Pemberian SuapSogok Bribery ‏ Perpustakaan Biro Hukum - Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

1. Pemberian SuapSogok Bribery ‏

2. Penggelapan Embezzlement ‏ 3. Pemalsuan Fraud ‏ 4. Pemerasan Extortion ‏ 5. Penyalahgunaan Jabatan atau Wewenang Abuse of Power ‏ 6. Pertentangan KepentinganMemiliki Usaha Sendiri InternalInsider Trading 7. Pilih Kasih Favoritism ‏ 8. Menerima Komisi Commision ‏ 9. Nepotisme Nepotism ‏ 10. Kontribusi atau Sumbangan Ilegal Illegal Contribution ‏ KPK Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun. Pengertian “kekuasaan manapun” adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi tugas dan wewenang Komisi Pemberantasan Korupsi atau anggota Komisi secara individual dari pihak eksekutif, yudikatif, legislatif, pihak-pihak lain yang terkait dengan perkara tindak pidana korupsi, atau keadaan dan situasi ataupun dengan alasan apapun. UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidanan Korupsi jo. UU No. 20 Tahun 2001 TAP MPR No. XIMPR1998 Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas KKN UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas KKN UU No. 30 Th. 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi •Ps. 1 butir 3 UU No. 302002 – Pemberantasan TPK adalah serangkaian tindakan untuk : mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan- penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat UU No. 30 Tahun 2002 KPK mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya Kepada PUBLIK, dengan cara: KPK menyampaikan laporannya secara terbuka dan berkala kepada Presiden RI, DPR RI, dan BPK 1 2 - wajib audit atas kinerja pertanggungjawaban keuangan - menerbitkan laporan tahunan - membuka akses informasi 17 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ps. 1 butir 3 adalah serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat. manapun pasal 3 Koordinasi Pasal 7 TUGAS KPK Supervisi Pasal 8 Penyelidikan, Penyidikan Penuntutan Pasal 11 Pencegahan Pasal 13 Monitoring Pasal 14

1. networking