Hipotesis Riset: Jumlah berita demo dan kekerasan yang didengar masyarakat di radio berkorelasi positif
dengan frekuensi tindak agresif masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Hipotesis Statistik: R
xy
≥ 0
2. Membuat Desain Penelitian Survei
Tahap kedua dalam penelitian survei adalah membuat desain penelitian. Desain penelitian merupakan konseptualisasi atas sebuah fenomena atau gejala sosial yang akan diturunkan
menjadi variabel-variabel penelitian sampai ke tingkat indikator. Jika digambarkan secara sistematis, maka desain penelitian survei tampak dalam hierarki sebagai berikut:
Teori Konsep
Variabel Dimensi
Indikator SkalaPengukuran
Pertanyaan Tahapan pembuatan desain penelitian yang meliputi Teori, Konsep, Variabel, Dimensi,
Indikator, SkalaPengukuran, dan item-item Pertanyaan selanjutnya harus disederhanakan dalam bentuk isian matriks operasionalisasi survei seperti berikut.
Variabel Dimensi
Indikator Skala
Contoh penerapan matriks operasionalisasi survei:
Judul Penelitian:
Pengaruh Reputasi Perusahaan dan Citra Merk terhadap Keputusan Pembelian
Rumusan Masalah: 1. Apakah ada pengaruh antara reputasi perusahaan terhadap keputusan pembelian?
2. Apakah ada pengaruh antara citra merek terhadap keputusan pembelian?
3. Apakah ada pengaruh antara reputasi perusahaan dan citra merek terhadap keputusan pembelian?
Teori yang digunakan:
1. Public Relations 2. Perilaku Konsumen
Variabel
Reputasi Perusahaan, Citra Merk, Keputusan Pembelian Selanjutnya untuk dimensi, indikator dan skala dapat dilihat pada matriks operasionalisasi
survei berikut ini.
Variabel Dimensi
Indikator Skala
Reputasi Perusahaan
a. Kepercayaan terhadap perusahaanb.
Tanggung jawab perusahaanc. Persepsi
terhadap perusahaand. Pengetahuan akan
perusahaan a. Seberapa besar kepercayaan
responden terhadap perusahaan Unileverb. Bagaimana penilaian
responden terhadap tanggung jawab perusahaanc. Bagaimana
responden memandang, memahami dan menerima
perusahaan Unilever
d. Seberapa besar pengetahuan responden akan perusahaan
Unilever Ordinal
Citra Merk a. Persepsikesan
terhadap produkb. Keuntungan manfaatc.
Gambaran terhadap produkd. Keyakinan
terhadap produk
e. Konsistensi produk a. Bagaimana konsumen
memandang, memahami, dan menerima produk Pepsodentb.
Seberapa besar keuntungan manfaat yang diperoleh
responden dari produk- Seberapa besar tingkat keinginan harapan
yang dijanjikan oleh suatu brandc. Bagaimana konsumen melihat
produk Pepsodentd. Seberapa besar konsumen meyakini produk
Pepsodent
e. Seberapa jauh kesesuaian dari apa yang dijanjikan produk
dengan apa yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut.
Ordinal
Keputusan a. Pengenalan masalah a. Seberapa jauh responden
Ordinal
Pembelian b. Pencarian informasi
c. Evaluasi alternatifd. Keputusan pembelian
menyadari kebutuhannya terhadap suatu produk- Seberapa jauh
responden menyadari harapannya terhadap suatu produk b. –
Seberapa besar tingkat intensitas responden dalam mencari
informasi- Seberapa jauh responden mendapatkan informasi
yang dibutuhkan
– Apa saja media yang dijadikan sumber dalam proses pencarian
informasi
c. Seberapa jauh tingkat selectivity responden terkait
alternatif produk, risiko kesalahan dalam memilih, kebutuhan, dan
kemampuan responden
d. – Bagaimana keputusan responden mengenai jenis produk
– Bagaimana keputusan responden mengenai bentuk
produk
– Bagaimana keputusan responden mengenai merek
produk
– Bagaimana keputusan responden mengenai harga
– Bagaimana keputusan responden mengenai penjual
– Bagaimana keputusan responden mengenai kualitasnya
– Bagaimana keputusan responden mengenai waktu
pembelian
Pada kolom terakhir matriks operasionalisasi penelitian survei di atas terdapat kolom “skala”. Skala diperlukan sebagai teknik pengukuran yang sejak awal dirancang dalam desain
penelitian. Terdapat empat jenis skala dalam penelitian survei, yakni nominal, ordinal, interval, dan rasio. Masing-masing skala dapat dijelaskan sebagai berikut.
Skala Nominal
Skala nominal membedakan satu kategori dengan kategori lainnya. Dasar perbedaannya adalah penggolongan yang tidak saling tumpang tindih antar kategori.
Contoh: Jenis kelamin:
1. a. pria b. wanita Status kepegawaian:
1. a. Honorer b. Tetap c.Kontrak Sumber informasi utama bagi Anda:
1. a. Radio b. Televisi c. Koran d. Internet Stasiun radio yang Anda dengarkan:
a. W FM b. X FM c. Y FM d. Z FM
Skala Ordinal
Skala ordinal mempunyai sifat membedakan dan mencerminkan adanya tingkatan dari tinggi ke rendah.
Contoh: Jenjang Pendidikan:
1. a. SD b. SLTP c. SMA d. Sarjana Tingkat kepuasan:
1. a. Sangat Tidak Memuaskan b. Cukup Memuaskan c. Sangat Memuaskan Kepangkatan dalam militer:
1. a. Brigadir Jendral b. Mayor Jendral c. Letnan Jendral d. Jendra
Skala Interval
Skala interval mempunyai sifat membedakan, mempunyai tingkatan, dan mempunyai jarak yang pasti antara satu kategori dengan kategori lainnya
Contoh:
Tingkat Penghasilan 1. a. 500.000 b. 500.000 – 999.000 c. 1000.000- 3.000.000 d. 3 juta
Frekuensi Mendengarkan radio 1. a. 1-5 jam = sangat rendah
2. b. 6- 10 jam = cukup 3. c. 11-15 jam = tinggi
4. d. 16-20 jam = sangat tinggi
Skala Rasio
Skala rasio mempunyai sifat membedakan, mempunyai tingkatan dan jarak, dan setiap nilai variabel diukur dari suatu keadaan atau titik yang sama titik nol mutlak.
Contoh: Umur Manusia 0, 1, 2, 3 dst
Berat badan dalam kg Tinggi badan dalam cm,
dan sebagainya.
3. Mengembangkan Instrumen Survei Menyusun KuesionerPertanyaan