BAB II DASAR TEORI
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengembangan Jadwal Pro
Dalam melaksanakan skripsi ini, penulis membutuhkan menganalisa sistem informasi inventory yang diterapkan oleh Basretpiariko, R. H. 2011. yaitu “Pengembangan sistem informasi inventory Di PT TARPON , Batam – Kepri”. PT TARPON merupakan salah satu perusahaan yang bergetak di bidang supply manpower yang selalu berinovasi dan berusaha meningkatkan produktifitas perusahaan untuk menembus pasar global. Kendala utama yang dihadapi PT TARPON adalah banyaknya waktu menganggur dilokasi project karena adanya menunggu antrian pembagian alat-alat kerja. Solusi yang diterapkan yaitu melakukan efektifitas dan efisiensi dengan cara mengatur mekanisme terhadap rangkai aktifitas pembagian. Adanya penjadwalan produksi pada level operasional (day-per-day operation) akan meningkatkan pencapaian target rencana produksi perusahaan. Semua ini dilakukan dengan penggunaan sistem informasi inventory, dimana model basis web akan membantu perusahaan dalam memenuhi permintaan tambahan yang jumlahnya tidak dapat diprediksi dengan cara perubahan jadwal produksi yang bisa dilakukan perusahaan.
Dengan berbagai pertimbangan yang dilakukan penulis serta analisis terhadap rancangan sistem informasi inventory ini, maka penulis merancang suatu sistem informasi yang mengintegrasikan penggunaan stok Tooling ke dalam sistem production planning. Selain production planning bisa mengetahui informasi Tooling yang akan dipakai di skedul dan mengurangi waktu menganggur.
(2)
Sistem kedua yang dianalisa oleh penulis yaitu sistem informasi inventory yang diterapkan oleh Arifin M. dan Rudyanto A. 2010. dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Produksi Paving Block Pada CV. Eko Joyo”. CV. Eko Joyo adalah perusahaan yang bergerak dibidang industry paving yang memproduksi paving dengan berbagai macam bentuk. Adapun bentuk paving yang disediakan mulai dari bentuk bata, segi tiga dan segi enam. Perusahaan menerima pesanan dengan kontrak dimana waktu pengiriman dan jumlah paving sudah ditentukan. Hal ini membuat perusahaan harus membuat perkiraan waktu selesai (due date) paving yaitu dimulai saat job order diterima sampai barang jadi yang siap dikirim. Metode Earliest Due Date merupakan metode yang menghasilkan keterlambatan maksimum yang terkecil untuk masalah yang dihadapi CV. Eko Joyo. Oleh karena itu, dilakukan perancangan penjadwalan produksi untuk meminimalkan keterlambatan maksimum dengan metode Earliest Due Date.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Aplikasi Berbasis VB.NET
Sejarah Visual Basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di darthmouth College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertamanya. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal sebagai QuickBasic
(3)
(QBASIC). Pada tahun 1990-an era DOS berlalu digantikan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic. Visual Basic memungkinkan pembuatan aplikasi Grapichal User Interface (GUI) atau pemrograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya. Pembuatan tampilan user interface dapat dilakukan dengan meletakkan object-object grafis ke lembar (form) yang sudah
disediakan oleh Visual Basic.
