RUANG LINGKUP PENELITIAN SKRIPSI TA KELO
RUANG LINGKUP PENELITIAN SKRIPSI/TA
KELOMPOK TOPIK SISTEM INFORMASI
TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM
Tema Sistem Informasi Geografis (SIG) Deskripsi
Menurut Puntodewo, et.al, (2003) secara harafiah, GIS (Geographic
Information System) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diartikan
sebagai ”suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras,perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geogra fis”. SIG menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar muka, saat ini banyak digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang berkaitan dengan wilayah geografis. Menurut John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003, secara rinci SIG dapat beroperasi dengan komponen- komponen sebagai berikut : ·
Orang yang menjalankan sistem meliputi orang yang mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG beragam, misalnya operator, analis, programmer, database administrator bahkan stakeholder. ·
Aplikasi merupakan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query,overlay, buffer, jointable, dsb. · Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut.
Data posisi/koordinat/grafis/ruang/spasial, merupakan data yang merupakan representasi fenomena permukaan bumi/keruangan yang memiliki referensi (koordinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data tersebut. Data atribut/non-spasial, data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkannya. Misalnya data sensus penduduk, catatan survei, data statistik lainnya. ·
Software adalah perangkat lunak SIG berupa program aplikasi yang memiliki kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangandata spasial (contoh : ArcView, Idrisi, ARC/INFO,
ILWIS, MapInfo, dll) ·
Selain kelima komponen di atas, ada satu komponen yang sebenarnya tidak kalah penting yaitu Metode. Sebuah SIG yang baik adalah apabila
PETA, penyederhanaan kondisi permukaan bumi dalam bentuk hardprint/data analog. Titik, merepresentasikan posisi pohon/kota/jembatan Garis, merepresentasikan jalan, sungai, batas administrasi Poligon, merepresentasikan bangunan, kampung, sawah, hutan, dll
Anotasi/text, keterangan yang berkaitan dengan titik, garis, dan poligon
pada gambar peta (nama desa, kota, ketinggian, dll) Basis Data SIG
Contohnya
- (1) Perencanaan Pengelola Produksi Tanaman, GIS dapat digunakan untuk membantu perencanaan pengelolaan sumberdaya pertanian dan perkebunan seperti luas kawasan untuk tanaman, pepohonan, atau saluran air. Selain itu GIS digunakan untuk menetapkan masa panen, mengembangkan sistem rotasi tanam, dan melakukan perhitungan secara tahunan terhadap kerusakan tanah yang terjadi karena perbedaan pembibitan, penanaman, atau teknik yang digunakan dalam masa panen. Proses pengolahan tanah, proses pembibitan, proses penanaman, proses perlindungan dari hama dan penyakit tananan dapat dikelola oleh manager kebun, bahkan dapat dipantau dari direksi;
(2) Perencanaan Pengelola Sistem Irigasi, GIS digunakan untuk membantu perencanaan irigasi dari tanah-tanah pertanian. GIS dapat membantu perencanaan kapasitas sistem, katup-katup, efisiensi, serta perencanaan distribusi menyeluruh dari air di dalam sistem.
Syarat
- objek penelitian TA/Skripsi memiliki data spasial dan data non spasial
Pengambilan
- objek penelitian TA/Skripsi memiliki SIUP atau Bukti Ijin Usaha atau
Tema berdirinya perusahaan, unit kerja/usaha dan struktur organisasi yang
jelas
- SIG yang dibangun harus analytical (menggabungkan dengan SPK), dimana metode yang digunakan untuk SPK harus dianalisis terlebih dahulu agar mendapat metode yang benar-benar cocok (min. ada 3 metode yang dianalisis)
Batasan
- memiliki kriteria dan subkriteria yang kompleks untuk SPK
Penelitian
- tampilan kalau bisa dalam bentuk tiga dimensi
- manfaat SIG bisa digunakan untuk: Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
Untuk pendataan pajak bumi dan bangunan Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya. Mengetahui potensi dan persebaran penduduk. Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya. Untuk mengetahui persebaran penggunaa lahan. Untuk pengawasan daerah bencana alam. Untuk penyebaran penghuni asrama berdasarkan daerah dan lain-lain
Luaran Perangkat lunak dari sistem yang dibangun Penelitian
CONTOH JUDUL
Sistem Informasi Geografis Untuk Menunjang Rencana Strategis Penanggulangan
- Tumpahan Minyak Di Selat Ma>Sistem Penentuan Lokasi untuk Membuka Cabang Baru Toko Kue X Menggunakan Sistem Informasi Geografis - Sistem Informasi Geografis Asrama Universitas ABC
- Sistem Informasi Geografis Pemantauan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Di Kota XYZ
- Sistem Informasi Geografis Penempatan BTS Provider XYZ Di Kabupaten X - Dan lain-lain
Tema Supply Chain Management (SCM)
Deskripsi SCM adalah koordinasi dari antara
perusahaan yang berpartisipasi.Menurut Turban, Rainer, Porter (2004, h321), terdapat 3 macam komponen rantai suplai, yaitu:
- Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain
Bagian dengan para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.
- Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain management
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaraitu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi. Di dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.
- Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment
Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang
melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service. Supply chain juga dapat dikatakan sebagai logistics network, dengan pemain utama adalah : 1. suppliers. 2. manufacturer 3. distribution 4. retail outlets 5. Customers.
Chain 1 : Suppliers
Awal mula jaringan, yang merupakan seumber penyedia bahan pertama. Bisa berbentuk : bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, bahan dagangan, subassemblies, suku cadang, dll. Sumber pertama disebut dengan suppliers, termasuk di dalamnya : suppliers’ suppliers atau sub-suppliers yang biasanya jumlahnya banyak.
Chain 1 – 2 : Suppliers – manufacturer
Rantai pertama dihubungkan dengan rantai ke dua yaitu manufacturer atau plants atau assembler atau fabricator atau bentuk lain yang melakukan pekerjaan membuat, memfabrikasi, merakit, mengkonversikan atau
Chain 1 – 2 – 3 : Suppliers – Manufacturer – Distribution Barang yang sudah jadi mulai disalurkan oleh manufacturer ke pelanggan.
Barang dari pabrik disalurkan melalui gudang ke gudang distributor atau wholesaler atau pedagang besar dalam jumlah besar. Chain 1
- – 2 – 3 – 4 : Suppliers – Manufacturer – Distribution – Retail Outlets Pedagang besar biasanya mempunyai gudang sendiri atau menyewa gudang dari pihak lain. Gudang dipakai untuk menimbun barang sebelum disalurkan ke pihak pengecer. Disini dapat dilakukan penghematan dalam bentuk jumlah inventories dan biaya gudang, dengan cara melakukan desain kembali pola pengiriman barang baik dari manufacturer maupun ke pengecer.
Chain 1 – 2 – 3 – 4 – 5 : Suppliers – Manufacturer – Distribution – Retail Outlets – Customers
Barang ditawarkan oleh pengecer atau retailers langsung ke pelanggan atau pengguna barang tersebut. Yang termasuk outlet adalah tempat dimana pembeli akhir melakukan pembelian. Walaupun secara kasat mata ini merupakan rantai terakhir, tetapi sebetulnya masih ada satu mata rantai lagi yaitu pembeli yang mendatangi retail outlet tadi ke real customers atau real user. Mata rantai benar-benar berhenti jika barang telah sampai ke pemakai yang sebenarnya.
Tujuan SCM secara umum:
- 1) Supply chain manajemen menyangkut pertimbangan mengenai lokasi setiap fasilitasyang memiliki dampak terhadap aktivitas dan biaya dalam rangka memproduksi produk yang diinginkan pelanggan dari supplier dan pabrik hingga disimpan di gudang dan pendistribusiannya ke sentra penjualan.
2) Mencapai efisiensi aktivitas dan biaya seluruh sistem, total biaya sistem daritransportasi hingga distribusi persediaan bahan baku, proses kerja dan barang jadi. 3) Untuk memastikan sebuah produk berada pada tempat dan waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa menciptakan stok yang berlebihan ataukekurangan. 4) untuk menjamin kesatuan gerak dari jumlah dan kwalitas yang memadai padapersediaan yang meliputi banyak hal seperti perencanaan dan komunikasi. Lebihsederhana lagi dapat diartikan bahwa tujuan dari management supply chain adalahuntuk memastikan seluruh item barang berada pada tempat dan waktu yang tepat agardapat memberikan keuntungan yang terbaik dan service kepada customer. 5) Memaksimalkan keseluruhan nilai dari organisasi – organisasi pendukung industriyang berdampak pada kenaikan profit dan hubungan baik antar organisasi.
