PERLUASAN HARNACK DAN SIFAT CAUCHY INTEGRAL HENSTOCK-DUNFORD PADA RUANG EUCLIDE - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
PERLUASAN HARNACK DAN SIFAT CAUCHY
INTEGRAL HENSTOCK-DUNFORD PADA RUANG EUCLIDE ¡ n
Solikhin
Jurusan Matematika FMIPA UNDIP
Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang
e-mail : soli_erf@yahoo.com
Abstract. In this paper we study Henstock-Dunford integral on the Euclidean space ¡ n . We
discuss some properties of the integrable. We prove the Harnack Extension theorems and the
Cauchy extension theorems for Henstock-Dunford integral on the Euclidean space ¡ n .
Keyword : Henstock-Dunford integral, Harnack extension and Cauchy extension.
1. PENDAHULUAN
Sejak diperkenalkan oleh Ralph
Henstock pada tahun 1960-an, yang
merupakan pengintlakan dari integral
Riemann,
integral
Henstock
telah
mengalami perkembangan baik dari segi
teori maupun aplikasinya [1], [4], [6].
berdasarkan kajian tentang integral
Henstock banyak sifat-sifat yang telah
diungkap baik dalam ruang real ¡ [2], [7]
maupun ruang Euclide ¡ n [5].
Dunford mendefinisikan integralnya
pada fungsi terukur lemah f dari ¡ n ke
ruang Banach X ( X * ruang dualnya) dan
untuk setiap x* Î X * fungsi bernilai real
x* f terintegral Lebesgue. Integral ini
dikenal dengan integral Dunford [10].
Kajian integral Dunford telah diperluas ke
dalam integral tipe Riemann (integral
Henstock) pada ruang ¡ , yaitu dengan
mendefinisikan fungsi bernilai realnya x* f
terintegral Henstock. Hasilnya dikenal
dengan integral Henstock-Dunford pada
ruang ¡ [3]. Penelitian selanjutnya,
integral Henstock-Dunford pada ruang ¡
digeneralisasi ke dalam ruang Euclide ¡ n
[9]. Pembahasannya meliputi sifat-sifat
sederhana
dan
beberapa
teorema
kekonvergenan [9].
Berdasarkan uraian tersebut, penulis
akan meneliti sifat-sifat lebih lanjut dari
integral Henstock-Dunford pada ruang
Euclide ¡ n . Sifat-sifat ini digeneralisasi
dari integral Henstock pada ruang real ¡ .
8
2.
INTEGRAL
HENSTOCKDUNFORD PADA RUANG EUCLIDE
¡n
Pada tulisan ini, dibahas definisi
integral Henstock-Dunford pada ruang
Euclide ¡ n , sifat-sifat sederhana, dan
fungsi primitifnya mengacu pada [9].
Definisi 2.1 [9] Diberikan X ruang
Banach dan X * ruang dualnya, volume- a
pada ¡ n dan sel E Ì ¡ n . Fungsi
f : E ® X dikatakan terintegral Henstock
-Dunford pada E jika untuk setiap
x* Î X * fungsi x* f terintegral Henstock
pada E dan untuk setiap sel A Ì E
terdapat vektor x(**f , A,a ) Î X ** sehingga
x(**f , A,a ) ( x* ) = ( H ) ò x* f .
Selanjutnya vektor
A
**
( f , A,a )
x
Î X ** di atas
disebut nilai integral Henstock-Dunford
fungsi f pada A dan ditulis
x(**f , A,a ) = ( HD ) ò f .
A
Jika f terintegral Henstock-Dunford pada
E , ditulis f Î HD ( E , a ) .
Teorema 2.2 [9] Jika f Î HD( E , a ) maka
f Î HD( A, a ) untuk setiap sel bagian
AÌ E.
Bukti :
Jelas berdasarkan definisi. ■
Jurnal Matematika, Vol 16, No. 1, April 2013 : 8 - 12
Definisi 2.3 [9] Diberikan f Î HD( E , a )
dan I ( E ) koleksi semua sel bagian di
dalam E . Fungsi F : I ( E ) ® X dengan
rumus
F ( A) = x(**f , A,a ) = ( HD ) ò f
A
dan F (Æ ) = 0 , untuk setiap A Î I ( E )
disebut fungsi primitif-HD fungsi f .