Visual Basic Merupakan bahasa pemrograman Visual sehingga dapat mempermudah dalam mendesain tampilan program atau lebih dikenal dengan istilah user interface. Hal ini sangat bermanfaat untuk membuat program yang bekerja dalam lingkungan windows yang tampilannya lebih rumit. Dengan Bahasa Pemrograman biasa / Non Visual, Waktu seorang programmer lebih banyak dihabiskan untuk mendesain tampilan program dibandingkan dengan penulisan program utamanya. Visual basic adalah suatu bahasa pemrogramman visual yang
merupakan pengembangan terakhir dari
Bahasa Pemrogramman Visual Basic 6.0 merupakan perangkat lunak yang memiliki kesamaan dengan bahasa Pemrogramman Basic dan bekerja pada lingkungan sistem operasi Windows. Pemrogramman Visual Basic 6.0 juga memberikan kemudahan bagi programmer dalam membuat sebuah program, karena dalam Bahasa pemrogramman Visual Basic 6.0 telah disediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang mudah penggunaannya tanpa menambah syntax program
(4)
yang berbelit-belit seperti pada beberapa Bahasa pemrogramman lainnya, yang tentunya akan lebih banyak menyita waktu dan pemikiran. Selain kemudahan tersebut, Visual Basic 6.0 juga memiliki kecepatan proses yang tinggi dan keunggulan dalam file eksekusi yang dihasilkan, yang mampu berdiri sendiri diluar software pembangunnya serta kecilnya file eksekusi yang dihasilkan. VB 1.0 dikenalkan pada tahun 1991, pendekatan yg dilakukan untuk menghubungkan bahasa pemrograman dengan GUI berasal dari prototype yg dikembang oleh “Alan Cooper” yg di sebut TRIPOD, Kemudian Microsoft mengontrak copper dan asosiasinya utk mengembangkan tripod agar dapat digunakan di windows 3.0 dibawah nama kode Ruby.[3] Berikut Perjalanan Visual Basic (VB 1.0 Sampai VB 10) :[1]
1) Perjalanan dari Visual Basic (VB1 to VB 10):[4] 1.Proyek“Thunder”dirintis
2. Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada COMDEX/Windows Wordltrade yang dipertunjukan diAtlanta,Georgia 3. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992. Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, QuickBasic
dan BASIC Professional Development System.
4. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada
(5)
5. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versi standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau access) 1.x
6. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yg dapat membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic 7. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual basic untuk versi windows 32 bit . Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5 memperkenalakan kemampuan untuk membuat User Control. 8. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan, temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based . Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non Supported” dimulai pada
maret 2008
1. Visual Basic .NET, dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan penggunan memory.
2. Visual Basic .NET 2003, dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.
(6)
3. Visual Basic 2005, merupakan itegrasi selanjutnya dari Visual Basic .NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata .NET pada judulnya. Pada Rilis ini , Microsoft memasukan bebrapa fitur baru, diantaranya : Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB .NET. pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12 Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET Kerangka kerja versi 1.1. IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan konversi If=Not X Is Y menjadi If
X IsNot Y
4. Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Microsoft Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft. .
5. Visual Basic “Orcas”, dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan dibangung diatas .NET 3.5. Pada rilis ini , Microsoft menambahkan beberapa fitur , diantaranya : True Tenary operator , yaitu fungsi If(boolean,value, value) yg digunakan untuk menggantikan fungsi IIF, LINQ Support, Ekspresi Lambda, XML Literals, Nullable types, Type Inference 6. Visual Basic ‘VBx’, Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian da 15. an dari SilverLight 1.1
(7)
Fungsi Visual basic adalah software pemograman yang diperuntukan untuk membuat sebuah karya baik itu games,program yang berguna baik manusia dan merupakan bahasa pemograman yang paling dasar dalam programer.Perusahaan yang menciptakannya yakni Microsoft yang di buat oleh CEO microsoft itu sendiri.Untuk ukuran bagi yang profesional hingga 500 mb disertai berbagai macam bahasa pemograman lain namun bagi pemula disediakan ukuran <10mb.Untuk harganya bila yang asli sekitar 1 jutaan namun bila yang bajakan cuma 20.000.danini adalah perkembangan dari fitur2 VB Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya.Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah:•Edit and Continue .Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut.• Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain• Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan: o Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan.o Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms).• Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic ke Visual Basic .NET.• Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang
(8)
menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai.• Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET.• Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server.Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#.Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni:• Bawaan .NET Framework 2.0: o Genericso Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis.o Nullable Type• Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis.• Operator overloading• Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.[sunting] Visual Basic 9.0 (Visual Basic 2008)Versi ini merupakan versi terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada tanggal 19 November 2007, bersamaan dengan dirilisnya Microsoft Visual C# 2008, Microsoft Visual C++ 2008, dan Microsoft .NET Framework 3.5.Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk di antaranya adalah
(9)
1. Operator If sekarang merupakan operator ternary (membutuhkan tiga operand), dengan sintaksis If (boolean, nilai, nilai). Ini dimaksudkan untuk mengganti fungsi IIF.