- Contohnya SCM Carefour
Lingkup Penelitian
Syarat- objek penelitian TA/Skripsi memiliki pemasok min. dua pemasok yang Pengambilan memasok satu bahan baku.
Tema
- objek penelitian TA/Skripsi memiliki SIUP atau Bukti Ijin Usaha atau berdirinya perusahaan, unit kerja/usaha dan struktur organisasi yang jelas
- data yang diolah cukup banyak, terutama data transaksi
- metode yang digunakan untuk proses yang dilakukan harus dianalisis terlebih dahulu agar mendapat metode yang dipilih benar-benar cocok (min. ada 3 metode yang dianalisis)
Batasan
- Pembangunan sistem distribusi dengan pendekatan SCM bisa
Penelitian menggunakan pendekatan pull atau push tergantung pada munculnya
permasalahan apakah dari hulu atau hilir
- Lingkup distribusi harus dari hulu sampai hilir
- Proses yang dibahas mengenai perencanaan, monitoring, evaluasi, packing, penjadwalan dan pengiriman
- Gunakan metode yang berhubungan dengan proses yg dilakukan
- Boleh tidak membahas masalah keuangan
- Contoh Antar Muka SCM
Luaran Perangkat lunak dari sistem yang dibangun Penelitian
CONTOH JUDUL
- Sistem Pengendalian Distribusi Sepatu Menggunakan Pendekatan Supply Chain Management di PT. ABC
- Supply Chain Management Produksi Obat ABC di PT. XYZ
- Dan lain-lain
Tema Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM adalah sistem perencanaan bagian dasuatu bisnis
Deskripsi
yang meliputi pemanfaata layanan, atau suabiasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. SIM dibangun agar organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan- keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Tujuan Umum SIM:
- Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Lingkup Penelitian
Syarat objek penelitian TA/Skripsi memiliki SIUP atau Bukti Ijin Usaha atau
Pengambilan berdirinya perusahaan, unit kerja/usaha dan struktur organisasi yang jelas
Tema metode yang digunakan untuk proses yang dilakukan harus dianalisis
terlebih dahulu agar mendapat metode yang dipilih benar-benar cocok (min. ada 3 metode yang dianalisis)
Batasan
- Boleh hanya satu sub bagian dari organisasi atau tergantung dari permasalahan yg muncul di satu sub bagian organisasi tersebut
Penelitian
- Proses meliputi perencanaan, pengendalian (pengawasan dan evaluasi)
- Adanya sebuah paradigma atau pendekatan tertentu yang bisa meliputi proses-proses tersebut
- Contoh
Subsistem Input Keuangan:
- Sistem Informasi Akuntansi, menyediakan data masukan bagi aplikasi keuangan
- Subsistem Audit Internal, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor internal
- Subsistem Intelejen Keuangan, mengumpulkan informasi dari elemen- elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat, pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.
Subsistem Output Keuangan:
- Sistem Peramalan, melakukan peramalan jangka panjang 5 – 10 tahun ke depan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan strategis
- Subsistem Manajemen Dana, berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan
- Subsistem Pengendalian, menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya actual dibandingkan dengan anggaran
Luaran Perangkat lunak dari sistem yang dibangun Penelitian
CONTOH JUDUL
- Sistem Informasi Manajemen Bagian Produksi PT. XYZ
- Sistem Informasi Manajemen Simpan Pinjam di Bank Y - Dan lain-lain
Tema Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS)
Deskripsi EIS merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang menyediakan data &
informasi (baik internal maupun eksternal) yang dibutuhkan oleh top eksekutif, dimana informasi disediakan dengan cepat & tepat serta disajikan dalam bentuk laporan-laporan yang didukung grafik-grafik ataupun kemampuan drill-down. Pada umumnya, informasi tersebut akan digunakan oleh top eksekutif untuk memantau kondisi bisnis perusahaan secara umum atau hasil sebuah proses bisnis secara khusus. Oleh karena itu, penelitian skripsi dengan tema EIS merupakan penelitian yang berada dalam lingkup pembangunan EIS ataupun pengembangan EIS.
