Peran Konstruksi "So" Dalam Membentuk Kohesivitas Teks Pada Novel Pride And Prejudice Karya Jane Austen

(1)

(2)

TEKS PADA NOVEL

PRIDE AND PREJUDICE

KARYA JANE AUSTEN

THE ROLE OF

SO

CONSTRUCTION IN CONSTRUCTING TEXT

COHESIVENESS IN JANE AUSTEN S PRIDE

AND PREJUDICE

SKRIPSI

diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana

Pada Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra

Universitas Komputer Indonesia

MONIKA BR KABAN

NIM 63707018

PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

(4)

v

Skripsi

yang

berjudul

Peran Konstruksi

So

Dalam Membentuk

Kohesivitas Teks Pada Novel

Pride and Prejudice

karya Jane Austen ini

membahas mengenai jenis

cohesive device

pada konstruksi

so ,

tipe-tipe yang

muncul pada masing-masing

cohesive device, dan fungsi sintaksis yang muncul

pada konstruksi

so.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang

dilakukan dengan cara

menganalisis data

dalam penelitian ini

dan

mempresentasikan analisisnya secara deskripsi.

Setelah penulis menganalisis data ini, penulis menyimpulkan beberapa hasil

sebagai berikut: jenis

cohesive device

pada konstruksi

so

; tidak hanya berupa

substitusi klausa, dan nomina, namun ditemukan juga substitusi adjektif. Tipe

elipsis pada konstruksi

so

yang ditemukan adalah indirect statement; dan,

konjungsi konstruksi

so

pada penelitian ini memiliki jenis konjungsi

coordinating

conjunction. Kemudian, penulis menganalis fungsi sintaksis kata

so,

dimana

konstruksi

so

pada masing-masing tipe substitusi dan elipsis mempunyai fungsi

sintaksis sebagai objek ataupun komplemen pada kalimat.


(5)

✝ ✞

ABSTRACT

The research entitled The Role of So Construction in constructing text

Cohesiveness in Jane Austen s Pride and Prejudice describes about kinds of

cohesive device in so construction, types of each cohesive device occured in the

construction, and also syntactic function in the construction.

The method used in this research is descriptive; this is conducted by

describing data analysis and presenting it descriptively.

After doing this research, the writer concludes that kinds of cohesive

device in so construction that have substitution type not only have clausal and

nominal types, but also in this research the writer finds some adjective types.

Furthermore, the ellipsis type found is indirect statement; and, the conjunction

type is coordinating conjunction. Finally, the writer also analyzes syntactic

function of so construction; in here, the writer finds the syntactic function of type

of substitition and ellipis can be attained as object and complement in the

sentence.


(6)

v

✟✟

✑✒✓✔✕ ✒✖ ✗

n,

✘✙

n

u

l

s m

✙ ✚ ✒✛✗✘✜ ✗

n

t

✙✔

r

m

✗✜✗✔✖

s

t

s

✜✙✖✗✢✔

r

t

✕ ✒✖ ✗

n

Yang Maha

Kuasa serta kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa sekripsi ini masih kurang sempurna, sehingga penulis

membutuhkan bantuan dari pihak lain, seperti bantuan dari pihak akademisi yang

begitu banyak telah memberikan rasa tanggung jawab untuk mendidik dan mengajar.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. Moh. Tadjuddin, M.A sebagai Dekan Fakultas Sastra Inggris

2. Retno Purwani Sari,S.S,.M,Hum sebagai Ketua Program Studi Sastra Inggris

3. Asih Prihandini,S.S.,M.Hum sebagai Seketaris Program Studi Sastra Inggris

dan juga sebagai Koordinator skripsi saya ucapkan terima kasih banyak.

4. Dr.Juanda sebagai dosen wali dan juga sebagai dosen pembimbing utama

yang sangat banyak membantu penulis baik ide dan sarannya saya ucapkan

terima kasih banyak.

5. M. Rayhan Bustam, S.S sebagai dosen pembimbing pendamping yang telah

memberikan masukan untuk meyempurnakan penelitian ini.

6. Bapak/ Ibu dosen yang telah memberikan bekal kepada penulis berupa

pengetahuan, keterampilan dan mendidik sehingga dapat menjadi bekal untuk

masa mendatang.


(7)

v

✣✣✣

7. Rekan

rekan mahasiswa yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

yang telah memberikan bantuan informasi.

Bandung, 2 Agustus 2012


(8)

x

✪✫✬✭✥★✮✫✯✰ ✫✱✥✲✥✯

✪✫✬✭✥★✮✫★✱ ✫ ✧✳✴ ✳✥✯ ✮✫★ ✭✥✩✵✥✯✶★✫✷✩✱✩✸

✪✫✬✭✥★✭ ✳ ✵✧✩✵✫✮✫ ✬✩✪✩✵✥✯

✲✥✪✥ ✬✥✯✮✫★ ✱ ✫✬✭ ✥✲✥✯✹

...

.

v

....

✥✭ ✱ ✧★ ✥ ✵

...

...

v

✻✼✽ ✾✿✻❀ ✾

...

❁ ✺

✵✥ ✧✥ ✮✫✯✰✥✯ ✧✥★ ❁ ✺✺

..

✤✥✦ ✧✥★✩✱✩

..

..

...

x

✤✥✦ ✧✥★✰✥ ✬✭✥★

...

x

✤✥✦ ✧✥★✪✥✬✮✩★ ✥✯❂❂❂

...

x

✭ ✥✭✩❃✮✫✯✤✥✲ ✳ ✪✳✥✯

❄❂❄ ✪❅

t

❅❆✭❇❈ ❅❉❅❊ ❋ ❄

❄❂ ● ★ ❍■❅❊

u

s

✬❅

s

❅❈ ❅❏✹

.

.

❄❂❑✧❍▲❍❅❊✮❇❊❇❈ ✺

t

✺❅❊✹

.

.

❄❂ ▼ ✵❇ ❋❍❊❅❅❊✮❇❊❇❈ ✺

t

✺❅❊✹ ❑

❄❂◆ ✵❇❆❅❊ ❋❉ ❅✮❇■✺❉ ✺❆❅❊ ✹

....

.

✭ ✥✭✩✩❃ ✧✩✯✴ ✥✳✥✯✮✳✱ ✧✥ ✵✥


(9)

xi

◗❘ ◗❙❚❯

t

❱❲ ❳❨

s

❩❬ ❭❪ ❫❴❵ ❛❜❴

Device

...

❞ ◗❘ ◗❘ ❡❢❣❤ ✐❩❩

tu

s

...

...

◗❘ ◗❘ ❡❘❡❢❣❤ ✐❩❩

tu

s

❦❲ ❧❩ ♠❯

...

❥ ◗❘ ◗❘ ❡❘ ◗❢❣❤ ✐❩❩

tu

s

♥❨ ♦❤ ❯

...

♣ ◗❘ ◗❘ ❡❘ q❢❣❤ ✐❩❩

tu

s

❱❚❯

u

s

...

◗❘ ◗❘◗r❚❩s t❩

s... ..

❡✉ ◗❘ ◗❘◗❘❡r❚❩st❩

s

❦❲❧ ❩ ♠❯

...

❡✉ ◗❘ ◗❘◗❘ ◗r❚❩st❩

s

♥❨ ♦❤❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘❘❘❘❘ ❘❘❘❘ ❘ ❡✉

◗❘ ◗❘◗❘ qr❚❩st❩

s

❱❚❯

u

s

...

...

❡❡ ◗❘ ◗❘◗❘✈r❚❩st❩

s

Indirect Statement...

❡❡

◗❘ ◗❘q❱❲♠✇❣♠①

s

...

❡ ◗ ◗❘ ◗❘q❘❡

Addictive...

❡◗

◗❘ ◗❘q❘ ◗

Adversative...

❡ ◗ ◗❘ ◗❘q❘ q

Causal...

❡ q ◗❘ ◗❘q❘✈

Temporal...

❡ q


(10)

③④⑤⑥⑦⑧⑧

u

s

...

⑨⑩ ③④⑤④⑨⑥⑦⑧⑧

u

s

❶❷ ❸❹❺⑧

...

⑨❻

③④⑤④③⑥⑦⑧⑧

u

s

❼ ❽❾❿ ➀❹➁

...

⑨❻ ③④⑤④ ⑤⑥⑦⑧⑧

u

s

⑥❾❾➂⑧❺➃⑧❺ ④

t

...

...

⑨❻ ③④⑩⑥⑧⑦❹ ❸⑧

t...

⑨➄

➅❼ ➅➆➆➆ ➇ ➈ ➉➊➋➌ ➉➍➉❶➉➎➆ ➊➆❼❶

⑤ ④ ⑨➋➏ ❽❾❿ ➍❾❺❾⑦❹❹⑧❺➐

t

③➑

⑤ ④ ③➈❾❷ ➒❾

t

➍❾❺❾⑦❹

t

❹⑧❺ ③➑

...

⑤ ④⑤④⑨➍❾❺➃➓ ❸➔ ➓⑦⑧❺➌⑧⑧

t

③➑

⑤ ④⑤④③❼❺⑧⑦❹

s

s

➌⑧⑧

t

.

③ ⑨

➅❼ ➅➆→ ➇➣❼ ↔➆➎➌❼❶➍ ➉➈ ➅❼ ➣❼ ↔❼❶

⑩ ④ ⑨↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹↔➓➏ ➛❹

t

tu

s

..

...

③⑤

⑩ ④ ⑨④⑨↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹↔➓➏ ➛❹

t

s

tu

⑥⑦⑧⑧

u

s

...

..

③⑤ ⑩ ④ ⑨④③↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹↔➓➏ ➛❹

t

tu

s

❶❷ ❸❹❺⑧

...

③➄ ⑩ ④ ⑨④ ⑤↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹↔➓➏ ➛❹

t

tu

s

❼ ❽❾❿ ➀❹➁

...

③➜

⑩④③↕➙↔❾➏⑧➃⑧❹ ➉⑦❹ ➔➛❹

s

.

.

...

③➝

⑩ ④ ③

.

⑨↕ ➙↔❾➏⑧➃⑧❹➉⑦❹ ➔➛❹

s

Indirect Statements

...

③ ➝


(11)

xiii

➞➟➠

.

➡➢➤➥➦➧ ➨➩ ➨➫➭➤➤ ➯ ➲➳➵ ➸➺➳➵ ➻➭➤➵ ➼➽➵ ➾➺➳➤➵

...

.

➠➡

➚➪ ➚➶➹➥➘➴ ➷➬➮➪ ➱✃➪➱➥➪ ❐➪➱

❒➟➡➥➫❮ ❰Ï Ð➨ÑÒ

.

.

➠ Ó

❒➟ Ó➥ ➨Ô ➨ÑÒ ➠➠

➢ Õ

NOPSIS

✃➪Ö×➪ ❐➷➬➥ ×➪Ø➪ ➮➪➴ ➷ ➘❐➪➱


(12)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Bahasa merupakan salah satu cara seseorang untuk berkomunikasi dengan

yang lainnya. Menurut Bloch dan Trager dalam Rochayah Machali (1942: 40)

bahasa adalah sebuah sistem simbol yang bersifat manasuka dan dengan sistem itu

suatu kelompok sosial bekerjasama. Carol(1959) juga menambahkan bahasa

adalah sebuah sistem berstruktur mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang

sifatnya abritrer, yang dapat digunakan dalam komunikasi antara

individu oleh

sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama pada kata

benda-benda, peristiwa dan proses-proses dalam lingkungan manusia. Berdasarkan teori

di atas, penulis menyimpulkan bahwa bahasa merupakan sistem yang terstruktur

dan terpola (sistem tatabahasa) yang terdapat dalam bahasa. Karena bahasa

mempunyai pola bahasa yang merupakan sebuah sistem terstruktur maka bahasa

dapat dipelajari, dibandingkan, diajarkan dan dikembangkan hingga pada saat ini.

Bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi secara lisan tetapi juga secara

tulis.Komunikasi secara tulis yang dinyatakan dalam sebuah teks merupakan

sbagian dari bahasa. Kata teks sendiri digunakan dalam ilmu linguistik untuk

menjelaskan makna baik secara lisan atau tulis dari kesatuan sebuah teks panjang

yang tidak dapat membentuk satu kesatuan makna yang utuh secara umum

(Halliday dan Hasan, 1976: 1).


(13)

2

Halliday dan Hasan mengungkapkan bahwa kepaduan makna yang mengacu

pada hubungan-hubungan makna yang ada dalam suatu teks disebut

kohesi.Kohesi sendiri dibagi menjadi dua yaitu kohesi gramatikal dan kohesi

leksikal. Kohesi tersebut di dalam teks dapat terbentuk karena adanya alat kohesi

(

ÜÝÞ ßà áâß ãß âáÜß

).Alat kohesi (

ÜÝÞ ßà áâß ãß âáÜ ß

) adalah menggelompokkan dan

mendeskripsikan hubungan bentuk secara menyeluruh dalam teks. Menurut

Halliday dan Hasan (1976: 33)

ÜÝ Þßà áâß ã ß âáÜß

mencakupkohesi gramatikal dan

kohesi leksikal; kohesi gramatikal terbagi menjadi refensi, substitusi, elipsis, dan

konjungsi tetapi kohesi leksikal terbagi menjadi reitrasi dan kolokasi. Akan tetapi,

penulis hanya menganalisis

ÜÝÞ ßà áâß ã ß âáÜß

yang mencakup kohesi gramatikal

sebagai elipsis, substitusi, dan konjungsi pada konstruksi

à Ý

.

