07 RINA PUTRI KUSUMASTUTI (21020111140148) BAB VI

Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
Rina Putri Kusumastuti 21020111140148

BAB VI
PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
6.1 Program Dasar Perencanaan
Dalam perencanaannya, asrama ini merupakan tempat tinggal sementara bagi
mahasiswa tahun pertama, sebagai tempat menyesuaikan diri pada lingkungan kampus,
pendukung belajar, dan tempat pembentukan karakter mahasiswa.
Dalam program dasar perencanaan mengenai Pengembangan Asrama Mahasiswa
Universitas Diponegoro ini didasarkan pada pendekatan yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya. Adapun tujuan program dasar perencanaan adalah sebagai landasan acuan
dalam tahap desain grafis perancangan.
6.1.1 Program Ruang

No.
1.
2.
3.
4.

5.
6.

No.
1.
2.
3.
2.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Tabel 6.1 Kelompok Kegiatan Penghuni
Kelompok Kegiatan Penghuni
Kebutuhan Ruang

Kapasitas
Ruang Tidur
2 unit
Ruang Belajar
2 unit
Kamar mandi
1 unit
WC
1 unit
Pantry
1 unit
Ruang Jemur
1 unit
Jumlah
Sirkulasi 30%
Total
Total x 274 unit
Sumber: Analisa Penyusun
Tabel 6.2 Kelompok Kegiatan Penunjang
Kelompok Kegiatan Penunjang

Kebutuhan Ruang
Kapasitas
Kantin
150 orang
Ruang Kesehatan dan
1 unit
Konseling
Ruang Bersama
4 unit
Perpustakaan
1 unit
Lapangan Voli
1 unit
Lapangan Basket
1 unit
R. Tenis Meja
1 unit
ATM Center
1 unit
(5 Mesin)

Print dan Photocopy
1 unit
Laundry
1 unit
Musholla
2 unit
Lavatory
4 unit
Jumlah
Sirkulasi 30%
Total
Sumber: Analisa Penyusun

Luas (m2)
7,6
7
1,5
1,5
1,6
5,7

24,9
7,47
32,37
8869

Luas (m2)
180
45,6
182,4
32
162
420
84
7,5
9
9
136,8
22,8
1291,1
387,3

1678

105

Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
Rina Putri Kusumastuti 21020111140148

No.
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

No.
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

No.
1.
2.

3.

Tabel 6.3 Kelompok Kegiatan Pengelola
Kelompok Kegiatan Pengelola
Kebutuhan Ruang
Kapasitas
R. Kepala Asrama
1 orang
R. Sekretaris

2 orang
R.
Koordonitor
Bidang 2 orang
Sekeretariat, Keuangan dan
Hunian
R. Koordinator Bidang Umum 2 orang
dan Keamanan
R. Tamu Pengelola
5 orang
R. Arsip
1 unit
R. Rapat
1 unit
(21 orang)
Lavatory
1 unit
Jumlah
Sirkulasi 30%
Total

Sumber: Analisa Penyusun
Tabel 6.4 Kelompok Kegiatan Servis
Kelompok Kegiatan Servis
Kebutuhan Ruang
Kapasitas
Ruang Pompa
1 unit
Ruang Genset
2 unit
Ruang Panel Listrik
1 unit
Shaft Air Kotor dan Bersih
128 unit
Shaft Sampah
8 unit
Gudang
1 unit
Pos Jaga
1 unit
Jumlah

Sirkulasi 70%
Total
Sumber: Analisa Penyusun
Tabel 6.5 Kelompok Kegiatan Parkir
Kelompok Kegiatan Parkir
Kebutuhan Ruang
Kapasitas
Parkir Mahasiswa
636 unit
Parkir Tamu
Mobil
6 unit
Sepeda Motor
16 unit
Parkir Pengelola
Mobil
3 unit
Sepeda Motor
16 unit
Jumlah

