Keterangan: r
11
= reliabilitas tes k
= jumlah soal = jumlah
varian
dari skor soal = jumlah
varian
dari skor total Perhitungan reliabilitas instrumen dibantu dengan program
Microsoft Office Excel
2007 dan SPSS 16.0
for windows
agar memudahkan proses perhitungan dan menjamin keakuratan hasil perhitungan. Koefisien reliabilitas yang diperoleh dari
hasil perhitungan dengan persamaan yang dikemukakan Surapranata 2009, hlm. 114, selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi koefisien
reliabilitas yang dikemukakan Sundayana 2015, hlm. 70, seperti yang tertera
pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Koefisien Korelasi
Interpretasi
0,80 1,00
Reliabilitas sangat tinggi 0,60
0,80 Reliabilitas tinggi
0,40 0,60
Reliabilitas sedang 0,20
0,40 Reliabilitas rendah
0,00 0,20
Reliabilitas sangat rendah
Sumber: Sundayana 2015, hlm. 70
Hasil uji coba instrumen untuk kemampuan berpikir kritis menunjukkan bahwa reliabilitas seluruh soal yang digunakan dalam penelitian ini tinggi.
Koefisien korelasi hasil uji coba instrumen tersebut mencapai 0,779 perhitungan reliabilitas hasil uji coba instrumen ada pada Lampiran 16.. Perhitungan
Reliabilitas soal uji coba instrumen dibantu dengan program
Microsoft Office Excel
2007 dan SPSS 16.0
for windows
. Penafsiran reliabilitas soal uji coba instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.5.
c. Indeks Kesukaran
Indeks kesukaran sering disebut sebagai tingkat kesukaran. Crocker dan Algina, 1986 dalam Surapranata, 2009, hlm. 19 menjelaskan,
“Dua ciri tingkat kesukaran, pertama, tingkat kesukaran p merupakan ukuran soal, tidak
menunjukkan karakteristik soal. Tingkat kesukaran dalam hal ini dipengertiankan sebagai frekuensi relatif terhadap pengambil tes. Kedua, tingkat kesukaran
merupakan karakteristik soal itu sendiri maupun pengambil tes ”. Untuk
mengetahui indeks kesukaran, setiap butir soal dapat menggunakan persamaan Sundayana 2015, hlm. 76, sebagai berikut.
Keterangan: IK
= indeks kesukaran = rata-rata skor tiap butir soal
SMI = Skor Maksimum Ideal
Perhitungan indeks kesukaran dengan menggunakan persamaan dibantu dengan program
Microsoft Office Excel
2007
for windows
. Setelah diperoleh hasil perhitungan indeks kesukaran setiap butir soal, hasil tersebut diinterpretasikan
dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan Arikunto 2015, hlm. 225, sebagai berikut.
Tabel 3.6. Klasifikasi Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran
Interpretasi
0,00 IK 0,30 Sukar
0,30 IK 0,70 Sedang
0,70 IK 1,00 Mudah
Sumber: Arikunto 2015, hlm. 225
Hasil uji coba instrumen untuk kemampuan berpikir kritis menunjukkan bahwa indeks kesukaran soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah sedang
dan mudah. Koefisien korelasi dan interpretasi dari soal hasil uji coba instrumen untuk indeks kesukaran yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 3.7.
Tabel 3.7. Analisis Indeks Kesukaran Soal Uji Coba Instrumen No.
Soal Koefisien
korelasi Interpretasi
No. soal
Koefisien korelasi
Interpretasi
1a. 0,767
Mudah 6b.
0,317 Sedang
1b. 0,917
Mudah 7.
0,367 Sedang
2. 0,842
Mudah 8.
0,667 Sedang
3. 0,783
Mudah 9.
0,850 Mudah
4. 0,583
Sedang 10.
0,956 Mudah
5. 0,356
Sedang 11.
0,683 Sedang
6a. 0,600
Sedang
Berdasarkan koefisien korelasi dan interpretasi dari soal hasil uji coba instrumen, indeks kesukaran keseluruhan soal uji coba tersebut dapat ditafsirkan
sebagai berikut. 1
Tujuh item soal nomor soal 4, 5, 6a, 6b, 7, 8, dan 11 yang memiliki indeks kesukaran sedang atau sebanding dengan 53,85 dari persentase keseluruhan
soal. 2
Enam item soal nomor soal 1a, 1b, 2, 3, 9, dan 10 yang memiliki indeks kesukaran mudah atau sebanding dengan 46,15 dari persentase keseluruhan
soal.
d. Daya pembeda