Di dalam penelitian sebelumnya, Ma Mun Hidayat (2007) telah menganalisis

kata

àÝ

yang merupakan substitusi dalam sebuah klausa yang berjudul Analisis

Substitusi

äåß

dan

æÝ

dalam novel

çÞßèß éÝâß Þêà ëÝåß

karya Harold Robbins.

Akan tetapi, penulis dalam penelitian ini menganalisis Peran Konstruksi

àÝ

dalam Membentuk Kohesivitas Teks Pada Novel

ì èáã ß êåãì èßíîãáÜß

karya Jane

Austen.


(14)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, ada beberapa masalah

yang akan dikembangkan pada penelitian ini:

1. Jenis

ïð ñòó ôõòöòõôï ò

apakah yang terkandung pada konstruksi

ó ð

?

2. Tipe-tipe apa saja yang muncul pada masing-masing

ïðñ òóôõ ò

öòõôïò

dalam konstruksi

ó ð

?

3. Fungsi sintaksis bagian mana yang muncul pada analisis

ïðñ òó ôõò öòõôïò

dalam konstruksi

ó ð

?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang penulis lakukan dalam menganalisis jenis

ïð ñòó ôõò öòõôïò

pada konstruksi

óð

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengklasifikasikan jenis

ïð ñòó ôõò öòõôïò

yang terkandung pada

konstruksi

ó ð

.

2. Untuk mengetahuitipe-tipe apa saja yang muncul pada masing-masing

ïðñ òóôõò öòõôï ò

dalam konstruksi

ó ð

.

3. Untuk mengetahuifungsisintaksis yang muncul pada masing-masing

ïðñ òóôõò öòõôï ò

dalam konstruksi

ó ð

.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis berharap supaya penelitian ini tidak hanya

berguna untuk penulis tetapi juga untuk para pembaca yang igin mengetahui


(15)

4

ini dapat diteliti lebih lanjut untuk semua mahasiwa/iyang mengambil jurusan

sastra Inggris dalam analisis

÷ø ùúû üýú þúýü÷ú

, sehingga penelitian ini dapat

dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5 Kerangka Pemikiran

Jenis

÷øù úûüýú þúýü÷ú

ada dua yaitu kohesi gramatikal dan kohesi leksikal

tetapi penulis hanya menganalisis tiga

÷ø ùúû üýú þúýü÷ú

yang terkandung pada

kohesi gramatikal. Tipe-tipe kohesi yang gramatikal yaitu substitusi, elipsis, dan

konjungsi yang hanya dianalisis oleh penulis pada novel

ÿ ü þú ✁✂þ ÿ ú✄☎þü÷ú

karya Jane Austen. Dalam menganalisis

÷øù úûü ýú þúýü÷ú

penulis menggunakan

teori Halliday dan Hasan (1976: 26), yang menjelaskan bahwa

✆ø ùúû üø✂üû ✝ù ú û ú✝ø ✞ ✟ú✁✂ü✂✠ ú ✡✁ ✝üø✂ ✝ù✁ ✝üû✠ ú✂ú ✁✡✝ø ✁✡✡÷ ✡✁ûû úû ø ✞✝ú ☛✝

,

✝ù✁✝þüû✝ü✂✠☎üû ùúû ✝ú ☛✝ ✞ ø ✟ ✥✂ø✂ ☞ ✝ú ☛✝ ✁✂þ ü✂ ✝ú ú ✡✁ ✝úû ✝ùú û☎ ✌û✝✁✂✝üýú ✟ú✁✂ü✂✠ ø✞ ✝ùú ✝ú ☛✝ ✍ü✝ù ú✁÷ù ø✝ùú

maksud ungkapan tersebut,kohesiadalah hubungan makna dalam sebuah

teks dengan teks lain yang memiliki hubungan kontekstual dan menghubungkan

bagian makna yang saling berhubungan pada teks itu. Teori pendukung lainnya

Halliday dan Hasan (1976: 33)

÷øù úûüýú þúýü÷ú

mencakup kohesi gramatikal yang

mencakup pada elipsis, substitusi, dan konjungsi pada konstruksi

û ø

. Pada analisis

data ini penulis menggunakan teori pendukung Mamun Hidayat (2007), Tia Satia

(2007), Herlita Rizkia (2006), dan Akindel (2011).


(16)

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Novel

Konstruksi

so

Fungsi Sintaksis

Kohesi

Cohesive Device


(17)

✎ ✏✑ ✏✒✒

✓✒ ✔

JAUAN PUSTAKA

2.1 Kohesi

✕✖✗ ✘✙✚ ✛✜ ✛✢ ✛✗ ✗ ✣ ✤✣ ✦✧ ✛✦ ★ ✛✩ ✦ ✛

y

✛✦✧ ✣ ✪✣ ✗

y

✛✦✧ ✛✜✛ ✜✛✢ ✛★ ✪✘✩✙✫ ✕✖✗ ✘✙✚ ✬✣ ✧ ✛ ✪ ✘✭★✛✙✣ ✩ ✮✘★ ✛✗ ✛ ★✛✦ ✪✘✭✗✛✜✛✮ ★ ✛✩ ✦ ✛

y

✛✦✧ ★ ✘★✤ ✘✦✪✣ ✩ ✙✣✛✪✣ ✗ ✣ ✤✣ ✦✧ ✛✦ ✜ ✘✦✧✛✦ ✪✘✩ ✙ ✣✦✪✣ ✩ ★✘★ ✤✣✛✪ ★ ✛✩ ✦ ✛ ✪✘✭✙ ✘✤✣ ✪ ✜✛✮✛✪ ✜✚✮✛✗✛★✚ ✫ ✯ ✘★✛✗✛★✛✦ ✪✘✩✙ ✪✘✭✧✛✦✪✣✦✧ ✮✛✜✛ ✤ ✛✧✚ ✛✦

y

✛✦✧ ★ ✘★✤ ✘✦✪✣ ✩ ✦

y

✛ ✙ ✘✗✚ ✦✧✧✛ ✗ ✣ ✤✣ ✦✧ ✛✦ ✰✗ ✣ ✤✣ ✦✧ ✛✦ ✦✛

y

✜ ✛✮✛✪✪✘✭✢✚✗ ✛✪✙ ✘✮✘✭✪✚✣✦✧ ✩ ✛✮✛✦✤ ✘✭✚✩ ✣ ✪✚ ✦✚✱

✲✳✴✵✶ ✷✵✴ ✸✹✶ ✺✵✶ ✳✴✻ ✼✶✷✼✻✽✻✴ ✾✽✷✹ ✼✵✶✷✴ ✿✼✹❀✴ ✺✴ ❀✻✹✶❀✴ ❁✽ ✹ ✼✶ ✷✶ ✺ ✾✴✽✷✼✷❂✹ ✳✽✹ ✴

x

✼✻✹❃✼✹ ✳ ✼✷✹ ✳✴✹✴

x

✹❄✽✷❅✹ ✳✽ ✹❅✴ ✺✼✷✴✼✹✽✻✽✹✴

x

✹❆❇✶ ✳✴✻ ✼✶ ✷ ✶ ✵✵❈❀✻❃✳✴ ❀✴✹ ✳✴✼✷✹✴ ❀ ✸ ❀✴✹✽✹ ✼✶ ✷✶✺✻ ✶ ✾✴✴ ❁✴ ✾✴ ✷✹✼✷✹ ✳✴❅✼✻ ✵✶❈❀✻✴ ✼✻ ❅✴ ✸✴ ✷❅✴ ✷✹✶ ✷✹ ✳✽✹✶✺✽✷✶ ✹ ✳✴ ❀ ✫❉❊❋✛✢✢✚ ✜✛

y

✜ ✛✦❋✛✙ ✛✦●❍■ ❏✎✱❑ ▲

✕✖✗ ✘✙✚ ✬✣ ✧ ✛ ★ ✘✭✣✮✛✩✛✦ ✤ ✛✧✚ ✛✦ ✜✛✭✚ ✙✚ ✙ ✪✘★ ✤✛✗✛✙✛

y

✛✦✧ ★✘★✚✢✚✩✚ ★ ✛✩ ✦ ✛▼ ✤✚ ✛✙✛✦

y

✛ ★✛✩✦✛✦

y

✛✤✘✭✧✛✦✪✣✦✧✮✛✜ ✛✭✘✢ ✛✙✚ ★ ✛✩ ✦ ✛

y

✛✦✧ ✪✘✭✜ ✛✮✛✪ ✜✛✢ ✛★ ✪✘✩✙

y

✛✦✧ ✜ ✛✮✛✪ ✜✚✮✘✭✩✚✭✛✩✛✦ ★✛✩✦✛✦

y

✛ ✤ ✘✭✜✛✙ ✛✭✩✛✦ ✪✘✩✙✦

y

✛ ✫ ✕✖✗ ✘✙✚ ✤ ✘✭◆✣ ✦✧ ✙✚ ★ ✘✦✧✚ ✦ ✪✭✘✮ ✭✘✪✛✙✚✩ ✛✦ ✤ ✘✤✘✭✛✮✛ ✤ ✛✧✚ ✛✦ ✜✛✢ ✛★ ✪✘✩ ✙

y

✛✦✧ ✤ ✘✭✗✣✦✧ ✛✦ ✙✛✪✣ ✙✛ ★✛ ✢ ✛✚ ✦ ❖✚ ✙ ✪✘★ ✤ ✛✗ ✛✙ ✛ ✮✛✜ ✛ ✪✘✩✙ ✪✘✭✙✘✤✣ ✪ ★ ✛✩ ✦ ✛✦

y

✛ ✪✚ ✜✛✩ ✙✛★ ✛ ✩ ✛✭✘✦ ✛ ★✛✩✦✛✦

y

✛ ✤ ✘✭✜ ✛✙ ✛✭✩ ✛✦ ✗ ✣ ✤✣ ✦✧ ✛✦ ✭✘✢ ✛✙✚

y

✛✦✧ ✪✘✭✤ ✘✦✪✣ ✩ ✜ ✛✢ ✛★ ✩✛✢✚ ★✛✪● ✮✛✭✛✧✭✛◆ ✜✛✦ ✮✘✭P ✛✩✛✮✛✦ ✫ ✕✘✩✖✗✘✙✚◗ ✛ ✦ ✙✣✛✪✣ ✪✘✩✙ ✜✛✮✛✪ ✜✚✢✚✗✛✪ ✛✮✛✤✚✢ ✛ ✤✛✧ ✚ ✛✦✰✤ ✛✧✚ ✛✦ ✜ ✛✢ ✛★ ✪✘✩✙ ✪✘✭✙ ✘✤✣✪ ✙✘✪✛✭✛ ✛✪✛✣ ✙ ✛★ ✛ ✙ ✘✗ ✚✦✧ ✧ ✛ ★✛✩✦✛✦

y

✛ ✜ ✛✮✛✪ ✜✚✮✘✭✘✜✚✩✙✚✩✛✦✫ ✕✖✗ ✘✙✚◗✚ ✪✛✙ ✪✘✩ ✙ ✪✘✭✙ ✘✤✣✪ ✜ ✛✮✛✪ ✪✘✭✤ ✘✦✪✣ ✩ ✩✛✭✘✦✛ ✛✜ ✛✦✛

y

✵✶✳✴✻ ✼❘✴ ❅✴❘ ✼✵✴❊✛✢ ✛✪ ✩✖✗✘✙✚▲✫


(18)

❚❯❱❲ ❳❲ ❨ ❩❬❭❭❪❫ ❬

y

❫ ❬❱ ❩❬❴ ❬❱ ❵ ❛❜❙❝ ❞ ❡ ❡❢ ❣ ❤✐ ❥❯❴ ❪ ❫❬❦ ❬❨ ❫ ❪❧ ❬♠❪ ❫❲❬

y

❬❤❱ ❪ ❤✐ ❥❯❴ ❪♠❳ ❬♥❬❨❪❤❬❭❫ ❬❱ ❤✐❥❯❴ ❪ ❭❯ ❤❴ ❪❤ ❬❭♦ ❧ ❯ ♠❪❨❲ ♣❲♠❬ ❫❯❱♠❬❱ qrs t✉ ✈✇t ①t ✇✈qt❨❯❳ ❧ ❬♠ ❪ ♥❯❱♣❬❫ ❪ ❫❲❬

y

❬❤❱ ❪ qr st✉ ✈✇t ①t ✇✈qt♠❳ ❬♥❬❨❪❤❬❭ ❫❬❱qrs t✉ ✈✇t ①t ✇✈qt ❭❯ ❤❴ ❪❤ ❬❭② ③❯❱♣❯ ❭❬❴ ❬❱ ❭❯❧ ❪❥ ❭❬❱♣❲ ❨ ♥❯❱♠❯❱❬❪ qrs t✉ ✈✇t ①t✇✈qt ❫❬❦ ❬❨ ❫❪❭❪❥ ❬❨ ❦❬❫ ❬ ❧❬♠❪❬❱❧❯❳❪❤❲❨②

④⑤ ④⑥⑦

at

⑧⑨ ⑩❶❷❸

(Cohesive

Device)