2. Dukungan anonymous types
3. Dukungan terhadap Language Integrated Query (LINQ)
4. Dukungan terhadap ekspresi Lambda• Dukungan terhadap literal XML
5. Dukungan terhadap inferensi tipe data
6. dukungan terhadap 'LINQ'[sunting] Hubungan dengan Visual Basic klasik.
Apakah Visual Basic .NET dianggap sebagai sebuah versi Visual Basic atau benar-benar bahasa yang berbeda merupakan sebuah topik perdebatan yang hangat. Hal ini dikarenakan sintaksis bahasa Visual Basic .NET tidak mengalami perubahan yang sangat drastis, dan hanya menambahkan beberapa dukungan fitur baru seperti penanganan eksepsi secara terstruktur dan ekspresi yang bisa di-short-circuit-kan. Dua perubahan tipe data pun terjadi saat berpindah ke Visual Basic .NET. Dibandingkan dengan Visual Basic 6.0, tipe data Integer yang dimiliki oleh Visual Basic .NET memiliki panjang dua kali lebih panjang, dari 16 bit menjadi 32 bit. Selain itu, tipe data Long juga sama-sama berubah menjadi dua kali lipat lebih panjang, dari 32 bit menjadi 64 bit. Bilangan bulat 16-bit dalam Visual Basic .NET dinamakan dengan Short. Lagi pula, desainer GUI Windows Forms yang terdapat di dalam Visual Studio .NET atau Visual Basic .NET memiliki gaya yang sangat mirip dengan editor form Visual Basic klasik.
(10)
Jika sintaksis tidak banyak yang berubah, lain halnya dengan semantik, yang berubah secara signifikan. Visual Basic .NET merupakan sebuah bahasa pemrograman yang mendukung fitur "Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek" secara penuh, karena memang didukung oleh arsitektur Microsoft .NET Framework, yang mengandung kombinasi dari Common Language Runtime dan Base Class Library. Visual Basic klasik, hanya merupakan sebuah bahasa pemrogaman berbasis objek, yang berjalan di atas arsitektur Component Object Model (COM).Perubahan ini telah mengubah banyak asumsi tentang hal yang benar yang harus dilakukan dengan mempertimbangkan performa dan kemudahan untuk dipelihara. Beberapa fungsi dan pustaka perangkat lunak, yang ada di dalam Visual Basic klasik, kini tidak terdapat di dalam Visual Basic .NET; mungkin masih banyak yang masih terdapat di dalam Visual Basic .NET, tapi tidak seefisien apa yang ditawarkan oleh .NET Framework. Bahkan jika program Visual Basic klasik bisa dikompilasi dengan benar, sebagian besar program Visual Basic klasik harus melalui beberapa proses refactoring untuk mengadopsi fitur bahasa baru secara keseluruhan. Dokumentasi untuk ini pun tersedia di situs Microsoft
2.2.2 Web Design Plan
Menurut Kosteba (2002), dalam perancangan sebuah website terdapat enam tahapan, yaitu :
1. Mendefinisikan tujuan (Define the purpose)
2. Mengidentifikasi pengunjung (Identify the audience ) 3. Merencanakan isi web site (Plan the content)
(11)
5. Merencanakan halaman web (Plan the web pahes) 6. Merencanakan navigasi (Plan the navigation)
2.2.2.1 Mendefinisikan Tujuan (Define the purpose)
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam mengembangkan sebuah situs web adalah mendefinisikan tujuan situs web. Untuk menyempurnakan langkah ini, hal-hal yang harus dilakukan antara lain:
1. Menentukan topik khusus untuk situs web
2. Menetapkan tujuan apa yang ingin disampaikan oleh situs; apakah untuk menyampaikan informasi, pendidikan, hiburan atau bersifat menjual barang atau jasa.
