Analisis Ekonomi Usahatani emiri Serta Hubungannya Dengan Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Tanah...

ANALISIS EKONOMI USAHATANI KEMIRI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI
KECAMATAN TANAH PINEM KABUPATEN DAIRI
TESIS Tesis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains di
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Desa Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan
Oleh : JONES T. SIMATUPANG
973103010 / PWD
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2001
Jones T. Simatupang : Analisis Ekonomi Usahatani emiri Serta Hubungannya Dengan…, 2004 USU Repository © 2007

RINGKASAN Sektor pertanian ternyata masih menempati posisi strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia terutama dalam kondisi krisis masa sekarang ini. Oleh karena itu, untuk membangkitkan kembali ekonomi nasional, sudah selayaknyalah sektor pertanian kembali dijadikan sebagai sektor andalan. Tanaman kemiri merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang diusahakan sebagai usahatani perkebunan rakyat. Usahatani kemiri telah lama dibudidayakan petani dan merupakan sumber pendapatan penting bagi beberapa daerah di Indonesia. Produk dari kemiri sangat beragam kegunaannya, mulai dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari hingga sebagai bahan baku industri. Sekarang, produk tersebut tidak lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi sudah menjadi komoditas ekspor. Dengan demikian pengembangan usahatani kemiri memiliki prospek yang cerah untuk masa-masa mendatang. Propinsi Sumatera Utaia merupakan salah satu wilayah penghasil kemiri penting di Indonesia yang lahan pertanamannya tersebar di beberapa Daerah Tingkat II, dan Kabupaten Dairi adalah wilayah yang terluas lahan usahatani kemirinya. Dari beberapa kecamatan penghasil kemiri di Kabupaten Dairi, ternyata Kecamatan Tanah Pinem merupakan wilayah yang menonjol, di mana sekitar 80 % dari total luas lahan dan produksi kemiri di Kabupaten Dairi berasal dari wilayah tersebut. Melihat kenyataan bahwa usahatani kemiri merupakan kegiatan usahatani yang sudah lama dilaksanakan petani dan tetap eksis hingga saat ini, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian terutama untuk melihat keberadaan usahatani kemiri tersebut saat ini dan dampak pengusahaan usahatani kemiri terhadap pengembangan wilayah di Kecamatan Tanah Pinem. Untuk melihat keberadaan usahatani kemiri ditarik sampel sebesar 45 petani yang distrata menurut luas lahan dan umur tanaman kemiri yang berasal dari 2 desa
Jones T. Simatupang : Analisis Ekonomi Usahatani emiri Serta Hubungannya Dengan…, 2004 USU Repository © 2007

terpilih yaitu Desa Pamah dan Desa Renun. Kepada setiap responden ditanyakan pengelolaan usahatani kemiri selama Tahun 1999. Sementara untuk melihat dampak pengusahaan usahatani kemiri terhadap pengembangan wilayah digu.nakan data sekunder yang relevan, meliputi pendapatan wilayah dan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Dairi dan Kecamatan Tanah Pinem Tahun 1993 hingga Tahun 1998.
Penelitian dilaksanakan dengan mengadakan survey langsung ke lapangan dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan. sebelumnya dan pengumpulan data sekunder dari instansi terkait. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Oktober 2000 hingga Pebruari 2001. Data yang diperoleh dianalisis dengan alat analisis yang sesuai, antara lain regresi berganda, matematika sederhana, tingkat optimasi dan analisis basis ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (a) Produksi usahatani kemiri secara serentak dipengaruhi oleh faktor luas lahan, umur tanaman,
pencurahan tenaga kerja dan jumlah populasi tanaman. Koefisien determinasi (R2) = 0,9264 yang berarti luas lahan, umur tanaman, pencurahantenaga kerja dan jumlah populasi tanaman berpengaruh 92, 64 % terhadap produksi usahatani kemiri, sementara 7,36 % dipengaruhi faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini.
(b) Secara parsial, faktor luas lahan dan pencurahan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap
produksi usahatani kemiri, scdangkan faktor umur tanaman dan jumlah populasi tanaman tidak menunjukkan pengaruh yang nyata.
(c) Dilihat dari penggunaan tenaga kerja, maka usahatani kemiri di Kecamatan Tanah Pinem merupakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Tingkat pendapatan tenaga kerja/Hari Kerja Pria = Rp. 40.733,83/HKP sementara nilai 1 HKP = Rp. 15.000,00.
(d) Penggunaan tenaga kerja pada usahatani kemiri belurn meneapai tingkat optiniasi sempurna (2,85 > 1), sehingga peningkatan pencurahan tenaga kerja pada
Jones T. Simatupang : Analisis Ekonomi Usahatani emiri Serta Hubungannya Dengan…, 2004 USU Repository © 2007