❹rs t✉ ✈✇t ①t ✇✈qt ❬❫❬❭❬❥ ❧ ❬♠ ❪❬❱ ❫ ❬❳ ❪ ❤✐❥❯❴ ❪② ❺❤ ❪❱ ❫❯ ❭❯ ❵❻❼❛ ❛❢ ♥❯❱ ♠❲ ❱♠❤ ❬❦❤ ❬❱qr st✉ ✈✇t ①t ✇✈qt✉ ❽❾t ✈①t❿ ➀✈➁✈t ① ❽❿① s ✈➂s➃✈➂s➀t ① ❽✉ ➀s t

y

qr❿ ❿tq➀ r❿t ❽❿r➀st❾ ➀r ➁r❾➄ ❽ ➅s r➃t ② ❚❬❤❴ ❲❫❱

y

❬ ❬❫❬❭ ❬❥ ❬❭❬❨ ❤✐ ❥❯❴ ❪ ❧ ❯❳➆❲❱♠❴ ❪ ❲ ❱ ❨❲ ❤ ♥❯❱ ♠❯ ❭✐♥❦✐❤❤ ❬❱ ❫❬❱ ♥❯❱♣❯ ❭❬❴ ❤❬❱ ❥❲❧ ❲❱♠❬❱ ❬❱ ❨❬❳ ❬ ❧❬♠❪❬❱ ❤✐❥❯❴ ❪ ❫ ❬❭❬♥ ❨❯ ❤❴ ❫❯❱ ♠ ❬❱ ❤❯❴❯ ❭❲ ❳❲❥❬❱ ❨❯ ❤❴② ③❯❱♠❯ ❭✐♥❦✐❤ ❤❬❱ ❤✐ ❥❯❴ ❪ ❧ ❯❳ ❨❲♣❲ ❬❱ ❲❱❨❲ ❤ ♥❯❱ ♠❥❲❧ ❲❱♠❤ ❬❱❬❱ ❨❬❳❬❨❯ ❤❴ ❬♠❬❳ ♥❬❤❱❬❲ ❨❲❥❱❬

y

❫ ❬❦❬❨❫❪❦ ❬❥❬♥❪ ②

➇❯ ❦❯❳ ❨❪

y

❬❱ ♠ ❨❯ ❭❬❥ ❫❪♣❯ ❭❬❴ ❤❬❱ ❴ ❯❧❯ ❭❲♥❱❬

y

❹r st✉ ✈✇t ①t ✇✈qt ❫ ❪❧ ❬♠ ❪♥❯❱♣❬❫❪ ❫❲❬

y

❬❤❱❪❞ ♠❳ ❬♥❬❨❪❤❬❭ ❫ ❬❱ ❭❯ ❤❴ ❪❤ ❬❭② ❹rs t✉ ✈✇t ①t ✇✈qt♠❳ ❬♥❬❨❪❤❬❭ ❨❯❳❧❬♠❪ ♥❯❱♣❬❫ ❪ ❳ ❯➆❯❳❯❱ ❴ ❪❣ ❴ ❲ ❧❴ ❨❪❨❲❴ ❪❣ ❯ ❭❪❦❴ ❪❴ ❣ ❫❬❱ ❤✐ ❱♣❲❱♠❴ ❪❣❴❯ ❫ ❬❱♠❤ ❬❱❹r st✉ ✈✇t ①t ✇✈qt ❭❯ ❤❴ ❪❤❬❭ ❨❯❳❧❬♠❪ ♥❯❱♣❬❫ ❪ ❳ ❯ ❪❨❳❬❴ ❪ ❫❬❱ ❤✐ ❭✐❤❬❴ ❪② ➈❬♥❲ ❱❣ ❦ ❬❫❬ ❦❯❱ ❯ ❭❪❨❪❬❱ ❪❱❪ ❦❯❱❲❭❪❴ ❥❬❱

y

❬ ♥❯❱ ♠ ❬❱ ❬❭❪❴ ❪❴ qrs t✉ ✈✇t ①t✇✈qt ❬❱♠

y

❬❫ ❬❥❲❧ ❲❱♠❬❱ ❱❬

y

❫❯❱ ♠ ❬❱ ❤✐ ❱❴ ❨❳❲❤❴ ❪ ✉ r ❫ ❬❭❬♥ ❥ ❬❭❪❱ ❪❥❬❱

y

❬♥❯❱➉❬❤❲ ❦ ❴❲ ❧❴ ❨❪❨❲❴ ❪❣ ❯ ❭❪❦❴ ❪❴❫❬❱❤✐ ❱♣❲ ❱ ♠❴ ❪②


(19)

8

➊➋ ➊➋➌➍

u

b

➎ ➏➐➎ ➐

tu

Substitusi menggantikan unsur yang terdapat dalam teks. Hubungan

kata-kata yang digantikan biasanya tersirat dalam teks tersebut. Sebagai contohnya :

➑➒➓

s

➔→➓ ➔➣

y

there is going to be a nationwide strike?

↔➓

s

➔→ ➓ ➔➣ ↕

s

so.

Berdasarkan contoh di atas penulis menggatakan bahwa substitusi di atas adalah

jenis substitusi klausa karena

so

menggantikan

t

→ ➓➙ ➓ ➛

s

➜ ➒➛➝➜

to

➞➓ ➣ ➝ ➣ ➟➛

o

n

st

➙ ➛➠➓

ada suatu perubahan yang terjadi antara konstruksi

so

pada pertanyaan

tersebut berubah menjadi klausa yang di depan kata

so

tersebut. Jenis-Jenis

substitusi hanya ada 3 yaitu: substitusi nomina, substitusi verba, dan substitusi

klausa Menurut Halliday dan Hasan (1976: 33).

➊➋ ➊➋➌➋ ➌ ➍

u

b

➎ ➏➐➎ ➐

tu

N

➡➢ ➐➤

a

Substitusi nomina adalah menggantikan bentuk nomina. Bentuk substitusi

nomina biasanya

➒➝➓

/o

n

s

dan

➔➣➥➓

, tetapi kata

so

juga bisa menggantikan kata

benda. Sebagai contoh :

➦➓➛

s

➣ ➝➛➧➛

o

t

➨➩ ➫→➓

v

➛➭➭➣➜ ➓ ➒➝➓

? (CIE, 1976: 98)

Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami substitusi

➒➝➓

adalah

➣ ➝ ➛➧➛

o

t

merupakan frasa nomina.


(20)

➲➳ ➲➳➵➳➲➸

u

b

➺➻ ➼

tu

➺ ➼

Verba

➽➾➚ ➪➶➹➶ ➾➪➹ ➘➴➷➚➬➬➮ ➬➱ ➬✃❐➴❒❮❮➬❒➶➹ ❰➬❒Ï❐➴❒➪ ➾➚ ➪➶➹➶ ➾➪➹❰➬➶➬❰➴➷ Ð ➬Ñ ➽➾➚➪➶➹➶ ➾ ➪➹ ➘➴➷➚➬ ➮➬➱ ➬❐ ➚➬✃➬➪➬➹ ❒❮❮➷➹ ➪ ➬➮➬➱ ➬✃ Ò ÓÑ Ô➹➬➪➬❒

y

➬ ➪ ➾➚ ➪➶➹➶ ➾➪➹ ➘➴➷➚➬ ➪➴➱ ➬➱➾ ➚➴➷➬➮➬ ➮➹ ➬❰ ✃➹➷ Õ ➬➮ ➬➶➴❰➪Ñ ➽➴➚➬❮➬➹ Ö×❒➶×✃Ø ÙÓÚÛ ÜÝ ÝÞÓßÜÛà ÞÓáâ ÛÓã ä ÚåÛ Úâ æ ÝâÒ äÓ Ò Ó çè é

E, 1976: 115)

Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami substitusi

Ò Ó

adalah

Ü Ý ÝÞÓßÜÛ à

merupakan frasa verba.

2.2.1.3 Substitusi Klausa

Substitusi klausa adalah menggantikan / mensubstitusi klausa.Biasanya

substitusi klausa selalu menggunakan kata

ÝÓ

dan

ÛÓä

. Sebagai contoh:

Ü Ý ä Úâ áâ àÓÜÛàäÓêâåÛâ å áä Úëæ åßâ

?-

ì

t

Ý åí

s so

. (CIE, 1976: 130)

Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami substitusi

so

adalah

Ü

s t

Úâ áâàÓÜÛ à

to

êâ åÛ â å áä Úëæ å ßâ

? Substitusi klausa yang berbentuk introgratif harus diubah

menjadi bentuk deklaratif pada contoh di atas menjadi

Ü

t

Ýåí

s

î

t

Úâ áâÜ

s

àÓÜ Û à

to

êâ åÛâ åáä Úëæå ßâ

).

Alat kohesi (

ïÓÚâ ÝÜâ

v

ÒâÜðâ

v

)

pada konstruksi

so

sangat banyak digunakan pada

referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi.


(21)

ñò

óô óô óõ ö÷øù ÷ù

Elipsis berasal dari bahasa Yunani yaitu elleipen yang berarti

meninggalkan menurut Salkie dalam Herlita Rizkia, 1995: 57). Halliday (1978)

dan Osisanwo (2005) mengatakan bahwa ellipsis berarti menghilangkan bagian

dari kalimat bukan berarti penghilangan bagian dari kalimat tersebut membuat

maknanya tidak jelas tetapi maknanya dapat dipahami.Jenis-Jenis Elipsis hanya

ada 3 yaitu: elipsisi nomina, elipsis verba, dan elipsis klausa Menurut Halliday

dan Hasan (1976: 33).

óô óô óô úõö÷øù ÷ù

N

û ü ÷ý

a

Elipsis nomina adalah ellipsis / pelesapan nomina. Bagian

bagian yang

dimodifier oleh nomina adalah

þ ÿ✁✂✁

,

✄ ☎✆ ÿ✝ ✞ ✂✟ÿ

,

ÿ✠ ✂✡ ÿ✂

,

✁☛✞ ☞☞ ✌ÿ✝

,

✍ ☎✞ ☛ ✌ÿ

r.

Sebagai contoh:

✎ ✡✝ ÿÿ✆ ÿ✆✏ ÿ

rs

✑ ✌

st

✞ ✌✌

w

ÿ

n

t t

✡ÿ✝ ÿ✞ ✄þ ✒ÿ

t

✞ ✄ ✑ ✂✡ÿ

r

t

✡✝ ÿÿ

.

Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami ellipsis nomina adalah

✆ ÿ✆✏ÿ✝ ☞ ✓

óô óô óôóõö÷øù ÷ù✔✕✖

ba

Elipsis verba adalah ellipsis / pelesapan verba.Bagian-bagian ellipsis yang

dielepsis

✌✄

t

ÿ

v

ÿ✝ ✏

, subjek selalu dilesapkan dan ellipsis leksikal. Sebagai contoh:

✗✞þÿ✏✑☎✘ ✡ ✂☞ ✑✆ ÿ✑✝✞ ✄✘ÿ

s

✞ ✄þ✗ ÿ☎✄ ☞ ✑✆ ÿ✘☎✞✞☞

v

.


(22)

✚✛ ✚✛ ✚✛ ✜✢✣✤✥✦ ✤✦✧✣

au

✦ ★

Elipsis klausa adalah elipsis / pelesapan modal dan prepositional dalam

kalimat.Elipsis klausa ada dua yaitu ellipsis modal dan ellipsis prepositional.

Sebagai contohnya:

✩ ✪✫✬

t

y

✭✫✮✪ ✯

n

t

✰✫ ✱✯✲✰✫

t

n

✮ ✳ ✴ ✵✶ ✭✫

o

n

✫ ✲✮ ✭✫✯

n

✮✳✴✮ ✷✫ ✯

t

u

p

w

t

✰✶ ✸✷✵✮ ✹✯✳ ✺✮✻✶ ✼ ✴

to

✭✫ ✽✩

w

✯ ✵ ✰✩✲✶ ✸✪ ✴✬✯✳ ✴✶ ✸✷

w

✰✶

.

Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami ellipsis klausa adalah

✲✮✭✫ ✯

n

dan

w

✰✶

menggantikan

✵✶✭✫✶ ✳✫

.

Secara umum ellipsis dibagi menjadi tiga yaitu ellipsis nomina, ellipsis

verba dan ellipsis klausa menurut Haliday dan Hasan (1976: 146). Selain itu,

jenis ellipsis dalam konstruksi

so

bisa berupa

✯✳✴✯✼ ✫ ✲

t st

✮✷✫ ✭✫

n

t

(dalam

pernyataan secara tidak langsung) menurut Haliday dan Hasan (1976: 219).

Adapun penjelasan mengenai hal tersebut dijelaskan di bagian berikutnya.