Sirkulasi 100%
Total
Sumber: Analisa Penyusun

Luas (m2)
12
8
8

8
20
5
84
2,25
147,25
44,17
191

Luas (m2)
40
30
15
40,96
12
9
2,6
149,56
104,69
254

Luas (m2)
1272
90
32
45
32
1471
1471
2942

106

Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
Rina Putri Kusumastuti 21020111140148

Rekapitulasi Program Ruang
1. Kelompok Kegiatan Utama
2. Kelompok Kegiatan Penunjang
3. Kelompok Kegiatan Pengelola
4. Kelompok Kegiatan Servis
5. Kelompok Kegiatan Parkir
Total

: 8869 m2
: 1678 m2
: 191 m2
: 254 m2
: 2942 m2
: 13934 m2

6.1.2 Tapak Terpilih
Dalam pengembangan Asrama mahasiswa Universitas Diponegoro, tapak yang
akan digunakan masih berada di lingkungan asrama dan kampus Universitas
Diponegoro (Lihat Gambar 5.6) memiliki luas lahan + 39.200 m2 dengan lahan
terbangun seluas + 18.000 m2 sebagai Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro saat
ini.
Secara fisik tapak Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro berbatasan
dengan:
Sebelah Utara
: Jl. Prof Soedharto, S.H.
Sebelah Timur
: Stadion Universitas Diponegoro
Sebelah Selatan
: Permukiman
Sebelah Barat
: LPPU Universitas Diponegoro

67 m

183 m

118 m

108 m

94 m
220 m

Gambar 6.1 Situasi Lokasi Tapak
Sumber: Google Earth dan Analisa Penyusun

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Kondisi Fisik
Luas Lahan
Kontur
Garis Sempadan Bangunan (GSB)
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Ketinggian Bangunan
KDB x Luas Lahan

: Lahan Kosong dan terbangun
: + 39.200 m2
: Relatif berkontur
: 23 meter
: 50% (0,5)
: 1,6
: 2-4 lantai
: 50% x + 39.200 m2 = + 19.600 m2

107

Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
Rina Putri Kusumastuti 21020111140148

Gambar 6.2 Tapak Terpilih
Sumber: Google Earth dan Analisa Penyusun

6.2 Program Dasar Perancangan
6.2.1 Aspek Kinerja
1.
Sistem Pencahayaan
a. Pencahayaan Alami
Pada Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro, orientasi bukaan
dinding pada bangunan mengarah utara-selatn. Kondisi bukaan yang
mengarah ke utara-selatan dinilai sudah baik dalam menerima cahaya
matahari sebagai sumber pencahayaan alami. Selain itu, peletakkan massa
bangunan yang berhadapan dengan bukaan void di bagian tengah bangunan
sehingga sumber cahaya matahari siang bisa masuk ke dalam ruangan
dengan maksimal.
b. Pencahyaan Buatan
Pencahayaan buatan digunakan pada malam hari dengan
menggunakan lampu fluorescent pada area koridor kamar, dalam kamar
asrama, lavatory. Di sekitar lingkungan asrama menggunakan lampu taman.
Sedangkan pada area lainnya menggunakan lampu halogen.
2.
Sistem Penghawaan
a. Penghawaan Alami
Memanfaatkan bukaan pada dinding berupa jendela dan ventilasi udara yang
diletakkan berhadapan (utara-selatan) sehingga ventilasi silang dapat terjadi.
b. Penghawaan Buatan
Penghawaan Buatan adalah menggunakan AC (Air Conditioner) yang
digunakan untuk kamar asrama, ruang pengelola, dan lain-lain.

