Rancang Sistem Informasi Geografis Pemetaan Obyek Wisata Kota Sabang Berbasis Web
LISTING PROGRAM
1. PROGRAM MENU HOME
OBJEK WISATA SABANG
Home
Objek
Wisata
Peta
Login
Contact Person
SELAMAT DATANG DI PULAU WEH, SABANG
Sabang adalah kota yang terletak di Pulau Weh dan
merupakan pintu gerbang di kawasan ujung barat Indonesia.
Sabang memiliki luas 156,3 kilometer persegi dengan puncak
tertinggi 617 meter di atas permukaan air laut. Karena
terletak di Pulau Weh banyak orang yang menyebut Pulau Weh
sebagai Pulau Sabang. Pulau Weh sendiri merupakan pulau
utama dan terbesar yang terpisahkan dari daratan Aceh oleh
Selat Benggala.
Dari segi geografis Indonesia, wilayah Kota Sabang berada
pada 95°13'02"-95°22'36" BT, dan
05°46'28"-05°54'-28" LU, merupakan wilayah
administratif paling utara, dan berbatasan langsung dengan
negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand, dan India. Wilayah Kota Sabang dikelilingi
oleh Selat Malaka di Utara, Samudera Hindia di
Selatan, Selat Malaka di Timur
dan Samudera Hindia di
Barat.
Sabang juga merupakan sebuah daerah yang sangat
unik bagi Indonesia. Hal itu karena di sinilah Anda dapat
menemukan tugu Nol Kilometer yang merupakan cikal bakal
istilah, "Dari Sabang sampai Merauke".
Saat ini Sabang menjelma menjadi destinasi wisata
bahari Indonesia yang menawarkan surga bagi para penyelam.
Di sini Anda dapat menikmati alam bawah lautnya dengan
menyelam untuk menemukan ratusan spesies ikan dan kekayaan
terumbu karang alami yang bukan ditanam atau budidaya.
Pesona Sabang menawarkan keelokan garis pantai
yang indah, air laut nan biru dan bersih serta pepohonan nan
hijau. Akan tetapi, bukan wisata bahari saja dapat ditemukan
di Sabang. Ada gunung, danau, pantai, laut, serta hutannya
yang masih alami dan terjaga menunggu dikunjungi. Belum
lagi interaksi Anda dengan masyarakat setempat akan
memberikan pengalaman yang berkesan.
Sabang merupakan kota kecil yang indah dengan
struktur tanah berbukit-bukit sehingga warga setempat
menyebut kota Sabang dengan dua nama yaitu kota bawah dan
kota atas.
Sabang terdiri dari lima pulau besar dan kecil,
yakni Pulau Weh sebagai pulau terbesar, Pulau Rubiah, Pulau
Klah, Pulau Seulako, dan Pulau Rondo. Jumlah penduduknya
sekitar 26.000 jiwa. Sabang terbagi ke dalam dua kecamatan
dan 72 desa. Topografinya meliputi dataran rendah, tanah
bergelombang, berbukit dan bergunung, serta batu-batuan
disepanjang pantai.
Info:
Untuk mencapai Pulau Weh terdapat 2 jalur,
jalur
yaitu
udara dan jalur
laut:
Jalur Udara melalui penerbangan via Garuda
Indonesia setiap hari Rabu, Jum'at dan Minggu. Jadwal
keberangkatan Sabang - Medan pada pukul 10:40 dan tiba
pukul 12:10. Untuk keberangkatan Medan - Sabang pada pukul
08:50 dan tiba pada pukul 10:10.
Jalur Laut melalui pelabuhan penyeberangan dari
Banda Aceh adalah Ulee Lheu dan pelabuhan penyeberangan
Sabang adalah Balohan. Ada 2 jenis angkutan jalur laut
yaitu Kapal Motor Express dan Ferry.
Kapal Motor Express "kapal cepat"
dioperasikan oleh pihak swasta dengan armada KM Bahari 3
dan KM Cantika 89, dengan jarak tempuh 45 menit. Kapal
cepat hanya melayani penumpang saja.
Ferry "kapal lambat" dengan operator
pihak ASDP melayani angkutan penumpang dan kendaraan dengan
jarak tempuh ± 1,5 - 2 jam.
