Penanganan Terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab Undang-undang Hukum...
PENANGANAN TERHADAP TINDAKAN ABORTUS
KRIMINALIS DAN KAITANNYA DENGAN KITAB
UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DAN
UNDANG-UNDANG KESEHATAN
TESIS
Oleh :
YOKLINA SITEPU
992105022
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007
PENANGANAN TERHADAP TINDAKAN ABORTUS KRIMINALIS
DAN KAITANNYA DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA
DAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN
INTISARI
YOKLINA SITEPU *
BACHTIAR AGUS SALIM **
MUHAMMAD DAUD ***
CHAINUR ARRASYID ****
Penelitian ini dilakukan bertitik tolak dengan masuknya Aborsi atau
pengguguran kandungan keperadapan manusia disebabkan karena manusia atau si ibu tidak
menghendaki kehamilan tersebut. Sejak berabad-abad yang silam berbagai bangsa telah
mengenal dan memakai kontraksi rahim guna merontokkan atau menjatuhkan janin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan para ahli
tentang kapan awal dikatakan atau dimulainya kehidupan itu dan untuk mengetahui bagaimana
aktifitas pelarangan aborsi terhadap korban perkosaan dalam penerapan hukum pidana di
Indonesia.
Untuk mengetahui pelarangan terhadap tindakan abortus kriminalis dan
kaitannya dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Kesehatan
dilakukan pendekatan Yuridis Normatif melalui kajian KUIIP dan No. 23 tahun 1992
tentang Kesehatan beserta dengan peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan aborsi.
*
**
***
****
Kejaksaan Negeri Medan
Fakultas Hukum USU Medan
Fakuitas Hukum USU Medan
Fakultas Hukum USU Medan
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007
Untuk mengemukakan konsep penanganan terhadap tindakan aborsi dilakukan
dengan pendekatan Yuridis Empiris melalui kajian data primer dan data sekunder.
Hal-hal yang ditemukan dari penelitian ini adalah bahwa penanganan terhadap tindakan
abortus kriminalis baik dalam KUHP maupun dalam Undang-Undang Kesehatan sangat
sulit pembuktiannya. Oleh karena pelaku yaitu ibu dan bidan atau dokter secara sukarela
melakukan tindakan aborsi apalagi jika kandungan masih berusia kurang dari delapan
minggu maka proses pengguguran tersebut hanya berupa kumpulan darah saja tidak
terdapat bukti-bukti telah terjadi pengguguran. Akibatnya para pelaku tindakan aborsi
tersebut sulit sekali dapat ditindak selain itu, adanya perbedaan antara Undang-Undang
Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dengan KUHP juga dapat menjadi faktor dibenarkannya
tindakan aborsi dalam kasus-kasus tertentu.
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007
HANDED TO THE CRIMINAL ABORTION ACT AND IT RELATION TO
THE CRIMINAL CASE AND HEALTHY RULE
ABSTRACT
YOKLINA SITEPU *
BACHTIAR AGUS SALIM **
MUHHAMMAD DAUD ***
CHAINUR ARRASYD ****
This observation held as the point of impose with the rise of abortion or have a
miscarriage to the human civilization cause the people or the mother didn't wanted the pregnancy,
since along time ago some nations in the world knowing and using some of the plants that used
to rise the contraction of womb to drop off or fall of the womb.
The purpose of this observation is to know of experts view about when we said the
beginning or the first live and to know the criminal abortion criteria in the healthy rules an criminal
case in Indonesia, and how to know to effectiveness the prohibition of abortion to the violation
victim in the application of criminal case in Indonesia.
To know the solved to the criminal abortion act the relation to the criminal case and
healthy rules doing by yuridis normative approach by criminal case instruction and the rule
of 23 in 1992 about the healthy and the other regulation that related to the abortion to tell the
concept of solve to the abortion act doing by yuridis approach empires by primary data instruction
and secondary data.
*
**
***
****
Pubic Prosecutor of Belawan
Faculty of Law University of North Sumatera Medan
Faculty of Law University of North Sumatera Medan
Faculty of Law University of North Sumatera Medan
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007
The founding case of this observation is that the handed to the criminal abortion act
weather in the criminal case and in the healthy rules that difficult to prove. It because of each actor
that the mother and midwife/doctor by honorable doing the abortion act. Therefore the age of
pregnancy is less from of blood clotting so that didn't find the verifies that the abortion has happened.
As the consequence the actor of the abortion was very difficult to execute. Beside that,
there’s a differentiation between the healthy rules of 23 in 1992 with the criminal case as the factor
to permit the abortion action in the certain cases.
