BUKU PROSIDING SEMNAS BIOTEKNOLOGI 2012 Tri W,Phd Buku2

i

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjat kan kepada Tuhan YM E at as t erselenggaranya kegiat an
Seminar Tahunan Ke-1 Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan t ahun 2012 yang merupakan
kerjasama dari Balai Besar Penelit ian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan
Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan (BBP4BKP), Badan Penelit ian dan Pengembangan
Kelaut an dan Perikanan, Kement erian Kelaut an dan Perikanan dengan Fakult as Perikanan
dan Ilmu Kelaut an, Universit as Diponegoro. Seminar Nasional ini merupakan w adah unt uk
menyebarluaskan hasil-hasil lit bang yang t elah dilakukan baik oleh lembaga lit bang maupun
oleh perguruan t inggi, t erut ama lit bang di bidang biot eknologi kelaut an dan perikanan.
M akalah yang dipresent asikan dalam seminar ini selanjut nya dit erbit kan dalam
Prosiding Seminar Tahunan ke-1 Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan. Dengan demikian
informasi t ersebut akan t erdokument asi dengan baik sehingga dapat diakses oleh
masyarakat luas. M akalah t elah mengalami proses edit ing format dan subst ansial sebelum
penerbit annya. Penyelenggaraan seminar nasional biot eknologi kelaut an dan perikanan ini
diharapkan dapat menjembat ani komunikasi ant ara penelit i di bidang biot eknologi dengan
penggunanya. Unt uk mencapai hasil yang maksimal dan memberikan manfaat yang sebesarbesarnya ke masyarakat , kegiat an ini akan diselenggarakan secara berkala bekerja sama

dengan perguruan t inggi di seluruh Indonesia.
Akhir kat a, kami mengucapkan t erima kasih kepada seluruh pihak yang t erlibat
dalam penyelenggaraan seminar sampai dengan penerbit an Prosiding Seminar Nasional
Tahunan ke-1 Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan.

Kepala Balai Besar Lit bang Pengolahan Produk
dan Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan

Prof. Dr. Hari Eko Iriant o

iii

SAM BUTAN KETUA PANITIA

Puji syukur kami panjat kan kehadirat Allah SWT at as t erselenggaranya kegiat an
Seminar nasional Tahunan Ke-1 Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan t ahun 2012 yang
merupakan kerjasama dari Balai Besar Penelit ian dan Pengembangan Pengolahan Produk
dan Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan (BBP4BKP), Badan Penelit ian dan Pengembangan
Kelaut an dan Perikanan, Kement erian Kelaut an dan Perikanan dengan Fakult as Perikanan
dan Ilmu Kelaut an, Universit as Diponegoro, Research Cent er M BRD, Forum Biofarmasi

Kelaut an Indonesia.
Seminar nasional Tahunan ke-1 Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan mencakup
beberapa bidang yakni : Bahan alam, Budidaya, Pasca panen dan Pengolahan, Keamanan
pangan dan lingkungan, Biodiversit as Sumberdaya hasil Laut dan Bioenergi. Seminar
Nasional ini merupakan w adah unt uk menyebarluaskan hasil-hasil lit bang yang t elah
dilakukan baik oleh lembaga lit bang maupun oleh perguruan t inggi, t erut ama lit bang di
bidang biot eknologi kelaut an dan perikanan. Pesert a seminar dan w orkshop berasal dari
perguruan t inggi, research cent er, dan lembaga penelit ian dari w ilayah Jaw a, Sulaw esi,
Kalimant an, Papua, Bali, Sumat era. Jum lah makalah sekit ar 80 dengan pesert a sebagai
pemakalah oral sebesar 75% dan post er 25%.
M akalah yang dipresent asikan dalam seminar ini selanjut nya dit erbit kan dalam
Prosiding Seminar Nasional Tahunan ke-1 Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan. M akalah
t elah mengalami proses review oleh pakar yang berkompet en, edit ing format dan
subst ansial sebelum penerbit annya. Penyelenggaraan seminar nasional biot eknologi
kelaut an dan perikanan ini diharapkan dapat menjembat ani komunikasi ant ara penelit i di
bidang biot eknologi dengan penggunanya. Keberadaan prosiding ini diharapkan dapat
sebagai pusat informasi dan akan t erdokument asi dengan baik sehingga dapat diakses oleh
masyarakat luas.
Akhir kat a, kami mengucapkan t erima kasih at as semua part isipasi pesert a seminar
nasional yang t elah secara maksimal memberikan kont ribusi manfaat yang sebesar-besarnya

ke masyarakat , juga kepada seluruh pihak yang t erlibat dalam penyelenggaraan seminar
sampai dengan penerbit an Prosiding Sem inar Nasional Tahunan ke-1 Biot eknologi Kelaut an
dan Perikanan.

Semarang, 28 Februari 2013
Ket ua Panit ia

Tri Winarni Agust ini, M Sc.,PhD

iv

SUSUNAN PANITIA W ORKSHOP DAN SEM INAR NASIONAL BIOTEKNOOGI
KELAUTAN DAN PERIKANAN 2012

Pelindung:
- Dekan Fakult as Perikanan dan Ilmu Kelaut an Undip
- Kepala Badan Penelit ian dan Pengembangan Kelaut an dan Perikanan
Pengarah:
- Prof. Dr. Norma Afiat i, M .Sc.
- Dr. Widodo Farid M a’ruf, M .Sc.

