Bahan diskusi praktek ikan

1.
2.
1.

2.

Bahan diskusi:
Dari hasil pembuluh darah pada ikan lebistes, sebutkan jenis pembuluh darah yang bergerak
cepat, konstan dan berubah-ubah!
Apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan aliran pembuluh darah tersebut?
Jawaban
:
Arteri = Pembuluh darah yang bergerak cepat.
Vena = Pembuluh darah yang bergerak berubah ubah
Kapiler
= Pembuluh darah yang bergerak tetap/konstan
Karena pembuluh darah arteri langsung dipompa oleh jantung keseluruh tubuh membawa
O2, sedangkan pembuluh darah vena dari seluruh tubuh kejantung. Faktor diantaranya yaitu
panjang pendeknya pembuluh

I.

TINJAUAN PUSTAKA
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa
organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah
reaksi redoks, dimana subtrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang duresap sebagai
oksidator mengalami reduksi menjadi H20. Yang disebutsubtrat respirasi adalah setiap
senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat
dalam sel tumbuhan yang secara relatifbanyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan
menjadi CO2 dan air. Respirasi dibagi dua yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob (Budi,
1988).
Bergerak artinya berpindah posisi atau pindah tempat. Gerakan tumbuhan tingkat
tinggi hanya terbatas pada gerakan pindah posisi oleh sebagian organ tubuh. Gerakan pindah
posisi itu antara lain berupa gerakan pembengkokansebagian organ tumbuhan. Gerak
tumbuhan yang demikian disebut sebagai gerak isotonis. Padatumbuhan tingkat rendah,
misalnya ganggang seluruh tubuhnya dapat berpindah tempat secara aktif karena memilikin
flagel atau pasif karena ikut aliran air (Syamsuri, 1999).
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus)
baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan
merupakan bukti adanya iritabilitas. Berdasarkan ada tidaknya rangasangan, gerak pada
tumbuhan dibagi menjadi gerak endonom,, garak esionom, gerak higroskopis dan gerak
kompleks ( Zain, 2003).


II.
PEMBAHASAN
Jenis-jenis gerak pada tumbuhan ada tiga yaitu higroskopik merupakan gerakan
karena perubahan kadar air dalam sel tumbuhan, contohnya pecahnyakulit buah polongpolongan. Elsionom merupakan gerakan karena rangsangan dari luar, elsionom dibagi tiga
yaitu nasti (fotonasti, niktinasti, dan tigmonasti), tropisme (tigmotropisme, fototropisme,
geotropisme, hidrotropisme, dan kemotropisme) dan taksis (fototaksis, kemotaksis,
galvanotaksis, dan hidrotaksis). Endonom atau autonom merupakan gerakan karena faktor
dari dalam tumbuhan itu sendiri, contohnya sitoplasma hydrilla verticillata.
Respirasiaerob adalah pernapasan yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapat
energi. Contoh respirasi aerob adalah glikolisis, sikluskrebs dan transpor elekton. Respirasi
anaerob adalah yaitu pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan
energi. Bahan baku pernapasan adalah protein (asam amino). Hasil penapasan berupa
karbondioksida, air dan energi dalam bentuk ATP. Contoh respirasi anaerob adalah fermentasi
asam laktat.
Pada percobaan respirasi yang telah dilakukan, terdapat larutan KOH yang
digunakan. Adapun cara pelarutan KOH yang benar yaitu tuangkan KOH kedalamgelas ukur,
kemudian larutkan dengan 400 ml air dan aduk hingga larut.
Pada percobaan respirasi
yang

dilakukan,
digunakan toge sebagai bahanpengujian. Adapun fungsi dari digunakannya toge tersebut adal
ah untuk melihat proses respirasi pada toge, yaitu terbentuknya CO2, air, dan energy. Setiap
energy
yang
dihasilkan akan membuat kapas terasa panas.
Penguapan pada
KOH
dapat dilihatdengan adanya air pada dinding-dindinggelas. Keruhnya larutan KOH yang
awalnya bening merupakan proses penangkapan CO2 oleh KOH.
Pada dasarnya fungsi dari larutan KOH adalah sebagai pereaksi dalam analisis di
laboraturium,
bahan pembuatan sabun,
bahan pembuatan kaca,
dan jugasebagai bahan pembuatan kalium
lain
nya. Namun,
secara khusus,
penggunaan larutan KOH pada percobaan respirasi adalah sebagai larutan pereaksi dari
proses respirasi itusendiri.