Berdasarkan Definisi 2.3 maka fungsi F
merupakan fungsi aditif.
Teorema 2.4 [9] Jika f Î HD( E , a )
dengan F sebagai primitif-HDnya maka
F merupakan fungsi aditif pada E .
Bukti :
Fungsi f Î HD( E , a ) berarti untuk setiap
( x ) = ( H ) ò x f dan
**
( f , B ,a )
( x ) = ( H ) ò x* f .
x
*
*
B
Dengan demikian diperoleh
x(**f , A,a ) ( x* ) + x(**f , B ,a ) ( x* ) =
(H )ò x
A
= (H )
*
p
*
B
*
x f
=x
Ei0 Ç E 0j = Æ untuk setiap i ¹ j maka
diperoleh
æ p ö
F ( E ) = F ç U Ei ÷
è i =1 ø
**
= xæ p ö
ç f ,U Ei ,a ÷
ç
÷
è i=1
ø
**
( f , E1 ,a )
=x
+ x(**f , E2 ,a ) + ... + x(**f , E ,a )
p
= F ( E1 ) + F ( E2 ) + ... + F ( E p )
p
= å F ( Ei )
i =1
p
= å x(**f , Ei ,a ) . ■
(x )
å x ( f ( x )a ( D ) - F ( D ) ) < e
*
i
i
i
atau
i =1
p
atau
F ( A) + F ( B) = F ( A È B) . ■
Akibat 2.5 [9] Jika f Î HD( E , a ) dengan
sebagai
primitif-HDnya
dan
F
E1 , E2 ,..., E p sel-sel di dalam E yang
p
tidak saling tumpang-tindih dan E = U Ei
i =1
maka
i =1
p
*
untuk setiap x* Î X * .
Jadi
x(**f , A,a ) + x(**f , B ,a ) = x(**f , AÈ B ,a )
dengan
i =1
partisi Perron d -fine pada A berlaku
AÈ B
**
( f , AÈ B ,a )
E = U Ei
bilangan e > 0 dan x* Î X * terdapat
fungsi positif d pada E sehingga jika
A Ì E sel dan D = {( Di , xi ) : i = 1, 2,..., p}
f + (H )ò x f
ò
i =1
Selanjutnya berdasarkan Definisi 2.1
maka integral Henstock-Dunford pada E
dapat dinyatakan seperti dalam teorema
berikut.
Teorema 2.6 [9] Fungsi f Î HD( E , a )
jika dan hanya jika terdapat fungsi aditif
F : I ( E ) ® X sehingga untuk setiap
*
A
x
i =1
primitif-HDnya,
turut terdapat vektor x(**f , A,a ) Î X ** dan
**
( f , A,a )
p
Bukti :
Karena f Î HD( E , a ) dengan F sebagai
x* Î X * fungsi x* f terintegral Henstock
pada E dan untuk setiap sel A Ì E dan
sel B Ì E dengan ma ( A Ç B) = 0 berturutx(**f , B ,a ) Î X ** sehingga
p
F ( E ) = å F ( Ei ) = å x(**f , Ei ,a ) .
åx
*
f ( xi )a ( Di ) - x* F ( Di ) < e . ■
i =1
3. PERLUASAN HARNACK DAN
SIFAT CAUCHY
Berikut ini dibahas perluasan Harnack
dan Sifat Cauchy integral HenstockDunford pada ruang Euclide ¡ n .
Teorema 3.1 [3], [5], [8] (Ekstensi
Harnack) Diberikan X ruang Banach
dan X * ruang dualnya, volume- a pada
9
Solikin (Perluasan Harnack dan Sifat Cauchy Integral Henstock-Dunford pada Ruang Euclide
¡ n , sel E Ì ¡ n , dan fungsi
Himpunan G merupakan
tertutup di dalam E dan { Ei }
barisan himpunan sederhana
saling
tumpang-tindih
¥
UE
i
f :E ®¡ .
himpunan
i = 1, 2,3,...
yang tidak
dengan
Jika f Î HD(G, a )
= E -G.
dan
i =1
¡n )
ì min {d 0 ( x ), d1 ( x ),..., d N ( x )} ,
ï
æN ö
ï
x
Î
G
È
ç U Ei ÷
ïï
è i =1 ø
d (x ) = í
ï min {d 0 ( x ), d N + k ( x )} ,
ï
¥
ï
x Î U Ei , k = 1, 2,...