Copyright
©2015
Nanda
2. PROGRAM MENU OBYEK WISATA
1. PROGRAM MENU HOME
OBJEK WISATA SABANG
Home
Objek
Wisata
Peta
Login
Contact Person
SELAMAT DATANG DI PULAU WEH, SABANG
Sabang adalah kota yang terletak di Pulau Weh dan
merupakan pintu gerbang di kawasan ujung barat Indonesia.
Sabang memiliki luas 156,3 kilometer persegi dengan puncak
tertinggi 617 meter di atas permukaan air laut. Karena
terletak di Pulau Weh banyak orang yang menyebut Pulau Weh
sebagai Pulau Sabang. Pulau Weh sendiri merupakan pulau
utama dan terbesar yang terpisahkan dari daratan Aceh oleh
Selat Benggala.
Dari segi geografis Indonesia, wilayah Kota Sabang berada
pada 95°13'02"-95°22'36" BT, dan
05°46'28"-05°54'-28" LU, merupakan wilayah
administratif paling utara, dan berbatasan langsung dengan
negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand, dan India. Wilayah Kota Sabang dikelilingi
oleh Selat Malaka di Utara, Samudera Hindia di
Selatan, Selat Malaka di Timur
dan Samudera Hindia di
Barat.
Sabang juga merupakan sebuah daerah yang sangat
unik bagi Indonesia. Hal itu karena di sinilah Anda dapat
menemukan tugu Nol Kilometer yang merupakan cikal bakal
istilah, "Dari Sabang sampai Merauke".
Saat ini Sabang menjelma menjadi destinasi wisata
bahari Indonesia yang menawarkan surga bagi para penyelam.
Di sini Anda dapat menikmati alam bawah lautnya dengan
menyelam untuk menemukan ratusan spesies ikan dan kekayaan
terumbu karang alami yang bukan ditanam atau budidaya.
Pesona Sabang menawarkan keelokan garis pantai
yang indah, air laut nan biru dan bersih serta pepohonan nan
hijau. Akan tetapi, bukan wisata bahari saja dapat ditemukan
di Sabang. Ada gunung, danau, pantai, laut, serta hutannya
yang masih alami dan terjaga menunggu dikunjungi. Belum
lagi interaksi Anda dengan masyarakat setempat akan
memberikan pengalaman yang berkesan.
Sabang merupakan kota kecil yang indah dengan
struktur tanah berbukit-bukit sehingga warga setempat
menyebut kota Sabang dengan dua nama yaitu kota bawah dan
kota atas.
Sabang terdiri dari lima pulau besar dan kecil,
yakni Pulau Weh sebagai pulau terbesar, Pulau Rubiah, Pulau
Klah, Pulau Seulako, dan Pulau Rondo. Jumlah penduduknya
sekitar 26.000 jiwa. Sabang terbagi ke dalam dua kecamatan
dan 72 desa. Topografinya meliputi dataran rendah, tanah
bergelombang, berbukit dan bergunung, serta batu-batuan
disepanjang pantai.
Info:
Untuk mencapai Pulau Weh terdapat 2 jalur,
jalur
yaitu
udara dan jalur
laut:
Jalur Udara melalui penerbangan via Garuda
Indonesia setiap hari Rabu, Jum'at dan Minggu. Jadwal
keberangkatan Sabang - Medan pada pukul 10:40 dan tiba
pukul 12:10. Untuk keberangkatan Medan - Sabang pada pukul
08:50 dan tiba pada pukul 10:10.
Jalur Laut melalui pelabuhan penyeberangan dari
Banda Aceh adalah Ulee Lheu dan pelabuhan penyeberangan
Sabang adalah Balohan. Ada 2 jenis angkutan jalur laut
yaitu Kapal Motor Express dan Ferry.
Kapal Motor Express "kapal cepat"
dioperasikan oleh pihak swasta dengan armada KM Bahari 3
dan KM Cantika 89, dengan jarak tempuh 45 menit. Kapal
cepat hanya melayani penumpang saja.
Ferry "kapal lambat" dengan operator
pihak ASDP melayani angkutan penumpang dan kendaraan dengan
jarak tempuh ± 1,5 - 2 jam.
Copyright
©2015
Nanda
2. PROGRAM MENU OBYEK WISATA