Chombat Free Maverrick Leo Suratno, 2015 PENGARUH PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PERILAKU VANDALISME DI TAMAN WISATA ALAM
SITU PATENGGANG KABUPATEN BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
hubungan antara
satu faktor
dengan faktor
yang lain.
Karenanyametodeinijugadinamakanstudikasus
case study
. Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma-norma ataus tandar-
standar sehingga penelitian ini disebut juga surveynormatif. Dalam metode ini juga dapat diteliti masalah normativ bersama-sama dengan masalah status dan
sekaligus membuat perbandingan- perbandingan antar fenomena. Studi demikian dinamakan secara umum sebagai studi atau penelitian deskritif. Perspektif waktu
yang dijangkau, adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang masih terjangkau dalam ingatan responden.
Hasan 2002, hlm. 98 analisis kuantitatif adalah analisis yang mempergunakan alat analisis bersifat kuantitatif. Alat analisis yang bersifat
kuantitatif adalah alat analisis yang menggunakan model-model, seperti model matematika misalnya fungsi
multivariate
, model statistik dan ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan
diinterpresentasikan dalam suatu uraian.
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Dijelaskan menurut Sugiyono 2012, hlm. 49 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu.
Populasi dalam penelitian ini akan diambil dari wisatawan yang berkunjung ke TWA Situ Patenggang sejak bulan Januari 2015 hingga bulan Juni
2015.
Chombat Free Maverrick Leo Suratno, 2015 PENGARUH PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PERILAKU VANDALISME DI TAMAN WISATA ALAM
SITU PATENGGANG KABUPATEN BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1. Data Kunjungan Wisata ke TWA Situ PatenggangPeriode Januari – Juni 2015
No. Tiket Masuk
Bulan Wisatawan Lokal
dan Mancanegara Kendaraan
Bermotor Roda Dua dan Empat
1.
Januari 29.570
7.640
2.
Februari 15.496
4.171
3.
Maret 12.017
3.273
4.
April 13.476
3.214
5.
Mei 29.500
5.270
6.
Juni 36.089
8.822
Total 137.482
100.504
Sumber : Agrowisata N8 Rancabali, 2015
2. Sampel
Sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang di teliti Arikunto, 2010, hlm. 174. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil
melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi Hasan, 2002, hlm. 58.
Sedangkan menurut Ali 1985 dalam Taniredja dan Mustafidah, 2012, hlm. 34, menyebutkan bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari
keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh polulasi
dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu.
Dengan jumlah pengunjung seperti yang dijelaskan pada tabel 3.1, maka karena keterbatasan tenaga dan waktu, penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus Solvin, yaitu sebagai berikut: n =
N 1+Ne
2
Chombat Free Maverrick Leo Suratno, 2015 PENGARUH PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PERILAKU VANDALISME DI TAMAN WISATA ALAM
SITU PATENGGANG KABUPATEN BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
- n
=ukuran sampel, -
N =ukuran populasi,
- e
=persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelirdiinginkan, misalnya 10 .
Berdasarkan tabel 3.1. diketahui jumlah kunjungan wisatawan TWA Situ Patenggang pada enam bulan terakhir adalah sebanyak 137.482 orang. Maka
penentuan jumlah sampel menjadi : n =
N 1+N x e
2
= 137.482
1+137.482 x 0.1
2
= 137.482
1+1.374,82 = 99,93
Dari rumus diatas didapatkan hasil sampel sebesar 99,93 yang kemudian dibulatkan menjadi 100 orang sampel. Setelah mendapatkan jumlah sampel yang
mewakili dari populasi yang ada, maka teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
Random Sample
atau Sampel Acak. Menurut Arikunto 2010, hlm. 177 teknik sampling ini diberi nama
demikian karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek- subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan
demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan
chance
dipilih menjadi sampel. Oleh karena hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu
atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.
D. INSTRUMEN PENELITIAN