Kedudukan Anak Angkat Dalam Pewarisan Menurut Hukum Adat Jawa - Ubaya Repository

IGDUDUKAII
IIIAI( IIIGI(ITDALAiIPEIYARISAI{
ME]IURUI
HUI(UiI
ADAT
IATUA
ABSTRAK SKRIPSI

OtEH

NINIES SUJANTI
NRP 28AO244
N|RM 88. 7. 001.12921.96159

FAI(ULTAS
HUI(UM
UIIIYERSIIAS
SURABAYA
SURAEAYA
t994


S ur a b a y a ,

M e i 19 9 4

M a h a si s w a y a n g b e r s a n gk u t a n

\A

\1\ JVY-

\"
NINIS

SUJANTI

Mengetahui
Pembimbing

rl#


,-/Z"-n'z
Daniel

arl i man, S . H . , M . S .

'44

Perkawinan pada dasarnya bertujuan

untuk mempero-

leh keturunan agar dapat meneruskan generasi
dalam keiuarga.

Namundalam perkawinan tjdak

ke generasi
dilahirkan

anak bukanlah merupakan suatu penghalang bagi tindak

'I
anjut
'I
alui

penerus generasi - Karena anak dapat diperoleh
mengangkat anak dari

keluarga

anak kandung orang tua angkatnya.
anak ini

bertujuan

lain

me-

untuk dijadikan


Perihal

pengangkatan
anak

untuk meningkatkan kesejahteraan

sebagaimana ketentuan Pasal 14 ayat (1) Undang-

angkat,

Undang Nomor 4 Tahun 1979.
Pengangkatan anak dilakukan
tertentu,

dengan upacara ritual

d i m a k s u d k a n u n t u k m e m is a h k a n h u b u n g a n k e k e -


luargaan antara orang tua kandung dengan anak yang akan
diangkat
status

tersebut.

anak beraiih

oleh

karena terjadi

dari

orang tua

pelepasan berarti

kandung kepada orang


tua angkatnya yang dianggap sebagai anak kandungnya sendiri.
tujuan

Dianggap sebagai anak kandung dan dikaitkan
pengangkatan anak yaitu

jahteraan

anak, berarti

dengan

untuk meningkatkan kese-

anak angkat mewaris harta

keka-

yaan orang tua angkatnya.
Dalam masyarakat Hukum Adat Jawa yang menganut

sistem

kekeluargaan yang parental , maka anak mempunyai

hubungan yang sama baik

kepada ayah maupun ibunya dan

d a l a m p e r k a w i n a n n y a m a s i h m e m b e d a k a nh a r t a

asal atau

gawan dengan harta

harta

yang djperoleh

an disebut


juga dengan harta

angkat ini

menurut yurisprudensi

gono gini,

selama perkawinTerhadap anak

M a h k a m a hA g u n g N o m o r
gono

182/Si p/1959 anak angkat berhak mewaris atas harta
gini

orang tua angkatnya.
N a m u nm e n g e n a i h a r t a

kat Hukum Adat Jawa telah

rena t'i dak jeiasnya

g o n o g ' in i

dalam masyara-

untuk dikenal i lagi,

sulit

status

ini

harta

orang tua angkatnya,

pengangkatan anak biasanya cukup dilakukan
ra di


ka-

dengan upaca-

hadapan kepala adat atau kepala desa tanpa menga-

j u k a n p e r m o h o n a n u n t u k m e m p e r o le h p e n e t a p a n h a k i m d a n
tidak

seimbangnya antara

bagian yang diterima

oleh ma-

s ing-masi ng ahl i warisnya.
belakang di

Berdasarkan latar


untuk menuangkan dalam skripsi

atas saya tertarik

d e n g a n m e n g a m b1
i judul

:

"Kedudukan Anak Angkat dalam Pewarisan Menurut Hukum
Adat Jawa". Sedangkan permasalahan yang dibahas adalah
Sejauhmana hak seorang anak angkat terhadap

harta

:

waris-

an orang tua angkatnya ?
Dalam penyusunan skripsi
nelitian

dengan tujuan

status

Hal

harta

ini

diper'l ukan suatu pe-

untuk mengetahui lebih

ngenai hak anak angkat terhadap
angkatnya.

ini

perlu

harta

diketahui

Ianjut

me-

kekayaan orang tua

karena tidak

bersama orang tua angkatnya,

jelasnya

pengangkatan

hadapan kepala adat atau

anak hanya cukup dilakukan

di

kepala desa sehingga tidak

jelas

dan perbedaan dalam

p e m b a g ia n w a r i s a n a n t a r a m a s i n g - m a s i n g a h I i w a r i s .
Jadwal waktu di I akukan penel i t i an di bagi menjad i
tiga

tahap,

yaitu

:

- Tahap persi apan penelitian

di per'l ukan waktu:

- T a h a p p e n g u m p ul a n d a t a

6 mi nggu.