- Prof. Ambariyant o, M .Sc.
- Prof. Dr. Hari Eko Iriant o
Penanggung jaw ab:
- PD I Fakult as Perikanan dan Ilmu Kelaut an Undip
- Kepala Bidang Pelayanan Teknis Balai Besar Penelit ian dan Pengembangan
Pengolahan Produk dan Biot eknologi Kelaut an dan Perikanan
Ket ua Panit ia : Tri Winarni Agust ini, M .Sc., Ph.D.
Sekret aris
: Drs. Subagiyo, M .Si.
Taufik Yuliant o, M .Si.
Bendahara
: Rest iana Wisnu A, SPi, M Si
Nur Afiani Rat naningt yas, S.Pi.
Seksi Kesekret ariat an:
- Ellis Indrayat i, M .Si. (Koordinat or)
- Dicky Harw ant o, M .Sc., Ph.D.
- Dian Ayunit a NDD, SPi, M Si
- M erissa Nur Asih, S.Ikom
- Adhika Cempaka, S.PSi.
Seksi Naskah dan Publikasi:

- Prof. Dr. Ocky Kart a Radjasa, M .Sc. (Koordinat or)
- Dr. Delianis Pringgenis, M .Sc.
- Dr. Tit a Elfit asari, M .Sc.
- Ir. Sugiyono, M .Si.
- Novalia Rachmaw at i, M .Sc.
- Rest ha Arist iant y
- Prof. Dr. Agus Sabdono, M si
Seksi Persidangan:
- Dr. Fadjar Basuki, M S (Koordinat or)
- Dr. Sri Rejeki, M .Sc.
- Dra. Wilis Ari Set yat i, M Si
- Akhyar, M .Si.
- Asri Prat it is, S.Pi.
Seksi Perlengkapan:
- Put ut Har Riyadi, M .Si. (Koordinat or)
- Dr. Rudi Pribadi, M .Sc.
- Bogi Budi Jayant o, S.Pi.
v

Seksi Edit or:

- Dr. Front hea Sw ast aw at i, M .Sc. (Koordinat or)
- Dr. Agus Hart oko, M .Sc.
- Dr. Agus Triant o, M Sc
- Dr. Ekow at i Chasanah
- Dr. M . Nursid
- Nurahm i Dew i Fajarningsih, M .Biot .
- Endar M arraskurant o, M .Si.
- Hedi Indra Januar, M .Si.
Konsumsi:
- Ir. Hadi Endraw at i, DEA (Koordinat or)
- Dr. Suryant i, M .Si.
- Ir. Nirw ani, M .Si.
- Ir. Eko Nurcahya Dew i, M .Sc.

vi

DAFTAR ISI

Kat a Pengant ar...........................................................................................................


iii

Sambut an Ket ua Panit ia ............................................................................................

iv

Susunan Panit ia Workshop dan Sem inar Nasional Biot eknologi Kelaut an dan
Perikanan 2012 ..........................................................................................................

v

Susunan Acara............................................................................................................

vii

Daft ar Isi ....................................................................................................................

xv

Keynot e Speaker I Prof. Ant hony D. Wright , PhD .......................................................


1

Keynot e Speaker II Prof. Ir. M aggy T. Suhart ono, PhD ...............................................

9

Kinet ika Reaksi Depolimerisasi Karaginan dengan Kat alisat or Asam Sulfat unt uk
Aplikasi Biomedis
Aji Praset yaningrum, Inggrid K. W . , S. Badres, Y. Dinarianasari, Noviant o D. K. ........

17

Kajian Pot ensi Akt ifit as Ant ioksidan Ekst rak Rumput Laut Sargassum sp. dari Pant ai
Kukup Kabupat en Gunungkidul
Arundina Prat iw i, Eko Nurcahya Dew i, Apri Dw i Anggo .............................................

29

Screening Dan Uji Produksi Biosurfakt an oleh Bakt eri Hidrokarbonoklast ik dari

Pesisir Perairan Cilacap
Nuning Vit a H., Nadya Adharani, Yet i Darmayati, Cut Nandasari, Agung Dhamar
Syakt i .........................................................................................................................

41

Produk Alam dari M angrove: Sumber, Bioakt ivit as dan Kim iaw i unt uk Kepent ingan
Biofarmat ika
M elki, Dedi Soedharma, Hefni Effendi, A. Zaenal M ust opa .........................................

51

Akt ivit as Ant ijamur Senyaw a Bioakt if Ekst rak Eucheuma sp. t erhadap
Aspergillus flavus
Pat rea Nurcholis Afit ri, W idodo Farid M a’ruf, W ilis Ari Set yat i ..................................

60

Kajian Pot ensi Senyaw a Bioakt if Pada Sargassum sp. sebagai Ant ibakt eri t erhadap
Escherichia coli dan St aphylococcus aureus

Sit i Nur Laely Fat hra, W idodo Farid M a’ruf, Laras Rianingsih .....................................

70

Perilaku Seksual dan Kadar Test ot eron Darah Tikus Put ih (Rat t us norvegicus) St rain
Wist ar Akibat Pemberian Pakan Gonad Bulu Babi (Diadema set osum )
Delianis Pringgenies, W inant o Yoram, Ali Ridho .........................................................

81

Analisis Kim ia dan Fisik Komponen –Karot en dalam M ikroalga Porphyridium
cruent um
Dit a Tri Hapsari, Tri W inarni Agust ini, Bambang Cahyono ..........................................

92

xv

Preparing Procedure of St rept ococcus agalact iae for M ult ilocus Sequence
Analysis

Angela M ariana Lusiast ut i, Helga Seeger, M ichael Zschöck ........................................

Analisis Fungsional dan Kloning Prom ot er -Act in Ikan M as
Andi Aliah Hidayani, Odang Carman, Alimuddin ........................................................

105

111

Pengaruh Perbedaan Int ensit as Cahaya t erhadap Kelim pahan Zooxant hella pada
Dua Koloni Karang (Branching dan Digit at e) di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu
Achmad Fachrurrozie, M uft i Pet ala Pat ria, Riani W idiart i ...........................................

121

Keragaan Udang Hias Red Cherry (Neocaridina Het eropoda ) dengan Pemberian
Pakan Berbeda
I W ayan Subamia, Yogi Himaw an ..............................................................................

130

Kajian Bioekologi Udang Galah (M acrobrachium rosenbergii) di Habit at Raw a
Sumat era Selat an
Ferdinand Hukama Taqwa , Ade Dw i Sasant i, A.K. Gaffar, Tanbiyaskur .......................

138

Produksi Bioet anol dari Crude Selulosa Limbah Alginat dan Limbah Agar
M enggunakan Bakt eri Pseudomonas Fluorescens dan Yeast Saccharomyces
Cerevisiae
I M ade Susi Eraw an, Sugiyono, Put ri W ullandari ........................................................