3. Menulis pernyataan tujuan situs web (purpose statement) untuk menyampaikan maksud dari situs.
2.2.2.2 Mengidentifikasi Pengunjung (Identify The Audience)
Langkah kedua dalam perencanaan perancangan adalah mengenali siapa pengunjung situs tersebut, walaupun setiap orang di penjuru dunia yang memiliki akses internet yang berpotensial untuk menjadi pengunjung dari situs web Anda, namun tidaklah praktis jika merancang sebuah web untuk kategori pengunjung yang begitu luas ruang lingkupnya. Walaupun kita berhasil memperkecil ruang lingkup, namun gagal dalam mentargetkan pengunjung, maka situs akan mengandung informasi yang tidak diinginkan serta mengabaikan isi sebenarnya yang diinginkan oleh pengunjung dengan cakupan yang terlalu luas. Dalam
(12)
menentukan profil pengunjung, dapat mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Siapa yang paling tertarik dengan informasi anda, dan mengapa pengunjung tertarik ?
2. Apakah yang ingin pengunjung dapatkan dari situs web kita? 3. Apakah pengunjung mencari hiburan atau jawaban ?
4. Apakah pengunjung membutuhkan penjelasan singkat atau penjelasam yang mendalam?
5. Kategorikan pengunjung berdasarkan umur, pendapatan, pendidikan, pekerjaan dan gaya hidup.
6. Bagaimana tingkat literasi dan tingkat pendidikan komputer pengunjung?
7. Apakah pengunjung mengharapkan penerapan teknologi baru atau pengunjung takut akan hal tersebut?
8. Apakah pengunjung sudah terbiasa dengan navigasi dalam web, atau memerlukan intruksi bantuan dalam menjelajahi situs web? Pada tahap ini hal-hal yang dikerjakan yaitu :
1. Membuat persiapan profil pengunjung untuk menetapkan sasaran dan keperluan pengunjung.
2. Secara terus-menerus mengumpulkan feedback dan menambahkannya ke dalam profil.
(13)
4. Setelah menentukan tujuan dan mengidentifikasikan pengunjung, putuskan sasaran-sasaran utama dari situs web.
2.2.2.3 Merencanakan Isi (Plan The Content)
Langkah ketiga adalah merencanakan isi untuk situs web. isi merupakan hal yang paling kritis dalam menentukan keberhasilan dari sebuah situs.
2.2.2.4 Merencanakan Struktur ( Plan the Structure )
Setelah mendefinisikan tujuan, mengidentifikasikan pengunjung, dan merencanakan isi, maka langkah keempat merupakan tahap untuk melakukan perencanaan struktur web.
Ada tiga jenis struktur utama website yaitu: 1. Linear/tutorial Structure
Struktur linier mengontrol navigasi dari pengguna dengan menampilkan satu halaman web kepada pengguna, berupa penataan halaman yang tersusun rapi berdasarkan susunan/urutan tertentu, biasanya untuk web yang mengajarkan langkah-langkah dalam melakukan sesuatu ataupun informasi yang ditampilkan secara kronologis.
(14)
Struktur random yang menata informasi tanpa mengikuti urutan khusus. Pengguna bebas untuk memilih link ke mana saja. Dari homepage, pengunjung dapat menjelajahi situs web dengan memilih halaman dari situs web yang ingin dikunjungi, namun struktur jenis ini hanya cocok digunakan untuk situs yang berskala kecil.
3. Hierarchical
Hierarchical adalah struktur dengan cara menata informasi ke dalam kategori dan subkategori.