✚✛ ✚✛ ✚✛✾✢✣✤✥✦ ✤✦

Indirect Statement

Elipsis

✯✳ ✴✯✼ ✫ ✲

t st

✮ ✷✫ ✭✫

n

t

, ujaran yang diucapkan tidak sama dengan

maknanya biasaya berbentuk pernyataan (st

✮ ✷✫ ✭✫

n

t

). Pernyataan tidak langsung

(

✯✳✴✯✼ ✫ ✲

t st

✮✷✫ ✭✫

n

t

) ini bisa menjadi substitusi. Terutama pada substitusi

so

atau

✳ ✫✺✮ ✷✯

v

n

o

t

. Sebagai contoh:

t

✰✶✸ ✺ ✰

t

✿✮ ✼✹

w

s

✪✫✮❀✯✳ ✺

t

✶ ✴✮✹ ✽ ❁✵ ✰✫ ✰✮✵

nt

✵✮ ✯ ✴

so

. (CIE, 1976: 219)

Berdasarkan contoh di atas, yang mengalami

✫✪✪✯ ❂ ✵✯

s

✯✳✴✯✼ ✫ ✲

t s t

✮✫ ✭✫

t

n

t

adalah

✵ ✰✫ ✰✮ ✵✳ ❃

t

✵✮✯ ✴✿✮✼ ✹ ✮✵

w

✪✫✮❀✯✳ ✺✷✶✴✮ ✹ ✽


(23)

❄❅

❆❇ ❆❇❈❉❊ ❋●

u

❋❍ ■❏

❑▲▼ ◆❖▼ P◗ ❘ ❙ ❚❯❖❱❲❳❲▼ ❨❲P ❘❲▼ ❩❲ ❯❘ ❳▲❬❚◗ ❘

y

❲▼ P ❩❘❭❲▼❩❲❘ ❩❚▼P❲▼ ❲❩❲▼❲

y

❯ ❚❪❲◗ ❘ ❲▼❭❲❯❲ ❨❲P ❘❲▼ ❫❨❲P ❘❲▼ ❩❲❪❲❙ ❭❚❳◗ ◗❚❬ ❘▼PP❲ ❭❚❳◗ ❭❚❯◗❚❨❖❭ ❩❲ ❱❲ ❭ ❩ ❘❱❲❬❲❙❘❴❵ ❚▼ ❖❯❖❭ ❛❲❪❪ ❘❩❲

y

❩❲▼ ❛❲◗❲▼ ❜❄❝ ❞❡ ❢ ❅ ❅❞❣ ❳▲▼◆❖▼ P ◗❘ ❩❲❪❲❙ ❬❖❨❖▼P❲▼ ❳▲❬❚◗❘❤ ❩❘◗❲ ❭❖◗ ❘◗ ❘ ❙ ❚▼◆❲❩❘ ❚❪ ❘❱◗ ❘◗ ❩❲▼ ◗ ❖❨◗❭❘❭❖◗ ❘❴ ✐❚❨❲P❲❘❥ ▲▼❭▲❬❢ ❦❧ ♠♥ ♦ ♣qq r♠st ♥❧♣✉♥tt✈♦♣♥❧✇ ①✉ ②t q③t②④

so

♥❧t✉t♦♣qq⑤t⑥① ②♥✉ ✇ ✇r♠♥♥ ♠⑤qt⑦✇ ✉❧ ♣r⑧

(P&P: 263)

Jenis-Jenis konjungsi hanya ada empat yaitu:

♠⑨⑨♣♥ ♣③t

,

♠⑨③t✉ ②♠♥ ♣③t

,

⑩ ♠① ②♠ q

,

dan

♥t r❶✇✉♠ q

.

❆❇ ❆❇❈❇ ❷

Additive

❸⑨⑨♣♥ ♣③t ✉t q♠♥ ♣✇ ✈ ✇⑦ ⑩✇✈⑥①⑩♥ ♣✇ ✈

(hubungan relasi yang menambahkan)

adalah hubungan konjungsi untuk menambahkan hal-hal yang telah dikatakan

atau dimusyawarahkan sebelumnya. Bentuk-bentuk

♠⑨⑨♣♥ ♣③t ⑨t③♣⑩ t

seperti:

r✇ ✉t✇ ③t✉

,

②♣r♣q♠✉♣♥

y,

♣✈♠⑨⑨♣♥ ♣✇ ✈♥✇

,

⑦①✉♥❧ t✉r✇✉t

,

♠✈⑨

,

♠q②✇

,

♠✈⑨♠q②✇

.

Sebagai contoh:

♥✇ ⑤t♠⑤qt♥✇ ②tt ❹✇⑤✇⑨❺❻

And

♠♥

t

❧♠♥ ⑨ ♣

st

♠✈⑩t④

to

o

! (CIE, 1976:

246)

❆❇ ❆❇❈❇❆

Adversative

Adversatif merupakan bagian dari konjungsi yang artinya memiliki

hubungan berlawanan dengan harapan atau hal-hal yang diharapkan sebelumnya


(24)

y

❾❿ ➀ ➁ ➂➃➁➂➄❾ ➄❾ ➃➅ ➆ ➂➇➈ ➃➈➉ ➊ ➂➋➆ ➌ ➍ ➂❿ ➅➆ ➎➂❿ ➅➆ ❾ ➄➏ ➂➃➆ ❾➊ ➅➏➂ ➆ ➂➁❾➀❾ ➅ ➁➂➃➅➋ ➈➊ ➐ ➑➒ ➓➔ →➣ ↔↕➙↕➛➔ ➜↕➙↕➛➓→↕➝↕➞➞➔ ➟↕➞ ➠ ➡➓↕ ➓→➡➞➔❾❿➄➣ ➜ ➓→↕➣➓→↕➛→➢➜➟➌➤➂➁ ❾➀❾ ➅➥➦❿➊➦➉ ➐➢ ➝➝➓→↕ ➧➡➨➒➛ ↕➞ ↔↕➛↕ ➩➣➛ ➛↕➩ ➓➫ ➓→↕

y

➟➩→↕➩➭↕ ➟ ➌ ➯↕

t

➲ →↕

t

to

➢ ➝

t

➩➢➳↕

o

u

t w

➛ ➣➜➨ ➌ ➵➸ ➺

E, 1976:

250)

➻➼ ➻➼➽➼ ➽

Causal

Kausal adalah bagian dari konjungsi. Hubungan kausal berarti menyatakan

hasil, alas an dan tujuan . Jenis-jenis konjungsi klausal seperti :

➑↕➩➢➒➞ ↕

,

➢ ➞

t

→↕ ➛ ↕➞➒➝

t,

so

,

➩➣➜ ➞↕ ➾➒↕➜➩↕➝

y

, dan

o

r t

→ ➡

s

➛ ↕➢➞ ➣➜

.

➻➼ ➻➼➽➼➚

Temporal

Temporal adalah relasi antara dua kalimat yang sederhana dalam urutan

waktu. Jenis-jenis konjungsi temporal seperti:

➜ ↕

xt t

➡➳↕

,

➑➪

t

→➡

s t

➡➳↕

,

➢➓

t

→ ➡

s

➠➣➡

n

t

.

➻➼ ➻➼➽➼ ➶

Coordinating Conjunction

Selain konjungsi-konjungsi di atas, ada dua jenis konjungsi yang kerap

muncul di pembahasan gramatika bahasa Inggris, yakni:

➩➣➣ ➛ ➟ ➡➜➢➓➡➜➨➩➣➜ ➹➒➜➩

t

o

n

dan

➞➒ ➑➣➛ ➟ ➡➜➢➓➡➜➨➩➣➜ ➹➜➩

u

t

➡➣➜➘

Namun, dalam penelitian ini karena penulis lebih

fokus kepada konstruksi

so

, oleh karenanya, secara spesifik penulis akan lebih

membahas penggunaan

➩➣ ➣➛ ➟ ➡➜➢➓➡➜➨➩➣➜ ➹➒➜➩

t

➡➣➜➘


(25)

➴➷

➬➮➮ ➱ ✃ ❐❒❮ ❰❐❒Ï Ð➮❒ÑÒ ❒Ð❰❐➮ ❒ ÓÔÕ Ö× ØÙ ØÚ Û ÖÜ ÖÚ Ý ØÚ Ù ØÞ Ø ßÔÚÝØÚ Ù ØÞ Øà Ùá ØÖâ Øã ßÔÚÝØÚ Ùá ØÖ â ØÞ ØÚ × Ø ßäÜ ØÞ ØâäâäâÞÔÓÝ Õ ØÓ Ó ØÞäÙ ØáÚØ

y

ÓÔÚÖÕ ÖÞ åÖß ßáÔ âÞæÚ ç ➴èé➷ ê ëé ➴ìí îß Ø× ÖÚ ×ÔÚ Ý Ý ÖÚØØÚ ÙæÚ âÞÕ Ö Ùâä ï➮

pada

Ð➮ ➮➱ ✃ ❐❒❮ ❰❐❒Ï Ð➮❒ÑÒ ❒Ð❰❐➮❒

adalah

sebagai berikut:

ðñ❮ ❰ò❐óóô❮õö ❰ñ❐➱ ❰öö❒ò❐❰ñ➮ Ò➱ïöó÷ öïø

so

❰ñö➱öò❐óó ù öÑÒï ❰➱ ➮➮ô ❮❰❰❮ùó öú➮ ➱ ñ❐ôû

(P&P: 263)

Lebih lanjut, dikarenakan penulis juga membahas mengenai bentuk dan

fungsi sintaksis, berikut penulis paparkan penjelasan menganai klausa dan

kalimat.

üýþÿ

au

✁ ✂

Klausa merupakan tataran di dalam sintaksis yang berada di atas tataran

frasa dan di bawah tataran kalimat. Menurut Kridalaksan (1983: 85) bahwa klausa

adalah satuan gramatikal berupa kelompok kata yang sekurang -kurangnya terdiri

dari subyek dan predikat dan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat. Fatimah

(1993: 50) mengatakan unsur kalimat yang disebut klausa merupakan unsur

terkecil dari wacana. Demikian pula dengan Chaer (2007: 231) mengatakan klausa

adalah satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata berkonstruksi predikatif.

Artinya, di dalam konstruksi itu ada komponen, berupa kata atau frase, yang

berfungsi sebagai predikat; dan yang lain berfungsi sebagai subjek, sebagai objek,

dan sebagai keterangan.

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas, penulis menyimpulkan

bahwa klausa adalah satuan sintaksis yang bergabung sekurang-kurangnya


(26)

✆✝ ✆✞✟✞✠ ✞ ✡ ☛☞ ✌✝ ✠✍✎✏ ✑ ✒✝ ✍✞✠✎✓ ✍✎ ✟✎ ✆ ✠✎ ✟✞✆✎✓

y

✎✏ ✔ ✆✝ ✒ ☛✑ ✎ ✠✎✏ ☛✏ ✡ ☛ ✒✓✝ ✒✠✝✕ ✞✟✍✎ ✒✞ ✡✝☞ ☛✎✖✗✎✕✎✏✎✘

✙✝✏✞✡ ✠ ✟✎ ☛✡✎ ✍✎✑ ✎✓ ✍ ✞☞✝ ✍✎ ✠✎✏ ☞✝ ✒ ✍✎ ✡✎ ✒✠✎✏ ✡✓ ✒ ☛✠✓ ☛✒✏✎

y

✍✎✏ ☞ ✝ ✒✍✎ ✡✎ ✒✠✎✏ ✠✎✓✝✔✚✒✞ ✡✝✔ ✆✝✏✓ ✎ ✟

y

✎✏✔ ✆✝✏✌✎ ✍ ✞ ✑ ✒✝ ✍✞✠✎✓✏✎✘

y

✛ ✖✎✝ ✒ ✜✢ ✣ ✣✤✥ ✢ ✦☎ ✧ ✆✝✏✔ ✎✓✎ ✠✎✏ ☞ ✝ ✒✍✎✡✎ ✒ ✠✎✏ ✡✓ ✒☛ ✠✓ ☛ ✒✏✎

y

✍✎✑ ✎✓ ✍ ✞☞ ✝ ✍✎ ✠✎✏ ✎ ✍✎✏

y

✎✠ ✟✎ ☛✡✎☞ ✝☞✎ ✡✍✎✏ ✠✟✎ ☛ ✡✎✓✝ ✒✞✠✎✓✘

Yang dimaksud dengan klausa bebas adalah klausa yang mempunyai unsur-unsur

lengkap, sekurang-kurangnya mempunyai subjek dan predikat; dan karena itu,

mempunyai potensi untuk menjadi kalimat mayor sebagai contohnya pada klausa

★✩★✩✪✪

u

a

✬ ✭✮

cantik

dan

kakekku gagah berani,

yang masing-masing hanya

dengan diberi intonasi final sudah menjadi kalimat mayor: Nenekku masih cantik

dan Kakekku gagah berani. Akan tetapi, berbeda dengan klausa bebas yang

mempunyai struktur lengkap, maka klausa terikat memiliki struktur yang tidak

lengkap. Unsur yang ada dalam klausa ini mungkin hanya subjek saja, mungkin

hanya objeknya saja, atau juga hanya berupa keterangan saja. Oleh karena itu,

klausa terikat ini tidak mempunyai potensi untuk menjadi kalimat mayor seperti

contoh

tadi pagi

dapat menjadi kalimat jawaban untuk kalimat tanya: Kapan

nenek membaca komik? menurut Chaer (2007: 235).

