Indikator Perubahan Tarif Pajak Penghasilan Badan
Sumber: Sugiyono 2012:211
Keterangan : Y
= variabel terikat Manajemen Laba
a =
bilangan berkonstanta b
1
, b
2
= koefisien arah garis
X
1
= variabel bebas X
1
Perubahan Tarif Pajak Penghasilan X
2
= variabel bebas X
2
Perencanaan Pajak
1 Uji Korelasi Pearson
1 Uji Korelasi Parsial X
1
Terhadap Y Koefisien korelasi parsial antara X
1
terhadap Y, bila X
2
dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono 2012:211
2 Uji Korelasi Parsial X
2
Terhadap Y Koefisien korelasi parsial antara X
2
terhadap Y, bila X
1
dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono 2012:212
3 Koefisien Korelasi secara simultan
Koefisien korelasi simultan antar X
1
, X
2
terhadap Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono 2012:212
Besarnya koefisien korelasi adalah - 1≤ r ≤ 1:
a Apabila - berarti terdapat hubungan negatif. b Apabila + berarti terdapat hubungan positif.
Interprestasi dari nilai koefisien korelasi: a Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan
yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya. b Jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai
hubungan yang searah.
2 Analisis Koefisien Determinasi Parsial
Analisis koefisien determinasi KD digunakan untuk melihat seberap besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien
determinasi secara parsial dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
KD
Sumber: Gujarati 2003 : 172 Keterangan:
β = Standar koefisien Beta.
Zero Order = Matrik korelasi variabel bebas denganvariabel terikat.