2.2.2.5 Merencanakan Halaman Web ( Plan The Web Pages )
Pada tahap ini kita melakukan perencanaan terhadap halaman web kita, perlu memperhatikan dan melakukan perencanaan terhadap komponen dalam situs web seperti warna, isi, tampilan, tata letak dan lain sebagainya.
Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Mengatur informasi dimana informasi yang disajikan umumnya dapat ditampilkan pada resolusi 640 x 480 pixels. Tampilan pada halaman web sangatlah berharga dan merupakan kesempatan untuk meyakinkan pengunjung bahwa situs web kita menyajikan informasi yang penting dan tertata rapi.
2. Menciptakan suatu hubungan/koneksi visual antara homepage dan secondary page.
3. Untuk menciptakan kesatuan dan memperkuat identifikasi suatu sites web, pilihlah sebuah keseragaman tema warna dan menggunakan sebuah tampilan serta penataan halaman yang konsisten.
(15)
2.2.2.6 Merencanakan Navigasi (Plan the Navigation)
Ada dua jenis navigasi yaitu User Based Navigation dan User Controlled Navigation. User based Navigation biasanya disajikan webpage designer untuk membimbing pengguna awam dalam menjelajahi web secara langkah demi langkah, biasanya berupa intruksi langkah-langkah instalasi atau bersifat tutorial. Sedangkan User Controlled Navigation adalah navigasi yang memberikan pengguna kebebasan dalam menjelajahi situs web, webpage designer menawarkan berbagai pilihan navigasi dalam homepage seperti elemen teks, menu, site index, search ataupun frame.
Dalam merencanakan navigasi, pilihlah model navigasi yang merupakan kombinasi dari user based navigation dan user controlled navigation, yang menawarkan jalur navigasi utama dan pilihan untuk menavigasi jalur dari keduanya. Serta gunakan elemen yang dimengerti oleh pengunjung.
2.2.3 Bahasa Pemrograman Web
1. Hypertext Markup Language (HTML)
Untuk membuat sebuah halaman web, anda dapat menggunakan HTML. HTML bukan bahasa program, tetapi merupakan bahasa formatting yang digunakan untuk membuat halaman web. HTML mendefinisikan sebuah halaman web dengan tags atau mark up, yaitu kode yang menspesifikasikan bagaimana teks, grafik, dan elemen lain diletakkan dan ditempatkan yang terhubung dengan suatu link.
(16)
Struktur sebuah dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header and body. Masing-masing ditandai oleh pasangan tag <head> dan <body>.
2. Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs). Singkatnya dengan menggunakan metode CSS ini dapat dengan mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan web sekaligus memformat ulang situs secara cepat. CSS ini dapat diketik di Notepad kemudian disimpan dalam format text dengan extension .css . Sebuah link kemudian dapat diletakkan didalam <HEAD> pada halaman web yang ingin diberikan format CSS.
3. JavaScript
JavaScript merupakan bahasa pemrograman web. JavaScript digunakan dalam miliaran halaman web untuk menambahkan fungsionalitas, menvalidasi bentuk, berkomunikasi dengan server, dan banyak lagi.
4. Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Nugroho, L.E. (1997, h:36) PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). Dengan PHP ini anda dapat membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi kompleks yang membutuhkan koneksi ke database. Sampai saat ini telah banyak database yang telah didukung oleh PHP dan kemungkinan akan terus bertambah. Database tersebut antara lain MySQL,
(17)
Oracle dan ODBC. Selain itu PHP juga mendukung koneksi dengan protocol IMAP, SNMP, NNTP, dan POP3.
2.2.4 Perancangan Database 1. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut (Dhanta, 2009, h:138), Data Flow Diagram (DFD) yaitu salah satu alat dalam perancangan sistem yang menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan aliran data melalui serangkaian proses yang saling berhubungan. DFD merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi yang baik (Atika, 2007, h:1).