Selama hampir satu semester saya menjalani pratikum biologi dasar, banyak kesankesan yang saya dapatkan, kakak dan abang asisten sangat baik, tapi kadang agak sedikit
kurang jelas dalam memberikan informasi dan penjelasan. Selama ini juga sudah terjalin
keakraban yang cukup erat diantara kakak dan abang asisten dengan kami adek-adek leting.
Diharapkan kepada kakak dan abang asisten agar tetap mempertahankan kinerja yang sudah
sangat baik selama ini agar selalu memberikan ilmu kepada adek-adek leting. Dan semoga
keakraban yang sudah terjalin tidak hanya trjalin sebatas adanya pratikum saja tetapi juga
terjalin sampai kedepan-depannya.

III. PENUTUP
A.
1.
2.

3.
4.
5.

B.

Kesimpulan

Dari percobaan yang telah di lakukan dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik
menjadi CO2, H2O dan energi.
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik
yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan
merupakan bukti adanya iritabilitas.
Jenis-jenis gerak pada tumbuhan ada tiga yaitu higroskopik, gerak elsionom, dan gerak
endonom atau otonom.
Respirasiaerob adalah pernapasan yang menggunakan oksigen bebas untuk mendapat
energi.
Respirasi anaerob adalah yaitu pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk
mendapatkan energi.

SARAN
Pratikum sudah berjalan dengan lanacar, tetapi masih ada sedikit kekurang yang mesti
diperbaiki sama-sama

Daftar pustaka

http://www.unjabisnis.net/reproduksi-ikan.html

http://hobiikan.blogspot.com/2009/09/ciri-morfologi-ikan-mas.html
http://biologigonz.blogspot.com/2010/10/praktek-bedah-ikan.html
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0074%20Bio%202-8a.htm
Dr. Hj. Tuti kurniawati, M.Pd,Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si. Zoology
vertebrata,Bandung : HMPB Painting : 2012
II.
PEMBAHASAN
Hewan vetebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Semua
hewan yang tergolong vetebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vetebrata) yang memanjang
pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vetebrata yang disebut tulang
punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung
berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf. Selain adanya tulang
punggung, kesamaan ciri lain pada vetebrata adalah, tubuh terdiri atas kepala, badan, dua
pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian vetebrata. Peredaran pada semua hewan
vetebrata adalah sistem tertutup.
Sistem peredaran tertutup merupakan darah mengalir didalam suatu pembuluh. Darah
mengalir dari jantung yang berkonsentrasi secara ritmis ke dalampembuluh arteri, arteriole
dan pembuluh kapiler. Pada pembuluh-pembuluh kapiler terjadi pertukaran zat dengan sel-sel
tubuh. Pembuluh kapiler darah kembali ke jantung melalui venule yang bersambung menjadi
pembuluhvena.

Arteri merupakan pembuluh darah yang membawadarah dari jantung keseluruh tubuh.
Vena merupakan pembuluh darah yang membawadarah menuju jantung atau dikenal dengan
namapembuluh balik. Arteriol merupakan pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan
pembuluh kapiler. Kapiler merupakan pembuluh yang berhubungan cabang-cabang pembuluh
nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Venule
merupakan pembuluh kapiler menghubungkan nadi terkecil dengan ujung pembuluh balik
terkecil.
Sistem peredaran darah pada hewan dibagi dua yaitu sistem peredaran darah terbuka
dan sistem peredaran tertutup. Peredaran darah terbuka adalah peredaranatau distribusi darah
keseluruh tubuh (jaringan) yang selalu melewati pembuluh darah. Peredaran darah tertutup
adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah,darah diedarkan
melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.
III.

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dialakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Peredaran pada semua hewan vetebrata adalah sistem tertutup.
2. Sistem peredaran tertutup merupakan darah mengalir didalam suatu pembuluh.