ïî
i=N +k
f Î HD( Ei , a ) untuk setiap i Î ¥ dengan
¥
å(H ) ò x
i =1
*
f N
G
Ei
è
¥
( HD ) ò f = ( HD ) ò f c G + å ( HD ) ò
A
i =1
E
f.
Ei
Bukti :
Diberikan bilangan e > 0 sebarang.
Karena f Î HD(G, a ) maka terdapat
fungsi positif d 0 pada G sehingga untuk
setiap partisi Perron d 0 -fine D0 = {( D, x )}
£ ( D0 ) å x* f ( x )a ( D) - ( H ) ò x* f
Ei
+
n0
å(D ) å x
i =1
+
e
( D0 ) å x f ( x )a ( D) - ( H ) ò x f <
4
G
*
untuk setiap x* Î X * .
Karena f Î HD( Ei , a ) untuk setiap i
maka untuk bilangan e > 0 di atas dan
x* Î X * terdapat fungsi positif d i pada Ei
sehingga untuk setiap partisi Perron d i fine Di = {( D, x )} pada Ei berlaku
( Di ) å x* f ( x )a ( D) - ( H ) ò x* f
Ei
<
e
.
4
¥
å ( H ) ò x* f < ¥
å(H ) ò x
*
Ei
f
Ei
e e e
+ + =e .
4 4 2
Hal ini berarti x* f terintegral Henstock
pada E dan untuk setiap sel A Ì E
terdapat vektor x(**f , A,a ) Î X ** sehingga
x(**f , A,a ) ( x* ) = ( H ) ò x* f + å ( H ) ò x* f .
i =1
G
Ei
Dengan kata lain f Î HD( E , a ) dan
¥
x(**f , A,a ) ( x* ) = ( H ) ò x* f + å ( H ) ò x* f
i =1
G
Ei
Untuk setiap x Î X .
*
*
Ei
maka untuk setiap bilangan e > 0 di atas
terdapat bilangan asli n sehingga untuk
i > N berlaku
e
(H ) ò x f < .
å
2
i> N
Ei
*
Dibentuk fungsi positif d pada E dengan
rumus
10
i< N
i > n0
<
f ( x )a ( D) - å ( H ) ò x* f
¥
Kemudian, karena diketahui
i =1
*
i
pada G berlaku
*
ö
÷
÷
ø
Jadi untuk setiap x* Î X * diperoleh
¥
x(**f , A,a ) = ( HD ) ò f c G + å ( HD ) ò f .
E
Ekuivalen
i =1
Ei
Jurnal Matematika, Vol 16, No. 1, April 2013 : 8 - 12
¥
( HD ) ò f = ( HD ) ò f c G + å ( HD ) ò
A
i =1
E
f .■
Ei
Teorema 3.2 [5], [8] (Sifat Cauchy)
Diberikan X ruang Banach dan X *
ruang dualnya, volume- a pada ¡ n ,dan
sel E Ì ¡ n . Jika f Î HD( E ' , a ) untuk
setiap E ' Ì E 0 dan
lim ( HD ) ò f = å ( HD ) ò f
i =1
E'
( HD ) ò f = å ( HD ) ò
i =1
f ( x )a ( D ) - ( H ) ò x* f <
e
.