Klausa terikat yang diawali dengan konjungsi subordinatif biasanya

dikenal pula dengan nama klausa subordinatif, atau klausa bawahan. Sedangkan

klausa lain yang hadir bersama dengan klausa bawahan itu di dalam sebuah

kalimat majemuk disebut klausa atasan atau klausa utama. Dalam bahasa inggris

klausa utama lazim disebut main clause atau principal clause; sedangkan klausa

bawahan itu disebut subordinative clause. Sebagai subordinative clause, klausa


(27)

✯✰

✱✲✳✴✵✶ ✱ ✴✷ ✴ ✱✴✸✶ ✵ ✸ ✶ ✹✶ ✱ ✺ ✲✳✸✴✳✴ ✻ ✲✷✸✴✳✴✼ ✽ ✲✾ ✶✸ ✴✳✶✷✷✶

y

✸ ✶ ✿✶ ❀ ✵✶ ✿✴❀✶ ✱ ✻ ✶✷ ❁✶ ✱ ✱✲✳❁✶✷ ✱❂✷❁✹✶✸✶✶✸✶✷✶

y

✹ ✳✴✷❃✴✹✶ ✿❃✿✶❂✻ ✲❀✲✷❂✳❂✱❄✾ ✶ ✲✳❅❆ ❇ ❇❈❉❆ ❊✰ ❋✼

●❍■ ❍❏❑▲

au

▼ ◆❖P ◗❘❙

a

✽ ✿✶❂✻✶ ✷ ❚ ❀ ✴✷✶ ✿✶✸ ✶ ✿✶✾ ✵ ✿✶❂✻ ✶

y

✶✷❁✹ ✳✲✸ ✴✵✶ ✱✷✶

y

✺✲✳❂✹✶ ✷ ❚ ❀ ✴✷✶✶ ✱✶❂❯ ✳✶✻ ✲ ✷ ❚ ❀ ✴✷✶❱ ❀ ✴✻ ✶ ✿✷

y

✶ ✹✲✱✶✷✴❱✸ ❚✻ ✲✷ ✿✴✷❁❂✴✻ ✱✴ ✵ ✹✶✸ ✶ ✵✿✶❂✻✶ ❑

a

❲❳❲❙

ya petani di desa

itu

✸ ✶✷

Dia dulu dosen linguistik

❀✲✷❂✳❂✱❄✾✶ ✲✳ ❅❆ ❇ ❇❈❉❆❊❈ ❋✼ ❨✶ ✳

z

❅✯❩ ❩ ❩❉ ❆ ❊❩❋ ❀ ✲✷ ❁✶ ✱✶ ✵✶✷ ✺ ✶✾❬✶ ❭ ❪❫ ❴ ❪ ❵❛ ❭❴❜ ❝ ❞❜ ❴❜ ❝❡ ❭❜ ❭ ❜ ❴❢❣❝❵❤ ❫ ✐ ❭❪ ❫❢❣❝❵❤ ❥ ❦

n

o

rt

❧❝

r

w

❫ ✐ ❡❜♠ ❭

n

o

u

n

❵❛ ❭❴❜ ❝ ❞

s

❴❜ ❝❡ ❞

n

t

❧❝❜ ❭♥❝

w

❭♦

s

s

n

o

u

n

♣❧✐ ❭❜ ❝ ✼q ✲✺✶❁✶ ✴❃❚✷✱❚✾ r❞

s sto

ry

s

n

o

u

n

♣❧✐ ❭❜ ❝ ✹✶✸ ✶ r❞

s sto

ry w

❭❜ ❞

n

t

❝✐ ❝

st

❞❪s ✼ t✶ ✵✻❂✸ ✷✶

y

✶✸ ✶ ✿✶✾ ✵ ✿✶❂✻ ✶ ✷❚❀✴✷ ✶ ✸ ✶ ✹✶ ✱ ✸✴❁❂✷✶ ✵✶✷ ✻ ✲✺✶❁✶ ✴ ✻❂✺ ✉✲✵ ✶ ✱✶❂ ❚ ✺ ✉✲✵ ✸ ✶ ✿✶ ❀ ✻ ✲✺❂✶✾ ✵ ✿✶❂✻ ✶

y

✶✷❁✺✲✳✺✲✷ ✱❂✵❯ ✳✶✻ ✶✵✶ ✱✶✺✲✷✸ ✶ ✼

2.3.2 Klausa Adjektif

✽ ✿✶❂✻✶ ✶ ✉✲✵✱✴❯ ✶ ✿✶✸ ✶ ✿✶✾ ✵ ✿✶❂✻ ✶ ✶✷ ❁

y

✹ ✳✲✸ ✴✵✶ ✱✷✶

y

✺✲✳✵✶ ✱✲❁❚ ✳ ✴✶ ✉✲✵✱✴❯ ✶❱✺ ✶ ✴✵ ✺✲✳❂✹✶ ✵✶ ✱✶ ❀✶❂✹❂✷ ❯✳✶✻ ✲✼ q ✲✺✶ ❁✶ ✴ ❃❚✷✱❚ ✾✷✶

y

ibu dosen itu cantik

sekali

❀✲✷❂✳❂✱ ❄✾ ✶ ✲✳ ❅❆❇ ❇❈❉ ❆ ❊✈❋✼ ❨✶ ✳

z

❅✯❩❩ ❩❉ ❆ ✰ ❈ ❋ ❀✲✷❁✶ ✱✶ ✵✶✷ ✺ ✶✾❬✶ ❭ ❪ ❭❡❣❝❵❞

t

v

❵❛ ❭ ❴❜ ❝ ❴❜❝

s p

u

n

s to

o

n

ro

❵❫ ❪ ❪❝❵

t t

❧❝ ❡ ❝❝ ❪❡ ❝

p

n

t

❵❛ ❭❴❜ ❝

to

t

❧❝

❞❪❡❝♣❝

n

❡ ❝

n

t

❵❛ ❭❴❜❝ ❅ ❭❡ ❣❝❵

t

❞❝

v

❵❛ ❭❴❜ ❝

p

n

s

ro

u

o

n

❭✐ ❝ ❭❛

so

❵ ❭❛❛❝❡ ✐❝❛ ❭❤ ❞

v

p

ro

n

o

u

n

s

) maksudnya adalah kata ajektif digunakan sebagai kata ganti dalam

klausa terikat dengan klausa bebas (klausa ajektif berfungsi sebagai subjek dan

pengganti subjek).


(28)

②③④ ③④⑤⑥

au

⑦ ⑧⑤ ⑨⑨ ⑩

t

a

❶❷ ⑧❶

❸❹❺❻❼ ❺ ❺❽❾ ❿➀➁ ➂❺❹ ❺❽ ❺❹❺➃ ➄ ❹❺❻❼ ❺

y

❺➅ ➆ ➇➀❿❽➂➄❺➈ ➅

y

❺ ➁❿➀❻➇ ❺ ❺❽❾ ❿➀➁➂❺➉ ➊➂❼ ❺❹➅

y

❺➋ ➄ ❹❺❻❼ ❺ ➁ ❺➅❽❿❹➅

y

❺ ➈❿➀❺➌❺➈ ❼ ❺➅ ➆❺➈➉ ➍❺❹❺➌ ➁❺➃❺❼ ❺ ➂➅❽➎➅❿❼ ➂❺ ➄❹❺❻❼ ❺ ❺❽ ❾❿➀➁➂❺❹ ➂➅ ➂ ➈ ❺➌➇ ❺➄ ❼ ❺➅➆ ❺➈ ➈❿➀➁❺➈ ❺❼➋ ❼ ❿➏ ❺❹❺➅ ❽❿ ➅ ➆❺➅ ➏ ❻➌❹❺➃ ➄ ❺➈ ❺ ❺➈ ❺❻ ➐➀ ❺❼ ❿ ❺❽ ❾❿➀➁➂❺

y

❺➅ ➆➌❿➌❺➅ ➆➈ ➂❽ ❺➄➁ ❺➅

y

❺➄➌❿ ➅ ❻➀ ❻➈➑➃❺❿➀➒➓ ➔ ➔①→➓ ➣↔ ↕➉ ➙

z

❺➀➒✇➛ ➛➛ →①➔ ↕ ➜➝ ➜➞ ➟➠➡ ➢ ➤➥ ➜➦➧ ➠➨ ➦➧ ➩ ➢ ➠ ➜ ➩➩➜➤ ➫ ➠➞ ➩➭ ➜➝ ➯➝ ➞ ➠➲ ➠➝➞➠➝ ➩➳ ➭➡ ➨ ➜ ➯➝ ➳ ➤➥ ➜➦➧ ➠➉ ➵❿➁ ❺➆ ❺➂ ➸➎➅➈➎➃→ ➺➫➠➝ ➩➫ ➠ ➲➫ ➭➝➠ ➡ ➜➝➻➳ ➩➫➠ ➢➜ ➢➼ ➺➭➽➠ ➦➲➉ ➾❺❽❺ ➺ ➫ ➠➝ ➩➫➠ ➲ ➫➭➝ ➠ ➡ ➜➝➻ ❼ ❿➁ ❺ ➆❺➂ ➄ ❹ ❺❻❼ ❺ ➄ ❿➈❿➀ ❺➅ ➆❺➅ ❽ ❺➅ ➇❺❽❺ ➩➫ ➠ ➢ ➜➢➼ ➺➭➽➠ ➦ ➲ ❼ ❿➁❺➆❺➂ ➄ ❺❹➂➌❺➈ ❻➈ ❺➌❺➉ ➊❺➄ ❼ ❻❽➅

y

❺ ❺❽ ❺❹❺➃ ➄❹❺❻❼ ❺ ➄❿➈❿➀❺➅➆ ❺➅ ➃❺➀❻❼ ➈❿➀ ➂➄ ❺➈ ❽❿ ➅ ➆❺➅ ➄❹❺❻❼ ❺ ➁ ❿➁❺❼➋ ❺➈ ❺❻ ➄❹❺❻❼ ❺❻➈ ❺➌❺❽❺➅➄ ❺❹➂➌❺➈➉

②③➚⑤

a

⑥➪➶

at

❸❺❹➂➌❺➈ ➌❿➀ ❻ ➇❺➄❺➅❼ ❺➈ ❻❺➅ ➁ ❺➃ ❺❼ ❺

y

❺➅➆ ❹❺➅ ➆❼ ❻ ➅➆

digunakan sebagai

satuan ujaran di dalam komunikasi verbal yang hanya dilakukan oleh manusia.

Kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap

menurut Chaer (2007: 240).Kridalaksana (1983: 71) mengatakan kalimat adalah

sebagai berikut:

1) satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi

final dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa;


(29)

➹➘

➴ ➷ ➬➮➱ ✃❐❒ ❮❰ ✃Ï Ð❒ ÑÒ Ñ❐Ï❰ ÑÓ

y

Ñ➱Ð❐ Ô❒ÕÏ❒ Ï Ñ❐ Ñ✃ ✃Ñ❐ ❮ Ñ❐ Ñ❮ÓÔÖÏ× ❰ ÓÑ❮ ✃Ñ

y

Ñ➱ Ð ÕÏ❐ Ñ❐ Ñ Ò Ô➱ ❮❒ ❮❐Ø➮ ÓÑ

y

Ñ➱ Ð❐ Ô❒❐Ô➱❐ ❮Õ Ñ➱ÕÑØÑ❐Ö Ô❒Õ Ï❒Ï✃ Ô➱ ÕÏ❒Ï ✃ÔÖ Ñ Ð ÑÏ✃ Ñ❐ ❮❰ Ô✃ Ñ❐ ❮ Ñ➱Ù ÚÔ➱ Ð ÔÓ➮ÒØ➮❰ Ñ➱ ❰ ÑÓÏ Ò Ñ❐ ØÔ➱❮ÓÏ ✃ ÒÔ➱ ÐÐ ❮➱Ñ❰ Ñ➱ ❐Ô➮❒Ï ➬❒ÏÕÑÓÑ❰ ✃ Ñ➱Ñ Õ ÑÓÑÒ Û ÑÒ❮➱ ÜÏÕÑÑ❐

y

Ý➹Þ➘ß à

83) sebagai berikut:

1. Kalimat Deklaratif

Kalimat pernyataan adalah kalimat yang subjeknya hadir sebelum kata

kerja. Kalimat ini memiliki makna menyatakan atau juga menyampaikan

informasi. Maksudnya adalah bahwa subjek yang berupa kata benda dapat

muncul sebelum kata kerja yang mana kata benda tersebut dapat pula

muncul setelah kata kerja untuk menyampaikan informasi kata benda

tersebut sudah dijelaskan sebelumnya.

2. Kalimat Tanya

Kalimat tanya adalah kalimat yang diawali dengan kata tanya dan biasanya

memiliki intonasi interogratif dan mengandung makna pernyataan.

Maksudnya adalah kalimat yang menanyakan sesuatu dengan adanya

tanda tanya di akhir kalimat.

3. Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung kata kerja yang

bersifat imperatif dan biasanya subjeknya dihilangkan. Kalimat ini

mengandung intonasi imperatif yang memiliki makna perintah ataupun

larangan. Maksudnya adalah kalimat yang menyuruh seseorang tanpa

disebutkan subjeknya atau nama subjeknya karena lawan bicara sudah


(30)

ãäåä æä ãäç äå æèéê ëêå

y

ê éìêç ì íîäç æèïäç êç ä é ð èðêäìê äìäê æèëê ãäçä é ïä ëä éñä éò

óò ôä ïíæäìõ èëê ä é

ôä ïíæäì ð èëê ä é ä îä ïäå ç ä ïíæäì

y

ä éñ öíä ðä éä

y

îíä÷ä ïí î èéñä é çäìä øù úû äìäê ùüø ìä é ãä ä îä ðêöý èç éäò

y

õ èþä ëä ïíðä é ÿ ç ä ïíæäì ð èëê ä é ãä îä êæêæéä

y

î íäçåíëíîèéñä éìä é îä ð èëê

!). Maksudnya adalah kalimat yang

menanyakan seseorang tanpa ada subjek di depan-nya biasanya dalam

kalimat tersebut ada sesuatu yang ditekankan biasanya pada kalimat

awalanya.


