4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai Bulan April sampai Bulan Mei 2015 atau sampai jumlah sampel terpenuhi. Penelitian dilakukan pada jam pulang sekolah
siswa yaitu sekitar pukul 14.00 WIB.
4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang cross sectional.
4.4 Populasi dan Sampel Penelitian 4.4.1 Populasi Target
Meliputi seluruh siswa yang memakai pesawat ortodonti cekat dan siswa yang tidak memakai pesawat ortodonti cekat di SMA Negeri 3 Semarang.
4.4.2 Populasi Terjangkau
Meliputi seluruh siswa SMA Negeri 3 Semarang yang memakai pesawat ortodonti cekat yang pemasangannya dilakukan oleh dokter gigi.
4.4.3 Sampel Penelitian 4.4.3.1 Kriteria Inklusi
1 Siswa pemakai pesawat ortodonti cekat di SMA Negeri 3 Semarang yang pengaplikasiannya dilakukan oleh dokter gigi.
2 Siswa di SMAN 3 Semarang yang tidak memakai pesawat ortodonti. 3 Karies enamel 2 gigi.
4 Tanpa kelainan jaringan periodontal. 5 Posisi gigi dalam batas normal, yaitu
a Susunan gigi pada lengkung gigi teratur dengan baik.
b Lengkung gigi rahang atas lebih besar dari rahang bawah.
c Permukaan oklusal, lengkung gigi rahang atas lebih cembung dari rahang
bawah. d
Dalam satu lengkung, tiap gigi mempunyai kontak interproksimal yang baik.
e Tiap gigi dalam lengkung rahang atas mempunyai kontak yang baik dengan
tiap gigi rahang bawah.
4.4.3.2 Kriteria Eksklusi
Siswa dalam keadaan demam dan sariawan pada waktu akan diperiksa.
4.4.4 Cara Sampling
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling yaitu
memilih sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 4.4.5 Besar Sampel
Besar sampel minimal penelitian analitik nominal tidak berpasangan dihitung dengan rumus berikut:
37
n =
Berdasarkan rumus di atas apabila diinginkan tingkat kepercayaan 95 maka didapatkan perhitungan :
n = besar sampel α = tingkat kemaknaan [ditetapkan], maka Zα = 1,96
P = proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari
38
Q = Nilai Q adalah 1 – P; jadi bila P = 0,7 maka Q = 1-0,7= 0,3
d = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki Rumus ini hanya berlaku bila proporsi P0,10 atau 0,90 dan perkalian
besar sampel n dengan proporsi : n x P dan n x Q keduanya harus menghasilkan angka 5.
Z
α 2
PQ d
2
n =
n =
n =
n = 23, 971584
Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 24 orang dalam satu kelompok. Untuk mengatasi drop out pada saat penelitian,
maka sampel yang akan diambil datanya adalah 24 + 10 dari n = 27 orang dalam satu kelompok. Sehingga keseluruhan besar sampel yang dibutuhkan
adalah 54 orang, terbagi atas 27 siswa yang memakai pesawat ortodonti cekat dan 27 siswa yang tidak memakai pesawat ortodonti.
4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keompok pemakai pesawat ortodonti cekat dan kelompok bukan pemakai pesawat ortodonti.
0,20
2
0,04 Z
α 2
PQ d
2
1,96
2
. 0,48. 1 – 0,48
3,8416 x 0,48 x 0,52