Lingkup Penelitian
Syarat Pengambilan Tema- Objek penelitian TA/Skripsi telah memiliki beberapa Sistem Informasi (minimal 2 Sistem Informasi), dimana data yang terdapat pada masing- masing sistem tersebut akan digunakan dalam pembangunan EIS. Contoh (lihat gambar di bawah ini) : Jika sebuah perusahaan telah memiliki SI Pemasaran, SI Manufaktur, SI Keuangan & SI SDM, maka perusahaan tersebut dapat dijadikan objek penelitian TA/Skripsi dengan tema “pembangunan EIS”. Atau lingkupnya dapat diperkecil, atau dengan kata lain top eksekutif
tidak selalu berarti vice president akan tetapi para eksekutif yang berada di bawah vice president (dalam struktur organisasi).
- objek penelitian TA/Skripsi memiliki SIUP atau Bukti Ijin Usaha atau berdirinya perusahaan, unit kerja/usaha dan struktur organisasi yang jelas
Batasan Penelitian
Berdasarkan gambar di atas, tampak jelas bahwa EIS berada pada level top management yang membutuhkan data & informasi untuk kepentingan startegis. Sehingga dapat dikatakan bahwa masalah-masalah yang muncul dalam penelitian ini berasal dari para eksekutif yang berada di level top management. Ada beberapa pendekatan konsep manajemen yang dapat digunakan dalam pembangunan EIS :
1. Critical Success Factor (CSF) ; sehingga memungkinkan top eksekutif untuk memantau seberapa baik jalannya perusahaan.
2. Management by Exception (MBE); sehingga memungkinkan top eksekutif untuk membandingkan kinerja yang telah dianggarkan dengan kinerja aktual.
3. Model Mental; sehingga memungkinkan top eksekutif memperoleh suatu gambaran (model mental) dari operasi perusahaan berdasarkan data bervolume besar Business Intelligence
EIS yang dibangun memiliki karakteristik :
1. Dapat mengekstraksi, menyaring, meringkas, & melacak data yang penting (critical data) sesuaikan dengan pengguna individual eksekutif
2. Tersedia akses online, analisa trend, & pelaporan dengan kemampuan drill-down.
3. Dapat mengakses & mengintegrasikan data internal serta eksternal
4. User-friendly
5. Dapat digunakan langsung oleh eksekutif (tanpa perantara) 6. Informasi disampaikan dalam bentuk grafik, tabiler dan/atau tekstual. Akan tetapi, EIS yang dibangun dapat memiliki karakteristik lain yang setara dengan Executive Support System (ESS), seperti :
1. Komunikasi elektronik (e-mil, computer conference)
2. Analisis Data (spreadsheet, query language) Karena EIS dibangun sesuai dengan kondisi perusahaan sebagai objek pebelitian & sesuai dengan kebutuhan para eksekutif yang menghadapi masalah. Maka setiap EIS yang dibangun dapat memiliki model yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa contoh model EIS :
Berikut ini adalah beberapa contoh keluaran EIS :
a. Monitoring Kinerja Departemen Logistic dengan salah satu KPM (key performance measures), yaitu total biaya penyimpanan.
b. Monitoring tingkat penyimpanan di setiap gudang.
c. What-If Analysis yaitu simulasi suatu skenario bisnis
Luaran Sebuah produk EIS yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian Penelitian
CONTOH JUDUL
1. Sistem Informasi Eksekutif PT. ABC
2. Sistem Informasi Eksekutif Departemen Logistik PT. ABC
3. Sistem Informasi Eksekutif Departemen Logistik PT. ABC untuk Menganalisis Total Biaya Penyimpanan Optimum
4. Sistem Informasi Eksekutif PT. ABC untuk Memonitoring Kinerja Departemen Logistik.
5. Sistem Informasi Eksekutif PT. ABC untuk Memonitoring Kinerja Perusahaan
Tema Enterprise Architecture (EA)
EA merupakan sebuah gambaran As-Is & To-Be suatu enterprise yang
Deskripsi
berkaitan dengan mengorganisasikan seluruh proses bisnis enterprise, informasi yang dibutuhkan serta teknologi pendukungnya. Oleh karena itu, penelitian skripsi dengan tema ini merupakan penelitian yang menganalisis serta menyelaraskan antara penerapan sistem informasi dengan kebutuhan enterprise (organisasi), sehingga terbentuk suatu rancangan strategis dan komponen arsitektural (seperti arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur informasi & arsitektur teknologi).