3
Diketahui bahwa
¥
lim
( HD ) ò f = å ( HD ) ò f
'
i =1
E'
ada, berarti untuk setiap bilangan e > 0
dan x* Î X * di atas terdapat bilangan
h > 0 sehingga untuk E ' Ì E 0 dengan
a ( E - E ) < h berlaku
'
i =1
+ ( H ) ò x* f - å ( H ) ò x* f
i =1
E'
Ei
<
Ei
+ ( D" ) å x* f ( x )a ( D)
x ÏE '
e e
+ + ( D " ) x* f ( x ) å a ( D )
3 3
x ÏE '
2e
e
£
+ x* f ( x )
*
3
3 x f (x ) +1
£
0 dan
x* Î X * di atas, dibentuk fungsi d pada
E dengan rumus
ìmin {d ' ( x )} , x Î E '
ïï
d (x ) = í
ìï
üï
e
'
'
ïmin íd ( x ),
ý, x Ï E
*
3 x f ( x ) + 1 ïþ
ïî
ïî
.
Ei
Jadi f Î HD( E , a ) dan
A
( H ) ò x* f - å ( H ) ò x* f
E'
E'
¥
Ei
¥
Ei
¥
Ei
E'
E ®E
¥
x ÎE '
f .
E ' berlaku
*
=
Ei
£ ( D ' ) å x* f ( x )a ( D ) - ( H ) ò x* f
Bukti :
Diberikan bilangan e > 0 sebarang dan
x* Î X * . Karena f Î HD( E ' , a ) untuk
setiap E ' Ì E 0 maka terdapat fungsi
positif d ' pada E ' sehingga untuk setiap
partisi Perron d ' -fine D' = {( D, x )} pada
'
i =1
i =1
¥
(D ) å x
¥
( D ) å x* f ( x )a ( D) - å ( H ) ò x* f
Ei
ada maka f Î HD( E , a ) dan
A
D ' dan D" berturut-turut partisi yang
terkait dengan x Î E ' dan x Ï E ' .
Dengan demikian diperoleh
( D' È D" ) å x* f ( x )a ( D) - å ( H ) ò x* f
¥
E' ®E
Diambil sebarang partisi Perron d -fine
D = D' È D" = {( D, x )} pada E , dengan
i =1
f .■
Ei
4. PENUTUP
Dari pembahasan di muka diperoleh
kesimpulan bahwa perluasan Harnack dan
sifat Cauchy pada integral Henstock dapat
digeneralisasi untuk integral HenstockDunford pada ruang Euclide ¡ n . Untuk
penelitian lebih lanjut, dapat dikaji
mengenai sifat-sifat smal Riemann sums
11
Solikin (Perluasan Harnack dan Sifat Cauchy Integral Henstock-Dunford pada Ruang Euclide
fungsi terintegral Henstock-Dunford pada
ruang Euclide ¡ n .
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Boccuto, A., Skvortsov, A.V. (2004),
Henstock-Kurzweil Type Integration
of Riesz-Space-Valued Functions and
Applications to Walsh Series, Real
Analysis Echange, 29(1): 419-439.
[2] Gordon, R.A. (1994), The Integral of
lebesgue, Denjoy, Perron, and
Henstock, Mathematical Society,
USA.
[3] Guoju, Ye., Tianqing, An. (2001), On
Henstock-Dunford and HenstockPettis Integrals, IJMMS, 25(7): 467478.
[4] Heikkila, S. (2011), Monotone
Convergence Theorems for HenstockKurzweil Integrable Functions and
Applications,
Journal
of
Mathematical
Analysis
and
Applications,
377(1):
286-295.
12
¡n )
[5] Indrati, Ch. R. (2002), Integral
Henstock-Kurzweil di dalam Ruang
Euclide Berdimensi-n, Disertasi,
Universitas
Gadjah
Mada,
Yogyakarta.
[6] Indrati, Ch.R., Surodjo, Budi. (2000),
Aplikasi Integral Henstock-Kurzweil
pada Medan Vektor, Lembaga
Penelitian UGM, Yogyakarta.
[7] Lee P.Y. (1989), Lanzhou Lectures on
Henstock
Integration,
World
Scientific, Singapore.
[8] Rahman, Hairur. (2005), Integral
Henstock-Pettis pada ruang Euclide
¡ n , Tesis, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
[9] Saifullah. (2003), Integral HenstockDunford pada Ruang Euclide ¡ n ,
Tesis, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
[10] Schwabik, S., Guoju, Ye. (2004),
Topics in Banach Space Integration,
Manuscrip in Preparation.