149

Rekayasa Budidaya Kepit ing Bakau M elalui M anipulasi Penggunaan Ekst rak Bayam
dan M angrove sebagai Shelt er unt uk Peningkat an Produksi Kepit ing Bakau (Scylla
paramamosain )
Ist iyant o Samidjan......................................................................................................

161

Pot ensi Rum put Laut sebagai Sumber Immunonut risi pada Budidaya Perikanan :
Kasus Eksperimen Hot W at er Ext ract Caulerpa sp. dan Sargassum pada Udang
Vannamei (Lit openaeus vanamei )
Subagiyo, W ilis Ari Set yat i, Dyah Ismi Fat ichah...........................................................

170

Pot ensi Limbah Hasil Pengolahan Rum put Laut (Alginat dan Agar) unt uk
Produksi Bioet anol
Rodiah Nurbaya Sari, Gunawan, I. M ade Susi Eraw an ................................................

180

Analisa Pert umbuhan dan Efek Het erosis Benih Hibrid Nila Larasat i Generasi 5 (F5)
Hasil Pendederan I – III
Agus Arif Rahman, Fajar Basuki ..................................................................................

196

Peningkat an M ut u Daging Ikan Bandeng dengan Chromanone Deamina
Sumardi, Laksmi Hart ayanie .......................................................................................

205

Analisis Performa Benih Fenot ip dan Genot ip Nila Pandu Dan Kunt i F3
Fajar Basuki, Sri Rejeki ...............................................................................................

214

Dist ribusi Anat omis Fikot oksin pada Kerang Hijau ( Perna viridis) dari Kaw asan
Budidaya Kerang Hijau Kamal M uara, Jakart a Ut ara
Jane Sarah Giat , Riani W idiart i, Yasman ....................................................................

223
xvi

Penelit ian Kandungan Asam Lemak M ikroalga Spirulina plat ensis
Sri Amini, Sugiyono .....................................................................................................

232

Peluang Bioremedian Alam i dari Limbah Cair Indust ri Perikanan
Devi Ambarw at y Oktavia ...........................................................................................

237

Penggunaan Pupuk Cair Ikan Lemuru dalam Kult ivasi Spirulina Plat ensis t erhadap
Kandungan Karot enoid dan Klorofil
Endang Dew i M asit hah, Sapt o Andriyono, Galuh Pramusint a, Boedi Set ya Rahardja .

249

Det eksi Kandungan Fikot oksin pada Kerang Hijau ( Perna viridis l .) di Lokasi Budidaya
Kerang Hijau Kalibaru, Cilincing, Jakart a Ut ara
Nit a Kurnia Sari, Riani W idiart i, Yasman .....................................................................

260

Sifat Fungsional Prot ein Spirulina plat ensis
Albert a Rika Prat iw i, Laksmie Hart ayani, Aurelia Tabit a .............................................

270

Rekayasa Proses Pengolahan Ikan Seluang (Rasbora Sp) sebagai Nut raceut ical
Hest y Heryani .............................................................................................................

279

Isolasi dan Skrining Bakt eri Asam Lakt at Penghasil Bakt eriosin sebagai Bahan
Pengaw et Alami yang Aman
Romadhon, Subagiyo, Sebast ian M argino ..................................................................

285

Uji St abilit as dan Konsent rasi Ekst rak Kasar Fikobiliprot ein M ikroalga Spirulina
plat ensis pada Suhu Inkubasi Berbeda
Ervia Yudiat i, Shofa Fariha ..........................................................................................

299

Kajian Pot ensi Akt ivit as Ant ioksidan Rumput Laut Caulerpa racemosa dari Pant ai
Sundak Kabupat en Gunungkidul
Arief Kurniaw an, Eko Nurcahya Dew i, Tri W inarni Agust ini.........................................

310

Uji Bioakt ivit as Ekst rak Teripang Pasir (Holot huria scabra ) Terhadap Jamur Candida
albicans
Eunike Noviana Pranot o, W idodo Farid M a’ruf, Delianis Pringgenies .........................

323

Kajian Pigmen Chlorella Vulgaris dan Dunaliella salina pada Umur Panen yang Berbeda
Ridho Ariyant o , W idodo Farid M a’ruf, Eko Nurcahya Dew i ........................................

333

Akt ivit as Ant ijamur Senyaw a Bioakt if Ekst rak Gelidium lat ifolium t erhadap Candida
albicans
Rosiska Lut fiyant i, W idodo Farid M a’ruf , Eko Nurcahya Dew i ....................................

343

Kajian Penambahan Karbondioksida (CO2) sebagai Opt imasi Produksi Tot al Lipid
pada M ikroalga Nannochloropsis oculat a
Puji Norbaw a, Ervia Yudiat i dan Andre Okfan .............................................................

353

Kandungan Logam Berat Tim bal (Pb) pada Air, Subst rat dan Daging Kerang Darah
(Anadara granosa ) di Teluk Lada Perairan Selat Sunda
Rat na Komala, Fredinan Yulianda, Djamar T.F Lumbanbat u, Isdrajad Set yobudiandi .

364

xvii

Aplikasi Nat rium Alginat sebagai Barrier t erhadap Oksidasi Lemak dan Kont aminasi
M ikroba Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) Asap
Inayat ul Khofifah, Front hea Sw ast aw at i, Laras Rianingsih..........................................

373

Analisis Finansial Desalinasi Air Laut unt uk M emenuhi Kebut uhan Air Bersih
M asyarakat Pesisir
M ira ...........................................................................................................................

383

Hist opat ologi Kulit Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) akibat Infest asi Lernaea
cyprinacea
Put ri Desi W ulan Sari, Gunant i M ahasri, Set iaw an Koesdart o.....................................

391

Dampak Infest asi Ekt oparasit Argulus japonicus t erhadap Pert umbuhan Ikan
M askoki (Carassius aurat us)
Kismiyat i, Dedy Faizal Pongkow ulao, A. Shofy M ubarak, Rahayu Kusdarw at i .............