3. Arteri merupakan pembuluh darah yang membawadarah dari jantung keseluruh tubuh.

4. Vena merupakan pembuluh darah yang membawadarah menuju jantung atau dikenal dengan
namapembuluh balik. Arteriol merupakan pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan
pembuluh kapiler.
5. Kapiler merupakan pembuluh yang berhubungan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabangcabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh.
B. SARAN
Semoga pratikum yang selanjutnya lebih baik dari pratikum yang sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
Cambpell, Neil A. 2003. BIOLOGI. JILID 2. Erlangga, Jakarta.
Saktiyono. 1999. BIOLOGI. Erlangga, Jakarta
Walker. 1998. ZOOLOGI UMUM. Erlangga, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar, Y. 2003. Menghasilkan Pakan Alami Untuk Ikan Hias. Agromedia Pustaka. Jakarta. 76
halaman.
Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional, Makasar.
Sayuti. 2003. Budidaya Koki Pengalaman dari Tulungagung. Agromedia Pustaka. Jakarta. 95 hal.
Fujaya, Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta:

Jakarta.179 hal.
Mudjiman, A. 2001. Makanan ikan dan sistem darah. Cet. Ke – 15. PT. Penebar swadaya. Jakarta.
190 hal.
Mulyani.2006. Darah ikan. Maswira.wordpress.com
Purwantoro.2006. Darah ikan.Maswira.wordpress.com
Pulungan, C. P., Windarti, Lukkystiowati, Iesje. 2005. Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan
Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. 23 Halaman (tidak
diterbitkan).e
Satchell,GH.1991.Physiology and Form of Fish Circulation. Cambridge University Press. 235 hlm.

Sulistio.2001.Osmoregulasi,ikan uji.ikan nila dan ikan mas.jlcome.blogspot.com
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara umum, sistem peredaran darah pada semua vertebrata adalah sama, meskipun
perbedaanperbedaan mendetail tetap ada di antara semua kelompok hewan. Hal tersebut
tergantung
anatomi, fisiologi, dan kondisi lingkungannnya. Sistem peredaran darah pada ikan
bersifat
tunggal, artinya darah tidak pernah keluar dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan

langsung dengan sel tubuh sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan
difusi melalui dinding yang tipis dari kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui
pembuluh yang ke dua. Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut
sistem vena. Sistem peredaran darah, organ utamanya adalah jantung yang bertindak
sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar
dari
jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai ke kapiler darah, kemudian
dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung.
Daftar Pustaka
Black, E. C. 1940. The transport of oxygen by the blood of freshwater fish. Biol. Bull., 215229
Catton, W. T. 1951. Blood cell formation in certain teleost fishes. Blood, Jour. Hema 6: 39-60
Lagler, K. F. Ichthyology. United States.
Root, R. W. 1931. The respiratory function of the blood of marine fishes. Biol. Bull., 427-456
Daftar Pustaka
Asti. 2009. Sirkulasi Amfibi. http://iceteazegeg.wordpress.com/2009/05/07/91/. Di akses 09
Desember 2015 .
Anonim. 2014. Peredaran darah pada
kecebong. http://fideliavania25.blogspot.co.id/2014/03/peredaran-darah-padakecebong.html. di akses 09 Desember 2015.
Diposkan oleh Fisiologi Hewan.blogspot.com di 01.49
DAFTAR PUSTAKA

http://eltracytaocktora.blogspot.com/2011/10/laporan-praktikum-zoologi-vertebrata_
http://khoirulumam92.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-vertebrata-ikan-mas.
http://www.unjabisnis.net/reproduksi-ikan.html
http://hobiikan.blogspot.com/2009/09/ciri-morfologi-ikan-mas.html
http://biologigonz.blogspot.com/2010/10/praktek-bedah-ikan.html
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0074%20Bio%202-8a.htm
Dr. Hj. Tuti kurniawati, M.Pd,Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si.
Zoology
vertebrata,Bandung : HMPB Painting : 2012

3.2 Pembahasan
Sistem sirkulasi merupakan sistem transport yang membawa nutrisi dan
oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan sisa metabolisme dan karbondioksida.
Sistem peredaran darah terdiri sistem pembuluh limpha dan sistem pembuluh darah.
Sistem peredaran darah ada dua macam yaitu sistem sirkulasi terbuka dan sistem
sirkulasi tertutup. Sistem ini terdiri dari jantung, pembuluh, dan darah (Ville et al,
1988). Sistem sirkulasi terdiri dari saluran-saluran atau ruang-ruang (rongga-rongga)
berkesinambungan yang terdapat dalam tubuh hewan yang mengangkut cairan dan
bahan padatan yang terlarut ke seluruh tubuh. Saluran dan rongga-rongga tersebut
merupakan tempat cairan mengalir untuk mengambil zat-zat yang diperlukan tubuh.
Biasanya suatu sistem sirkulasi memiliki suatu organ pemompa cairan yang
diedarkan ke seluruh tubuh, organ tersebut adalah jantung (Kimball, 1988).
Sirkulasi berperan penting bagi semua hewan. Menurut Guyton (1997),
fungsi sirkulasi darah pada hewan adalah untuk transport zat-zat terlarut, untuk
transport panas ke seluruh tubuh dan untuk transport energi di dalam tubuh.
Pembuluh-pembuluh darah utama pada sistem sirkulasi antara lain pembuluh arteri
dan pembuluh vena. Arteri berfungsi untuk mentransport darah di bawah tekanan
tinggi ke jaringan. Arteri membawa darah keluar menuju jantung, selalu membawa
darah segar berisi oksigen kecuali arteri pulmonari yang membawa darah kotor yang
memerlukan oksigenasi. Kecepatan darah pada arteri tinggi karena pengaruh
struktur dindingnya, ukuran arteri bervariasi dari 25 mm sampai 0,5 mm. Secara
mikroskopis, dinding arteri terdiri atas tiga lapisan. Ketiga lapis dinding arteri
dipisahkan oleh membran elastika interna dan eksterna. Secara histologis, dinding
arteri tebal dan elastis. Diameter arteri relatif besar karena mengandung banyak
jaringan elastik dan pola aliran arteri menyebar. Fungsi vena sebagai saluran
penampung guna pengangkutan darah dari jaringan kembali ke jantung, tetapi sama
pentingnya, vena bertindak sebagai penampung utama darah karena tekanan di
sistem vena sangat rendah, dinding vena sangat tipis, lapisan tengahnya berotot
lebih tipis, kurang kuat, lebih mudah kempes dan kurang elastik dibandingkan arteri.
Ini menyebabkan vena dapat berkontraksi atau meluas dan dengan demikian, vena
bertindak sebagai penampung darah ekstra yang dapat dikendalikan, bergantung

pada kebutuhan tubuh. Menurut Isnaeni (2006), secara garis besar, sistem sirkulasi
memiliki tiga fungsi sebagai yaitu menjamin atau memastikan terpenuhnya
kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, serta pembuangan zat
metabolisme dari tubuh dengan segera, berperan penting dalam penyebaran panas
tubuh dan menyebarkan tekanan dan kekuatan.
Ikan adalah vertebrata yang paling sukses dalam hal biomas dan jumlah
spesies, tetapi deskripsi fisiologi sistem vaskular mereka telah banyak dan sering
tidak tepat berdasarkan sistem kardiovaskular mamalia. Arteri yang memasok visera
dan otot adalah cabang dari aorta dan dari caudal arteri. Beberapa studi telah
menyoroti pentingnya pengetahuan tentang sistem sirkulasi darah ikan (Santos et
al., 2007). Keadaan fisiologis darah ikan sangat bervariasi, tergantung pada stadia
hidup, kebiasaan hidup dan kondisi lingkungan bahan-bahan pengganggu seperti
racun, suhu ekstrim, osmotik, infeksi atau stimulan sosial dapat
stress. Respon stress ini salah

menghasilkan

satunya dapat berupa gangguan fisiologis darah

(Yustina et al., 2005).
Ikan memiliki sistem sirkulasi primitif. Sirkulasi darah ikan melalui jantung dan
saluran darah. Ikan memiliki mekanisme pemompaan untuk membawa darah kotor
(mengandung oksigen sedikit, karbondioksida tinggi) ke sumber darah bersih
(mengandung oksigen tinggi) yaitu insang pada ikan. Ikan tidak memiliki mekanisme
untuk memompa darah segar yang mengandung oksigen tinggi ke seluruh bagian
tubuhnya, karena pada ikan tidak ada distal jantung ke insang. Darah vena dari
tubuh setelah melalui ginjal (sistem portal renal) dan hati (sistem portal hepatika)
kembali ke jantung (Kimball, 1992). Menurut Radiopoetro (1983), mekanisme
sirkulasi darah pada ikan berawal dari 4 pasang aorta afferentia branchial yang
masing-masing berjalan pada archus branchial. Satu aorta menghasilkan cabangcabang berupa kapiler yang berjalan ke dalam lamela. Kapiler ini bermuara ke dalam
arteriola yang terdapat di dalam filamentum. Arteri ini berjalan lagi ke dalam aorta
dorsal. Aorta dorsal ini bercabang menjadi 3 yaitu aorta celica yang memberi cabang
ke hepar, venticulus dan intestinum, aorta mesenterica yang pergi ke intestinum,
dan aorta renalis yang pergi ke daerah ren (ginjal). Kapiler-kapiler ini berkumpul
menjadi vena caudal. Arteri yang pergi ke ventriculus dan intestinum pecah menjadi
kapiler-kapiler yang kemudian bersatu menjadi portae dan pergi ke hepar. Arteri
yang di hepar juga dipecah menjadi kapiler-kapiler yang kemudian bersatu menjadi

vena hepatica. Vena hepatica bermuara ke dalam sinus venosus. Bagian kranial dari
aorta dorsal pergi ke kepala dan pecah menjadi kapiler. Kapiler ini bersatu menjadi
vena kardinal anterior yang berjalan ke kaudal. Vena kardinal ini kembali bermuara
ke dalam sinus venosus. Menurut Isnaeni (2006), sistem sirkulasi tertutup
mempunyai kelebihan. Jantung sebagai motor penggerak bekerja dengan
melakukan pompa terus-menerus sehingga tekanan dalam pembuluh dapat
dipertahankan tetap tinggi. Hasilnya, darah yang keluar dari pembuluh akan segera
masuk kembali ke jantung dengan cepat. Hal ini menjamin adanya pasokan sari
makanan dan oksigen dalam jumlah memadai untuk proses metabolisme. Ikan
adalah salah satu contoh hewan yang mempunyai sistem peredaran darah tertutup
dan tunggal, yaitu darah selalu mengalir melewati pembuluh dan hanya melewati
jantung satu kali dalam sistem peredaran darah. Mekanisme peredaran darah ikan
yaitu darah dipompa oleh jantung yang terdiri atas sebuah sinus venosus, atrium,
ventrikel dan konus arteriosus yang tersusun dalam urutan linier, kemudian darah
dikeluarkan melalui kapiler dan insang. Melalui insang, CO
2
dilepas dan O
2
diambil
sehingga terjadi pertukaran gas antara CO
2
dan O
2
. Hal ini akan mengubah darah
menjadi darah arteri kemudian menuju jaringan tubuh dan kembali ke jantung
melewati vena (Ville et al., 1988).
Sistem sirkulasi darah pada hewan terdiri dari sistem sirkulasi terbuka dan
sistem sirkulasi tertutup. Sistem sirkulasi terbuka yaitu sistem sirkulasi dimana darah
dipompa dari jantung ke dalam saluran darah tetapi saluran tersebut kontak dengan
region terbuka dan darah mengalir secara bebas di antara jaringan sebelum
akhirnya darah kembali ke jantung. Sirkulasi darah terbuka merupakan sistem
sirkulasi pada hewan yang tidak memiliki rongga gastrovaskuler yang memadai
untuk transport internal sehingga darah tidak mempunyai ruang pembatas untuk
sirkulasinya, contohnya adalah cacing planaria dan serangga. Sistem sirkulasi