usahatani kemiri sangat dimungkinkan untuk meneapai keuntungan yang besar bagi petani. (e) Usahatani kemiri memberikan kesempatan kerja yang euk.up besar bagi masyarakat Kecamatan Tanah Pinem. Tahun 1998 diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja sebesar 34.650,70HKP. (f) Usahatani kemiri merupakan sektor basis bagi perekonomian wilayah Kecamatan Tanah Pinem. Nilai LQ (Location Quotient) untuk indicator pendapatan berkisar antara 15,40 hingga 17,10 sedangkan untuk indikator tenaga kerja berkisar antara 9,15 hingga 13,90. (g) Usahatani kemiri memberikan dampak yang signiftkan terhadap perekonomian wilayah Kecamatan Tanah Pinem. Hal ini terlihat dart nilai MS (koefisien penggandaan pendapatan jangka pendek) yang berkisar antara 1,30 hingga 3,58 dan nilai ML (koefisien penggandaan tenaga kerja) yang berkisar antara 1,52 hingga 2,4 1. Sesuai dengan hasil penelitin yang diperoleh maka sudah sepantasnyalah apabila pemerintah, petani maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan pengembangan usahatani kemiri memberikan perhatian yang serius dan sungguh-sungguh untuk meningkatkan kinerja usahatani kemiri untuk masa yang akan datang. Upaya-upaya tersebut mencakup aspek produksi, pemasaran maupun pembenahan initastruktur pendukung pengembangan wilayah terutama sarana dan prasarana transportasi.
Jones T. Simatupang : Analisis Ekonomi Usahatani emiri Serta Hubungannya Dengan…, 2004 USU Repository © 2007

Dokumen yang terkait

Pembinaan Dan Pemantapan Ekonomi Masyarakat Perdesaan Di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun Kaitannya Dengan Pengembangan Wilayah

0 14 7

Penerapan Strategi Manajemen Pengembangan Mutu Dan Hubungannya Dengan Kinerja Utilisasi Fasilitas Serta Kinerja Keuangan Di Rs. Haji Medan (2002 – 2007)

1 27 147

ANALISIS USAHATANI MINAPADI DAN NON MINAPADI SERTA PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI MINAPADI DI DESA LEMBENGAN KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

0 5 15

Analisis Usahatani Minapadi dan Non Minapadi Serta Prospek Pengembangan Usahatani Minapadi di Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

0 6 15

ANALISIS USAHATANI MINAPADI DAN NON MINAPADI SERTA PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI MINAPADI DI DESA LEMBENGAN KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

1 7 15

KINERJA PENYULUH PERTANIAN LAPANG (PPL) DALAM PENERAPAN PANCA USAHATANI JAGUNG SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KEMAJUAN USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 27 138

Analisis PIR-LOK Kelapa Sawit dalam Hubungannya dengan Pengembangan Wilayah Serta Kaitannya dengan Ditribusi Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan

0 2 185

Analisis PIR LOK Kelapa Sawit dalam Hubungannya dengan Pengembangan Wilayah Serta Kaitannya dengan Ditribusi Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan

4 13 175

KADAR BAHAN ORGANIK TANAH PADA TANAH SAWAH DAN TEGALAN DI BALI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TEKSTUR TANAH.

0 0 7

PRAKTEK PENYAPIHAN DINI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KEADAAN SOSIAL EKONOMI DAN WILAYAH TEMPAT TINGGAL

0 0 8