399

xviii

KAJIAN POTENSI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN RUM PUT LAUT
Caulerpa racemosa DARI PANTAI SUNDAK KABUPATEN GUNUNGKIDUL
1

2

Arief Kurniaw an , Eko Nurcahya Dew i , Tri Winarni Agust ini
1

2

M ahasisw a program St udi Teknologi Hasil Perikanan Fakult as Perikanan dan Ilmu
Kelaut an Universit as Diponegoro
2

St af Pengajar Fakult as Perikanan dan Ilmu Kelaut an Universit as Diponegoro
ABSTRAK

Caulerpa racemosa merupakan salah sat u jenis alga hijau yang memiliki kandungan

nut risi yang sangat t inggi. Caulerpa racemosa yang berasal dari perairan pant ai selat an
diduga mengandung senyaw a bioakt if ant ioksidan yang t inggi sepert i senyaw a fenolik,
pigmen dan vit amin. Penelit ian ini bert ujuan unt uk menget ahui ada at au t idaknya pot ensi
akt ivit as ant ioksidan dari ekst rak Caulerpa racemosa dan menget ahui senyaw a yang
dominan

t erhadap

kandungan

ant ioksidan.

Penelit ian

ini

bersifat

experiment al

laborat ories menggunakan desain penelit ian Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan

perlakuan t iga jenis pelarut yang berbeda t ingkat kepolaran. Hasil penelit ian didapat kan
akt ivit as ant ioksidan t ert inggi t erdapat pada ekst rak et il aset at dengan nilai IC50 = 180,290
ppm. Hasil uji skrining fit okim ia didapt kan bahw a senyaw a alkaloid dan senyaw a fenolik
t erdapat dalam semua jenis ekst rak Caulerpa racemosa. Kadar fenolik t ot al t ert inggi
t erdapat pada ekst rak et il aset at sebesar 70,222 mg GAE/ g ekst rak, kadar klorofil a,
klorofil b dan karot enoid t ert inggi pada ekst rak et il aset at yait u 3,117 mg/ g sampel; 2,246
mg/ g sampel; dan 2,748 mg/ g sampel. Caulerpa racemosa berpot ensi sebagai ant ioksidan
alami, ant ioksidan yang dihasilkan bersifat semi polar, dan senyaw a yang dominan dari
kandungan ant ioksidan adalah senyaw a fenolik, klorofil a dan karot enoid.
Kata Kunci: Caulerpa racemosa , Ant ioksidan, DPPH, Fenolik, Klorofil, Karot enoid

PENDAHULUAN

Bahan pangan sekarang ini banyak menggunakan ant ioksidan sint et is, dimana zat
sint et is t ersebut akan t eroksidasi di dalam t ubuh sehingga dapat memicu t erbent uknya
radikal bebas. M olekul radikal bebas sangat mudah bereaksi dengan molekul lain dengan
cara mengoksidasi sehingga dapat berpengaruh negat if t erhadap t ubuh ant ara lain
mengakibat kan kerusakan lipida, prot ein, DNA dan membran sel. Kerusakan-kerusakan
t ersebut dapat memicu t imbulnya penyakit degenerat if sepert i kanker, diabet es, dan
t ekanan darah t inggi (Sant oso et al ., 2010).

Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

310

Usaha unt uk mengat asi masalah t ersebut adalah menggant i zat ant ioksidan sint et is
dengan zat ant ioksidan yang bersifat alam i. Ant ioksidan alami adalah ant ioksidan yang
diekst rak dari bahan-bahan alami, sepert i t umbuh-t umbuhan.
Beberapa penelit ian menunjukkan bahw a alga laut memiliki pot ensi sebagai
penghasil senyaw a ant ioksidan. Salah sat u jenis alga laut yang juga dapat dijadikan
sumber ant ioksidan alami adalah C. racemosa . Rumput laut ini t erdapat di perairan
Indonesia.

C.racemosa merupakan salah sat u jenis alga hijau yang belum banyak

dimanfaat kan kandungan ant ioksidannya.
C. racemosa yang berasal dari perairan pant ai selat an diduga mengandung senyaw a

bioakt if ant ioksidan yang t inggi sepert i senyaw a fenolik, klorofil dan karot enoid. Hal ini
dikarenakan kondisi perairan sepert i arus, gelombang, int ensit as cahaya dan pasang surut
yang t inggi.

M ETODE PENELITIAN
Bahan dan Alat

Penelit ian ini menggunakan bahan ut ama C. racemosa yang diambil dari Pant ai
Sundak Gunungkidul Yogyakart a. Bahan pelarut yang digunakan adalah n-heksan (t eknis),
et il aset at (t eknis) dan met hanol (t eknis). Bahan kimia lain yang digunakan adalah
kloroform , DPPH, aquades, logam M g, HCl, CH3COOH, H2SO4, pereaksi M ayer, reagen
Folin-Ciocalt eu, nat rium karbonat , asam galat , kert as label, dan aluminium foil.
Alat yang digunakan pada penelit ian ini adalah Solar Tunnel Dryer, Rot ary
evaporator, bot ol vial, Sprayer, plat TLC Silika Gel GF254 dari M ERCK, Labu Erlenmeyer,

chamber+t ut up, t imbangan analit ik, pipet ukur, pipet t et es, M ikropipet , t abung reaksi,
t abung sent rifuge, sent rifuge, spekt rofot omet er UV-Vis (Shimadzu ), corong, labu Round
bot t om Flask , cuvet dan rak t abung reaksi.
Persiapan sampel

Rumput laut C. racemosa

dibersihkan dari kot oran-kot oran yang menempel

kemudian dikeringkan dengan menggunakan Solar Tunnel Dryer (STD).
Ekstraksi

C. racemosa kering sebanyak 50 gram dimaserasi dengan pelarut heksana (1:10)

selama 24 jam pada suhu ruang dengan bant uan sonikat or. Filt rat disaring dan residu

Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

311

yang didapat kan kemudian dimaserasi lagi selam a 2 jam dan 1 jam. Residu dari maserasi
pelarut n-heksana dimaserasi lagi dengan pelarut et il aset at dan dilanjut kan dengan
pelarut met hanol dengan cara yang sama. Filt rat yang dihasilkan kemudian dievaporasi
o

dengan rot ary evaporat or pada suhu 40 C.
Uji kromatografi lapis tipis

Prosedur dari met ode KLT adalah dengan melet akkan ekst rak pada plat KLT. Plat KLT
kemudian dikeringkan dan disemprot dengan larut an 0,004% DPPH dalam met anol. Plat
didiamkan selama 10 menit dan diamat i. Uji posit if sebagai ant ioksidan apabila t erjadi
perubahan w arna pada plat KLT dari w arna ungu berubah menjadi kuning dengan lat ar
ungu disekit ar spot .
Uji skrining fitokimia (Suzery dan Kusrini ,2004)

