Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Pem

Widdy Hijriyanthi Hakim
Pemanasan Global
Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa cuaca terasa semakin panas? Memang benar,
sampai detik ini cuaca terasa sangat panas. Beberapa informasi mengatakan bahwa hal tersebut
terjadi akibat adanya fenomena alam Pemanasan Global, yaitu suatu proses meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer, laut dan daratan. Pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukan
peningkatan sekitar 0.6oC dari periode abad terakhir. Data ini merupakan hasil dari penelitianpenelitian oleh para ahli. Perubahan ini jangan dianggap hal yang kecil karena hanya dengan
0.6oC dapat berdampak besar pada bumi.
Proses pemanasan global adalah ketika bumi menyerap semua energi dari matahari tetapi
tidak dapat memantulkannya kembali, melainkan terperangkap di atmosfer. Hal yang
menghambat keluarnya panas menuju luar angkasa yaitu akibat penumpukan gas-gas rumah
kaca, seperti uap air, karbon dioksida, dan metana yang berlebih di permukaan bumi. Gas rumah
kaca sebenarnya sangat dibutuhkan oleh bumi untuk menjaga bumi agar tetap hangat, karena
tanpanya bumi akan bersuhu -18oC yang berarti bumi akan terselimuti oleh es. Dengan efek
rumah kaca bumi sudah cukup panas yaitu 33oC dari suhu rata-rata 15oC.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO 2), Metana (CH4),
Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk dan gas-gas CFC yang banyak digunakan untuk kulkas dan
pendingin ruangan. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO 2. Sebagai
contoh sebuah molekul CH4 menghasilkan efek pemanasan 23 kali lipat. Sedangkan molekul NO
menghasilkan efek sampai 300 kali lipat. Bahkan ada yang mencapai ribuan kali lipat yaitu gasgas lain seperti Clorofluorocarbons (CFC).
Dampak pemanasan global dapat dirasakan oleh bumi hingga saat ini. Mencairnya es di

Kutub Selatan dan Kutub Utara menjadi salah satu dampak fenomena alam tersebut. Sekitar 19
juta ton es di Greenland telah mencair. Selain itu, volume es di Artik pada tahun 2007 hanya
tinggal setengah dari volume 4 tahun sebelumnya. Mencairnya es ini berdampak pada
meningkatnya volume air laut. Diperkirakan permukaan air laut akan naik sampai dengan 7
meter, apabila es di Greenland mencair. Lever ini cukup untuk menenggelamkan pantai-pantai,
pelabuhan dan daratan rendah di seluruh dunia.
Perubahan iklim yang makin ekstrim serta gelombang panas yang turut menjadi dampak
pemanasan global. Pola curah hujan dan kemarau kini lebih sulit untuk diprediksi, karena
seringnya berubah-ubah. Gelombang panas yang intensitasnya naik menyebabkan kekeringan

diberbagai daerah, dan menjadi salah satu faktor kegagalan panen. Dan yang terakhir dampak
dari pemanasan global ini adalah habisnya gletser sebagai sumber air bersih. Gletser-gletser di
dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan, dimana telah mencair tidak kurang
dari 8.000 m3.
Para ilmuan NASA kini telah menyadari bahwa semua dampak tersebut merupakan buktibukti bahwa planet bumi sedang dan terus memasas. Sebagai upaya negara-negara dibelahan
dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yaitu kesepakatan Internasional
Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC) yang ditujukan
untuk melawan pemanasan global.
Terlepas dari itu, kita sebagai umat manusia yang tentunya juga sebgai salah satu faktor
penyebab pemanasan global sudah seharusnya bertanggung jawab dalam pencegahan maupun

perbaikan pemasanan global yang sedang terjadi. Bagi saya sebagai seorang pelajar tidak ada
salahnya turut membantu melawan pemanasan global mulai dari hal yang sederhana, seperti ;
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berlebih, turut ikut dalam kegiatan reboisasi
dan lebih memilih pupuk organik sebagai pengganti pupuk an-organik yang mengandung zat
NO. Dengan kesadaran dari diri sendiri yang diimbangi dengan aksi nyata maka kita sudah turut
ikut memperlambat terjadinya dampak pemanasan global agar bumi dapat diwariskan kepada
generasi berikutnya.