: 6 mi nggu.

- Tahap pengolahan dan analisis

: 6 mjnggu.

data

M e t o d e y a n g d i g u n a k a n u n t u k m e n d e k a ti m a s a l a h b e rupa yuridis

normatif,

maksudnya pembahasannyadidasar-

kan atas norma-norma hukum yang bersifat
hal

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 (selanjutnya

ini

disingkat
aturan

UU No. 14 Tahun 1979), yurisprudensi

lain

tentang

terdiri

dari

bersifat

bahan hukum primer,

mengikat,

Iiteratur

yaitu

bahan hukum yang

antara

lain

pendapat para sarData sekunder

bahan pustaka dikumpulkan melalui

cara membaca, mempelajari,

mengidentifikasi

dan kemudian

sehingga diperoleh

data yang ada

dengan masalah yang dibahas,

K e m u d ia n d a t a

mengklasifikasikannya,

dioleh

bahan pustaka yang

maupun bahan perkuliahan.

yang dipero'l eh dari

relevansinya

dari

dan bahan hukum sekunder yang menje-

askan bahan hukum primer

jana,

dan per-

pengangkatan anak. Sumber data beru-

pa data sekunder yang diperoleh

'l

m e n g ik a t d a l a m

menggunakanmetode deduksi,

maksudnya pengol ahan

atas hal-hal

data didasarkan

masalah. Selanjutnya

logis,

runtut

peraturan

u m u md i s i m -

khusus, sehingga ditemukan jawaban atas

pi I kan menjadi

menganalisis

yang bersifat

yaitu

secara kualitatif,

dianalisis

atas pemikiran

data yang didasarkan

yang

dan runtun dengan menelaah sistematika

perundang-undangan, sehj ngga di perol eh urai an

yang bersi fat

deskri pt i f anal i si s.

Hasi I pokok penel i t i an d iperol eh suat u penj el asan
bahwa dalam masyarakat hukum adat Jawa pengangkatan anak
juga dimintakan

upacara adat,

kan melalui

selain

tapan hakim. Meskipun demikjan tidak
pemutusan hubungan antara

pene-

m e n a m p a k k a na d a n y a

orang tua kandung dengan anak

kandungnya, sehingga seorang anak angkat mewaris harta
gono gini

orang tua angkatnya juga mewaris kekayaan

orang tua kandungnya, sehingga disebut

mewaris dua sum-

ber.
Pengangkatan anak yang dilakukan

melalui

penetap-

a n h a k i m d i m a k s u d k a n u n t u k m e m is a h k a n h u b u n g a n a n t a r a
anak angkat dengan orang tua kandungnya, sehingga yang
terjadi

adalah peralihan

anak dari

status

dung kepada orang tua angkatnya.
tujuan
dari

pengangkatan anak yaitu

keluarga

lain

karena dijadikan

Hal ini

orang tua

kan-

sesuai dengan

mengangkat seorang anat<

untuk dijadikan

anak kandungnya. oleh

anak kandungnya, maka hak dan kewajiban

bedanya de-

orang tua angkat terhadap anak angkat tidak
ngan anak kandungnya.
Berdasarkan p€mbahasandi

maka secara rinci

atas,

di simpul kan sebagai beri kut :
seorang anak angkat menerima harta
gono gini

tua angkatnya sebatas harta

dan menerima harta
mewaris dua

kekayaan orang tua kandungnya dalam arti
sumber. Mewaris harta

gono ginj

bag'i

diketa-

anak tersebut.

Anak angkat menerima harta
angkatnya dan harta

juga diterapkan

yayasan yang tidak

yang mengangkat anak meialui
hui orang tua kandung dari

ini

kekayaan orang

gono gini

orang tua

kekayaan orang tua kandungnya t(urang

mencerminkan suatu kepastian

pengangkatan

hukum bagi

anak, sebab pengangkatan anak bermaksud memutuskan hubungan antara

anak angkat dengan orang tua kandungnya

dan djanggap sebagai anak kandung dari

orang tua angkat-

nya, sehingga hak dan kewajiban orang tua angkat tidak
bedanya dengan orang tua
Agar terdapat
anak yang terjadi

kandung'

kepastian

hukum dalam pengangkatan

adalah peralihan

status'

maka seyogya-

nya pendapatan atau hak mewaris anak angkat terhadap
harta

kekayaan orang tua angkatnya tidak

harus di oerol eh anak kandungnYa.

bedanya yang