Kelurahan Ranoyapo Kelurahan Uwuran Satu Kelurahan Uwuran Dua Peran Pemerintah

58 Sumber :Hasil Survey Lapangan dan modifikasi penulis, 2015 Berdasarkan pengamatan lapangan, sampai saat ini saluran drainase di Kawasan Pusat Kota Amurang, masih dipandang oleh masyarakat sebagai saluran untuk membuang limpasan setempat dengan arah pembuangan yang tidak jelas tanpa dihubungkan dengan saluran satu dengan saluran yang lain. Dengan kata lain pembangunan drainase saat ini masih dilakukan secara sporadik dan parsial dengan kata lain masih belum terencana secara komprehensif, dimana kondisi seperti ini menjadi sedemikian kompleks ketika pada wilayah penelitian telah mengalami perkembangan yang begitu pesat akibat adanya perubahan tata guna lahan, yang semula menjadi daerah tangkapan air hujan dan semakin padatnya penghuni kota dan pembangunan fisik fasilitas perdangangan yang tidak disertai dengan pembangunan infrastruktur drainase sehingga tidak mengherankan apabila musim hujan peningkatan debit aliran air dan saluran tidak mampu lagi mengalirkan air dengan baik. Daerah Genangan 1. Kelurahan Buyungon Tabel 4.14 Daerah Genangan di Kelurahan Buyungon Sumber : Hasil Survey Lapangan, 2015 - Saluran yang tidak terhubung antara saluran satu dengan saluran yang lain. - Dimensi saluran yang tidak sesuai. - Saluran yang di pengaruhi sedimentasi dan di tumbuhi rumput - Saluran yang sudah menjadi tempat sampah.

2. Kelurahan Ranoyapo

Tabel 4.16 Daerah Genangan di Kelurahan Ranoyapo Sumber : Hasil Survey Lapangan, 2015 . - Belum adanya saluran permanen yang memadai. - Saluran yang tidak saling terhubung satu dengan yang lain. - Pengaruh sedimen sehingga terjadi pendangkalan saluran. - Pengaruh sampah yang menumpuk di dalam saluran mengakibatkan aliran air terhambat dan meluap ke jalan. - Saluran yang mengalami pendangkalan karena sedimentasi. - Saluran yang rusak atau hancurakibat akar pohon yang tumbuh di tepi saluran

3. Kelurahan Uwuran Satu

Tabel 4.18 Daerah Genangan di Kelurahan Uwuran Satu Sumber : Hasil Survey Lapangan, 2015 59 - Saluran yang di tertutup dengan tanah dan ditumbuhi rumput bahkan saluran menjadi tempat buang sampah dan pembakaran sampah. - Saluran yang mengalami pendangkalan karena pengaruh dari sedimentasi serta sampah yang dibiarkan begitu saja. - Belum dibuatkan saluran permanen setelah pembuatan jalan. Sehingga air mengalir di bahu jalan.

4. Kelurahan Uwuran Dua

Tabel 4.20 Daerah Genangan di Kelurahan Uwuran Dua Sumber : Hasil Survey 2015 - Saluran yang tidak terhubung antara saluran satu dengan saluran yang lain karena adanya saluran yang tertimbun dengan tanah dan ditumbuhi rumput- rumput, ditambah lagi ada banyak sampah yang ada didalam saluran serta pipa-pipa PDAM yang melintasi saluran mengakibatkan saluran menjadi sempit dan terhalang sehingga apabila turun hujan mengakibatkan volume air meningkat dan saluran tidak bisa menampung dan mengalirkan air sesuai dengan fungsinya. Pengelolaan Sistem Drainase di Pusat Kota Amurang

1. Peran Pemerintah

Tugas pemerintah terkait dengan saluran drainase adalah membuat dan melakukan pemeliharaan pada saluran primer dan sekunder guna menjamin kelancaran saluran dan optimalisasi saluran, misalnya melakukan sebuah kegiatan pengamanan dan pencegahan agar melarang masyarakat untuk tidak membuang sampah pada saluran terbuka maupun tertutup baik itu secara rutin dan berkala penerapan jadwal atau normalisasi saluran air dan melakukan kegiatan perbaikan baik itu perbaikan darurat atau perbaikan permanen dari isuinformasi yang berkembang ditengah masyarakat yang memang mutlak untuk dilakukan. Tabel 4.21 Kinerja Pemerintah Amurang dalam Pengelolaan Sistem Drainase Kota Sumber : Hasil Survey Lapangan 2015

2. Partisipasi Masyarakat