5 mg ekst rak dilarut kan dalam 5 ml et anol. 1 ml t iap ekst rak dit ambah 5 ml
campuran kloroform dan air suling (1:1) lalu dikocok; dan larut an dibiarkan beberapa saat
(±5 menit ). Lapisan kloroform di bagian baw ah digunakan unt uk pemeriksaan senyaw a
st eroid dan t rit erpenoid sedangkan lapisan air unt uk pemeriksaan senyaw a flavonoid dan
saponin.
uji senyawa flavonoid

Sebagian dari lapisan air (±2 ml) dari t ahap preparasi di at as diambil dan dimasukkan
ke dalam t abung reaksi. Kemudian dit ambahkan 1-2 but ir logam magnesium dan 3 t et es
asam klorida pekat (HCl). Sampel posit if mengandung senyaw a flavonoid jika t erbent uk
w arna orange hingga merah.
uji senyawa saponin

Sebagian dari lapisan air (±2 ml) dari t ahap preparasi di at as diambil dan dimasukkan
ke dalam t abung reaksi kemudian larut an dikocok kuat -kuat . Sampel posit if mengandung
senyaw a saponin apabila t erbent uk busa yang permanen yang t idak hilang dalam w akt u
15 menit .
uji senyawa alkaloid

Lapisan koroform dit ambahkan 10 t et es asam sulfat pekat (H2SO4) dan dikocok
perlahan, dibiarkan sampai t erbent uk lapisan asam. Lapisan asam (bagian dibaw ah cincin
bening yang t erbent uk dari penambahan asam sulfat ) diambil dan dit ambah sat u t et es
pereaksi M ayer. Reaksi posit if dit andai dengan kabut put ih hingga gumpalan put ih.

Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

312

uji senyawa steroid dan triterpenoid

Lapisan kloroform dari t ahap preparasi di at as diambil dan dimasukkan dalam pipet
Past eur yang didalamnya sudah t erdapat arang. Filt rat yang sudah keluar dari pipet
Past eur dimasukkan ke dalam 3 buah lubang pada plat t et es dan dibiarkan sampai kering.
Kemudian dalam t iap-t iap lubang pada plat t et es dit ambahkan sat u t et es asam aset at
anhidrat ((CH3CO)2O) dan sat u t et es asam sulfat pekat (H2SO4). Sampel posit if
mengandung senyaw a st eroid dit unjukan dengan w arna biru sampai ungu sedangkan
sampel posit if mengandung senyaw a t rit erpenoid jika dit unjukan dengan w arna merah.
uji senyawa fenolik

Sebagian dari lapisan air dari t ahap preparasi di at as diambil dan dimasukkan ke
dalam plat t et es. Kemudian ferri klorida pada t iap plat t et es yang t elah diberi sampel.
Adanya senyaw a fenolik dit andai dengan t erbent uknya w arna biru at au ungu.
Uji DPPH (Banerjee et al. , 2005)

Sampel ekst rak dengan berbagai konsent rasi (50, 100, 150, 200, 250, 300, 350, 400
ppm) diambil sebanyak 3 m l dimasukkan dalam t abung reaksi yang sudah dibungkus
aluminium foil kemudian dit ambahkan 1 m l larut an DPPH 0,004 %. Larut an dikocok
sampai homogen dan dibiarkan selama 30 menit dalam suhu ruang.
Absorbansinya

diukur

pada

panjang

gelombang

517

nm

menggunakan

spekt rofot omet er UV-Visible. Nilai present ase inhibisi (penghambat an) yang diw akili oleh
nilai IC50 dihit ung dengan rumus sebagai berikut :
Abs DPPH - Abs ekst rak x100%
Abs DPPH
Uji kadar fenolik Folin-Ciocalteu (Andayani et al., 2008)

Ekst rak rumput laut dit imbang sebanyak 3 mg dan dilarut kan dengan 3m l (0,003 L)
et anol 96% sehingga didapat kan konsent rasi 1000 ppm. Larut an sampel diambil sebanyak
2 ml dalam t abung reaksi kemudian dit ambahkan 5 ml aquadest dan reagen folinciocalt eu sebanyak 0,5 ml dan didiamkan selama 5 menit .

Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

313

Larut an dit ambahkan 1 ml larut an Na2CO3 7%, dihomogenisasi dan diinkubasi.
Inkubasi dilakukan dalam kondisi gelap selama 1 jam. Unt uk mengefekt ifkan proses
inkubasi t abung reaksi dibungkus dengan aluminium foil.
Larut an selanjut nya disent rifuge selama 15 menit dengan kecepat an 2000 rpm.
Pengukuran kandungan t ot al fenol dilakukan dengan spekt rofot omet er UV-Visible (UVVis) Shimadzu dengan panjang gelombang 725 nm. Kandungan t ot al fenol dinyat akan
sebagai mg asam galat / g sampel dengan rumus sebagai berikut :
y = ax + b
Kadar Fenolik :

Ket erangan:
y

= Absorbansi ekst rak

a dan b= Nilai yang didapat dari persamaan linier kurva st andar asam galat
x

= Konsent rasi asam galat

Vt ot al

= Volume t ot al dalam
set iap larut an uji

g

= Berat sampel

Uji kadar klorofil dan karotenoid (Gross, 1991)

Sebanyak 5 mg ekst rak sampel dari t iap pelarut dit imbang dan dilarut kan dalam 5 ml
aset on 80% sehingga diperoleh larut an induk sampel 1000ppm.
Larut an induk dibuat konsent rasi 100 ppm. Set iap sampel diukur absorbansinya pada
panjang gelombang 645, 663 dan 480 nm. Perhit ungan klorofil dan karot enoid dihit ung
berdasarkan rumus sebagai berikut :
Klorofil a = 12,7 x A663 – 2,69 x A645
Klorofil b = 22,9 x A645 – 4,68 x A663
Karot enoid =

