahan Putih
Teltr.Ilmu dan Teknologi Hasil
Ternak Z;17-?:2.
Harris, R.S dan E. Kmsim. 1989. Evaluasi
Pada Pengolahan Bahan
Pangan. Pcacrbit ITB. Bandung.
Ibrahim, BHidayat,
1996.Hubungan Nilai Gizi Protein
dan Lama rsfaktu Perebusan Ikan
Pindang. Teknologi Hasil Perikanan
Gizi
A
dan
2 : THPi-THP1C.
Mudjajanto,
E.S. 1991. Pengnrh
Pengolahan TerhadaP Zat GizL
Jurusan Giz. MasYar,akat dan
Sumberdaya Keluarga. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor"
Bogor.
Widodo, N. 2007./solasi dan Karakterisasi
S erryaw a Altml o i C Yang T erlmndwng
dalam Jamur Tiram Putih (Pleuratus
-l)mversitas Negeri
Semarang. Semarango s tr e at us)
PENCARUH OLAHAN BERBACAI PROI}UK MAKANAN
TERIIADAP KADAR PROTEIN PADA JAMUR TIRAM PUTIH
(Pleurotas oslreatus)
Jamilah Nasutionl), Handayani2), Ri;anto3)
Biotogi L'iniversitas }4edan Area, ')1\{ahasiswa Fa.kultas Biclogi
3)Dosen
Fakultas Biologi Universitas Medan Area
Universitas Medan Area,
t)Dor.r,
Fak-uitas
ABSTP*ACT
Oyster mushroam (Pleurotus ostreatus) is either of fungus that is most prefewed by
iriaiiy peaple aiz,l has a high nutrieni contefii. Tiierefisre, the need far such vai'iaiians
proiritrd
nuggets, meatballs and mushrooms cryspi. The purpase of this study was to
-observe
the ffict of lhe prolein conlenl ofprocessed oysler mushroom anel delermine lhe besl
processed using BNT lleast Signijicant Dffirence). This type oJ research is experimeniai by
-using
completity randomized design (RAL) with 4 treatments and 3 replications level, they
are oystei *uihroo* without treatment (control), oyster musltrooms are processed into
nuggets, white oyster mushrooms are processed into meatballs and white oyster mushrooms
ariTuttivated into a mold cryspi. The analysis used is the analysis af variants (ANOVA) and
h1t 14-73 %
.follawed hy BNT test. The results showed protein levels in o"v-ster mushroom
ok,
white oyster
without treatment, oyster mushroom is processed into nuggets of 21.62
ok
white
mushrooms
oyster
and
by
11.44
meatballs
processed
into
mushrooms are
protei*
thst
the
mwslracms processed into lrrispi oi,slers st 6.489/a. lt can be cancluded
content of processed affects oyster mushroom and nuggets have the highest percentage of
protein ioitrnt of 21.62 % with a significantly dffirent value af 6.89 > 5.96 received a
signfficant level of 5 %.
Keywords: Oyster Mushroom, nuggets, meatballs, mushrooms cryspi.
DFLIN
-f
IIIIT
-[:r\ rr.rt-rt
U LJ
aspartat, sistein, asam glutamat, glu*tamin,
TIALT
u.6t1\
Jamur tiram putih
(Pleurolus
satu jenis
j.m* yang banyak disukai oleh
masyarakat dan memiliki kandungan
ostreatus) merupakan salah
nutrisi yang tinggi.Selain itu, jenis jamur
ini
mengandung protein, lemak, fosfor,
thia.'nin Can riboflavin yang lebih tinggi
dibandingkan jenis jamur lainnya. Jamur
iirarn
pul.ih
juga mengandung i8 jenis
asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia dan tidak mengandung kolesterol,
1^i-
glisin, histidin, isoleusin, lisin, methionin,
teniiaianini, proiin, serin,treonin, triptofan,
tirosin dan valin (Widodo, 2007).