INTEGRAL HENSTOCK-DUNFORD PADA RUANG EUCLIDE ¡ n
Solikhin
Jurusan Matematika FMIPA UNDIP
Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang
e-mail : soli_erf@yahoo.com
Abstract. In this paper we study Henstock-Dunford integral on the Euclidean space ¡ n . We
discuss some properties of the integrable. We prove the Harnack Extension theorems and the
Cauchy extension theorems for Henstock-Dunford integral on the Euclidean space ¡ n .
Keyword : Henstock-Dunford integral, Harnack extension and Cauchy extension.
1. PENDAHULUAN
Sejak diperkenalkan oleh Ralph
Henstock pada tahun 1960-an, yang
merupakan pengintlakan dari integral
Riemann,
integral
Henstock
telah
mengalami perkembangan baik dari segi
teori maupun aplikasinya [1], [4], [6].
berdasarkan kajian tentang integral
Henstock banyak sifat-sifat yang telah
diungkap baik dalam ruang real ¡ [2], [7]
maupun ruang Euclide ¡ n [5].
Dunford mendefinisikan integralnya
pada fungsi terukur lemah f dari ¡ n ke
ruang Banach X ( X * ruang dualnya) dan
untuk setiap x* Î X * fungsi bernilai real
x* f terintegral Lebesgue. Integral ini
dikenal dengan integral Dunford [10].
Kajian integral Dunford telah diperluas ke
dalam integral tipe Riemann (integral
Henstock) pada ruang ¡ , yaitu dengan
mendefinisikan fungsi bernilai realnya x* f
terintegral Henstock. Hasilnya dikenal
dengan integral Henstock-Dunford pada
ruang ¡ [3]. Penelitian selanjutnya,
integral Henstock-Dunford pada ruang ¡
digeneralisasi ke dalam ruang Euclide ¡ n
[9]. Pembahasannya meliputi sifat-sifat
sederhana
dan
beberapa
teorema
kekonvergenan [9].
Berdasarkan uraian tersebut, penulis
akan meneliti sifat-sifat lebih lanjut dari
integral Henstock-Dunford pada ruang
Euclide ¡ n . Sifat-sifat ini digeneralisasi
dari integral Henstock pada ruang real ¡ .
8
2.
INTEGRAL
HENSTOCKDUNFORD PADA RUANG EUCLIDE
¡n
Pada tulisan ini, dibahas definisi
integral Henstock-Dunford pada ruang
Euclide ¡ n , sifat-sifat sederhana, dan
fungsi primitifnya mengacu pada [9].
Definisi 2.1 [9] Diberikan X ruang
Banach dan X * ruang dualnya, volume- a
pada ¡ n dan sel E Ì ¡ n . Fungsi
f : E ® X dikatakan terintegral Henstock
-Dunford pada E jika untuk setiap
x* Î X * fungsi x* f terintegral Henstock
pada E dan untuk setiap sel A Ì E
terdapat vektor x(**f , A,a ) Î X ** sehingga
x(**f , A,a ) ( x* ) = ( H ) ò x* f .
Selanjutnya vektor
A
**
( f , A,a )
x
Î X ** di atas
disebut nilai integral Henstock-Dunford
fungsi f pada A dan ditulis
x(**f , A,a ) = ( HD ) ò f .
A
Jika f terintegral Henstock-Dunford pada
E , ditulis f Î HD ( E , a ) .
Teorema 2.2 [9] Jika f Î HD( E , a ) maka
f Î HD( A, a ) untuk setiap sel bagian
AÌ E.
Bukti :
Jelas berdasarkan definisi. ■
Jurnal Matematika, Vol 16, No. 1, April 2013 : 8 - 12
Definisi 2.3 [9] Diberikan f Î HD( E , a )
dan I ( E ) koleksi semua sel bagian di
dalam E . Fungsi F : I ( E ) ® X dengan
rumus
F ( A) = x(**f , A,a ) = ( HD ) ò f
A
dan F (Æ ) = 0 , untuk setiap A Î I ( E )
disebut fungsi primitif-HD fungsi f .
