Kajian Efektivitas Gugus Kendali Mutu di Pt Perkebunan XII

KAJ8AN EFEK

I MUTU

Oleh
MlNA KURNIA DEW1

F.

26 1599

199 3
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANiAlJ
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B Q G O R

Nina Kurnia Dewi. F 26.1599. Kajian Efektivitas Gugus
~ e n d a l iMutu d& PT Perkebunan XI1 Bandung. Dibawah bimbingan Irawadi .

Era industrialisasi pada Pembangunan Jangka Panjang
Tahap I1 sangat menuntut peningkatan kualitas sumberdaya

manusia sebagai bagian dari faktor produksi.

Salah satu

usaha untuk mempersiapkan tenaga kerja adalah diterapkannya sistem manajemen Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) di
banyak perusahaan, dimana Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan suatu bagian yang sangat penting.
Sejalan dengan gencarnya penerapan PMT/GKM, dirasakan
adanya kebutuhan untuk mengevaluasi atau mengkaji penerapan sistem manajemen tersebut, khususnya dari segi
efektivitas GKM.
Penelitian ini dilakukan di PTP XI1 dan bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu efektivitas
GKM serta menguji keterkaitannya.

Selain itu penelitian

ini juga untuk mengetahui tingkat efektivitas GKM di PTP
XII, dan selanjutnya diberikan saran bagi pengembangan

GKM.
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan

wawancara langsung terhadap responden.

Para responden

terdiri dari anggota GKM di 3 lokasi penelitian, yaitu
Perkebunan Pasir Nangka (Cianjur Selatan), Goalpara
(Sukabumi) dan Gunung Mas (Bogor).

Metoda yang digunakan

adalah penelitian survei, dengan analisa statistik yaitu

uji kesahihan dan keterandalan alat ukur, korelasi rank
spearman dan regresi linier berganda.
Hasil uji kesahihan melalui pretest adalah adanya perbaikan kuesioner dengan nilai reliabilitas 0 . 8 8 9 .

Hasil

uji korelasi rank spearman menunjukkan bahwa dari 9 variabe1 yang ditetapkan, 7 variabel berpengaruh nyata terhadap
efektivitas GKM, yaitu kepemimpinan fasilitator, kepemimpinan ketua GKM, tujuan GKM, partisipasi, struktur tugas,

fasilitas dan dukungan manajemen.

Sedangkan keanggotaan

dan kekompakan tidak berhubungan nyata dengan efektivitas
GKM.
Selanjutnya dari regresi linier berganda didapatkan 4
faktor yang dominan terhadap kondisi GKM di PTP XII, yaitu
kepemimpinan fasilitator (Koef. regresi 0 . 5 0 8 ) ,
(0.953),
(0.786),

partisipasi ( 0 . 6 4 3 )

tujuan GKM

dan dukungan manajemen

dengan koefisien determinasi 58.2%.


Tingkat efektivitas GKM yang ditentukan berdasarkan
pendapat responden terhadap kepuasan kerja, produktivitas
dan prestasi GKM menunjukkan bahwa terdapat 62% GKM efektif dan 3 8 % berada pada taraf efektivitas sedang.
Tingkat efektivitas ketiga lokasi penelitian hampir
sama, dan ha1 ini disebabkan oleh faktor dominan berupa
kepemimpinan fasilitator, pemahaman terhadap tujuan GKM
dan partisipasi.

KAJlAN EFEKTlVlTAS GUGUS KENDALl MUTU
Dl PT PERKEBUNAN XI1

Oleh
NINA K

A DEW1

F 26.1599

SKRIPSI


Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

IP
I INDUSTRI P m A
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1993
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITlJT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS 'I'EKNOLOGI PERTANIAN
_

.

_


.

.

~

~

KAJIAM EFEKTIVITAS GUGUS KENDALl MUTU
DI PT PERKEBUNAM XI1

SKKIPSI
Sebagai sillah vatu syarat me~npcrolchgelar

S A W A N A "rEKN0UX;I I'liKI'ANIAN
padrt Juruszin I1SKNOL