LINGKUP PENELITIAN
Syarat1. Objek penelitian TA/Skripsi telah memiliki beberapa Sistem Informasi (minimal 2 Sistem Informasi).
Pengambilan Tema
2. Objek penelitian TA/Skripsi minimal memiliki kejelasan visi organisasi yang mengarah kepada pernyataan yang strategis tentang pencapaian tujuan organisasi yang didungkung oleh pengembangan sistem informasi serta teknologi informasi.
3. Objek penelitian TA/Skripsi memiliki SIUP atau Bukti Ijin Usaha atau berdirinya perusahaan, unit kerja/usaha dan struktur organisasi yang jelas Pada prinsipnya penelitian skripsi pada tema ini, menuntut peneliti untuk
Batasan
mendekripsikan bagaimana keselarasan teknologi informasi dengan bisnis
Penelitian
yang dijalankan oleh organisasi. Oleh karena itu, diharapkan organisasi yang bersangkutan memiliki kesiapan dalam penerapan teknologi informasi sehingga organisasi yang menjadi objek penelitian diharapkan memenuhi syarat pengambilan tema yang telah dijelaskan di atas.
Pengertian organisasi di sini adalah organisasi secara keseluruhan (perusahaan/enterprise) maupun unit kerja (departemen) dalam sebuah organisasi yang memiliki kejelasan proses bisnis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Atau dengan kata lain unit kerja (departemen) tersebut memiliki visi, misi & tujuan yang dapat diterjemahkan menjadi suatu perencanaan strategis unit kerja tersebut yang akan mendukung visi, misi & tujuan organisasi secara keseluruhan (perusahaan/enterprise).
Setiap proses dan tahapan dalam pengembangan model arsitektur enterprise, diharapkan mengacu pada sebuah paradigma dan metode tertentu seperti :
1. Zachman Framework
2. The Open Group Architecture Framework (TOGAF)
3. Architecture Development Method (ADM)
4. Enterprise Architecture Planning (EAP)
5. Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)
6. Government Enterprise Architecture (GEA)
CONTOH JUDUL
1. Perancangan Enterprise Arsitektur Planning di PT.ABC
2. Perancangan Enterprise Arsitektur Planning (EAP) pada Proses Manajemen Aset dengan Zachman Framework (Studi Kasus Divisi Manajemen Fasilitas PT. ABC)
3. Perancangan Enterprise Arsitektur Menggunakan Togaf Versi 9 (Studi Kasus : Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP))
4. Pemodelan Enterprise Arsitektur Zachman Framework pada Sistem Informasi Fakultas
Teknologi Informasi Universitas ABC
Tema Knowledge Management System (Kms) Knowledge Management System adalah sistem yang dibangun untuk
Deskripsi
memfasilitasi penangkapan, penyimpanan, pencarian, transfer dan penggunaan kembali pengetahuan. Alavi dan Leidner (2001) mendefinikan KMS sebagai
“IT (Information Technology)-based systems developed to support and enhance the organizational processes of knowledge creation, storage/retrieval, transfer, and application.”.
Knowledge Management (KM) berisi serangkaian strategi, sistem dan teknik
yang digunakan oleh individu, team dan organisasi untuk mengelola
'knowledge'. Sesuai dengan sifat 'knowledge' yang demikian subjective,
validasi sebuah 'individual knowledge' menjadi 'collective knowledge' hanya bisa tercapai jika terbangun proses knowledge sharing tukar menukar individual knowledge. Collective knowledge yang tervalidasi dan terdokumentasi adalah sumber kekuatan organisasi.
LINGKUP PENELITIAN
KMS yang dibangun merupakan kebutuhan dengan dasar masalah yang
- Syarat
Pengambilan
relevan dari suatu organisasi,perusahaan atau unit kerja dengan berfokus
Tema pada pengetahuan.
objek penelitian TA/Skripsi memiliki SIUP atau Bukti Ijin Usaha atau
- berdirinya perusahaan, unit kerja/usaha dan struktur organisasi yang jelas Tingkatan masalah berada di level menengah atau atas dari suatu
- manajemen organisasi sehingga KMS yang dibangun akan relevan dengan hal tersebut. (bersifat analitikal KMS. Penggunaan AI sebagai suatu teknik penyelesaian dalam KMS.
