Tabel 11 Anggaran Program Kesehatan APBD yang berhubungan dengan Program KHPPIA
tahun 2006-2008 Kabupaten Polewali Mandar
No Program Kegiatan
Anggaran Tahun 2006
2007 2008
1. 2.
3. Program Perbaikan Gizi
Program Kesehatan ibu dan Anak
Program Imunisasi Bayi dan Ibu
Rp. 363.393.000.- Rp. 412.415.000.-
Rp. 207.001.000.- Rp. 998.040.000.-
Rp. 250.218.000.- Rp. 230 217.000.-
Rp. 783.149.000.- Rp. 214.523.000.-
Rp. 210.000.000.- Total
Rp. 982.809.000.- Rp.1.478.475.000.-
Rp. 1.207.672.000.-
4.3 Analisis Sumber Daya Non Anggaran
4.3.1 Lingkungan Sosial Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Polewali Mandar selama 3 tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup baik yaitu rata-rata
5.5 pertahun, dimana tahun 2006-2007 mencapai 6,45. Demikian pula pendapatan Daerah PAD cenderung naik PAD pada tahun 2006 Rp.
11.864.146.224.-. Tahun 2007 menjadi kurang lebih Rp. 19 milyar.- atau sekitar 5 dari APBD Kabupaten Polewali Mandar konstribusi sektor
kesehatan terhadap PAD pada tahun 2007 mencapai kurang lebih Rp. 2. Milyar.- atau 12 dari total PAD, sebagian besar berasal dari restribusi
Puskesmas, Pelayanan RSU, Pemeriksaan kualitas Air, dan perizinan
Fasilitas sarana jalan cukup memadai yakni 1.226.1 km, yang sudah diaspal sudah mencapai 75 dari seluruh jalan yang ada di
Kabupaten Polewali Mandar. Kondisi jalan saat ini memudahkan Masyarakat mengakses fasilitas kesehatan. Sedangkan jaringan Listrik
sudah mencapai 65 dari dari keseluruhan Desakelurahan yang ada di Kabupaten Polewali Mandar sehingga fasilitas non kesehatan cukup
mendukung pelayanan kesehatan. Demikian halnya jaringan telepon telah sampai disemua Desa sehingga memudahkan komunikasi antara
masyarakat dengan penyelenggaraan kesehatan.
Pendapatan per kapita penduduk meningkat sebesar kurang lebih 35 yaitu dari kurang lebih Rp 2.900.127.- Tahun 2002
menjadi Rp. 4.456.825.- 2007. Peningkatan pendapatan masyarakat bedampak pada tingginya minat masyarakat mengunjungi fasilitas
pelayanan kesehatan. Namun dampak dari kebijakan kenaikan BBM Tahun 2008 cukup berpengaruh terhadap menurunnya daya beli
masyarakat. Dampak langsung yang dirasakan masyarakat yaitu menurunnya kualitas gizi masyarakat khsususnya keluarga miskin.
4.3.2 Lingkungan Sosial Budaya
28
Budaya hidup sehat dan bersih sebenarnya telah hidup dan berkembang ditengah masyarakat, hanya saja saat ini cendrung
mengalami pergesaran sebagai akibat dari pola kunsumtif yang menyebabkan pola makan juga ikut berubah. Masyarakat Kabupaten
Polewali Mandar yang didominasi oleh suku mandar sejak dulu pola makan utamanya adalah Ubi. yang mengandung gizi cukup tinggi dan
lauk pauknya pada umumnya adalah ikan. Hal ini didukung oleh potensi laut yang cukup luas sehingga masyarakat yang berdomisili di Pantai
pad umumnya bekerja sebagai nelayan.
Ada beberapa kebiasaan masyarakat yang belum mendukung prilaku hidup sehat misalnya lebih percaya pada dukun beranak
dibanding bidan Desa. Sehingga kondisi ini perlu mendapat perhatian besar agar resiko kematian Ibu Hamil pada saat melahirkan dan Anak
dapat dieliminir.
4.4 Analisis Sumber Daya Manusia