Jamur tiram putih sebagai bahan
pelengkap dan pengolahan jamur juga bisa
dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap
kosmetik, bahan pangan seperti keripik
jamur dan pepes jarnur. Keanekaragaman
makanan yang
lain,
daglng merupakan
salah satu bahan makanan yang banyak
digunakan untuk
rnenganekaragamk-an
makanan, karena daging
banYak
menganri-ring
zai gizi ,ian daging juga
t I^r^l^
l:^-.-^l-^.^
--^^^
-^-^ll+l^lvltrtuuc
Pslrciltrarl
Jarlts urBuuilKanl
^l^l^L
4(-ta1r4rr
dapat diolah menjadi berbagai macam
metode eksperimental yaitu metode yang
L^kSO
*^-^1,^.-+"-..^ 6a *^*L"^+^llla:aiarai\aratr ^^l^l^
D4la^lr D6ILLUTJ
PUrrrurr4L{ul uc
J^+^ Gengan
,1^,{:-.-^1,^- ,,-+,,1,
*^*-^-^l^L
oaui
uigunaKan
uflrnK memperoleil
dan nuggets. Bakso dan nuggets adalah
melakukan percobaan langsung dengan
,{^^;-d
^l-1^^*
GAgIng
saiiiri -^fti
saiu L^-4.1,
uulitliii Olanan
J'ang
*^*L,,^+ L^L^-^^^
-^-^*i
^l^L^^ JLPLTLT
^-^.1"1' \rl4rr6Lu
liiutttui.tail
uuuutoPaa Piui,ruA
pasaran Indonesia.
nuggets, bakso dan jamur krispi dengan
Unr*k mcmb'rrat bakso dan nuggcts tidak
jarnur tiram dafi mcnganalisisnya dcngan
hanya menggunakan bahan hewani saja
uji
mel"ainkan juga dapat menggunakan bahan
hasil percobaan tersebut diolah
nabati, yaitu jarnur tiram. HaI ini
menggunakan
l:t.^-^-^1.^.^ j.Iluut
l^*.,ut$,iil'giiaili.iiil
l^--^ILengKap
rD A T \ ,,^i+., cengan
I '.^-l^1,
^--1.^4
(itui'i-i
iiertaKuan
i'aiiu
^^l^L
sangat berpotensi
di
+l-^*
:,,-^ llrtrrrllrtl\r
rriailr JuBd
-^*:I:l':
kandungan protein yaflg
tinggi
yaitu
7^
trO/ 1A iO/ 1F\:.,-- .lnnn\
LV)J /o - JVr'i /O \LrrJ(ur, LVVT).
Penganekaragaman
3 kali
pangan
pangan
U3Bha
dapat
dilakukan dengan mencari bahan yang
dikembangkan menjadi bahan pangan yang
beranekaragam dengan harga yang relatif
1
ulangan. Adapun rancangan
.
.
Tabel 1. Rancangan Penelitian
Ulangan
Perlakuan
Jamur
Tiram
Kontrol
Kontrol Kontrol
u2
0-1
Nugget
Nugget
Bakso
Bakso
baru atau bahan pangan yang sudah ada
terjangkau (Mudjajanto,
Rancangan Acak
L^-.i1,'.+
^l^1^l^^L^-^:
pgrlsiiu(titltJ4 dudr(ur
uslIlluL
Jsu61E4r
masyarakat.
penganekaragaman
dan
pola
dengan
.^^-^ll+i^.^.^-.^
merupairan salah satu cara memperbaiki
status gizi
kuantitatif.Data yang diperpleh dari
1-1
2-
Nugget
1-
Kontrol
0-3
Nugget
2
Bakso
l-3
z-z
Bakso
z-
13
J.krispi J.krispi3-2
Jamur
J.krispi
3-r
krispi
3-3
99 I ).
Dari latar belakang di atas perlu
Untuk menganalisis kadar protein
,lilak-ukan nenelit!an tentanp baoaimana
"*E*""
pacia oiaham
pengaruh olahan beberapa produk
Analisis of Varian (ANOVA) kemudian
malianan seperti baliso, nuggets dan jamiir
dilanjutkan dengan
krispi terhadap kandungan gizi jamur tiram
Terkecil (BNT) taraf
+^fr
Lt-l
r{^6^
l.^l^-
--^+^i--,,^
tll(lrlr4 r\6r\14r l,,rvlvuurJ
jarout
tirm
putih, digunakam
uji
Beda
Nyala
So/a.
