7 2 Penetapan lokasi TPST dan TPA sampah sebagaimana dimaksud pada ayat
1 huruf d merupakan bagian dari Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3 Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan sistem tanggap darurat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf f diatur dengan
Peraturan Bupati.
Bagian Ketiga Tanggung Jawab
Pasal 8
1 Pemerintah Daerah bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah di Daerah.
2 Camat bertanggungjawab
atas pembinaan
masyarakat di
bidang pengelolaan sampah di wilayah kerjanya.
3 LurahKepala Desa bertanggungjawab atas pembinaan masyarakat di bidang pengelolaan sampah di wilayah kerjanya.
4 Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dan ayat 4 meliputi pembinaan terhadap kepatuhan masyarakat mengenai pengelolaan sampah
di wilayahnya masing-masing.
BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Kesatu Hak
Pasal 9
1 Setiap orang berhak : a. mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan
berwawasan lingkungan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah danatau pihak lain yang diberi tanggung jawab untuk itu;
b. berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan dan pengawasan di bidang pengelolaan sampah;
c. memperoleh informasi yang benar, akurat dan tepat waktu mengenai penyelenggaraan pengelolaan sampah;
d. mendapatkan pelindungan dan kompensasi karena dampak negatif dari kegiatan tempat pemrosesan akhir sampah;
e. memperoleh pembinaan agar dapat melaksanakan pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan lingkungan; dan
f. memanfaatkan dan mengolah sampah untuk kegiatan ekonomi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penggunaan hak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal 10
1 Setiap pelaku usaha berhak mendapatkan layanan di bidang pengelolaan sampah.
2 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penggunaan hak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Peraturan Bupati.
www.peraturan.go.id
8
Bagian Kedua Kewajiban
Paragraf 1 Pemerintah Daerah
Pasal 11
Pemerintah Daerah wajib : a. menetapkan target pengurangan sampah secara bertahap dalam jangka
waktu tertentu; b. menyediakan fasilitas pengolahan sampah skala Daerah, yang berupa :
1. TPS; 2. TPS 3R;
3. TPST; danatau 4. TPA.
c. melakukan pengolahan sampah skala kawasan danatau skala Daerah secara aman bagi kesehatan dan lingkungan;
d. memiliki data dan informasi pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, yang memuat :
1. sumber sampah; 2. timbulan sampah;
3. komposisi sampah; 4. karakteristik sampah;
5. fasilitas pengelolaan sampah; dan 6. data dan informasi lain terkait pengelolaan sampah;
e. mendanai penyelenggaraan pengelolaan sampah; f.
menyediakan fasilitas pemilihan sampah yang terdiri dari 2 dua jenis sampah, yaitu sampah organik dan sampah anorganik; dan
g. memfasilitasi masyarakat dan dunia usaha dalam mengembangkan dan memanfaatkan hasil daur ulang, pemasaran hasil produksi daur ulang dan
guna ulang sampah.
Paragraf 2 Masyarakat
Pasal 12
1 Setiap orang wajib melaksanakan : a. pengurangan sampah; dan
b. penanganan sampah dengan cara berwawasan lingkungan. 2 Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a
dilakukan dengan cara : a. membatasi timbulan sampah;
b. mendaur ulang sampah; danatau c. memanfaatkan kembali sampah.
3 Penanganan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b dilakukan dengan cara :
a. menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan; b. membuang sampah pada tempatnya;
www.peraturan.go.id
9 c. menyediakan
tempat sampah
yang dapat
memudahkan proses
pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan sampah; d. membuang sampah dari sumber ke TPS;
e. melakukan pemilahan sampah berdasarkan sifatnya; dan f. menyediakan dan memelihara sarana persampahan di lingkungannya.
4 Setiap orang danatau badan usaha yang menguasai atau mengelola suatu kompleks perumahan, perkantoran, pertokoan, pasar, jenis usaha, jasa
dan bangunan lain yang sejenis wajib membersihkan jalan, saluran- saluran,
taman dan
jalur hijau
yang ada
di lingkungannya
serta mengurangi timbulan sampah.
5 Kewajiban setiap orang danatau badan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 termasuk penyediaan tempat sampah dan membuang sampah ke TPS.
Paragraf 3 Produsen
Pasal 13
1 Produsen wajib melakukan : a. pembatasan timbulan sampah;
b. pendauran ulang sampah; dan c. pemanfaatan kembali sampah.
2 Pembatasan timbulan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a dilakukan dengan cara :
a. menyusun rencana danatau program pembatasan timbulan sampah sebagai bagian dari usaha danatau kegiatannya; danatau
b. menghasilkan produk dengan menggunakan kemasan yang mudah diurai oleh proses alam dan yang menimbulkan sampah sesedikit
mungkin. 3 Pendauran ulang sampah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b
dilakukan dengan cara : a. menyusun rencana danatau program pendauran ulang sampah sebagai
bagian dari usaha danatau kegiatannya; b. menggunakan bahan baku produksi yang dapat di daur ulang; danatau
c. menarik kembali sampah dari produk dan kemasan produk untuk didaur ulang.
4 Pemanfaatan kembali sampah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c dilakukan dengan cara :
a. menyusun rencana danatau program pemanfaatan kembali sampah sebagai
bagian dari
usaha danatau
kegiatannya sesuai
dengan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah;
b. menggunakan bahan baku produksi yang dapat diguna ulang; danatau c. menarik kembali sampah dari produk dan kemasan produk untuk
diguna ulang.
Pasal 14
1 Dalam melakukan pendauran ulang sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat 3, produsen dapat menunjuk pihak lain.
2 Pihak lain, dalam melakukan pendauran ulang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 wajib memiliki izin usaha danatau kegiatan.
www.peraturan.go.id
10 3 Dalam hal pendauran ulang sampah untuk menghasilkan kemasan
pangan, pelaksanaan
pendauran ulang
wajib mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan obat dan makanan.
Pasal 15
Pengelola kawasan
permukiman, kawasan
komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dalam melakukan pemilahan sampah wajib menyediakan sarana pemilahan sampah
skala kawasan.
Pasal 16
Setiap pemilik danatau pengemudi kendaraan umum maupun perorangan wajib menyediakan tempat sampah di dalam kendaraannya.
Pasal 17
1 Tempat sampah disesuaikan dengan volume sampah yang dihasilkan 2 Tempat sampah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sekurang-kurangnya
memenuhi kriteria sebagai berikut : a. tertutup;
b. memenuhi unsur estetika; c. tidak menimbulkan bau;
d. kedap air; dan e. tidak menjadi tempat bersarangnya vektor penyakit.
Pasal 18
1 Setiap orang atau badan yang menyelenggarakan suatu keramaian wajib membersihkan sampah di lingkungan tempat diadakannya keramaian dan
membuangnya ke TPA. 2 Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1
penyelenggara dapat berkoordinasi dengan instansi terkait.
Pasal 19
1 Setiap pelaku usaha wajib menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan sehat.
2 Setiap pelaku usaha wajib membuang sampah yang tidak termasuk bahan berbahaya dan beracun B3 atau yang dapat menimbulkan gangguan
lingkungan hidup langsung ke TPA. 3 Kewajiban pelaku usaha dalam pengelolaan sampah adalah :
a. menerapkan konsep daur ulang, teknologi ramah lingkungan dan air limbah dalam berproduksi;
b. mengemas produk dengan menggunakan bahan ramah lingkungan; c. mengoptimalkan bahan daur ulang sebagai bahan baku produk; dan
d. membantu upaya pengurangan danatau pemanfaatan sampah yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
www.peraturan.go.id
11
BAB V PERIZINAN