( A480  0,114  A663  0,638  A645)  V  10 3
112,5  0,1 10

V = volume ekst rak
Analisa data

Data yang diperoleh dari penelit ian dapat dianalisa dengan Analiys of Varians
(ANOVA) (Hanafiah, 2000). Selanjut nya unt uk mengetahui hubungan antar parameter,
Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

314

dilakukan uji regresi dan uji korelasi. M enurut Hart ono (2001). Kekuatan hubungan
dikuant ifikasi melalui suat u koefisin yang dikenal sebagai koefisien korelasi

HASIL DAN PEM BAHASAN
Kromatografi Lapis Tipis

Ekst rak C. racemosa dari t iap pelarut yang didapat diuji akt ivit as ant ioksidan secara
kualit at if dengan met ode Kromat ografi Lapis Tipis. Hasil yang diperoleh menunjukkan
perubahan w arna dari ungu menjadi kuning kehijauan.
Tabel 1. Hasil Uji Ant ioksidan secara Kualit at if
Pelarut
Ada/ t idak
n-Heksan

++

Et il aset at

+++

M et anol

+

Berdasarkan hasil dari uji KLT t ersebut menunjukkan t ingkat akt ivit as ant ioksidan
yang t inggi dit unjukkan pada ekst rak Et il aset at dan akt ivit as ant ioksidan yang rendah
t erdapat pada ekst rak met anol. Radikal DPPH merupakan radikal sint et ik yang berw arna
ungu, adanya senyaw a yang mempunyai akt ivit as ant ioksidan at au mampu menangkap
radikal DPPH akan menyebabkan perubahan w arna (menjadi pucat ). Hal ini sesuai dengan
pernyat aan Lest ario et al. (2008), ket ika DPPH direaksikan dengan senyaw a yang dapat
mendonorkan at om hydrogen, DPPH akan t ereduksi dan kehilangan w arna violet nya
menjadi w arna kuning pucat .
Uji Skrining Fitokimia

Uji

heksan

Et il

M et anol

aset at
Flavonoid

-

-

V

Saponin

-

-

-

Alkaloid

-

v

V

St eroid

-

-

-

Trit erpenoid

-

-

-

Fenol

v

v

V

Berdasarkan uji skrining fit okim ia, bahw a ekst rak C. racemosa mengandung senyaw a
flavonoid, alkaloid dan fenolik. M enurut

Widyaw at i (2011), kandungan dan kadar

senyaw a fit okimia yang berbeda akan mempengaruhi akt ivit as ant ioksidannya. Senyaw a
Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

315

fit okimia pada t anaman dapat diekst rak dengan pelarut yang sesuai. Tingkat kepolaran
pelarut menent ukan komponen senyaw aan fit okimia yang t erekst rak.

Uji DPPH

Inhibisi yang diperoleh pada ekst rak C. racemosa dengan menggunakan pelarut Et il
aset at menunujukan yang paling t inggi dibandingkan dengan pelarut

met anol dan n-

Heksan. Semakin t inggi konsent rasi ekst rak menunjukkan nilai inhibisi semakin t ingg. Hal
ini sesuai pernyat aan M ardaw at i et al . (2008), bahw a semakin t inggi konsent rasi pelarut ,
maka semakin t inggi persent ase inhibisinya, hal ini disebabkan pada sampel yang semakin
banyak, maka semakin t inggi kandungan ant ioksidannya sehingga berdampak juga pada
t ingkat penghambat an radikal bebas yang dilakukan oleh zat ant ioksidan t ersebut

Inhibisi (%)

(Gambar 1)

100
80
60
40
20
0

nHeksan

0

100

200

300

400

500

Konsentrasi (ppm)

Gambar 1. Grafik Persent ase Penghambat an Radikal Bebas.

Uji akt ivit as ant ioksidan dengan met ode DPPH dinyat akan dalam nilai IC50. M enurut
Andayani et al. (2008), besarnya akt ivit as ant ioksidan dit andai dengan nilai IC50, yait u
konsent rasi larut an sampel yang dibut uhkan unt uk menghambat 50% radikal bebas DPPH.
M olyneux (2004) menambahkan, bahw a akt ivit as ant ioksidan yang t inggi dit unjukkan
oleh nilai IC50 yang rendah.
Tabel 2. Nilai IC50 dari Ekst rak Rumput Laut Caulerpa racemosa
Pelarut
IC50 (ppm)
n-heksan

336,264

Et il aset at

180,290

M et anol

367,811

Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

316

Akt ivit as ant ioksidan pada ekst rak dengan menggunakan pelarut Et il aset at dikat egorikan
akt if, hal ini berdasarkan pernyat aan Andayani et al. (2008) bahw a suat u bahan
mempunyai akt ivit as ant ioksidan jika mempunyai nilai IC50 kurang dari 200 ppm. Zuhra et
al. (2008) menambahkan secara spesifik suat u senyaw a dikat akan sebagai ant ioksidan

sangat kuat jika nilai IC50 kurang dari 50 ppm , kuat unt uk IC50 bernilai 50-100 ppm, sedang
jika bernilai 100-150 ppm, dan lemah jika nilai IC50 bernilai 151-200 ppm.
Uji kadar fenolik total

Hasil pengukuran absorbansi asam galat dibuat kurva st andar asam galat guna
menget ahui persamaan regresi (Gambar 2 ) Hasil dari perhit ungan kadar fenolik t ot al
didapat kan unt uk kadar fenolik t ert inggi t erdapat pada ekst rak Caulerpa racemosa
dengan menggunakan pelarut Et il aset at yait u 70,222 mg GAE/ g sampel, M enurut
Adaw iyah et al. (2001), dalam det erminasi kandungan t ot al fenol, ekst rak Et il aset at dapat
menghasilkan
kandungan fenol paling t inggi, dimana Et il aset at lebih efekt if melarut kan senyaw a fenol
dari pada met anol dan n-Heksan dan Et il aset at merupakan salah sat u pelarut yang sering
digunakan unt uk mengekst rak senyaw a fenol.
Kadar fenolik t ot al yang t elah dihit ung kemudian dikorelasikan dengan persent ase
penghambat an radikal bebas. Dimana korelasi dilakukan pada konsent rasi 100 ppm
(Lampiran

6).