Berdasarkan Definisi 2.3 maka fungsi F
merupakan fungsi aditif.
Teorema 2.4 [9] Jika f Î HD( E , a )
dengan F sebagai primitif-HDnya maka
F merupakan fungsi aditif pada E .
Bukti :
Fungsi f Î HD( E , a ) berarti untuk setiap
( x ) = ( H ) ò x f dan
**
( f , B ,a )
( x ) = ( H ) ò x* f .
x
*
*
B
Dengan demikian diperoleh
x(**f , A,a ) ( x* ) + x(**f , B ,a ) ( x* ) =
(H )ò x
A
= (H )
*
p
*
B
*
x f
=x
Ei0 Ç E 0j = Æ untuk setiap i ¹ j maka
diperoleh
æ p ö
F ( E ) = F ç U Ei ÷
è i =1 ø
**
= xæ p ö
ç f ,U Ei ,a ÷
ç
÷
è i=1
ø
**
( f , E1 ,a )
=x
+ x(**f , E2 ,a ) + ... + x(**f , E ,a )
p
= F ( E1 ) + F ( E2 ) + ... + F ( E p )
p
= å F ( Ei )
i =1
p
= å x(**f , Ei ,a ) . ■
(x )
å x ( f ( x )a ( D ) - F ( D ) ) < e
*
i
i
i
atau
i =1
p
atau
F ( A) + F ( B) = F ( A È B) . ■
Akibat 2.5 [9] Jika f Î HD( E , a ) dengan
sebagai
primitif-HDnya
dan
F
E1 , E2 ,..., E p sel-sel di dalam E yang
p
tidak saling tumpang-tindih dan E = U Ei
i =1
maka
i =1
p
*
untuk setiap x* Î X * .
Jadi
x(**f , A,a ) + x(**f , B ,a ) = x(**f , AÈ B ,a )
dengan
i =1
partisi Perron d -fine pada A berlaku
AÈ B
**
( f , AÈ B ,a )
E = U Ei
bilangan e > 0 dan x* Î X * terdapat
fungsi positif d pada E sehingga jika
A Ì E sel dan D = {( Di , xi ) : i = 1, 2,..., p}
f + (H )ò x f
ò
i =1
Selanjutnya berdasarkan Definisi 2.1
maka integral Henstock-Dunford pada E
dapat dinyatakan seperti dalam teorema
berikut.
Teorema 2.6 [9] Fungsi f Î HD( E , a )
jika dan hanya jika terdapat fungsi aditif
F : I ( E ) ® X sehingga untuk setiap
*
A
x
i =1
primitif-HDnya,
turut terdapat vektor x(**f , A,a ) Î X ** dan
**
( f , A,a )
p
Bukti :
Karena f Î HD( E , a ) dengan F sebagai
x* Î X * fungsi x* f terintegral Henstock
pada E dan untuk setiap sel A Ì E dan
sel B Ì E dengan ma ( A Ç B) = 0 berturutx(**f , B ,a ) Î X ** sehingga
p
F ( E ) = å F ( Ei ) = å x(**f , Ei ,a ) .
åx
*
f ( xi )a ( Di ) - x* F ( Di ) < e . ■
i =1
3. PERLUASAN HARNACK DAN
SIFAT CAUCHY
Berikut ini dibahas perluasan Harnack
dan Sifat Cauchy integral HenstockDunford pada ruang Euclide ¡ n .
Teorema 3.1 [3], [5], [8] (Ekstensi
Harnack) Diberikan X ruang Banach
dan X * ruang dualnya, volume- a pada
9
Solikin (Perluasan Harnack dan Sifat Cauchy Integral Henstock-Dunford pada Ruang Euclide
¡ n , sel E Ì ¡ n , dan fungsi
Himpunan G merupakan
tertutup di dalam E dan { Ei }
barisan himpunan sederhana
saling
tumpang-tindih
¥
UE
i
f :E ®¡ .
himpunan
i = 1, 2,3,...
yang tidak
dengan
Jika f Î HD(G, a )
= E -G.
dan
i =1
¡n )
ì min {d 0 ( x ), d1 ( x ),..., d N ( x )} ,
ï
æN ö
ï
x
Î
G
È
ç U Ei ÷
ïï
è i =1 ø
d (x ) = í
ï min {d 0 ( x ), d N + k ( x )} ,
ï
¥
ï
x Î U Ei , k = 1, 2,...