(31)

20

✁✂ ✁✄ ✄✄

☎✁✆ ✝✞✟✂✠

ME

✡ ☎ ✟

E

E

E

☞✄✡✄ ✂✠

✌✍✎☎✏✑✒✓☛✒✔ ✒✕✖✗✖✘✔

✙✚✛ ✜✢✜✣ ✤✥✦✥ ✢✚✧✚✜✦ ✚✦ ✚★ ✤✥✦ ✩ ✢✚✪✣✥✦ ✫ ✜✦ ✜✢✚✪ ✚✪✤✥✬ ✜✦ ✭✮✦✪✧✬✩✭✪ ✚✯ ✰ ✱

dalam

membentuk kohesivitas teks dengan menggunakan

✲✱✳ ✴✰✵✱✶ ✷ ✴✸✵✲ ✴

terutama

substitusi, ellipsis, dan konjungsi. Adapun data yang di kumpulkan penulis berasal

dari novel yang berjudul

✹✺✵✷✴✻✶✷✹✺✴✼✽✷ ✵✲ ✴

karya Jane Austen.

✌✍✾✿ ✒✗ ❀❁ ✒☛✒✔ ✒✕✖✗✖✘✔

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif.

Budiharso (2007), dalam bukunya berjudul

✹ ✻✶✷✽ ✻✶ ❂

e

✶❃❄✻❅

Me

✶✽❆✵✰ ❇✻✺❈✻ ❉❆❊✵✻✳

,arti deskriptif itu sendiri adalah penjabaran hasil pengamatan alat indera ke

dalam kata-kata atau perakitan kata-kata untuk memberi kesan indera kepada

orang lain. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian yang

deskriptif dalam mengganalisis data ini.

✌✍✾ ✍✎☛✒✔❋● ❍■●✕✘✔✟✘ ✗✘

Dalam pegumpulan data, penulis melakukan langkah-langkah penelitian

sebagai berikut ini:


(32)

❏❑▲❑▼ ◆❖P ❖ ▲◗❘◗ ❑P ◗P◗ ❙ ◆❖P ❚ ▲◗❯ ▼❖ ▲❑❱ ❚❱ ❑P ◆❖P❖ ▲◗❘◗ ❑P ❲❖P ❳ ❑P ❨❑❩ ❑ ◆❖P ❳ ❑▼❬◗ ▲❑P ❯ ❚ ▼❬❖ ❩ ❲ ❑❘ ❑ ❲ ❑❩◗ ❯ ❖❬❚❑❭ P❪❫❖ ▲ ❴❑P❳ ❲ ❑◆ ❑❘ ▼❖ ▼❬❖ ❩◗❱❑P ❳❑ ▼❬❑❩❑P ❘❖P ❘ ❑P ❳ ❑P❑▲◗❯◗❯ ◆❖ ❩❑P ❱❪P❯ ❘ ❩❚❱❯ ◗ ❵❛ ❜

dalam membentuk kohesivitas teks pada

novel

❝ ❞❡❢ ❣❤ ✐❢❝❞❣❥❦❢❡ ❧ ❣

yang merupakan kajian sintaksis dan semantik.

2. Membaca Sumber Data

Dalam penelitian ini, penulis memilih novel

❝❞❡❢❣ ❤ ✐❢ ❝ ❞ ❣❥❦❢ ❡ ❧❣

karena

pada sumber data tersebut banyak terdapat kata

❛ ❜

sehingga penulis jadikan

sebagai bahan refensi dalam penelitian ini. Setelah membaca sumber data, penulis

tertarik menganalisis peran konstruksi

❛ ❜

dalam membentuk kohesivitas teks

secara umum yang mendahului konstruksi frasa .

3. Memilih data yang kohesif

Langkah berikutnya, penulis memilih frasa setelah kata

❛ ❜

dalam kontruksi

kalimat. Selain itu, dalam tahap ini menggelompokkan jenis frasa yang mengikuti

kata

❛ ❜

. Selanjutnya, menganalisis makna

❛ ❜

dalam kontruksi kalimat.

3.2.2

♠♥♦♣qr qrs ♦t♦

✉✈✇①②r③

1

You are very kind

⑤ ⑥ ❤⑦❛❦❞ ❣⑧❤ ✐❢ ⑥

w

❡❛⑨ ❡ ⑩⑨

w

❤ ❶❶ ⑦

y

⑨❣❤ ❞ ⑩❡ ⑩⑦❤ ❷ ❸ ❞❜❹

e

so

⑤ ❺❜❞

e

❶❛❣⑩⑨❣

y w

❡❶❶❻❣

de

❛⑩❡ ⑩❦⑩

e e

✐❜❦❼⑨❽❾⑨❡ ✐❼❛❤ ❞ ❣❛❣⑩⑩❶

ed

❛ ❜❜❢❢ ❶

y

(P&P: 52)

Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami

substitusi

❛ ❜

adalah klausa

y

❜❦ ❤❞ ❣

ve

❞❷ ❿❡ ✐❢

. Klausa ini merupakan klausa


(33)

22

➀➁➂ ➃➄ ➃➁➂➃➁ ➅➆ ➁➇ ➈ ➃➉➈ ➃➁➊➋ ➌ ➂➃➌➍➆ ➉➆➊➀➎ ➏ ➐➑➒➓➔ →➔ ➣↔↕➑➙➛ ➜➍➆➋ ➝➆ ➀➁ ➀ ➊ ➀➂ ➆ ➌ ➞ ➃➁➇➆➍➆ ➞ ➀ ➄ ➃➉➋➈➆➟➆ ➁ ➌➆ ➉ ➃➁➆ ➈ ➃➁➊➋➌ ➌➍➆➋ ➝➆ ➊ ➃➍➆➟ ➈➃➉ ➈➃➁➊➋ ➌ ➄➃➉ ➁➅➆➊➆ ➆ ➁ ➏ ➐➑➒➓➔ →➔➣↔↕ ➑➙➛

Oleh

karenanya konstruksi

➠ ➡

di atas termasuk ke dalam tipe kohesi substitusi klausa

(C

➓➔➢➠ ➔➓➠➢ ➤➠ ➣↔➣➢➣↔ ➡➥ ➦

.

Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah

➔➥➐ ➧

w

↔➠ ➨ ↔➣➨

w

➔➓➓ ➩

y

➨ ➑➔ →➣ ↔➣ ➩➔➫ ➭→➡↕

e(y

➡➢ ➔→➑

ve

→➫ ➯↔➥➐

).Di dalam kalimat ini terjadi perubahan

klausa independen menjadi klausa dependen yang sifatnya klausa adjektif

(

➲➐➳

ec

➣↔

ve

➵➓➔➢➠ ➑➦➸

Substitusi klausa

➠ ➡

pada korpus di atas adalah

➠ ➡

menggantikan klausa yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai

objek pada kalimat tersebut.


(34)

23

➾➚ ➪➚ ➶➼➹➼ ➻➪➘➻➪➾➚➴➺➻➷➻➬➻➪

4.1

➮➱➬✃❐❒❮ ❒❰➬Ï ❐Ð Ñ❰ÑÏÐ ❰

ÒÓ ÔÕÖ ×Ø ×Ù ÔÚÖ Ô ÛÙ ÛÚ ÔÙ ×Ü ÛÙ Ý Þ× ß ×Û× à Ó á×â ×Û ãÕ Ý Ø Ø×ÝÛÙ ß ×Ý ÔÕÖ Ú ×ä ßå ×ÚÔ ×æ Ýçã Ù Ý×æ ×áèÕ ß ÛÙé á ×å ×ã âÕ ÝÕåÙ ÛÙ ×Ý Ù ÝÙê

B

Ù ×Ô ×Ý Þ× ÔÚÖ Ô ÛÙ ÛÚÔÙ ãÕ Ý ØØ×Ý ÛÙ ß×Ý ß ×Û× ÔÕÖÕå Úã Ý Þ×ê

4.1.1

➮➱➬✃❐❒❮ ❒❰➬Ï ❐Ð Ñ❰ÑÏÐ ❰ëì❒Ï Ð ❒

ë íîïÏÐð ñ

òóôõöôõ ÷óøùó ÷úû÷ûó ùôôü ÷û úõùýù þÿ ✁

sig

n

✂✄

o

☎à ✁☎à ✁✆✝Ó ✞✟✠ ☎✡

o

u

t

✠ ☛

k

ó➱ ✂

Bu

t it is v

ry lik

lyt

✝✠☞✝ ✁ ✠✡

m

✠ ☛

f

l in

lo

v

with

Ó☎✁

o

f t

✝ ✁

m

✆✠ ☎✌☞✝✁✍✁Ó✍✁

f

yo

u

m

u

st visit him

✠ àà Ó Ó ☎✠à✝✁✟

o

m

s

ê

(P&P: 4)

➻✎❒ì❰Ð❰Ðñ

Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami

substitusi

so

adalah klausa

is t

✝✠☞

his

✌✁

sig

n

in

à ✁

ttin

g

✝✁✍✁

. Klausa ini

merupakan klausa independen yang berbentuk tanya (in

t

rr

Ó ✏✠☞✁

iv

). Klausa ini

jika diubah menjadi bentuk pernyataan (

✌✁✟

l

✠✍✠☞✁

iv

) akan menjadi

✝✠☞

t

is his

✌✁

sig

n

in

à ✁

ttlin

g

✝✁✍✁

.Oleh karenanya konstruksi

so

di atas termasuk ke dalam

tipe kohesi substitusi klausa (

✑✠✒à ✠☛

l

à✒ ✓à☞

itu

tio

n

.


(35)

24

A

✕✖✗ ✘✙ ✚ ✛✙ ✜✢✣ ✘✚ ✜✤ ✘✢ ✘✥ ✕✖✣✤ ✚✖ ✦✤ ✧✖✢ ✢★✣ ✜★✩ ✘✢ ✖ ✕✖ ✦✖ ✥ ✪✫ ✬ ✭✮✯ ✫ ✰

y

t

✮✱✲ ✳

t

✪✮✴✵

s

✪✵

s

✶✷✸ ✵✹✯ ✵✯✸ ✷✱✵✯✹

tt

✪✷

r

✷✺✻ ✼✤✕✖ ✦✖ ✧✚✖ ✦✤ ✧✖✢✤✙✤ ✢★✣✽✖ ✕✤✗ ★✣ ✘✩ ✖ ✥✖✙✚✦✖ ✘✜✖ ✤✙✕★✗ ★✙ ✕★✙ ✧★✙✽✖ ✕✤✚ ✦✖ ✘ ✜✖✕★✗★✙✕★✙ ✾✖✙✿✜✤ ❀✖✢✙ ✾✖✚✦✖ ✘✜✖✙✛✧✤✙✖✳✯ ✫ ✰✯❁ ✱ ✮✰✸✷❂❃ ❄✘✩ ✜✢✤✢ ✘✜✤ ✚ ✦✖ ✘ ✜✖

so

✗✖ ✕✖ ✚✛✣✗✘✜ ✕✤ ✖✢✖ ✜ ✖ ✕✖ ✦✖ ✥

so

✧★✙✿✿✖✙✢✤✚ ✖✙ ✚ ✦✖ ✘ ✜✖ ✾✖✙ ✿ ✩ ★✣✩ ★✙ ✢ ✘✚✚✦✖ ✘✜✖✤✙✕★✗ ★✙✕★✙ ✢ ✕✖✙✩ ★✣ ❀✘✙✿✜✤✜★✩✖ ✿✖✤✛✩✽★✚✗✖ ✕✖✚ ✖ ✦✤ ✧✖✢✢★✣ ✜★✩ ✘✢✻ ❅❆❇❈❉❊❋ ●

You are very kind

❍ ■✮❏✸✰❑✷▲✮✯✶ ■

wish with

✮✱

l m

y

✪✷✮❑✴

it

m

✮▼

p

ro

v

so

fo

r

✷✸ ✷

l

t

✪✷

y will

◆✷✶✷✷

stitu

t

✷✯ ✫ ✰✹✪❃❖

hi

✯✹✸✮❑✷✸ ✷✷ ✶

ttl

✸✫✫✶✶✱❃P

y

✳◗

&P: 52)

Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami

substitusi

so

adalah klausa

yo

✮❑✷

u

v

ry ki

✯✶

. Klausa ini merupakan klausa

independen yang berbentuk deklaratif (

✶✷✭

l

✮❑ ✮✴✷

iv

). Klausa ini tidak mengalami

perubahan karena bentuk klausa telah berbentuk pernyataan (

✶✷✭

l

✮❑ ✮✴✷

iv

).Oleh

karenanya konstruksi

so

di atas termasuk ke dalam tipe kohesi substitusi klausa

(

l

✮ ✰✸✮✱✸✰◆✸ ✴

itu

tio

n

.

Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah

✮✯✶ ■

wish with

✮✱

l m

y

✪✷✮❑✴

it m

✮ ▼

p

ro

v

(yo

✮❑✷

u

v

ry ki

✯✶

). Di dalam kalimat ini terjadi perubahan

klausa independen menjadi klausa dependen yang sifatnya klausa ajektif

(

❘ ✶❙✷✭✷

tiv

l

✮✰✸✷❂❃

Substitusi klausa

so

pada korpus di atas adalah

so

menggantikan klausa yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai

objek pada kalimat tersebut.


