NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI GOLONGAN RETRIBUSI CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

30. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB yang diajukan oleh wajib retribusi. 31. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data danatau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang­ undangan Retribusi. 32. Penyidik Tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang Retribusi Daerah dan retribusi yang terjadi serta menentukan tersangkanya.

BAB II NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 2 Dengan nama retribusi Izin Usaha Perikanan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan pemberian izin usaha perikanan. Pasal 3 Obyek retribusi izin usaha perikanan adalah : a. Izin usaha penangkapan ikan; b. izin usaha budidaya ikan air tawar, payau dan laut; c. izin usaha pembenihanpenangkaran benih ikan air tawar, payau dan laut; d. izin usaha penyimpananpenampung, pengolahan, pengangkutan dan pemasaran hasil perikanan; e. surat izin kapal pengangkut ikan . Pasal 4 Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang mendapatkan pelayanan izin usaha Perikanan.

BAB III GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5 Retribusi izin usaha perikanan digolongkan sebagai Retribusi Perizinan Tertentu. 6 PERDA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6 Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan besaran dan jenis kegiatan.

BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 7 1 Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin. 2 Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi pengawasan, pembinaan, pengaturan dan pengendalian.

BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8 1 Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis ikan, budidaya ikan, pembenihan ikan, penyimpanan dan pengolahan ikan. 2 Struktur dan besarnya tarif : a. Pembenihan : 1. pembenihan di air tawar lebih dari 0,75 Ha. Rp. 250.000,­ 2. pembenihan air payau lebih dari 0,50 Ha Rp. 300.000,­ 3. pembenihan air laut lebih dari 0,50 Ha Rp. 500.000,­ b. Pembesaran lahan budidaya : 1. air tawar : a. kolam air tenang 2 sampai 5 Ha Rp. 150.000,­ 5 sampai 7,5 Ha Rp. 250.000,­ lebih dari 7,5 Ha Rp. 400.000,­ b. kolam air deras 5 sampai 10 unit Rp. 150.000,­ 10 sampai 15 unit Rp. 250.000,­ lebih dari 15 unit Rp. 400.000,­ c. karamba 50 sampai 75 unit Rp. 150.000,­ 75 sampai 100 unit Rp. 250.000,­ lebih dari 100 unit Rp. 400.000,­ 2. air payau : bandeng, udang dan sejenisnya 5 sampai 10 Ha Rp. 250.000,­ 7 PERDA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN 10 sampai 15 Ha Rp. 500.000,­ lebih dari 15 Ha Rp. 750.000,­ 3. air laut 2 sampai 5 unit Rp. 350.000,­ 5 sampai 10 unit Rp. 500.000,­ lebih dari 10 unit Rp. 800.000,­ 4. Rumput laut : a. lepas dasar lebih dari 8 unit Rp. 250.000,­ b. rakit apung diatas 20 unit Rp. 250.000,­ c. longline lebih dari 2 unit Rp. 250.000,­ 5. kerang hijau : a. rakit apung lebih dari 30 unit Rp. 250.000,­ b. rakit tancap lebih dari 30 unit Rp. 250.000,­ c. longline lebih dari 10 unit Rp. 250.000,­ 6. SPI : ­ untuk masa berlaku selama 3 tiga tahun Rp. 750.000,­ ­Untuk masa berlaku selama 2 dua tahun Rp. 500.000,­ 7. SIKPI : ­untuk masa berlaku selama 3 tiga tahun Rp. 750.000,­ ­untuk masa berlaku selama 2 dua tahun Rp. 500.000,­ 8. Pelayanan izin usaha penyimpanan, pengolahan, pengangkutan dan pemasaran hasil perikanan per unit usaha Rp.200.000,­ duaratus ribu rupiah per tahun. 3 Retribusi yang diterima, digunakan bagi kepentingan pembangunan dan pelayanan oleh Pemerintah Daerah kepada masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong. 4 Pemerintah Daerah dilarang melakukan pungutan atau dengan sebutan lain diluar yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini.

BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN