BAB 2 RUANG LINGKUP 2.1 Deskripsi umum skripsi

BAB 2 RUANG LINGKUP
2.1 Deskripsi umum skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah mahasiswa pendidikan program sarjana (S1) yang
merupakan wujud dari kajian pengetahuan dan/atau penerapan teknologi
berdasarkan kaidah ilmiah dalam bidang studi yang telah dipelajarinya. Dengan
demikian, sebuah karya ilmiah berupa skripsi merupakan hasil penelitian
sederhana yang disusun dengan menggunakan metode ilmiah baku serta
memenuhi unsur kesesuaian dengan bidang keahlian yang dipelajari mahasiswa
pada Program Studi yang ditempuhnya.
Penentuan ukuran kesesuaian skripsi salah satunya dapat dikaji berdasarkan
kompetensi yang harus dipunyai lulusan Program Studi. PTIIK Universitas
Brawijaya memiliki 3 (tiga) Program Studi (Prodi), yakni: Informatika, Sistem
Informasi, dan Pendidikan Teknologi Informasi. Berdasarkan deskripsi kurikulum
pada masing-masing Prodi, kompetensi utama lulusan telah ditentukan. Oleh
karena itu, skripsi sebagai bentuk tugas akhir sarjana tentunya harus
mencerminkan setidaknya satu dari kompetensi utama tersebut.
Disamping itu, sebuah skripsi juga harus memenuhi kriteria-kriteria mengenai
kedalaman karya ilmiah pada tingkatan program sarjana (S1). Untuk memastikan
bahwa mahasiswa mampu memenuhi kedalaman skripsi tersebut, maka
panduan ini mengarahkan mahasiswa untuk memiliki kemampuan membuat
konsep, merencanakan atau merancang, menganalisis, mengimplementasikan,

mengoperasikan, dan mengevaluasi sistem sesuai dengan permasalahan yang
diangkat dalam penelitiannya.
Ada dua hal yang akan dilakukan asesmen, yaitu aspek kelayakan dan aspek
kecukupan, untuk mengukur tingkat kesesuaian dan kedalaman skripsi
sebagaimana yang diinginkan.

2.2 Klasifikasi tipe penelitian pada skripsi
Tugas akhir program sarjana atau skripsi merupakan hasil sebuah pekerjaan
yang terencana, mempunyai tujuan khusus dan dikerjakan dalam periode waktu
terbatas (awal dan akhir tertentu). Dengan demikian, kualitas sebuah skripsi
sangat ditentukan salah satunya pada bagaimana proses pelaksanaan skripsi
tersebut. Pelaksanaan skripsi (penelitian) perlu mengacu pada klasifikasi tipe
penelitian yang ada agar mudah dalam menentukan wujud luaran suatu
penelitian pada sebuah skripsi. Adapun klasifikasi jenis penelitian ditunjukkan
pada Gambar 2.1:

Panduan Skripsi | Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer UB | Versi 1.0

20


Gambar 2.1 Tipe penelitian skripsi
Klasifikasi tipe penelitian pada skripsi dalam lingkup PTIIK UB berdasarkan
metode penyelesaian masalah penelitiannya dijabarkan sebagai berikut:

2.2.1 Penelitian implementatif
Pelaksanaan tipe penelitian implementatif menitikberatkan pada luaran
penelitian berupa produk baik software atau hardware sebagai solusi terhadap
permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Jika ditinjau dari kegiatan
penelitiannya, pendekatan pada penelitian tipe ini dapat berupa:
a. Pengembangan (development): sebuah kegiatan penelitian untuk
membuat produk jadi melalui proses yang utuh mulai dari analisis,
perancangan, konstruksi dan pengujian.
b. Pengembangan-lanjut (enhancement): sebuah kegiatan penelitian untuk
mengembangkan produk jadi yang sudah ada melalui proses yang utuh
mulai dari analisis, perancangan, konstruksi dan pengujian.
c. Perancangan (design): sebuah kegiatan penelitian untuk membuat
purwarupa (prototype) melalui proses yang utuh mulai dari analisis
perancangan hingga pengujiannya.
d. Konstruksi (construction): sebuah kegiatan penelitian untuk
mengimplementasikan rancangan yang sudah ada menjadi produk jadi

teruji melalui proses kajian implementasi yang utuh mulai dari konstruksi
hingga pengujian yang komprehensif.
Secara umum, kegiatan penelitian pada tipe ini adalah sebuah proses
penelitian yang melibatkan pembuatan perangkat lunak, perangkat keras
ataupun pembuatan sebuah prosedur atau sistem baru untuk menyelesaikan
permasalahan praktik nyata. Pada akhirnya, hasil kegiatan tersebut berupa
sebuah perangkat lunak, perangkat keras ataupun sebagai satu kesatuan sistem
yang sesuai dengan tujuan penelitiannya.

Panduan Skripsi | Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer UB | Versi 1.0

21

2.2.2 Penelitian non-implementatif
Pelaksanaan tipe penelitian non-implementatif menitikberatkan pada
investigasi terhadap fenomena atau situasi tertentu untuk kemudian
menghasilkan tinjauan ilmiah. Kegiatan penelitian tipe ini dapat pula berupa
pelaksanaan tinjauan dan sintesis akan sebuah pengetahuan yang sudah ada. Jika
ditinjau dari kegiatan penelitiannya, pendekatan pada penelitian tipe ini dapat
berupa:

a. Deskriptif (descriptive): sebuah kegiatan penelitian yang berusaha
menjelaskan karakteristik objek penelitian dari fenomena/situasi tertentu
sedang diteliti.
b. Analitik (analytical/explanatory): sebuah kegiatan penelitian yang
berusaha menjelaskan derajat hubungan antar elemen dalam objek
penelitian dengan fenomena/situasi tertentu yang sedang diteliti.
Secara umum, kegiatan penelitian pada tipe ini adalah sebuah proses
penelitian yang mengutamakan penggalian informasi dari fenomena yang ada
dan bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen penting sebuah objek
penelitian sebagai dasar untuk mengambil keputusan atau penelitian lanjut. Pada
akhirnya, hasil kegiatan penggalian informasi tersebut mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang didefinisikan di awal baik secara
kuantitatif ataupun kualitatif.
Klasifikasi tipe penelitian implementatif dan non-implementatif merupakan
panduan umum dalam pelaksanaan skripsi pada lingkup PTIIK UB. Pada realita
pelaksanaannya tetap perlu diingat bahwa sangat dimungkinkan pada sebuah
penelitian untuk melibatkan satu atau lebih tipe penelitian berdasarkan diskusi
komprehensif antara mahasiswa dan dosen pembimbingnya sesuai dengan
domain permasalahan penelitian yang dipilih. Meskipun demikian, tetap bisa
ditentukan tipe penelitian yang dominan dari kombinasi beberapa tipe penelitian

tersebut.

2.3 Aspek kelayakan proposal skripsi
Aspek kelayakan skripsi merupakan kriteria mendasar yang harus dipenuhi
oleh sebuah skripsi. Dalam pelaksanaannya, aspek kelayakan ini diukur
berdasarkan asesmen terhadap usulan skripsi dalam bentuk proposal yang
dilakukan di awal proses skripsi. Penilaian kriteria kelayakan tersebut akan dikaji
oleh Program Studi sebagai dasar untuk menentukan calon dosen yang akan
membimbing mahasiswa dalam proses pelaksanaan skripsi dan menentukan
kesesuaian topik yang dituliskan dalam proposal terhadap kompetensi dan profil
lulusan prgram studi. Penentuan calon dosen pembimbing didasarkan pada
bidang keahlian dosen. Apabila semua kriteria kelayakan usulan skripsi telah
dipenuhi, maka mahasiswa dapat mengikuti tahapan selanjutnya pada usulan
penelitiannya. Kriteria-kriteria kelayakan usulan proposal skripsi yang harus
dipenuhi adalah sebagai berikut:

Panduan Skripsi | Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer UB | Versi 1.0

22


1. Relevansi proposal skripsi
a. Memiliki kesesuaian dengan minimal satu kompetensi utama masingmasing Prodi.
b. Memiliki kecukupan pengetahuan dan/atau keahlian untuk melakukan
eksekusi kegiatan penelitian yang ditunjukkan dengan data dukung
berupa minimal satu Mata Kuliah Pilihan yang relevan dengan bidang
keahlian yang sedang/telah ditempuh mahasiswa;
c. Memiliki kesesuaian dengan salah satu tipe penelitian skripsi ataupun
kombinasinya (terdapat salah satu tipe penelitian yang dominan);
d. Judul proposal skripsi mencerminkan tujuan, masalah yang diangkat
dan/atau solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan.
2. Bagian pendahuluan
a. Latar belakang menjelaskan munculnya masalah atau pertanyaan
penelitian yang merupakan inferensi atau pengambilan kesimpulan dari
fakta-fakta pendukung yang terdapat di literatur (misalnya penelitian
sebelumnya) atau dilapangan (misalnya hasil pengamatan atau
wawancara). Latar belakang menunjukkan mengapa permasalahan yang
diangkat dianggap penting.
b. Rumusan masalah menuliskan masalah yang akan diselesaikan atau
pertanyaan yang akan dijawab dalam bentuk pertanyaan penelitian.
c. Tujuan dituliskan dalam kalimat pernyataan yang sederhana dan jelas

sesuai dengan masalah penelitian dan hasil yang ingin dicapai.
d. Manfaat penelitian menuliskan kontribusi skripsi terhadap ruang lingkup
yang lebih luas dan/atau terhadap para pemangku kepentingan
(stakeholders).
e. Batasan masalah menjelaskan ruang lingkup masalah penelitian dengan
menyatakan hal-hal yang menjadi batasan.
f. Sistematika laporan menunjukkan susunan laporan skripsi dari
pendahuluan hingga kesimpulan.
g. Terdapat jadwal penelitian yang dikerjakan dalam rentang waktu
maksimal 4 bulan.
3. Landasan kepustakaan
a. Terdapat kajian pustaka, jika diperlukan sesuai dengan karakteristik
penelitiannya, yang menjelaskan secara umum penelitian-penelitian
terdahulu yang berhubungan dengan topik skripsi dan menunjukkan
persamaan dan perbedaan skripsi tersebut terhadap penelitian terdahulu
yang dituliskan.
b. Menuliskan landasan teori dari berbagai sumber pustaka yang terkait
dengan teori dan metode yang digunakan dalam penelitian.
4. Metodologi penelitian
Terdapat penjelasan metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan disesuaikan dengan tipe penelitiannya.

Panduan Skripsi | Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer UB | Versi 1.0

23

5. Daftar pustaka
Terdapat daftar pustaka terkait dengan sitasi yang dituliskan pada bab-bab
sebelumnya.

2.4 Aspek kecukupan skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa bersifat penerapan ilmu dan teknologi yang
dipelajari selama perkuliahannya untuk menyelesaikan masalah-masalah
penelitian sederhana (problem-solving atau problem-oriented research) sesuai
dengan bidang studinya. Seperti telah dijabarkan pada bagian klasifikasi
penelitian bahwa tipe-tipe penelitian yang dilaksanakan dapat berupa penelitian
bersifat implementatif ataupun non-implementatif, maka sebuah skripsi dapat
berupa sebuah kajian terapan akan suatu metode atau proses, pembuatan atau
pengembangan
sistem,

ataupun
kajian
sederhana
akan
fenomena/perilaku/situasi nyata yang diamati. Selain itu, skripsi harus
memenuhi kriteria-kriteria tertentu sebagai penentu kedalaman karya ilmiah
mahasiswa pada tingkat sarjana (S1).
Sebagai tolok ukur kecukupan skripsi, terdapat aspek kecukupan skripsi yang
mencakup kriteria-kriteria dan indikator-indikator yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa. Aspek kecukupan skripsi terbagi menjadi 2 (dua) kelompok besar,
yaitu kecukupan umum dan kecukupan khusus, yang diilustrasikan pada Gambar
2.2 dan dijelaskan sebagai berikut:
1. Kecukupan umum
Aspek kecukupan umum berisi sejumlah kriteria dan indikator yang berlaku
terhadap seluruh skripsi dalam institusi fakultas/program ini. Pada aspek
kecukupan umum ada kriteria dan indikator yang berlaku untuk tipe penelitian
apapun, dan ada juga kriteria dan indikator yang berlaku setiap tipe penelitan
tertentu (misalnya untuk implementatif atau non implementatif saja).
Lebih detail lagi, di setiap tipe penelitian terdapat kriteria dan indikator
tertentu untuk setiap pendekatan penelitian tersebut. Misalnya, terdapat kriteria

dan indikator yang berbeda antara penelitian implementatif dengan pendekatan
pengembangan dan penelitian implementatif dengan pendekatan perancangan,
walaupun keduanya sama-sama bertipe implementatif. Penjelasan lebih detail
tentang hal ini dapat dibaca di seksi Kriteria dan indikator kecukupan umum.
2. Kecukupan khusus
Selain aspek kecukupan umum, terdapat pula aspek kecukupan khusus yang
berisi sejumlah kriteria dan indikator tertentu dari masing-masing bidang minat
atau keahlian, misalnya Game, Jaringan Komputer, Komputasi Cerdas dan Visual,
dan sebagainya. Aspek kecukupan khusus dijelaskan lebih detail di seksi Kriteria
dan indikator kecukupan khusus.

Panduan Skripsi | Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer UB | Versi 1.0

24

Gambar 2.2 Diagram aspek kecukupan skripsi
Penjelasan terkait dengan kriteria dan indikator kecukupan skripsi dijelaskan
pada sub-bab berikutnya.

2.5 Kriteria dan indikator kecukupan umum skripsi

Pada saat mahasiswa melaksanakan penelitian, umumnya menjalani sebuah
proses dalam mengidentifikasi permasalahan, melakukan pemilihan metode atau
teknik penerapan yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan dan pada
akhirnya melakukan evaluasi hasil penelitian. Aspek Kecukupan yang dimaksud
pada panduan ini adalah kriteria-kriteria penting yang memandu mahasiswa
dalam melakukan penelitian (masa pembimbingan) dan menyusunnya dalam
bentuk skripsi yang baik. Berikut ini kriteria beserta indikator umum aspek
kecukupan yang harus dipenuhi oleh sebuah skripsi terlepas dari tipe penelitian
apa yang dipilih:
1. Keterbaruan skripsi
Sebuah skripsi tidak dituntut untuk melakukan penelitian terkini dan
terbaru, tetapi tidak melakukan perulangan mutlak dari penelitian-penelitian
sebelumnya dengan indikator kecukupan sebagai berikut (dapat dipilih salah
satu):
a. Metode penelitian berbeda dengan penelitian sebelumnya.
b. Data penelitian berbeda dengan penelitian sebelumnya.
c. Mekanisme pengujian berbeda dengan penelitian sebelumnya.
Definisi perulangan mutlak adalah melakukan penelitian dengan latar
belakang masalah, obyek penelitian, metode penelitian, data penelitian dan

Panduan Skripsi | Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer UB | Versi 1.0

25

mekanisme pengujian yang sama dengan penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya.
2. Urgensi skripsi
Latar belakang pada skripsi merupakan tempat menuangkan urgensi
penelitian. Untuk melihat kecukupan sebuah latar belakang dapat dilihat
pada indikator sebagai berikut:
a. Latar belakang penelitian didukung dengan data, fakta atau fenomena
yang diamati dari hasil peneltian sebelumnya berupa artikel hasil seminar,
jurnal penelitian, atau bentuk penelitian ilmiah yang lain.
b. Latar belakang menunjukkan kajian singkat hasil penelitian sebelumnya
tentang kelemahan dan/atau keunggulannya dan/atau keterkaitan
dengan skripsi yang dilakukan (paling sedikit 1 (satu) penelitian terkait).
3. Kejelasan objek penelitian
Pada sebuah penelitian diperlukan kejelasan dan kesesuaian obyek
penelitian dengan jenis penelitian yang dilakukan. Untuk mengukur
kecukupan objek penelitian dapat diketahui melalui indikator dibawah ini:
a. Apabila berupa penelitian non-implementatif dengan data kualitatif
haruslah dilengkapi dengan informasi elemen penting, yakni: tempat
(place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) tentang penelitian yang
dilakukan.
b. Apabila berupa penelitian non-implementatif dengan data kuantitatif
haruslah dilengkapi dengan informasi tentang validitas sumber data,
prosedur pengumpulan data dan penentuan sampel dari populasi data.
c. Apabila berupa penelitian implementatif haruslah dilengkapi dengan
identifikasi kebutuhan awal sistem, baik berupa perangkat keras,
perangkat lunak maupun sistem dalam organisasi.
4. Metode/teknik penyelesaian permasalahan
Salah satu bagian dari skripsi adalah penjelasan suatu metode atau teknik
yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Indikator kecukupan
dalam pemilihan metode/teknik. Ditunjukkan dengan argumen ilmiah
tentang alasan ketepatan pemilihan metode/teknik disesuaikan dengan
bidang ilmu terkait dan jenis penelitian yang dilakukan. (Penjelasan lebih
spesifik dapat mengacu pada kriteria dan indikator pada tipe penelitian dan
keminatan)
5. Penyajian hasil penelitian yang sistematis dan logis
a. Berisikan data terolah (bukan data mentah) baik berupa uraian tekstual
deskriptif (dengan teks/kalimat) maupun non-tekstual (dengan grafik,
foto, peta dan bentuk lainnya);
b. Sajian data terolah disertai dengan uraian analisis ilmiah;
c. Menjawab rumusan masalah atau hipotesis.

Panduan Skripsi | Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer UB | Versi 1.0

26