Ekonomi Pancagatra Aspek Sosial-Kemasyarakatan, terdiri dari: 1. Ideologi

harus menyusun dan membangun konsep kelembagaan maupun penyelenggaraan kehidupan politik yang demokratis, akuntabel, bersih, dan melayani.

3. Ekonomi

Ketahanan Ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia berlandaskan demokrasi ekonomi Pancasila dan dijiwai oleh semangat gotong royong. Sedangkan Pengertian ketahanan nasional di bidang ekonomi adalah perokonomian bangsa yang berlandaskan demokrasi ekonomi yang bersendi Pancasila yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi bangsa dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata Karsono, 1999: 118. Setelah sistem kapitalisme dunia menjadi norma keseharian bangsa-bangsa-bangsa di dunia, tak terkecuali Indonesia, ketahanan nasional di bidang ekonomi tentu harus mempertimbangkan kondisi merajalelanya ketimpangan ekonomi yang diciptakan oleh sistem kapitalisme tersebut. Fakta bahwa ketimpangan ekonomi yang semakin menganga di hadapan kita tentu menjadi batu uji tersendiri bagi daya tahan bangsa ini menghadapi gerak, dinamika ekonomi yang semakin mengglobal. Selain itu ketimpangan dan ketidakmerataan ekonomi antara pusat dan daerah telah sedikit dicari solusinya dengan menyelenggarakan desentralisasi maupun otonomi daerah. Namun praktik desentralisasi daerah yang seharusnya dijadikan tonggak bagi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan daerah ternyata “dibajak” oleh para pemimpin-pemimpin daerah dengan mengeruk kekayaaan-kekayaan daerah melalui praktik koruptif anggaran, penerbitan ijin konsensi lahan-lahan untuk kepentingan ekonomi pribadi dan golongan, dan masih banyak lagi. Hal-hal ini tentu merupakan praktik-praktik negatif yang dapat menggerogoti ketahanan nasional kita. Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait peningkatan ketahanan di bidang ekonomi: o Semakin terbukaan sistem perekonomian dunia yang bercorak kapitalis yang menyebabkan ketimpangan ekonomi dan ketidakmerataan kesejahteraan. o Pembangunan struktur ekonomi yang bertumpu pada penguasaan modal, teknologi, sarana prasaranan, dan kemampuan manajerial. o Pembinaan Sumber Daya Manusia yang menjadi titik kemampuan dalam mendukung pengelolaan sumber daya ekonomi. o Pengelolaan sumberdaya alam yang memungkinkan peningkatan kesejahteraan yang memerlukan persediaan modal, perencanaan nasional, pelestarian masalah lingkungan hidup, dan penguasaan teknologi. o Peningkatan kemampuan menejerial, baik dtingkat perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan. o Penyediaan dan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana yang mempermudah dan menunjang kegiatan ekonomi. o Penciptaan birokrasi ekonomi yang efisien, terbuka, akuntabel, dan ramah.

4. Sosial Budaya