108

Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
Rina Putri Kusumastuti 21020111140148

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Sistem Jaringan Air Bersih
Sistem jaringan air bersih menggunakan sistem jaringan air bersih yang
sudah ada yaitu Down Feed System. Air bersih dari saluran PAM (deep well)
masuk ke dalam distribusi bangunan dan ditampung dalam ground reservoir,
dengan menggunakan pompa air bersih dinaikkan ke water tank pada atap
bangunan untuk selanjutnya secara gravitasi air dialirkan ke tiap lantai pada unit
hunian.
Sistem Jaringan Air Kotor
Pada Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro, jaringan air kotor dibagi
menjadi dua, yaitu limbah dari toilet dan kantin ke septictank. Sedangkan air
bekas dari hujan, dan musholla/tempat wudhu dialirkan melalui saluran air yang
kemudian dibuang ke sungai terdekat.
Sistem Jaringan Listrik
Pada Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro terdapat power house di
bagian belakang gedung D, di dalamnya terdapat genset dengan kekuatan
250kvA, digunakan untuk 4 gedung dengan 4 lantai. Pada pengembangan yang
akan dilakukan, ditambahkan 1 genset untuk 2 blok baru.
Setiap kamar di semua gedung mempunyai 2 MCB (Miniature Circuit
Breaker) untuk membatasi beban arus listrik hingga level tertentu. Satu MCB
diletakkan di dalam kamar dan satu lagi di luar kamar.
Sistem Pembuangan Sampah
Pada pengembangan yang akan dilakukan, sampah akan dipisah sesuai
dengan jenisnya. Dan untuk sampah yang bisa dibakar akan langsung dibakar
setelah semua sampah terkumpul.
Adanya shaft utama untuk pengumpulan shaft dari tiap gedung yang
terletak di ujung-ujung gedung. Tiap gedung terdapat 2 shaft sampah yang
berujung ke TPS. Disediakan kereta bak sampah yang selanjutnya ditampung di
tempat pembuangan sementara untuk diangkut ke TPA.
Sistem Pencegahan Kebakaran
Sistem pencegahan kebekaran pada Asrama Mahasiswa Universitas
Diponegoro yaitu smoke detector, hydrant box, pole hydrant, dan fire
extinguisher.
Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi yang diperlukan adalah telepon, faksimile, intercom/
Private Automatic Branch Exchange (PABX).
Sistem Penangkal Petir
Sistem penangkal petir yang digunakan pada pengembangan bangunan
Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro adalah sistem Faraday karena cocok
untuk bangunan dengan bentang lebar.
Sistem Keamanan
Sistem keamanan yang diterapkan adalah One-gate system, fire alarm
system, dan teknologi CCTV.

109

Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
Rina Putri Kusumastuti 21020111140148

11.

Sistem Transportasi Vertikal
Sistem transportasi vertikal yang digunakan pada bangunan Asrama
Mahasiswa Universitas Diponegoro saat ini aadalah tangga. Terdapat dua tangga
yaitu tangga utama sebagai penghubung antara ruang atas dan ruang bawa,
tangga darurat yang digunakan saat keadaan darurat seperti kebakaran.

6.2.1 Aspek Teknis
1. Sistem Struktur
Sistem sub struktur yang akan digunakan pada bangunan ini adalah sloof
beton, pondasi tiang pancang, dan lantai kerja. Sementara bagian struktur atas
menggunakan struktur rangka beton.
2. Sistem Modul
Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro menggunakan sistem modul
grid sehingga desain denah yang dihasilkan yaitu denah typical dengan ukuran
dan luas ruangan yang sama. Hal ini juga memberikan kemudahan dalam
pemeliharaan jika terjadi kerusakan pada bangunan dan bangunan menjadi lebih
kokoh.
6.2.2 Aspek Visual Arsitektural
1. Tipologi Bangunan
a. Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada Pengembangan Asrama Mahasiswwa Universitas Diponegoro
merupakan asrama putra dan putri dengan pengelompokan ruang khusus
bagi mahasiswa putra dan putri, dengan bangunan terpisah, kegiatan
bersama dan pembinaan disediakan ruang-ruang bersama.
b. Berdasarkan Status Pernikahan
Pada Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
diperuntukkan untuk mahasiswa yang belum berkeluarga.
c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pada Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
diperuntukkan mahasiswa tingkat sarjana muda, khususnya mahasiswa
tingkat pertama.
d. Berdasarkan Bentuk Fisik Bangunan
Pada Pengembangan Asrama Universitas Diponegoro merupakan
asrama berupa Students Dormitiory yang bisa menampung beberapa ratus
mahasiswa untuk hidup bersama dengan fasilitas tersendiri dari ruang tidur,
ruang tamu, ruang makan, dapur dan KM/WC.
e. Berdasarkan Ketinggian Bangunan
Pada Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
memiliki jumlah ketinggian bangunan 1-4 lantai, maka bangunan ini termasuk
Maisonette.
f. Berdasarkan Pola Dasar Penataan Ruang
Pada Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
menggunakan sistem penataan ruang Gallery Type dimana penataan ruang
dengan pola linier dengan ruang-ruang yang berderet pada satu sisi, sehingga
110

Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
Rina Putri Kusumastuti 21020111140148

berbentuk selasar yang terbuka pada satu sisinya. Bentuk sirkulasi terbuka
pada satu sisi hingga membentuk kontinuitas ruang/visual dengan ruangruang yang dihubungkannya.
2.

Konsep Penekanan Desain
Aspek Visual Arsitektural mengacu pada penekanan desain yang akan
diterapkan yaitu Arsitektur Tropis agar bangunan responsif terhadap iklim
setempat.
a. Orientasi Fasade Bangunan
Orientasi bangunan pada Pengembangan Asrama Mahasiswa
Universitas Diponegoro mengikuti arah orientasi utara-selatan.
b. Bukaan pada Dinding untuk Ventilasi dan Penerangan
Bukaan pada dinding untuk ventilasi dan pencahayaan semaksimal
mungkin berorientasi pada utara-selatan dibandingkan timur-barat.
c. Sun Shading Device
Penggunaan sun shading device sebagai penghasil bayangan pada
bangunan berupa tritisan miring dan kisi-kisi. Tritisan miring juga membantu
melindungi bangunan dari terpaan hujan, terlebih saat hujan disertai dengan
angin kencang agar tidak terjadi tampyas.
d. Atap Bangunan
Penggunaan atap miring seperti atap perisai dinilai baik responnya
terhadap iklim tropis dengan overhang yang lebar, melindungi bangunan dari
sinar matahari langsung dan sebagai pengalir air hujan.

3.

Konsep Penataan Ruang Luar
Menurut fungsinya, dapat dibagi 2 yaitu ruang luar aktif (sirkulasi
kendaraan dan manusia, dan parkir outdoor) serta ruang luar pasif (tamantaman). Unsur-unsur ruang luar antara lain :
a. Landscaping
Penataan landscaping lahan dimaksimalkan lahan hijau untuk
difungsikan sebagai ruang terbuka hijau. Pembuatan taman-taman di
pelataran, dan sitting group di lingkungan asrama.
b. Sirkulasi
Penataan sirkulasi dan area parkir apartemen. Sirkulasi manusia
disediakan pedestrian ways. Parkir menggunakan gedung parkir untuk
mahasiswa sedangkan parkir pengelola dan tamu berada di dekat pos jaga
agar mudah dalam pengawasan.

4.

Bahan Bangunan
a. Atap
Pada iklim tropis, penggunaan atap dengan penutup genteng keramik dapat
memenuhi semua tuntutan. Maka, pada perancangan ini akan digunakan
genteng keramik sebagai bahan penutup atap.

111

Pengembangan Asrama Mahasiswa Universitas Diponegoro
Rina Putri Kusumastuti 21020111140148

b. Dinding
Dinding menggunakan beton diplester dan dicat serta penggunaan batu alam
pada sebagian dinding agar tahan terhadap air hujan, kemudian kemampuan
penghantaran panas kecil, penyerapan panas sedang dan pemantulan kecil.
c. Lantai
Untuk penutup lantai menggunakan ubin keramik untuk kemudahan dalam
perawatan dan kebersihan.

112