Tabel 2.1
Simbol Data Flow Diagram (DFD)
No Simbol Keterangan
1
Entitas
Objek aktif yang mengendalikan aliran data dengan memproduksi serta mengkonsumsi data.
(18)
2
Proses
Sesuatu yang melakukan transformasi terhadap data.
3
Aliran data
Aliran data yang menghubungkan keluaran dari suatu objek atau proses yang terjadi pada suatu masukan.
4
Data store
Objek pasif dalam DFD yang menyimpan data untuk penggunaan lebih lanjut.
Sumber : Dhanta (2009)
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Dhanta (2009, h:189), Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu model konseptual yang menjabarkan hubungan antar penyimpanan data dan hubungan data.
Pada Entity Relationship Diagram (ERD) terdapat simbol-simbol dengan himpunan relasi yang masing-masing memiliki atribut untuk menjelaskan suatu relasi secara keseluruhan atau melakukan aktivitas permodelan data.
(19)
Tabel 2.2
Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
No Simbol Keterangan
1
Entitas
Entitas adalah sebuah kesatuan objek lain, setiap entitas dibatasi oleh atribut.
2
Atribut
Atribut merupakan sifat atau karakteristik dari suatu entitas yang menyediakan penjelasan secara rinci.
3
(20)
4
Link
Link sebagai penghubung antara himpunan relasi dan himpunan entitas dengan atributnya. entitas dengan atributnya.
Sumber : Dhanta (2009)
2.2.5 MySQL
Menurut Nugroho (2004:1). MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL juga dapat berperan sebagai client/server, yang opensource dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating System) manapun. Selain itu database ini memiliki kelebihan dibanding database lain, diantaranya adalah:
1. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS)
2. MySQL adalah sebuah software database yang bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.
3. MySQL merupakan database server, jadi dengan menggunakan database ini, dapat dihubungkan ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.
4. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada server.
5. Mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Threading.
6. Mampu menyimpan data yang berkapasitas besar hingga berukuran gigabyte sekalipun.
(21)
8. Menggunakan bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Structure Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada beberapa database server seperti Oracle.
Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki, MySQL menjadi sebuah program database yang sangat terkenal digunakan. Pada umumnya MySQL digunakan sebagai database yang diakses melalui web.
2.2.6 Flowchart
Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input, dan diakhiri dengan penampilan output.
Penerimaan input, pemrosesan input, dan penampilan output merupakan kegiatan utama yang membentuk siklus dari semua kegiatan yang dilakukan oleh komputer. Siklus ini disebut dengan siklus I-P-O (Input-Proses-Output).
Gambar 2.1
Proses dalam Flowchart
(22)
2.2.7 Manufacturing And Inventory Control
Manufaktur adalah proses mengolah material menjadi barang jadi. Teknologi informasi membantu aktivitas manufaktur sebagai berikut:
1. Membuat jadwal aktivitas pabrik, memanfaatkan dengan penuh penggunaan semua sumber data: mesin, personil, tooling, dan material.
2. Merencanakan kebutuhan material berdasarkan kebutuhan sekarang maunpun kebutuhan forecast.
3. Mengalokasi material dengan cepat dari satu urutan ke yang lain. 4. Membiarkan users menangani inventaris secara real time.
5. Merencanakan urutan kerja berdasarkan “karateristik” urutan items, seperti warna dan lebar produk.
6. Memperhatikan kualifikasi setiap sumber daya (pekerja berkualitas, merencanakan pekerja-pekerja, dan perlalatan khusus) untuk menyelesaikan tugasnya.
2.2.8 Employee Record Management
Sistem informasi memudahkan manajemen rekor karyawan. Departemen SDM harus menyimpan rekor personil untuk memenuhi peraturan external dan internal, beserta untuk pengupahan dan kalkulasi pajak dan deposit, pertimbangan promosi, dan laporan periodik.