ïî
i=N +k
f Î HD( Ei , a ) untuk setiap i Î ¥ dengan
¥
å(H ) ò x
i =1
*
f N
G
Ei
è
¥
( HD ) ò f = ( HD ) ò f c G + å ( HD ) ò
A
i =1
E
f.
Ei
Bukti :
Diberikan bilangan e > 0 sebarang.
Karena f Î HD(G, a ) maka terdapat
fungsi positif d 0 pada G sehingga untuk
setiap partisi Perron d 0 -fine D0 = {( D, x )}
£ ( D0 ) å x* f ( x )a ( D) - ( H ) ò x* f
Ei
+
n0
å(D ) å x
i =1
+
e
( D0 ) å x f ( x )a ( D) - ( H ) ò x f <
4
G
*
untuk setiap x* Î X * .
Karena f Î HD( Ei , a ) untuk setiap i
maka untuk bilangan e > 0 di atas dan
x* Î X * terdapat fungsi positif d i pada Ei
sehingga untuk setiap partisi Perron d i fine Di = {( D, x )} pada Ei berlaku
( Di ) å x* f ( x )a ( D) - ( H ) ò x* f
Ei
<
e
.
4
¥
å ( H ) ò x* f < ¥
å(H ) ò x
*
Ei
f
Ei
e e e
+ + =e .
4 4 2
Hal ini berarti x* f terintegral Henstock
pada E dan untuk setiap sel A Ì E
terdapat vektor x(**f , A,a ) Î X ** sehingga
x(**f , A,a ) ( x* ) = ( H ) ò x* f + å ( H ) ò x* f .
i =1
G
Ei
Dengan kata lain f Î HD( E , a ) dan
¥
x(**f , A,a ) ( x* ) = ( H ) ò x* f + å ( H ) ò x* f
i =1
G
Ei
Untuk setiap x Î X .
*
*
Ei
maka untuk setiap bilangan e > 0 di atas
terdapat bilangan asli n sehingga untuk
i > N berlaku
e
(H ) ò x f < .
å
2
i> N
Ei
*
Dibentuk fungsi positif d pada E dengan
rumus
10
i< N
i > n0
<
f ( x )a ( D) - å ( H ) ò x* f
¥
Kemudian, karena diketahui
i =1
*
i
pada G berlaku
*
ö
÷
÷
ø
Jadi untuk setiap x* Î X * diperoleh
¥
x(**f , A,a ) = ( HD ) ò f c G + å ( HD ) ò f .
E
Ekuivalen
i =1
Ei
Jurnal Matematika, Vol 16, No. 1, April 2013 : 8 - 12
¥
( HD ) ò f = ( HD ) ò f c G + å ( HD ) ò
A
i =1
E
f .■
Ei
Teorema 3.2 [5], [8] (Sifat Cauchy)
Diberikan X ruang Banach dan X *
ruang dualnya, volume- a pada ¡ n ,dan
sel E Ì ¡ n . Jika f Î HD( E ' , a ) untuk
setiap E ' Ì E 0 dan
lim ( HD ) ò f = å ( HD ) ò f
i =1
E'
( HD ) ò f = å ( HD ) ò
i =1
f ( x )a ( D ) - ( H ) ò x* f <
e
.