(36)

❚❯❱❲❳❨❩

Bo

o

ks

❬ ❭❪ ❫❬ ❴ ❵ ❛ ❜ ❝❞❡ ❢

w

❢ ❣❢❢❡

v

❡❢❛ ❤ ✐❥❢ ❝❛❜❢

, or not with the same

feelings

❴❦❧♠♥

so

rry yo

u

thin

k

so

♦♣ qr

if t

❭♠r♣ s

t

❭st ♠✉s✈❭s✇s

t

t ♠❫ ♠rs ♠

l

st

♣s

n

o

w

♠❫r

o

f

✉ q♣①st

t

❴ ②③

&P: 76)

Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami

substitusi

so

adalah klausa

❧ ♠♥ ✉ q✇ s

w

s ❫ss

v

r

✇ s ♠④ ❭s

t

✉ ♠♥s✈

o

r n

o

t with t

❭s

✉ ♠♥s

f

ss

lin

g

s

. Klausa ini merupakan klausa independen yang berbentuk

deklaratif (

④st

l

♠✇ ♠rs

iv

). Klausa ini tidak mengalami perubahan karena bentuk

klausa telah berbentuk pernyataan (

④st

l

♠✇ ♠rs

iv

). Oleh karenanya konstruksi

so

di

atas termasuk ke dalam tipe kohesi substitusi klausa (

l

♠q ✉♠⑥ ✉ q♣✉r⑦

itu

tio

n

.

Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah

❧ ♠♥

so

rry yo

u

thin

k

(

❧ ♠♥✉q✇ s

w

s❫ss

v

r

✇ s ♠④❭s

t

✉ ♠♥s✈

o

r n

o

t with t

❭s ✉♠♥s

f

ss

lin

g

s

). Di dalam kalimat

ini terjadi perubahan klausa independen menjadi klausa dependen yang sifatnya

klausa nomina (

ou

n

l

♠ q✉s⑦❴

Substitusi klausa

so

pada korpus di atas adalah

so

menggantikan klausa yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai

objek pada kalimat tersebut.

❚❯❱❲❳❨⑨ ⑩

o

u

m

u

st

④st

i

④s

fo

q✇ ✉s

r yo

✈❦

lf

✉♠❷ ④❸⑥❹♠♣ s

i

❭♦

t

♠❫ ④

if

✈ ♠r q✇ s

m

o

n

p

u

④s♣ s✇ ♠r

li

i

❬❫✈

yo

❫ ④

u

fi

r❭♠r

t

❭s

m

i

✉s

ry o

④❷✉❬♣⑥

f

his two

g

in

ig

s

rs is m

sist

❬✇s

t

❭♠❫s

qu

♠⑥s

iv

n

t to

t

❭s

❭♠❺ ❺❷❫s

ss o

♣ s

f

in

g

his wif

s✈

I advise you by all means to refuse him

❴❦ ❻

o

w

t ♠❫❼

o

u

t

♠⑥

k

so

❽❦✉ ♠❷ ④❾ ♠❫s✈ ❿♠❷

n

tly sm

❫➀❴

ili

➁➂ ➃➂ ➄➅➆⑦


(37)

26

➇➈➉➈ ➊➋ ➌➍ ➎➏ ➉ ➐ ➈➑➈➏ ➒ ➉➈ ➍➈➑ ➉➐➓ ➐➔➈➑ →➈➔ ➣➈ → ➈ ↔➐➈↕ ➊➈➓ ➐➙➈➑ ➛➈↕↔ ➙➜↕↔➈➓➈ ➙ ➐ ➏ ➎→ ➏ ➑ ➐➑ ➎➏ ➐ ➝➞ ➈➉➈➓➈➔ ➊➓➈ ➎➏ ➈ ➟➠➡ ➢➤

i

➝➥

yo

➦➧

u

➡ ➨

l m

➥➡ ➩ ➝

to

➫➥➭ ➝➥

f

him

. Klausa ini

merupakan klausa independen yang berbentuk deklaratif (

➢➥➯➡➫➡➲

l

iv

). Klausa ini

tidak mengalami perubahan karena bentuk klausa telah berbentuk pernyataan

(

➢➥➯➡➫➡➲

l

iv

). Oleh karenanya, konstruksi

so

di atas termasuk ke dalam tipe kohesi

substitusi klausa (

➳➡➭➝➡

l

l

➝➭ ➦➝➲

itu

tio

n

.

Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah

ho

➯➡ ➩

w

yo

u

(

➠ ➡➢➤

i

➝➥

yo

➦➧

u

➡➨

l m

➥➡➩➝

to

➫➥

f

➭➝➥

him

). Di dalam kalimat ini terjadi perubahan klausa

independen menjadi klausa dependen yang sifatnya klausa nomina (

i

➩➡

o

m

➳➡

l

➭➝➥➵➺

Substitusi klausa

so

pada korpus di atas adalah

so

menggantikan klausa

yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai objek pada kalimat

tersebut.

➻➼➽➾➚➪➶ ➹

u

o

➡➫➥ ➥➡➯

h o

f yo

➯➩ ➴➷

lyi

o

m

p

so

u

➬➡➲

t

n

o

thin

g

will

v

r

➦➥ ➫➥➥ ➢

so

lv

➞ ➩ ➮

so

➥➡➝➧➷

t

➬ ➡➲ ➥➥

v

ry

➝➥

rv

➡➩➲

will

h

➥➡➲

y

➞ ➭ ➮➡ ➩ ➢

so

➴➥➩ ➥

ro

➭➝➷

t

➬➡➲

you will always exceed

your income

➺ ➱➠ ➬ ➞ ✃➥

n

o

t

so

➺ ➠

m

✃➫ ➭➢➥➩➯➥

o

r tho

➥ ➝ ➝➩ ➥

u

g

htl

ss in

m

➞➩ ➥➡➲

ym

t

rs

wo

u

l

➢➦➥➭➩✃➡➫ ➢➞ ➩➡➦➨➥

in

m

➥➺➱

(P&P: 275)

Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami

substitusi

so

adalah klausa

yo

u

will

➡➨➡ ➧

w

s

x

➯➥➥ ➢

yo

➩➯

u

r i

o

m

. Klausa ini

merupakan klausa independen yang berbentuk deklaratif (

➢➥➯➡➫➡➲

l

iv

). Klausa ini

tidak mengalami perubahan karena bentuk klausa telah berbentuk pernyataan


(38)

❐❒❮❰ÏÐ ÑÐ ÒÓ❮

v

ÔÕ

Oleh karenanya, konstruksi

Ö×

di atas termasuk ke dalam tipe kohesi

substitusi klausa (

ØÏÐÙÖÐÏÖÙ ÚÖÒÓÓ×ÛÜ

tu

t

.

Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut adalah

Ý

ho

n

p

o

t

(yo

u

will

Ð Ï

w

ÐÞ

s

❮❰❮ ❮❒

x

yo

u

r in

❰❮

o

m

).Di dalam kalimat ini terjadi perubahan klausa

independen menjadi klausa dependen yang sifatnya klausa nomina (

ß

i

o

m

ÛÐ ØÐÙÖ❮Ü

l

à

Substitusi klausa

so

pada korpus di atas adalah

konstruksiso

menggantikan klausa yang berbentuk klausa independent dan berfungsi sebagai

objek pada kalimat tersebut.

4.1.2

áâãäåæç æèãé åê ëè ëéêèìí îèï æ

ðí ñòéêó ô

1.

Ý

fyour feelings

Ð Ñ❮

still w

õÐ Ò

t

õ❮

y w

❮ Ñ❮

l

Ð ÖÒö ÷

ril

ø ❮

t

ll m

so

ÐÒ ×Û❰❮à

(P&P: 289)

Analisis:

Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami

substitusi

so

adalah frasa nomina

yo

❮❮

u

r f

lin

g

. Adapun konstruksi utuh dari

kalimat tersebut adalah

t

ll m

(yo

❮❮

r f

u

lin

g

)

Ð

t

×Û❰❮à

Substitusi frasa nomina

dalam konstruksi

so

pada korpus di atas adalah

yo

u

r f

❮❮

lin

g

yang menjadi

headnya adalah

❮ ❮

f

lin

g

dan

so

berfungsi sebagai objek pada frasa nomina. Di

dalam contoh analisis di atas, konstruksi

so

mensubstitusikan frasa nomina

yo

u

r

f


(39)

28

4.1.3

ûüýþÿ ✁ ✂ý✄ ÿ☎ ✆✂ ✆✄☎✂✝✞ þ✟ ✆✂ ✠

Ada beberapa temuan

fi

☛ ☞✌✍

n

g

s

yang menarik yang penulis temukan.

Berdasarkan teori, substitusi terbagi menjadi tiga, yakni: nomina, verba, dan

klausa. Namun, pada data penulis menemukan substitusi yang jenisnya adjektif.

Berikut analisisnya:

✎✏✑✒✄☎✓ ✔

u

o

o

u

l

t m

n

o

✗✘✙

m

✙ ✚✛✜✜ ✢✣ ✗☛☞✤ ✗✥✖☛✖ ✙ ☞✦✧ ✗✦

o

n

vi

✤✗ ✥

t

✧✙

l

✗★ ✦

wo

✗☛

m

in

t

✧✙

wo

rl

☞✩

ho

o

u

l

☞✥✗✘✙

yo

u

✪ü

. (P&P: 88)

✝ ✫ ✬✂☎✂☎ ✔

Pada korpus di atas, dapat dilihat bahwa bagian kalimat yang mengalami

substitusi

so

adalah adjektif

✧✗✭✭ ✮

.Adapun konstruksi utuh dari kalimat tersebut

adalah

✗☛ ☞✤✗ ✥✖

vi

☛✖ ✙ ☞

n

o

t

✧✗ ✦✤✗✥

th

l

✗★ ✦

wo

✗☛

m

in

t

✧✙

wo

rl

who

o

u

l

m

✗✘✙

yo

u

✡✧✗✭✭ ✮✍✯

Substitusi adjektif dalam konstruksi

so

pada korpus di atas

adalah

✧ ✗✭ ✭

y

. Pada konstruksi ini

so

berfungsi sebagai komplemen pada

kalimat. Di dalam contoh analisis di atas, konstruksi

so

mensubstitusikan adjektif

✧ ✗✭ ✭✮

.

✎✏✑✒✄☎✰ ✔

his is n

t to

o

✲✙✲✳✴ ☛✙✯ ✵

iss B

✙✙

n

n

t

in

sist o

n

✲✙

in

g

★✗ ✦✙ ☞✯

isfi

✶✗ ★✧✙✣

h

✗★

m

y

☛ ✙✭✧✙✣

w

m

✗ ☞✙

yo

✗☛

u

o

ff

r o

f m

✗✴ ✴ ✌ ✗✷✙✸ ✹✕

o

u

r l

✗☞✮

ship

✧ ✗★ ☞✙✖

l

✗✴ ✙ ☞

it to

✲✙

✺✻ ✜ ü✪✪✺✼ ✽✾✯ ✹✤

t o

u

g

ht to

✲✙ ✪ü✿

it m

u

st

✲✙ ★ ✳✣ ✙

whil

✧✙ ✴ ✙

t

✗✌

n

s t

✧✙

u

s

o

f his

✴ ✙ ✗★ ✳☛

. (P&P: 280)


(40)

❁❂❃ ❄❅❆ ❅❆❇

❈❉❊❉ ❋● ❍■ ❏❑ ❊ ▲ ❉▼❉❑ ◆ ❊❉ ■❉▼ ❊▲❖ ▲P❉▼ ◗❉P ❘❉ ◗ ❉ ❙▲❉❚ ❋❉❖ ▲❯❉▼ ❱❉❚❙ ❯❲❚❙❉❖❉ ❯ ▲ ❑ ❏◗ ❑ ▼ ▲▼ ❏❑ ▲ ❳ ❨ ❉❊ ❉❖❉P ❉❊❩ ❲❋▼ ▲❬ ❭❪❫❴ ❨❳ ❳ ❪❵ ❛❜

.Adapun konstruksi utuh dari kalimat

tersebut adalah

y

❨❝❞ ❛❡❢ ❣ ❳ ❤ ❪

p

❤❡❳ ❢ ❜✐❛❡❞ ❜❢ ❪

t t

❨ ❵❜ ❪❫❴❨❳ ❳ ❪❵❛❜

yang di

substitusi bentuk adjektif dalam konstruksi

s

pada korpus di atas adalah

(

❪❫

p

❨❳❳ ❪❵ ❛❜

). Pada konstruksi ini

❳ ❨

berfungsi sebagai komplemen pada kalimat.

Di dalam contoh analisis di atas, konstruksi

❳ ❨

mensubstitusikan adjektif

❪❫❴ ❨❳ ❳ ❪❵ ❛❜

.

4.2

❥❦❧♠♥❃♦❃❅♣❄❅q❆❅❆

Elipsis adalah pelesapan atau penghilangan. Pelesapan atau penghilangan

kata dapat berbentuk konstruksi

❳ ❨

. Berdasarkan data yang telah didapatkan

bahwa knstruksi

❳ ❨

dapat menjadi elipsis yang berbentuk

❪r❢ ❪❞ ❜✐

t st

❡s❜❫❜rs

.