Batasan Masalah berasal dari suatu organisasi (perusahaan, instansi, lembaga atau
- Penelitian
unit bisnis) terkait dengan pengelolaan atau penggunaan knowledge pada level menengah atau atas dalam suatu manajemen organisasi. Organisasi memiliki strategi (visi dan misi) yang jelas
- Jenis knowledge meliputi Tacit (pengetahuan yang tidak terdokumentasi)
- dan explicit knowledge (pengetahuan sudah terdokumentasikan) dan tersusun dalam sebuah knowledge taxonomy dan mempersiapkan acuan pengelolaan knowledge yaitu roadmap KMS (jika diperlukan). Sistem KM memiliki siklus hidup knowledge yang terdiri dari empat tahap
- yaitu tahap pembuatan knowledge, penyimpanan dan pemanggilan
knowledge, transfer knowledge, aplikasi knowledge
Jenis dari KM adalah analitikal KM, Sistem KM mengacu pada suatu
Luaran Penelitian
penggunaan metode AI), Sistem KMS yang dihasilkan dalam bentuk produk perangkat lunak.
Perangkat Lunak dari sistem yang dibangun
CONTOH JUDUL
(Judul dibuat tidak kaku, judul bersifat luwes, menarik dan mewakili tema penelitian)
- Sistem Pengelolaan Pengetahuan Untuk Meningkatkan Kreasi Dan Inovasi Perusahaan
- Pengelolaan Materi Ajar dengan Pendekatan Knowledge Management System Di Instansi ABC
- Dan lain-lain
Tema Customer Relationship Management (CRM)
CRM adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk
Deskripsi
merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah orgamelingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan tenaga penjualan (sales force), dukungan teknis (technical support) , layanan lapangan dan strategi organisasi atau perusahaan yang berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan.
Sasaran utama daadalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui kebiasaan (behavior) pelanggan dan menyediakan umpan balik dari pelanggan untuk kemajuan organisasi/ perusahaan dan tujuan utama dari CRM adalah menarik pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama ,mengurangi biaya pemasaran dan pelayanan pelanggan. Selain tujuan tersebut juga terdapat tujuan lain dari CRM seperti :
- menyediakan barang dan jasa yang benar-benar dibutuhkan pelanggan
- menyediakan pelayanan pelanggan yang lebih baik
- penjualan barang yang lebih baik Berdasarkan analisa terhadap tujuan dan sasaran dari CRM dapat dilihat disini bahwa hasil dari CRM adalah menejemen hubungan dengan pelanggan yang lebih baik yang meliputi : jumlah pelanggan baru yang meningkat
- jumlah pelanggan lama yang tetap
- tercapainya pelayanan pelanggan yang lebih baik >
- CRM yang dibangun merupakan kebutuhan dengan dasar masalah yang
LINGKUP PENELITIAN
SyaratPengambilan
relevan dari suatu organisasi/perusahaan barang atau jasa dengan
Tema customer-oriented.
objek penelitian TA/Skripsi memiliki SIUP atau Bukti Ijin Usaha atau
- berdirinya perusahaan, unit kerja/usaha dan struktur organisasi yang jelas Tingkatan masalah berada di level menengah atau atas dari suatu
- manajemen organisasi sehingga CRM yang dibangun akan relevan dengan hal tersebut. (bersifat analitikal CRM). Penggunaan Teknologi sebagai syarat komunikasi pelayanan pada
- pelanggan (contoh: sms gateway, email dll).
- customer-oriented (customer centric)
- Membangun proses pelayanan pelanggan
- Menyediakan dukungan pelanggan
- Menangani keluhan/komplain pelanggan
- Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
- Membuat informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.
- Melibatkan metode matematis dalam pengelolaan pelanggan sebagai
- dukungan terhadap fungsi CRM.
Perangkat Lunak dari sistem yang dibangun
Luaran Penelitian
CONTOH JUDUL
(Judul dibuat tidak kaku, judul bersifat luwes, menarik dan mewakili tema penelitian)
- Pengaruh Penerapan Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Loyalitas Pelanggan
PT. Bank Mandiri Tbk, Cabang Braga Bandung.- Dan lain-lain
Tema Sistem Informasi Manajemen Proyek Deskripsi
1. Manajemen proyek merupakan aplikasi atau implementasi dari pengetahuan, ketrampilan, perangkat dan teknik pada suatu aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan suatu proyek.