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007
KRIMINALIS DAN KAITANNYA DENGAN KITAB
UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DAN
UNDANG-UNDANG KESEHATAN
TESIS
Oleh :
YOKLINA SITEPU
992105022
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007
PENANGANAN TERHADAP TINDAKAN ABORTUS KRIMINALIS
DAN KAITANNYA DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA
DAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN
INTISARI
YOKLINA SITEPU *
BACHTIAR AGUS SALIM **
MUHAMMAD DAUD ***
CHAINUR ARRASYID ****
Penelitian ini dilakukan bertitik tolak dengan masuknya Aborsi atau
pengguguran kandungan keperadapan manusia disebabkan karena manusia atau si ibu tidak
menghendaki kehamilan tersebut. Sejak berabad-abad yang silam berbagai bangsa telah
mengenal dan memakai kontraksi rahim guna merontokkan atau menjatuhkan janin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan para ahli
tentang kapan awal dikatakan atau dimulainya kehidupan itu dan untuk mengetahui bagaimana
aktifitas pelarangan aborsi terhadap korban perkosaan dalam penerapan hukum pidana di
Indonesia.
Untuk mengetahui pelarangan terhadap tindakan abortus kriminalis dan
kaitannya dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Kesehatan
dilakukan pendekatan Yuridis Normatif melalui kajian KUIIP dan No. 23 tahun 1992
tentang Kesehatan beserta dengan peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan aborsi.
*
**
***
****
Kejaksaan Negeri Medan
Fakultas Hukum USU Medan
Fakuitas Hukum USU Medan
Fakultas Hukum USU Medan
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007
Untuk mengemukakan konsep penanganan terhadap tindakan aborsi dilakukan
dengan pendekatan Yuridis Empiris melalui kajian data primer dan data sekunder.
Hal-hal yang ditemukan dari penelitian ini adalah bahwa penanganan terhadap tindakan
abortus kriminalis baik dalam KUHP maupun dalam Undang-Undang Kesehatan sangat
sulit pembuktiannya. Oleh karena pelaku yaitu ibu dan bidan atau dokter secara sukarela
melakukan tindakan aborsi apalagi jika kandungan masih berusia kurang dari delapan
minggu maka proses pengguguran tersebut hanya berupa kumpulan darah saja tidak
terdapat bukti-bukti telah terjadi pengguguran. Akibatnya para pelaku tindakan aborsi
tersebut sulit sekali dapat ditindak selain itu, adanya perbedaan antara Undang-Undang
Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dengan KUHP juga dapat menjadi faktor dibenarkannya
tindakan aborsi dalam kasus-kasus tertentu.
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007
HANDED TO THE CRIMINAL ABORTION ACT AND IT RELATION TO
THE CRIMINAL CASE AND HEALTHY RULE
ABSTRACT
YOKLINA SITEPU *
BACHTIAR AGUS SALIM **
MUHHAMMAD DAUD ***
CHAINUR ARRASYD ****
This observation held as the point of impose with the rise of abortion or have a
miscarriage to the human civilization cause the people or the mother didn't wanted the pregnancy,
since along time ago some nations in the world knowing and using some of the plants that used
to rise the contraction of womb to drop off or fall of the womb.
The purpose of this observation is to know of experts view about when we said the
beginning or the first live and to know the criminal abortion criteria in the healthy rules an criminal
case in Indonesia, and how to know to effectiveness the prohibition of abortion to the violation
victim in the application of criminal case in Indonesia.
To know the solved to the criminal abortion act the relation to the criminal case and
healthy rules doing by yuridis normative approach by criminal case instruction and the rule
of 23 in 1992 about the healthy and the other regulation that related to the abortion to tell the
concept of solve to the abortion act doing by yuridis approach empires by primary data instruction
and secondary data.
*
**
***
****
Pubic Prosecutor of Belawan
Faculty of Law University of North Sumatera Medan
Faculty of Law University of North Sumatera Medan
Faculty of Law University of North Sumatera Medan
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007
The founding case of this observation is that the handed to the criminal abortion act
weather in the criminal case and in the healthy rules that difficult to prove. It because of each actor
that the mother and midwife/doctor by honorable doing the abortion act. Therefore the age of
pregnancy is less from of blood clotting so that didn't find the verifies that the abortion has happened.
As the consequence the actor of the abortion was very difficult to execute. Beside that,
there’s a differentiation between the healthy rules of 23 in 1992 with the criminal case as the factor
to permit the abortion action in the certain cases.
Yoklina Sitepu : Penanganan terhadap Tindakan Abortus Kriminalis Dan Kaitannya Dengan Kitab …, 2004
USU Repository © 2007