Grafik

hubungan

ant ara kadar

fenolik

t ot al

dengan

persent ase

Absorbansi

penghambat an radikal bebas disajikan pada Gambar 2.

2
1

y = 0.054x + 0.120
R² = 0.999

0
0

10

20

30

Konsentrasi (ppm)

Gambar 2. Kurva Kalibrasi Asam Galat .

Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

317

Tabel 3. Kadar Fenolik Tot al Ekst rak Caulerpa racemosa
Pelarut

Kadar Fenolik t ot al
(mg GAE/ g sampel)

n-heksan

55,444

Et il aset at

70,222

M et anol

43,666

Hubungan dari kadar fenolik t ot al dengan persent ase penghambat an radikal bebas
didapat persamaan y = 0,647x – 6,124. Korelasi dari kadar fenolik dan persent ase inhibisi
memiliki korelasi yang mendekat i 1, dimana korelasi memiliki keerat an yang sangat kuat
2

sekali dengan nilai r sebesar 0,994. Nilai det erminasi (R ) yang diperoleh sebesar 0,990,
hal ini menunjukan bahw a kadar fenolik dalam m enghambat radikal bebas sebesar 99%.
Senyaw a fenolik mampu menghambat radikal bebas dengan cara menyumbangkan
hidrogennya. M enurut Pise et al. (2010), senyaw a fenolik pada alga dapat menangkap
senyaw a oksigen reakt if (ROS), menet ralkan radikal bebas dan sebagai modulat or enzim
unt uk mencegah oksidasi lemak, sehingga senyaw a fenolik berpengaruh t erhadap
akt ivit as ant ioksidan. Heo et al. (2006) menambahkan senyaw a fenol dikait kan dengan
akt ivit as DPPH dimana senyaw a fenol merupakan ant ioksidan efekt if yang dapat
memainkan peran pent ing dalam menst abilkan peroksida lemak, bahkan dengan mudah
ment ransfer at om hidrogen radikal peroksil lemak sehingga dapat meredam proses

Inhibisi %

radikal bebas.
50
40
30
20
10
0

y = 0.647x - 6.124
R² = 0.990

0

20

40

60

80

Kadar Fenolik (mg GAE/ g sampel)

Gambar 3. Korelasi Kadar Fenolik dengan Persent ase Inhibisi (100 ppm)

Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

318

Uji klorofil a, b dan karotenoid

Tabel 4. Kandungan Klorofil a, b dan Karot enoid.
Paramet er

n-Heksan

Et il Aset at

M et hanol

Klorofil a (mg/ g sampel)

1,992

3,117

1,587

Klorofil b (mg/ g sampel)

2,106

2,246

2,188

Karot enoid (mg/ g sampel)

1,834

2,748

1,642

Berdasarkan hasil pengujian klorofil a, b dan karot enoid (Tabel 4) dapat diket ahui
bahw a kadar t ert inggi dari ket iga jenis pigmen adalah pada ekst rak et il aset at

C.

racemosa. Nilai klorofil a, b dan karot enoid ekst rak et il aset at C. racemosa secara

bert urut -t urut adalah 3,117 mg/ g sampel; 2,246 mg/ g sampel; dan 2,748 mg/ g sampel.
Hal ini berart i ket iga jenis pigmen t ersebut lebih banyak t erkandung pada senyaw a semipolar.
Berdasarkan hasil dat a yang diperoleh dari pengukuran kadar klorofil a, b dan
karot enoid dengan persent ase penghambat an radikal bebas pada konsent rasi 100 ppm
didapat kan grafik hubungan (Gambar 4, 5, 6). Nilai r pada korelasi klorofil a, b dan
karot enoid secara bert urut -t urut sebesar 0,994; 0,554 dan 0,980. Korelasi yang
dit unjukan klorofil a dan karot enoid memiliki keerat an yang kuat sekali sedangkan unt uk
klorofil b keerat annya kuat .
Pengaruh kadar klorofil a t erhadap persent ase penghambat an radikal bebas dapat
2

2

diket ahui dengan adanya nilai koefisien det erminasi (R ). Besarnya nilai R yang diberikan
sebesar 0,989 menunjukkan bahw a sekit ar 98,9% persent ase penghambat an radikal
bebas dipengaruhi oleh kadar klorofil a. Klorofil a memiliki korelasi yang sangat kuat
t erhadap penghambat an radikal bebas dengan pendonoran at om hidrogen. M enurut
Lest ario et al. (2008), pendonoran at om hidrogen dari gugus met il klorofil a dapat
mencegah proses oksidasi lemak
Korelasi klorofil b dengan persent ase penghambat an radikal bebas t idak sebaik
korelasi dari klorofil a. Hal ini dikarenakan Caulerpa racemosa memiliki w arna hijau t ua
yang berart i lebih banyak mengandung klorofil a. M enurut Ast aw an dan Kasih (2008),
bahw a sayuran yang berw arna hijau disebabkan oleh pigmen hijau yang disebut klorofil.
Sayuran daun yang berw arna hijau t ua lebih banyak mengandung klorofil a, sebaliknya
yang berw arna hijau muda lebih banyak m engandung klorofil b. Amini (2004),
Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

319

menambahkan bahw a pada kelompok Chlorophyceae pigmen t erbesar yang dimiliki
adalah klorofil a, sehingga w arna selnya menjadi hijau.
Pengaruh kadar karot enoid t erhadap persent ase penghambat an radikal bebas dapat
2

2

diket ahui dengan adanya nilai koefisien det erminasi (R ). Besarnya nilai R yang diberikan
sebesar 0,961 menunjukkan bahw a sekit ar 96,1% persent ase penghambat an radikal
bebas dipengaruhi oleh kadar karot enoid.
Berdasarkan nilai korelasi menunjukkan bahw a karot enoid berpengaruh t erhadap
akt ivit as ant ioksidan. M enurut Çinar (2004), karot enoid merupakan kelom pok pigmen
dengan w arna bervariasi yang didist ribusikan diseluruh t umbuhan. Karot enoid berperan
menghambat oksidasi lemak dan sebagai ant ikarsinogenik. Soebagio et al. (2007)
menambahkan bahw a karot enoid merupakan

senyaw a ant ioksidan alami yang dapat

memberikan perlindungan dari pengaruh negat if radikal bebas.

