Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2017 7
BAB II MEKANISME PELAKSANAAN
A. Penetapan Kuota Program Indonesia Pintar
a.
Kementerian Agama Pusat 1.
Kuota penerima manfaat Program Indonesia Pintar pada masing-masing Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi ditetapkan Kementerian Agama Pusat berdasarkan jumlah
kuota Kementerian Agama yang telah mendapat persetujuan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas dengan mempertimbangkan usulan yang disampaikan
masing-masing provinsi. Kuota tersebut meliputi kuota untuk siswa madrasah swasta dan siswa madrasah negeri, dengan memprioritaskan jumlah siswa yang menerima KIP dan
orang tua siswa yang memiliki KKSKPS dan PKH. 2.
Kuota penerima manfaat Program Indonesia Pintar untuk siswa madrasah negeri dialokasikan pada DIPA madrasah negeri sedang kuota untuk siswa madrasah swasta
dialokasikan pada DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau DIPA Kantor Kementerian Agama KabupatenKota.
3. Menyediakan buffer kuota PIP untuk direalokasi ke Satuan Kerja Satker yang mengalami
kekurangan. 4.
Berdasarkan data yang ada di EMIS, menyediakan data siswa yang orang tuanya tidak mampu untuk selanjutnya didistribusikan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
b.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
1.
Kuota penerima manfaat Program Indonesia Pintar pada masing-masing Kantor Kementerian Agama KabupatenKota ditetapkan Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi berdasarkan jumlah kuota yang telah dialokasikan Kementerian Agama Pusat dengan mempertimbangkan usulan yang disampaikan masing-masing kabupatenkota.
Kuota tersebut meliputi kuota untuk siswa madrasah swasta dan siswa madrasah negeri, dengan memprioritaskan jumlah siswa yang menerima KIP dan orang tua siswa yang
memiliki KKSKPS dan PKH.
2.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi mengalokasikan kuota penerima manfaat Program Indonesia Pintar untuk siswa madrasah negeri pada DIPA madrasah negeri dan
kuota untuk siswa madrasah swasta pada DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau DIPA Kantor Kementerian Agama KabupatenKota dengan mepertimbangkan
usulan masing-masing Kantor Kementerian Agama KabupatenKota dan memprioritaskan jumlah siswa yang menerima KIP dan orang tua siswa yang memiliki KKSKPS dan PKH.
reupload by : http:ayomadrasah.blogspot.com
Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2017 8
3.
Apabila masih terdapat siswa madrasah yang menerima KIP tetapi belum mandapatkan manfaat
PIP maka
segera mengajukan
t ambahan kuota ke Kantor Kementerian Agama Pusat.
4.
Mendistribusikan data siswa madrasah yang orang tuanya tidak mampu yang telah diterima dari Kementerian Agama Pusat ke Kantor Kementerian Agama KabupatenKota.
c. Kantor Kementerian Agama KabupatenKota
1.
Kuota penerima manfaat Program Indonesia Pintar yang telah dialokasikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi selanjutnya didistribusikan ke madrasah negeri dan
swasta dengan mempertimbangkan usulan masing-masing madrasah dan memprioritaskan jumlah siswa yang menerima Kartu Indonesia Pintar KIP dan orang tua siswa yang
memiliki KKSKPS dan PKH.
2.
Apabila masih terdapat siswa penerima KIP tetapi belum mendapatkan manfaat PIP segera mengajukan tambahan kuota ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
B. Penetapan Penerima Program Indonesia Pintar