Kajian Kinerja dan Prospek Perusahaan BUMN Menghadapi Era Globalisasi (Studi Kasus pada PT (Persero) Kerta Niaga, Jakarta Barat)

.,,x 34
KAJIAN KINERJA DAN PROSPEK PERUSAHAAN BUMN
MENGHADAPI ERA GLOBALISAS1
(Studi Kasus pada PT (Persero) Kerta Niaga, Jakarta Barat)

Oleh:
SOHNAMUSAAD

PROGRAM STUD1 AGRlBISNlS

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997

Unnlk Abn, Mnmn clnn Adik-ndik
(Eivn,Mtcrln, Oji rinn Inn) tercinm..

RINGKASAN

SOHNA MUSAAD.


Kajian Kinerja dan Prospek Perusahaan BUMN

Menghadapi Era Globalisasi (dibawah bimbingan R. S. Sinaga dan
Harianto).

PT (Persero) Kerta Niaga merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak dibidang perdagangan dengan 4 (empat) bidang
kegiatan yaitu ekspor, impor, antar pulau dan distribusi. Komoditi-komoditi
yang diusahakan PT KN terdiri dari komoditi yang diatur Pemerintah dan
Komoditi yang tidak diatur Pemerintah.
Masalah yang dihadapi

perusahaan adalah dengan

adanya

penugasan dari Pemerintah bagaimana prospek PT KN ini di masa yang
akan datang.


Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengetahui tingkat

kesehatan perusahaan, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kesehatan perusahaan, mengevaluasi posisi relatif setiap komoditi mata
dagangan andalan perusahaan dan menganalisis prospek perusahaan.
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada PT KN
yang berlokasi di Jakarta Barat. Lokasi ditentukan secara sengaja dengan
pertimbangan bahwa perusahaan merupakan perusahaan BUMN yang
pertama menangani cengkeh.

Selain itu, perusahaan juga menangani

komoditi (selain cengkeh) yang diatur Pemerintah juga komoditi-kornoditi
yang tidak diatur oleh Pemerintah. Data yang digunakan adalah data primer

dan data sekunder.

Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan

rasio rentabilitas, likuiditas, solvabilitas yang merupakan indikator utama dan

marjin laba, rasio operasi, ekspor yang merupakan indikator tambahan.
lndikator utama dan tambahan ini mengacu pada SK Menkeu No.
826/KMK.013/1992.

Untuk mengevaluasi posisi relatif tiap komoditi

digunakan matriks BCG (Boston Consulting Group).
Pada penilaian tingkat kesehatan perusahaan, terlebih dahulu dengan
memberikan bobot pada masing-masing indikator.

Tingkat kesehatan

perusahaan cenderung berfluktuasi. Pada tahun 1991 kondisi keuangan
perusahaan tidak sehat sedangkan pada tahun 1992 kondisi ini menjadi
sehat.

Hal ini sejalan dengan adanya peningkatan laba yang diterima

perusahaan.


Pada tahun 1993, kondisi keuangan PT KN tidak sehat,

kemudian pada tahun 1994 menjadi sehat dan pada tahun 1995 kondisinya
menjadi tidak sehat lagi.
Faktor-faktor yang menyebabkan kondisi kesehatan yang kurang
sehat ini adalah tingginya biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT KN. Salah
satu biaya yang menyebabkan perusahaan menderita kerugian yang
akhirnya menyebabkan tingkat kesehatan yang kurang sehat adalah
tingginya biaya bunga. Tingginya biaya bunga ini disebabkan modal yang
digunakan PT KN sebagian besar bersumber dari modal luar perusahaan

(modal pinjaman). Selain itu, perputaran modal yang kurang lancar (lambat)
juga menyebabkan tingginya biaya bunga ini.
Posisi relatif komoditi-komoditi yang diusahakan PT KN yang tidak
diatur oleh Pemerintah sebagian besar menempati posisi Dog dan sebagian
kecil menempati posisi Question Mark.

Satu-satunya komoditi yang bisa

diandalkan adalah kopi untuk ekspor yang menmpati posisi Star. Karena

sebagian besar posisinya lemah, maka kedudukan perusahaan sangat rawan
sehingga nantinya perusahaan ini tidak bisa dipertahankan lagi.