tertutup yaitu sistem sirkulasi dimana darah dibawa dalam suatu jaringan ke saluran
dan akhirnya kembali ke jantung. Darah vertebrata dibawa dalam suatu sistem
tabung elastik (arteri, kapiler dan vena). Darah kembali ke jantung tanpa
meninggalkan sistem tabung ini sehingga darah tetap di dalam sistem tertutup. Pada
sirkulasi darah tertutup, darah hanya terdapat dalam pembuluh dan terpisah dari
cairan interstisial, contohnya adalah cacing tanah, cumi-cumi, gurita dan hewanhewan vertebrata lainnya (Kay, 1998).
Berdasarkan hasil pengamatan ekor ikan impun
dapat diketahui perbedaan pembuluh darah arteri dan vena. Hasil yang didapat
perbedaan antara arteri dan vena yaitu pada arteri mempunyai tekanan lebih besar,
kecepatan lebih cepat, arah aliran dari jantung ke seluruh tubuh, pola aliran
menyebar, dinding lebih tebal, warna lebih terang dan Kadar O
2
lebih banyak,
sedangkan pada vena tekanannya lebih kecil, kecepatannya lamban, arah aliran
darah ke jantung, mempunyai dinding tipis, warna gelap dan kadar O
2
sedikit.
Menurut Fajarwati (1982), Pembuluh arteri mempunyai dinding yang kuat, tebal dan
elastis, berdenyut teratur, mempunyai klep pada permukaan aorta, aliran darah dari
jantung ke seluruh tubuh meninggalkan jantung dan paru-paru. Letak arteri pada
umumnya di bagian dalam dari jaringan otot, tekanan tinggi, warna merah muda
karena masih mengandung oksigen, pola aliran pada percabangannya menyebar.
Pembuluh vena mempunyai dinding yang tipis dan lemah, tidak elastis,
kecepatannya lambat, darahnya berwarna merah tua karena membawa darah kotor
yang mengandung karbondioksida dari jaringan tubuh dan paru-paru, aliran darah
menuju jantung, tekanannya rendah dan pola alirannya mengumpul.

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembaharaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem peredaran darah pada ikan merupakan peredaran darah
tertutup dan
tunggal.
2. Pembuluh arteri adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung
ke seluruh
tubuh, secara menyebar, mempunyai aliran cepat, warna merah muda,
banyak
mengandung O
2,
, dinding tebal dan mempunyai tekanan yang besar.
3. Pembuluh vena adalah pembuluh yang membawa darah ke
jantung, bewarna
merah tua, aliran darah mengumpul, dinding tipis dan kadar O
2
sedikit.

DAFTAR REFERENSI
Bevelander, G. and Judith, A. K. 1988. Dasar-dasar Histologi. Erlangga,
Jakarta.
Fadjarwati. 1982. Ikhtisar Biologi. IPIENS, Surabaya.
Fujaya, Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan. PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Guyton, A. C. and Hall, J. E. 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. ECG,
Jakarta.
Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Karnisius, Yogyakarta.
Kay, I. 1988. Introduction of Animal Physiology. Biosientific Publisher
Springer
Verlag, New York.
Kimball, J. W. 1988. Biologi Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
Kimball, J. W. 1992. Biologi. Erlangga, Jakarta.
Radiopoetro. 1983. Zoologi. Erlangga, Jakarta.
Santos, A. L., Brito, F. M. M., Bosso, A. C. S., Viera, L. G., Junior, L.
M. S.,
Kaminishi, A. P. S., Silva, J. M. M., Moura M. S. and Rosa, M. A.
2007.
Anatomical Bekavior of the Celiacomesenteric Artery of Picucu Arapaima
gigas
Cuvier, 1817 (Osteoglossiforme, Arapaimidae). Int. J. Morphol.,
25(4) : 683687.
Ville, C. A., W. F. Walker and R. C. Barners. 1988. Zoologi Umum.
Erlangga,
Jakarta.
Yustina, Arnetis dan Suryani, R. 2005. Efek Subletal Sulfida Pada Fisiologi
Darah
Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio L). Jurnal Biogenesis 2(1) : 20-24.