4.2.1

❥❦❧ ♠♥❃♦❃❅♣❄❅q❆ ❅❆t ✉✈ ✇①②③④❥④ ⑤④②⑥②✉④

Korpus 1:

h

n

t

❤❜✐

l

❨ ✐

k st

❞ ❝✐

k thr

❜❜⑧ ⑨❛⑩❡❵ ❜

i

th f

l

t t

❤❡s ❶ ❷②⑥❸❶④❹❦ ⑧❡r❢❺❜

ry u

n

willin

g

ly

❳ ❡❪❢❶ ❦

.(P&P: 27)

❁❂❃❄❅❆❅❆❇

Jenis elipsis pada data ini merupakan pernyataan tidak langsung yang

mana bagian yang dielipsiskan

so

adalah

❳ ❤ ❜

m

u

st g

o

. Bentuk elipsis seperti ini

juga bisa disebut sebagai substitusi, tetapi penulis menyebut data ini adalah elipsis


(41)

30

❻❼❽ ❾❿➀➁ ❼➂ ➃ ❼❽❾➄ ➅ ❽❾➆ ➇➈➁ ❼➄ ❼➈➂❼❽➂❼➃ ➀➉ ❼❿ ❼➊❼➃ ❽ ❻❼❻❼❽ ❾➉ ➇❽ ❻❼❿❼➂❼❽➋➌

i

➍ ➎➏ ➐

th f

lt

t

➑➎➒➓ ➑➐

m

u

st g

o

A

➁ ❼→ ➅ ❽➂ ➣ ❽➄ ❿➈➅➂ ➄ ➀➅❿➅↔ ➁ ❼➈➀➂❼➃ ➀➉ ❼❿➁ ➀ ❼❿❼➄❼➁ ❼➃ ❼↔ ↕ ➙ ➑➐

n

th

➐➛

l

➜ ➛

k st

➝ ➞ ➛

k

t

➑➝ ➐➐➟➋➌➍ ➎➏ ➐

i

th f

lt t

➑➎➒ ➠➡➢➤➥ ➠➦➧ ➨➟ ➎➩ ➫➭➐

ry u

➓➎➯ ➫

n

willin

g

ly

➲ ➠➡➢➡➳ ➵ ➦➨➧ ➨

).

Walaupun di sini terlihat seperti substitusi, namun berdasarkan teori data ini

termasuk ke dalam elipsis pernyataan tidak langsung

➲➩ ➫➯➝ ➐➛

i

t st

➎➒➐

m

n

t

karena

so

di sini tidak tepat mensubstitusi, tapi melainkan mengelipsisnya; yang mana,

di klausa sebelumnya menggunakan verba

f

lt

dan yang setelahnya menggunakan

verba

➓➎➯ ➫➺

Pada data ini

so

berfungsi sebagai sebagai objek pada klausa nomina

tersebut.

4.3

So

➻➼➽➾➚ ➾➪➶➹➘➴ ➷➘➚ ➬➪

Sesuai dengan namanya konjungsi berfungsi sebagai penghubung.

Jenis-jenis konjungsi dalam

o

➑➐

siv

➐➫➯

vi

➛➐

dapat sebagai

➎➫ ➫➯

tiv

,

➎➫➭➐➝➓➎➒

iv

,

➛➎➞➓➎➌

dan

t

m

➮➜➝ ➎➌

. Namun, penulis hanya menganalisis kata

so

sebagai

➛➜ ➜➝➫➯➩➎➒

in

g

➛➞➩➛

o

n

j

tio

n

menurut Halliday dan Osisanwo (2005).

4.3.1

➻ ➹➻ ➼➽➾➚ ➾➪

Coordinating Conjunction

➶➹➱✃➷➬❐ ❒

❮➏ ➐

g yo

➮➎➝➫➜➩➟

u

r

❰ ➎➫➎❰➟Ï

o

r in

t

y

g

tin

p

rru

➜➞➟➏ ➞➒❮

w

➎➓➯

n

➑➜➮➐

syo

u

m

ig

ht

➑➎➭➐

g

o

t so

m

➐Ð➜➜➫➩➐

ws fro

➩➟

to

m

w

so

to

o

kt

➑➐

li

➏ ➐

rty o

f

in

o

m

g

to

➎➓ Ñ➺Ò

(P&P:

237)


(1)

❙ ❙

❚❯❱❲❳ ❨❳ ❩

❬❭❪ ❭❫❴❵❴❛ ❪ ❴ ❪❴ ❜❛ ❪❝❛ ❞❭❪❡❛ ❪❛❫❴❢❴❢ ❣❭❤❛ ❪ ✐❥❪❢❵❤❦✐❢❴ ❧ ♠ ♥❛❫❛❞ ✐❥ ❜❭❢❴♦❴❵❛❢ ❵ ❭✐❢❣❛♥❛ ❪❥♦ ❭❫ ♣q rst✉✈ s♣q t✇① s r②t✐❛❤ ❝❛③❛ ❪ ❭④❦❢❵ ❭❪⑤⑥❫ ❭❜❢❭⑦❛ ⑦❴❵❦⑧❣❭❪❭❫❴❵❴❛ ❪ ❴ ❪❴ ♥❛❣❛❵ ♥ ❴❛ ❪❛❫❴❢❴❢ ❫ ❭⑦❴❜ ❫❛ ❪⑨❦❵ ⑧ ❣❭❪❦❫❴❢ ❞❭❪❝❛❤❛ ❪✐❛ ❪ ❢❦❣❛❝❛ ❛♥ ❛ ❣❭❪ ❭❫❴❵❴❛ ❪ ✐❥❪❢❵❤ ❦ ✐❢❴❧ ♠❣❛♥❛❢ ❦⑦❢❵❴❵❦ ❢❴⑦ ❭❤⑦ ❭❪❵❦ ✐♦ ❭❤⑦❛ ⑧✐❥❪❢❵❤❦ ✐❢❴❧ ♠❢❭⑦❛❡❛❴ ❭❫❴❣❢❴❢ ✐❫❛❦ ❢❛ ♥ ❛ ❪❧ ♠❢❭⑦❛❡❛❴❤❭⑩ ❭❤❭❪❢❴♥❛❫❛❞② ♠❶t❧ r❷tst❷ r②t ⑤


(2)

❸ ❹❺❻ ❹❼❽❾❿❻ ❹➀ ❹

➁➂➃➄ ➅➆➇➆, ➈ ➉➇➃ ➊➄➊➋ ➌➍➎ ➏ ➏➌ ➐ ➑ ➒➓➔ →➣➓ ↔➓v→↕➓s n➙➓➓ ↕l ➓ ➛t ➜➔l A↕➝ ➛➓➞ →↕➟➝ ➠➓rs ➌ ➡➢ ➁➤ ➥➦➉➄➢➧ ➊➧➆➡➄➃➨➆➩➦➃➧➫

➁➉➦➧➆➄ ➭ ➈➊➄➆ ➌ ➏➯➲ ➳ ➌ ➟➵→➛➓ ➝ ➸ ➛➟➵ ➓ ➺➻ ➛→↕➓➌ ➡➄ ➃➧➆ ➅➢➧➊➧➆ ➼ ➽ ➁➾➆➩➃➚ ➊➤ ➪➋➆ ➶➃➇➇➆➄➄ ➃➉ ➾ ➹i➘➩➊ry ➌

➁➴➊➭r➷➆tty➢➚➋➩➊m➽➆r➭➏999 ➌U➸ ➛➓rst➝➸➛→➸➬➝ ➸ ➛ Us→➸➬ English Grammar Third edition➌ ➹o➮m➊➄➤➡➄➆ ➅it ➢t➊t➆s ➼ ➽➁➾➆➚ ➊➌ri

➷➉ ➅➃➋ ➊➼ ➭rs ➪➆➮➉➋➌➍➎➎ ➯ ➌ Panduan Lengkap Menulis Karya Ilmiah.➱➼➮y➊k➊rt➊➤✃ ➊l➊ ❐➉ ➌lm

❒➊lli➅ ➊➭y➶ ➌➁➌❮➌➏➲❰ Ï➌ An Introduction to Functional Grammar➌➹➼ ➄ ➅➼➄➤ ➹on➮m➊n✃➩oup➹imit➆ ➅➌

❒➊lli➅ ➊➭y➶ ➌➁➌❮➅➊nÐ➉Ñ➊iy➊❒➊s➊➄ ➌ 197➳ ➌Ò➼➋ ➆sion❐nÓ➄➮➋ ➌lis ➹➼➄➅➼ ➄➤ ➹on➮m➊n ✃➩oup➹➆ ➅➌imit

❒➃ ➅ ➊➊y➭t➶ ➊➶ ➉➄➌➍➎ ➎➯➌ The Analysis of Substitution One and So in Harlord Robbins Where Loves Has Gone ➌➷➊➄ ➅➉➄➮➤❐➄ ➅➼➄ ➆si➊➡➄ ➃➨➆rsity➼➽Ò➆omput➌r

❒➉➅➅➇➆➼➄ ➭st Ð➼ ➅➄➆y➌ 19❰ Ô➌ Introduction to The Grammar of English➌ Ò➊m➘➩i➅➮➆➤ ➡➄ ➃➨➆rsityÕr➆ss➌

Ðizk➊➭i❒➆rlit➊➌➍➎➎➳➌ Analisis Elipsis Dalam Novel The Scarlet Letter Karya Nathaniel HawthorneÖKajian Sintaksis dan Semantis× ➌➷➊➄➅➉ ➄➮➤❐➄ ➅➼ ➄➆si➊n ➡➄ ➃➨➆rsity o➽Ò➆omputr➌


(3)

ØÙÚÛÙ, Ü ÛÙÝ Þßß àÝAnalisis Reiterasi Dan Kolokasi Dalam Novel The Ring Karya Danielle Steel(Sebuah Kajian Analisis Wacana)ÝáÙâ ãäâ å æçâ ãèâ éêÛÙâ ëâÛìéíêÛÚîèïðèñòäÚéíÝ


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Diri

1. Nama : Monika Br Kaban

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 25 September 1988

3. Alamat Rumah : Tubagus Ismail Bawah No 26 Bandung

4. Nomor Handphone : 082115272708

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Kebangsaan : Indonesia

7. Agama : Kristen

8. Hobbi : Bermain Bulutangkis, Berenang, Lari,

Jalan-Jalan, Memasak dan Membaca

B. Latar Belakang Pendidikan

No Nama Sekolah dan Perguruan Tinggi Tahun

1 SDN Tingkat 1 Kabanjahe 1994 - 2000

2 SLTP Santo Xaverius 2 Kabanjahe 2000 -2003

3 SMA Katolik 1 Kabanjahe 2003 - 2006


(5)

C. Pendidikan Non Formal

No Non Formal Tahun

1 Story Telling Contest di Unikom Bandung 2008

2 Copywriting Seminar and Workshop “Copywriting As

A Creative Thinking” di Unikom Bandung 2009

3

Seminar Touch My Heart “ Membaca Karakter Berdasarkan Golongan Darah” di Radio Maestro 92,5 Fm Bandung

2010

4

Peserta Diskusi Internal Sastra Inggris “Upaya Meningkatkan Motivasi Sastra Inggris Untuk

berperestasi dan mengapresiasi proses perkuliahan” di Unikom Bandung

2010

5 Copywriting Seminar “Copywriting and Consumer Behaviour Seminar” di Unikom Bandung 2010

6 Translating and Interpreting Workshop di Jatinagor 2010

7 Seminar and Talkshow Technopreneur di Unikom

Bandung 2011

8 Seminar “Road to Success of a Movie Maker” 2011

9 Seminar Technology Update 2011 “ Creative Vision @ Work” di Unikom Bandung 2011

10 Seminar “ Feminist, Feminine and Text” di Dipatiukur

Bandung 2011

11 Seminar dan Workshop “ Semiotics: Literature and

Media” di Unikom Bandung 2011

12 Copywriting Seminar and Workshop “Copywriting

Linguistics on Media” di Unikom Bandung 2011

13 Seminar “ Trend Cyberpreneurship 2011” 2011

14 Public Speaking Seminar “Building Confidence in Delivering Public Speech” di Unikom Bandung 2012

15

Seminar Terlama 39 Jam Nonstop Memecahkan Rekor Muri Sesi IV dan V “ Communication Skill and Prospek Berwirausaha di Kota Bandung” di

Widyatama Bandung

2012

16

Seminar Terlama 39 Jam Nonstop Memecahkan Rekor Muri Sesi VI dan VII “ The Secret How to Win

Your Interview Test and Strategi Berbisnis Kue” 2012

17 Seminar “Shortcut to English Mastery” di Ged. BKN


(6)

18 English Contest 2012 di Unikom Bandung 2012

19 At Crossing : Poetry-Reading Competition di

Universitas Padjadjaran 2012

20 Talkshow “Kreatif Menulis, Rejeki Tak Akan Habis”

Bersama Raditya Dika di Unikom Bandung 2012

21 Language Competitions : A Way to Ignite Your Good

Characters. di IT Telkom Bandung 2012

22

Hari Sastra Unikom 2012 “ Cross Culture yang di selenggarakan oleh Mahasiswa Sastra Jepang dan Sastra Inggris di Unikom Bandung

2012

D. Pengalaman

No Organisasi dan Kerja Tahun

1 Seketaris Bendehara SMA Katolik 1 Kabanjahe 2005-2006

2 Bendehara di Persekutuan Pemuda – Pemudi Gereja

Batak Karo Protestan (GBKP) Bandung Pusat 2007-2008

3 Karyawati Part Time sebagai Pramuniaga di PT Vilour

Promo, di Dipatiukur Bandung 2010-2011

Saya menyatakan bahwa semua informasi yang diberikan pada daftar riwayat hidup ini adalah benar adanya.

Bandung,