.,,x 34
KAJIAN KINERJA DAN PROSPEK PERUSAHAAN BUMN
MENGHADAPI ERA GLOBALISAS1
(Studi Kasus pada PT (Persero) Kerta Niaga, Jakarta Barat)

Oleh:
SOHNAMUSAAD

PROGRAM STUD1 AGRlBISNlS

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997

Unnlk Abn, Mnmn clnn Adik-ndik
(Eivn,Mtcrln, Oji rinn Inn) tercinm..


RINGKASAN

SOHNA MUSAAD.

Kajian Kinerja dan Prospek Perusahaan BUMN

Menghadapi Era Globalisasi (dibawah bimbingan R. S. Sinaga dan
Harianto).

PT (Persero) Kerta Niaga merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak dibidang perdagangan dengan 4 (empat) bidang
kegiatan yaitu ekspor, impor, antar pulau dan distribusi. Komoditi-komoditi
yang diusahakan PT KN terdiri dari komoditi yang diatur Pemerintah dan
Komoditi yang tidak diatur Pemerintah.
Masalah yang dihadapi

perusahaan adalah dengan

adanya


penugasan dari Pemerintah bagaimana prospek PT KN ini di masa yang
akan datang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengetahui tingkat

kesehatan perusahaan, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kesehatan perusahaan, mengevaluasi posisi relatif setiap komoditi mata
dagangan andalan perusahaan dan menganalisis prospek perusahaan.
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada PT KN
yang berlokasi di Jakarta Barat. Lokasi ditentukan secara sengaja dengan
pertimbangan bahwa perusahaan merupakan perusahaan BUMN yang
pertama menangani cengkeh.

Selain itu, perusahaan juga menangani

komoditi (selain cengkeh) yang diatur Pemerintah juga komoditi-kornoditi
yang tidak diatur oleh Pemerintah. Data yang digunakan adalah data primer

dan data sekunder.


Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan

rasio rentabilitas, likuiditas, solvabilitas yang merupakan indikator utama dan
marjin laba, rasio operasi, ekspor yang merupakan indikator tambahan.
lndikator utama dan tambahan ini mengacu pada SK Menkeu No.
826/KMK.013/1992.

Untuk mengevaluasi posisi relatif tiap komoditi

digunakan matriks BCG (Boston Consulting Group).
Pada penilaian tingkat kesehatan perusahaan, terlebih dahulu dengan
memberikan bobot pada masing-masing indikator.

Tingkat kesehatan

perusahaan cenderung berfluktuasi. Pada tahun 1991 kondisi keuangan
perusahaan tidak sehat sedangkan pada tahun 1992 kondisi ini menjadi
sehat.


Hal ini sejalan dengan adanya peningkatan laba yang diterima

perusahaan.

Pada tahun 1993, kondisi keuangan PT KN tidak sehat,

kemudian pada tahun 1994 menjadi sehat dan pada tahun 1995 kondisinya
menjadi tidak sehat lagi.
Faktor-faktor yang menyebabkan kondisi kesehatan yang kurang
sehat ini adalah tingginya biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT KN. Salah
satu biaya yang menyebabkan perusahaan menderita kerugian yang
akhirnya menyebabkan tingkat kesehatan yang kurang sehat adalah
tingginya biaya bunga. Tingginya biaya bunga ini disebabkan modal yang
digunakan PT KN sebagian besar bersumber dari modal luar perusahaan

(modal pinjaman). Selain itu, perputaran modal yang kurang lancar (lambat)
juga menyebabkan tingginya biaya bunga ini.
Posisi relatif komoditi-komoditi yang diusahakan PT KN yang tidak
diatur oleh Pemerintah sebagian besar menempati posisi Dog dan sebagian
kecil menempati posisi Question Mark.


Satu-satunya komoditi yang bisa

diandalkan adalah kopi untuk ekspor yang menmpati posisi Star. Karena
sebagian besar posisinya lemah, maka kedudukan perusahaan sangat rawan
sehingga nantinya perusahaan ini tidak bisa dipertahankan lagi.