KESIM PULAN

Berdasarkan hasil penelit ian dan pembahasan yang t elah disampaikan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ekst rak Caulerpa racemosa berpot ensi sebagai ant ioksidan alami;
2. Penggunaan pelarut yang berbeda menghasilkan akt ivit as yang berbeda. Golongan
senyaw a ant ioksidan yang t erbaik pada ekst rak Caulerpa racemosa bersifat semi polar
dengan nilai IC50 yait u 180,290; dan
3. Senyaw a ant ioksidan yang dominan pada ekst rak Caulerpa racemosa adalah senyaw a
fenolik, klorofil a dan karot enoid.

DAFTAR PUSTAKA

Adaw iyah, D. Sarast ani dan D. Fardiaz. 2011. Kajian Akt ivit as Ant ioksidan Biji Buah At ung
(Parinarium glaberimum Hassk.). [Laporan Penelit ian]. Fakult as Teknologi Pert anian,
Inst it ut Pert anian Bogor. Bogor.
Amini, S. 2004. Pengaruh Umur Ganggang Halus Laut Jenis Chlorella sp dan Dunaliella sp
Terhadap Pigmen Klorofil dan Karot enoid Sebagai Bahan Baku M akanan Kesehatan.
Prosiding Seminar Nasional dan Temu Usaha: 229-238. Universit as Sahid. Jakart a.
Andayani, R., Y. Lisaw at i dan M aimunah. 2008. Penent uan Akt ivit as Ant ioksidan, Kadar
Fenolat Tot al dan Likopen pada Buah Tomat (Solanum Lycopersicum L). Jurnal Sains
dan Teknologi Farmasi, 13(1).
Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

320

Ast aw an, M . dan A.L. Kasih. 2008. Khasiat M akanan M ent ah Raw Food Diet . PT. Gramedia
Pst aka Ut ama, Jakart a.
Banerjee, A., N. Dasgupt a and B. De. 2005. In Vit ro St udy of Ant ioxidant Act ivit y of
Syzigium Cumini Fruit . Journal Food Chemist ry 90. 727-733

Çinar, I. 2004. St orage St abilit y of Enzyme Ext ract ed Carot enoid Pigment s from Carrot s.
Elect ron. J. Environ. Agric. Food Chem 3(1): 609- 616. Kahramanmaraş Sütçü İmam
Universit y. Turkey.
Gross, J. 1991. Pigment in Veget able : Chlorophylls and Carot enoids. Von Nonst rad
Reinhold, New York. 351 hm.
Hanafiah, K. A. 2000. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT Rajagrasfindo Persada.
Jakart a.
Hart ono, S.P. 2001. Analisa Dat a. Universit as Indonesia Press. Jakart a.
Heo, S-J., S-H. Cha, K-W. Lee dan Y-J. Jeon. 2006. Ant ioxidant Act ivit ies of Red Algae from
Jeju Island. J. Algae 21(1): 149-156. Korea.
Lest ario, L.N., S. Sugiart o dan K.H. Tim ot ius. 2008. Akt ivit as Ant ioksidan dan Kadar Fenolik
Tot al dari Ganggang M erah (Gracilaria verrucosa L.). Jurnal Teknologi dan Indust ri
Pangan volume XIX No. 2. Universit as Krist en Sat ya Wacana. Salat iga.
M ardaw at i, E., F. Filiant y dan H. M art a. Kajian Akt ivit as Ant ioksidan Ekst rak Kulit M anggis
(Garcinia mangostana L) dalam Rangka Pemanfaat an Limbah Kulit M anggis di
Kecamat an Puspahiang Kabupat en Tasikmalaya. Universit as Padjadjaran
M olyneux, P. 2004. The use of t he st able free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for
est imat ing ant ioxidant act ivit y. Songklanakarin J. Sci. Technol 26 (2): 211 – 219.
M udjirahm ini, D., dan T. Ersam. 2007. Turunan 4-Fenilkumarin dari Fraksi Polar Ekst rak
Et il Aset at pada Bat ang Garcinia balica M iq. Akt a Kimindo, 3 (1): 55-60.
Pise, N., K. Jena, D. M aharani, A. SAbale dan T. Jagt ap. 2010. Free Radical Scavenging,
Reducing Pow er, Phenolic and Biochemical Composit ion of Porphyra Species. J. Algal
Biomass Ut ln 1(2): 60-73. India.
Sant oso, J., R. M aulida dan S.H. Suseno. 2010. Akt ivit as Ant ioksidan Ekst rak M et anol, Et il
Aset at dan N-heksana Rumput Laut Caulerpa lent ilifera . Jurnal Ilmu Kelaut an Vol. 1.
Edisi Khusus: 1 – 10.
Soebagio, B., T. Rusdiana dan R. Risnaw at i. 2007. Formulasi Gel Ant ioksidan dari Ekst rak
Umbi Wort el (Daucus carot a L.) dengan M enggunakan Aqupec Hv- 505. M akalah
Kongres Ilmiah XV ISFI. Jakart a.
Suzery, M . dan D, Kusrini. 2004. Buku Ajar Pemisahan dan Analisis Bahan Alam. FM IPA,
UNDIP, Semarang, 131 hlm.

Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

321

Zuhra, C.F., J. Tarigan dan H. Sihot ang. 2008. Akt ivit as Ant ioksidan Senyaw a Flavonoid dar i
Daun Kat uk (Sauropus Androgunus (L) M err.). Jurnal Biologi Sumat ra 3(1): 7-10.
Universit as Sumat ra. Sumat ra.
Widyaw at i, P.S. 2011. Akt ivit as Ant ioksidan Ekst rak M et anolik Daun Belunt as (Pluchea
indica Less) dan Fraksinya sert a Kemampuan M encegah Warmed Over Flavor pada

Daging It ik yang t elah Dipanaskan. [Tesis]. Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor.

Pr osiding | Seminar Nasional Bioteknologi Kelautan dan Per ikanan 2012

322