6r..
HASIL DAFI PEMBAHASAN
D
A fr lr l\T rr A LT n/rtr1'rj-lflf,l
Irfll'll-t-l.l
lrfl].t lvlfr l\rltri
Penelitian
ini
dilaksanakan pada
buian Pebruari 2012 sarnpai ciengan Maret
2012 di
Laboraturium Biokimia
Unnersi."as Sumatera LTtara Medan.
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilalnrkan dengan
menggunakan
metode Kjeldatrl maka diperoleh data
mengeiiai jumiah kadai pr-otein ,iari
fffinzerra, iepung
berbagai produk olahan makanan.
Evanuraini, dkk (2010) mengemukakan
Tabei 2. Jumlah kadar protein jam',.ir tiram
bahwa penambahan telur pada oiahan
terigu dan tepung panir.
putih dari berbagai olahan makanan
E
2 di atas menunjuktan
Perlakuan
bahwa jumlah kadar protein pada setiap
Tiram
Tabei
perlakuan berbeda-beda. Pada jamur tiram
putih tanpa perlakuan (kontrol) jumlah
total kadar ptotein sebesar 44,2Yo dengan
rata-ratz 14,73oA.
Hal ini
Jamur
Jumiah Kadar
Protein
Jamur
Tirar-n
2
Putih i
13,6 l7
Kontrol
(%)
.
3
13,6
Bakso
25,6 19,64 19,64
8,58 i7,t6 8,58
Krispi
6,50
Nugget
6,51 6,44
Jumlah
(%)
44.2
Rata-
i?X
14,73
64,88 21,62
'J4,32 1t,44
19,45 6,48
disebabkan
karena belum adanya pengaruh pengolahan
dan penambahan bahan lain.
Pada
perlakuan jamur tiram dari berbagai olahan
makanan akan menyebabkan kadar
protein meningka-t,
se.hnngga nr-tgget
memiliki tingkat kadm protein tertinggi.
seperti nr-tgget memiliki jumlah total kadar
Jamur tiram yang diolah mcnjadi
protein tertinggi yaitu 64,880/o denganrata'
bakso memiliki jumlah kadar protein yang
rata 21,62Yo, pada bakso mcmihl Fro*r pada
taraf signifikan o
i2,04 dan
:
0,05, dimana
Fhiture
Ftuo.r 4,A7 ftiehitiiirgari
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
3). Hai ini menyatakan bahwa Hg ditolak
g
5%;).
DAFTAR PUSTAKA
Diyan, Risn4 W.H. 2AA9. perbedaan
Kqodungan Protein, Zat Besi dan
Dqya Terima Pembuatan Bakso
dengan Perbedasn Jamur Tirqm
Putih dan Daging Sapi
Berbeda.
yang
Universitas
ci---^l-^r-
DUIAlla1r LaX.
Muhammadiyah
Surakata
Evanuraini, Herly. }U'A. Kualitas Nugget
dengan Penambahan Putih
Teltr.Ilmu dan Teknologi Hasil
Ternak Z;17-?:2.
Harris, R.S dan E. Kmsim. 1989. Evaluasi
Pada Pengolahan Bahan
Pangan. Pcacrbit ITB. Bandung.
Ibrahim, BHidayat,
1996.Hubungan Nilai Gizi Protein
dan Lama rsfaktu Perebusan Ikan
Pindang. Teknologi Hasil Perikanan
Gizi
A
dan
2 : THPi-THP1C.
Mudjajanto,
E.S. 1991. Pengnrh
Pengolahan TerhadaP Zat GizL
Jurusan Giz. MasYar,akat dan
Sumberdaya Keluarga. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor"
Bogor.
Widodo, N. 2007./solasi dan Karakterisasi
S erryaw a Altml o i C Yang T erlmndwng
dalam Jamur Tiram Putih (Pleuratus
-l)mversitas Negeri
Semarang. Semarango s tr e at us)