3
Diketahui bahwa
¥
lim
( HD ) ò f = å ( HD ) ò f
'
i =1
E'
ada, berarti untuk setiap bilangan e > 0
dan x* Î X * di atas terdapat bilangan
h > 0 sehingga untuk E ' Ì E 0 dengan
a ( E - E ) < h berlaku
'
i =1
+ ( H ) ò x* f - å ( H ) ò x* f
i =1
E'
Ei
<
Ei
+ ( D" ) å x* f ( x )a ( D)
x ÏE '
e e
+ + ( D " ) x* f ( x ) å a ( D )
3 3
x ÏE '
2e
e
£
+ x* f ( x )
*
3
3 x f (x ) +1
£
0 dan
x* Î X * di atas, dibentuk fungsi d pada
E dengan rumus
ìmin {d ' ( x )} , x Î E '
ïï
d (x ) = í
ìï
üï
e
'
'
ïmin íd ( x ),
ý, x Ï E
*
3 x f ( x ) + 1 ïþ
ïî
ïî
.
Ei
Jadi f Î HD( E , a ) dan
A
( H ) ò x* f - å ( H ) ò x* f
E'
E'
¥
Ei
¥
Ei
¥
Ei
E'
E ®E
¥
x ÎE '
f .
E ' berlaku
*
=
Ei
£ ( D ' ) å x* f ( x )a ( D ) - ( H ) ò x* f
Bukti :
Diberikan bilangan e > 0 sebarang dan
x* Î X * . Karena f Î HD( E ' , a ) untuk
setiap E ' Ì E 0 maka terdapat fungsi
positif d ' pada E ' sehingga untuk setiap
partisi Perron d ' -fine D' = {( D, x )} pada
'
i =1
i =1
¥
(D ) å x
¥
( D ) å x* f ( x )a ( D) - å ( H ) ò x* f
Ei
ada maka f Î HD( E , a ) dan
A
D ' dan D" berturut-turut partisi yang
terkait dengan x Î E ' dan x Ï E ' .
Dengan demikian diperoleh
( D' È D" ) å x* f ( x )a ( D) - å ( H ) ò x* f
¥
E' ®E
Diambil sebarang partisi Perron d -fine
D = D' È D" = {( D, x )} pada E , dengan
i =1
f .■
Ei
4. PENUTUP
Dari pembahasan di muka diperoleh
kesimpulan bahwa perluasan Harnack dan
sifat Cauchy pada integral Henstock dapat
digeneralisasi untuk integral HenstockDunford pada ruang Euclide ¡ n . Untuk
penelitian lebih lanjut, dapat dikaji
mengenai sifat-sifat smal Riemann sums
11
Solikin (Perluasan Harnack dan Sifat Cauchy Integral Henstock-Dunford pada Ruang Euclide
fungsi terintegral Henstock-Dunford pada
ruang Euclide ¡ n .
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Boccuto, A., Skvortsov, A.V. (2004),
Henstock-Kurzweil Type Integration
of Riesz-Space-Valued Functions and
Applications to Walsh Series, Real
Analysis Echange, 29(1): 419-439.
[2] Gordon, R.A. (1994), The Integral of
lebesgue, Denjoy, Perron, and
Henstock, Mathematical Society,
USA.
[3] Guoju, Ye., Tianqing, An. (2001), On
Henstock-Dunford and HenstockPettis Integrals, IJMMS, 25(7): 467478.
[4] Heikkila, S. (2011), Monotone
Convergence Theorems for HenstockKurzweil Integrable Functions and
Applications,
Journal
of
Mathematical
Analysis
and
Applications,
377(1):
286-295.
12
¡n )
[5] Indrati, Ch. R. (2002), Integral
Henstock-Kurzweil di dalam Ruang
Euclide Berdimensi-n, Disertasi,
Universitas
Gadjah
Mada,
Yogyakarta.
[6] Indrati, Ch.R., Surodjo, Budi. (2000),
Aplikasi Integral Henstock-Kurzweil
pada Medan Vektor, Lembaga
Penelitian UGM, Yogyakarta.
[7] Lee P.Y. (1989), Lanzhou Lectures on
Henstock
Integration,
World
Scientific, Singapore.
[8] Rahman, Hairur. (2005), Integral
Henstock-Pettis pada ruang Euclide
¡ n , Tesis, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
[9] Saifullah. (2003), Integral HenstockDunford pada Ruang Euclide ¡ n ,
Tesis, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
[10] Schwabik, S., Guoju, Ye. (2004),
Topics in Banach Space Integration,
Manuscrip in Preparation.