KONSEP BIO-PSIKO DAN PERILAKU MANUSIA
KONSEP BIO-PSIKO DAN PERILAKU MANUSIA
Nama : Wawan Setiawan, S.Kep TTL : Bandung, Juli 1979 Pendidikan : Sarjana Keperawatan Riwayat Pekerjaan : - Ka. Ruangan Rawat Inap RSP.Dr. M. Goenawan P Cisarua Bogor - Dosen Akademi Keperawatan Al Ikhlas Bogor - Kepala Bag. Medis dan Conselor
IPWL Badan Narkotika Nasional KEMENSOS RI - Kepala Sekolah SMK Kesehatan Diva Tunas Bangsa
Definisi
Manusia adalah makhluk bio
- – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya (Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).
Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara tetap dengan lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu menyeimbangkan keadaan internalnya (homeoatatis), (Kozier, 2000)
Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi (La Ode Jumadi, 1999 :40).
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BIOLOGIS
Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan. Sebagai mahluk biologi manusia memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :a. Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu
jaringan dan jaringan akan bersatu membentuk organ dan system
organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor meliputi : 1). Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama. 2). Faktor social, sosialisasi dengan orang lain 3). Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca. 4). Factor fisiologis : system tubuh manusia 5). Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita. 6). Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.MANUSIA SEBAGAI MAHLUK PSIKOLOGIS
1. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ), Ego ( aspek psikologi ) dan Super ego ( aspek social ).
2. Dipengaruhi perasaan dan kata hati
3. Memiliki daya pikir dan kecerdasan
4. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang
5. Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan dan cinta, kepuasan alturistik, kehormatan dan kepuasan ego.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
1. Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain. manusia memiliki cipta ( kemampuan untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
2. Manusia hidup dalam kelompoknya ( keluarga, masyarakat ), manusia suci bagi manusia lain (Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku (Tat Twan Asi)
3. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungan, menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati, dan saling menghargai manusia lain dari masa
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SPIRITUAL
Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memiliki jiwa
yang sempurna, untuk menjadi khalifah dib
umi. Bukti manusia mahluk spiritual : a. Memiliki keyakinan dan kepercayaanb. Menyembah Tuhan
PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI SISTEM
Manusia s ebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, Interpersonal, dan sosial. Sebagai sistem adaptif manusia mengalami proses perubahan individu dalam respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.
Sebagai sistem personal manusia memiliki persepsi dan tumbuh kembang.
Sebagai sistem interpersonal manusia dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi.
Sebagi sistem sosial manusia memiliki kekuatan , otoritas, dan
PENGERTIAN PERILAKU MANUSIA
- Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
(Notoatmodjo, 2003). - Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.
(Skinner). maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus
– Organisme – Respon.
Psikologi memandang perilaku manusia (
Human
) sebagai reaksi yang bersifat sederhana
Behavior
maupun bersifat kompleks. Artinya tidak sama antar dan inter manusianya. Manusia berperilaku atau beraktivitas karena adanya tujuan tertentu. Dengan adanya need atau kebutuhan diri seseorang maka akan muncul motivasi/penggerak , sehingga manusia itu berperilaku , baru tujuan tercapai dan individu mengalami kepuasan. Siklus melingkar kembali memenuhi kebutuhan berikutnya dan seterusnya dalam suatu proses terjadinya perilaku manusia
Sedangkan menurut Bandura, suatu formulasi mengenai perilaku dan sekaligus dapat member ikan informasi bagaimana peran perilaku itu terhadap lingkungan dan terhadap individu atau organisme yang bersangkutan. Formulasi Bandura berwujud B= behavior. E=environment, P=person, atau organisme. Ini berarti bahwa perilaku individu dapat mempengaruhi individu itu sendiri, disamping itu perilaku juga berpengaruh pada lingkungan. Demikian pula sebaliknya(Walgito,2003).
PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU
Menurut Walgito (2003), pembentukan perilaku dibagi menjadi 3, yakni :
1. Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan
Dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, maka akhirnya akan terbentuklah perilaku tersebut.
2. Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight
) Cara ini didasarkan atas teori belajar kognitif yaitu
3. Pembentukan perilaku dengan menggunakan
modelDisamping cara pembentukan perilaku diatas, pembentukan perilaku masih dapat ditempuh dengan menggunakan model atau contoh. Pemimpin dijadikan model atau contoh bagi yang dipimpinnya. Cara ini didasarkan oleh teori belajar sosial (social learning theory) atau observational
learning theory yang dikemukakan oleh Bandura
(1977).1. Kesadaran (awareness) : Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terhadap stimulus (objek)
2. Tertarik (interest) : Dimana orang mulai tertarik pada stimulus
3. Evaluasi (evaluation) : Menimbang-nimbang terhadap baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
4. Mencoba (trial) : Dimana orang mulai mencoba perilaku baru
5. Menerima (Adoption) : Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
Menurut penelitian Rogers (1974) seperti dikutip Notoatmodjo (2003), bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru dalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni :
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
MANUSIA
1) Keturunan 2) Lingkungan
lingkungan manusia lingkungan benda lingkungan geografis Pengaruh lingk pada individu sebagai dua sasaran yaitu
Lingkungan membuat individu sebagai makhluk social
dan Lingkungan membuat wajah budaya bagi individu.3) Emosi
4) Persepsi
5) Motivasi : Daya dorong , menjadi penguat
terhadap perilakunya.
6) Belajar : Ketika orang sudah matang masa perkem
bangannya otomatis akan mempengaruhi perkem bangan psikis seseorang. Kematangan dan perke mbangan menampilkan kemampuan seseorang se suai kebutuhannya.Faktor lain yang Mempengaruhi Perilaku Manusia
I. Faktor Personal :
1. Faktor Biologis
2. Faktor Sosiopsikologis
Merupakan aspek emosional
- Komponen Afektif :
dari faktor sosiopsikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya.
Aspek intelektual yang berk
- Komponen Kognitif : aitan dengan apa yang diketahui manusia.
Aspek volisional, yang berhu
- Komponen Konatif :
II. Faktor Situsional
1. Faktor rancangan dan arsitektural, misal penataan
ruang
2. Faktor temporal, misal keadaan emosi
3. Suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara ber bicara
4. Teknologi
5. Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik sosial individu
6. Lingkungan psikososial yaitu persepsi terhadap lingk
7. Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku
MACAM MACAM PERILAKU MANUSIA
1. Perilaku tertutup (convert behavior)
adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubu ng atau tertutup (convert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut , dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka (overt behavior) Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
MACAM KLASIFIKASI PERILAKU YANG LAIN
1. Perilaku Refleks ; Dilakukan oleh manusia secara otomatis.
2. Perilaku refleks bersyarat : Merupakan perilaku yang muncul k
arena adanya rangsangan tertentu. Reaksi ini wajar dan mer upakan pembawaan manusia dan bisa dipelajari atau dapat dari pengalaman.
3. Perilaku yang mempunyai tujuan : Yaitu perilaku naluri adalah
gerak refleks yang kompleks atao merupakan rangkaian taha p-tahap yang banyak, masing-masing tahap merupakan peril aku refleks yang sederhana. Ada tiga gejala yang menyertai perilaku bertujuan yaitu pengenalan, perasaan atau emosi, d
BENTUK PERUBAHAN PERILAKU
Perubahan perilaku menurut WHO dikelompok
an menjadi tiga.1. Perubahan Alamiah (Natural Change)
2. Perubahan Terencana (Planned Change)
3. Kesediaan untuk Berubah (Readdiness to C
hange)