2. Perencanaan, pemantauan dan pengontrolan terhadap aspek yang terdapat dalam sebuah proyek, serta motivasi yang ada didalamnya untuk mencapai tujuan proyek dengan waktu, biaya, kualitas dan performasi yang telah ditentukan.
3. Sekumpulan penugasan/pekerjaan, teknik, serta perangkat yang diaplikasikan selama eksekusi atau pelaksanaan proyek.
Data Yang
1. Data informasi kontrak proyek (biaya + kegiatan + Jadwal)
Dibutuhkan
2. Data SDM Proyek (struktur organisasi proyek) 3. Kasus /masalah dalam proyek harus jelas.
Tahapan
1. Inisialisasi proyek (menentukan lingkup proyek, jadwal proyek, asumsi
Yang Harus proyek, batasan-batasan proyek, sebagai acuan dalam perencanaan proyek)
Dilakukan2. Planning (Perencanaan proyek ) yang berisi : Scope Management (tujuan dan lingkup proyek) Time Management (Waktu dan Jadwal proyek) Cost Management (rencana anggaran biaya proyek) Quality Management Resource Management (Sumber daya proyek) Risk Management (Manajemen resiko proyek) Communication Management
3. Execution : proyek pelaksanaan proyek -- selama pelaksanaan mungkin terjadi masalah -- perlu dilakukan controlling
4. Controlling : memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan target, memantau pelaksanaan proyek agar sesuai estimasi dan rencana awal. Hal-hal yang dilakukan :
a. Pengendalian terhadap time / scope / quality Time (jadwal) : dengan membuat gantt chart, diagram network / jalur kritis b. Pengendalian terhadap biaya (cost)
Menentukan biaya yang telah dikeluarkan dari mulai proyek sampai biaya saat ini (actual) Membandingkan biaya actual dengan RAB Menentukan estimasi waktu dan biaya penyelesaian proyek
Keluaran
1. Tahap Inisialisasi : informasi proyek (tujuan + target waktu + target biaya +
Dari Sistem struktur organisasi proyek / pelaksana proyek) Manajemen
2. Tahap Perencanaan : Jadwal proyek, RAB proyek, sumber daya proyek, Proyek manajemen resiko proyek.
Initiating Processes Planning Processes Executing Processes
Controlling
Processes
Metodologi Manajemen Proyek Contoh Judul
Closing
Processes
- Sistem Informasi Manajemen Proyek PT. ABC
- Manajemen Resiko Proyek PT.XYZ
- Sistem Informasi Monitoring Proyek PT.ABC
Tema Analisis Penerimaan Sistem Informasi / Teknologi Informasi
Penelitian yang berfokus pada pengukuran atau penilaian SI/TI yang dapat
Deskripsi
dilihat dari salah satu atau beberapa pendekatan, apakah dari fungsionalitasnya, motivasinya, penerimaannya , atau dari pendekatan yang lainnya yang digunakan untuk merekomendasikan perbaikan SI/TI mendatang.
Lingkup Penelitian
Objek penelitian TA/Skripsi telah memiliki Sistem Informasi
Syarat Pengambilan Tema
Batasan Pada prinsipnya penelitian skripsi pada tema ini, menuntut peneliti untuk
Penelitian mendekripsikan bagaimana kondisi penggunaan SI/TI oleh organisasi. Oleh
karena itu, diharapkan organisasi yang bersangkutan sudah memiliki Sistem Informasi sehingga organisasi yang menjadi objek penelitian diharapkan memenuhi syarat pengambilan tema yang telah dijelaskan di atas.
Pengertian organisasi di sini adalah organisasi secara keseluruhan (perusahaan/enterprise) maupun unit kerja (departemen) dalam sebuah organisasi yang memiliki kejelasan proses bisnis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pada proses penilaian atau pengukuran SI/TI diharapkan mengacu pada sebuah atau beberapa metode tertentu seperti:
1. Technology Acceptance Model (TAM)
2. End User Computing Satisfaction (EUCS)
3. Kansei Engineering
4. Unified Theory of Acceptance And Use of Technology (UTAUT) 5. dll
Luaran 1. Rekomendasi pengembangan SI/TI mendatang. Penelitian 2. Prototype dari sistem yang dikembangkan.
Contoh Judul