Banyak system informasi HRD sekarang semuanya telah bersifat digital (termasuk foto karyawan), secara drastis mengurangi tempat yang dibutuhkan untuk menyimpan rekor, waktu yang diperlukan untuk mengambilnya, dan biaya yang diperlukan untuk dua hal di atas.
(23)
2.2.9 Traditional Files vs Databases : Pros and Cons
Keuntungan dari menyimpan data di dalam database melebihi keuntungan ketika menyimpang data dalam flat files. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, database umumnya memberikan fleksibilitas yang lebih besar, mudah akses oleh beberapa aplikasi, lebih mudah pemeliharaan tipe data dan integritas, dan menghemat biaya dan waktu, semuanya membuat database lebih bagus daripada flat files. Keuntungan database termasuk sebagai berikut:
1. Mengurangi redudansi data. Walaupun masih terdapat beberapa redudansi di dalam database, database masih lebih signifikan dibandikan pendekatan file tradisional. Ini dengan lancar menghemat tempat penyimpanan.
2. Independen aplikasi data. Menulis sebuah aplikasi untuk menggunakan data dari database jauh lebih mudah dibandingkan menulis sesuatu untuk menggunakan data dari flat files. Untuk mengakses data di dalam database, aplikasi bisa menggunakan nama field dan nama data yang telah di set ketika data dibuat, seperti daftar rekor pasien di dalam hospital. Efisiensi pemrograman ini menghemat waktu pemrograman dan memudahkan users dengan pengetahuan terbatas untuk mengakses data melalui queries atau bahkan mengembangkan aplikasi sederhana.
3. Pengaturan yang lebih bagus. Dikarenakan semua data berpusat di satu tempat di dalam database, maka lebih mudah untuk mengatur akses dan memelihara data, dan lebih mudah untuk mendapat gambaran keseluruhan data dan entitas.
(24)
4. Fleksibilitas. Memodifikasi sebuah database dengan menambah data baru yang terhubung ke entitas jauh lebih mudah dibandingkan menambah data ke flat files.
Secara umum, kebalikan dari keuntungan database adalah kekurangan dari menggunakan file tradisional untuk menyimpan data. Pendekatan file tradisional membuat redudansi data dan ketergantungan aplikasi data. Ia tidak mendukung pengaturan yang ketat terhadap tipe data, akurasi data, dan integritas seperti pendekatan database, dan ia memberikan fleksibilitas yang kurang dalam pemeliharaan data.
2.2.10 Penjadwalan Produksi
Penjadwalan produksi dapat didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber daya dan mesin yang ada untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang ada. Pada saat merencanakan suatu jadwal produksi, ketersediaan sumber daya yang dimiliki harus dipertimbangkan dengan baik (Nasution, 2003:170).
Tujuan dari aktivitas penjadwalan produksi adalah:
1. Meningkatkan penggunaan sumber daya, sehingga total waktu proses dapat diminimalkan dan produktivitas meningkat.
2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas yang lain.
3. Mengurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan sehingga biaya keterlambatan dapat diminimalkan.
(25)
Membantu pengambil keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan jenis kapasitas yang dibutuhkan
(1)
4
Link
Link sebagai penghubung antara himpunan relasi dan himpunan entitas dengan atributnya. entitas dengan atributnya.
Sumber : Dhanta (2009)
2.2.5 MySQL
Menurut Nugroho (2004:1). MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL juga dapat berperan sebagai client/server, yang opensource dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating System) manapun. Selain itu database ini memiliki kelebihan dibanding database lain, diantaranya adalah:
1. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS)
2. MySQL adalah sebuah software database yang bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.
3. MySQL merupakan database server, jadi dengan menggunakan database ini, dapat dihubungkan ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.
4. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada server.
5. Mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Threading.
6. Mampu menyimpan data yang berkapasitas besar hingga berukuran gigabyte sekalipun.
(2)
8. Menggunakan bahasa permintaan standar yang bernama SQL (Structure Query Language) yaitu sebuah bahasa permintaan yang distandarkan pada beberapa database server seperti Oracle.
Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki, MySQL menjadi sebuah program database yang sangat terkenal digunakan. Pada umumnya MySQL digunakan sebagai database yang diakses melalui web.
2.2.6 Flowchart
Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input, dan diakhiri dengan penampilan output.
Penerimaan input, pemrosesan input, dan penampilan output merupakan kegiatan utama yang membentuk siklus dari semua kegiatan yang dilakukan oleh komputer. Siklus ini disebut dengan siklus I-P-O (Input-Proses-Output).
Gambar 2.1
Proses dalam Flowchart
(3)
2.2.7 Manufacturing And Inventory Control
Manufaktur adalah proses mengolah material menjadi barang jadi. Teknologi informasi membantu aktivitas manufaktur sebagai berikut:
1. Membuat jadwal aktivitas pabrik, memanfaatkan dengan penuh penggunaan semua sumber data: mesin, personil, tooling, dan material.
2. Merencanakan kebutuhan material berdasarkan kebutuhan sekarang maunpun kebutuhan forecast.
3. Mengalokasi material dengan cepat dari satu urutan ke yang lain. 4. Membiarkan users menangani inventaris secara real time.
5. Merencanakan urutan kerja berdasarkan “karateristik” urutan items, seperti warna dan lebar produk.
6. Memperhatikan kualifikasi setiap sumber daya (pekerja berkualitas, merencanakan pekerja-pekerja, dan perlalatan khusus) untuk menyelesaikan tugasnya.
2.2.8 Employee Record Management
Sistem informasi memudahkan manajemen rekor karyawan. Departemen SDM harus menyimpan rekor personil untuk memenuhi peraturan external dan internal, beserta untuk pengupahan dan kalkulasi pajak dan deposit, pertimbangan promosi, dan laporan periodik.
Banyak system informasi HRD sekarang semuanya telah bersifat digital (termasuk foto karyawan), secara drastis mengurangi tempat yang dibutuhkan untuk menyimpan rekor, waktu yang diperlukan untuk mengambilnya, dan biaya yang diperlukan untuk dua hal di atas.
(4)
2.2.9 Traditional Files vs Databases : Pros and Cons
Keuntungan dari menyimpan data di dalam database melebihi keuntungan ketika menyimpang data dalam flat files. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, database umumnya memberikan fleksibilitas yang lebih besar, mudah akses oleh beberapa aplikasi, lebih mudah pemeliharaan tipe data dan integritas, dan menghemat biaya dan waktu, semuanya membuat database lebih bagus daripada flat files. Keuntungan database termasuk sebagai berikut:
1. Mengurangi redudansi data. Walaupun masih terdapat beberapa redudansi di dalam database, database masih lebih signifikan dibandikan pendekatan file tradisional. Ini dengan lancar menghemat tempat penyimpanan.
2. Independen aplikasi data. Menulis sebuah aplikasi untuk menggunakan data dari database jauh lebih mudah dibandingkan menulis sesuatu untuk menggunakan data dari flat files. Untuk mengakses data di dalam database, aplikasi bisa menggunakan nama field dan nama data yang telah di set ketika data dibuat, seperti daftar rekor pasien di dalam hospital. Efisiensi pemrograman ini menghemat waktu pemrograman dan memudahkan users dengan pengetahuan terbatas untuk mengakses data melalui queries atau bahkan mengembangkan aplikasi sederhana.
3. Pengaturan yang lebih bagus. Dikarenakan semua data berpusat di satu tempat di dalam database, maka lebih mudah untuk mengatur akses dan memelihara data, dan lebih mudah untuk mendapat gambaran keseluruhan data dan entitas.
(5)
4. Fleksibilitas. Memodifikasi sebuah database dengan menambah data baru yang terhubung ke entitas jauh lebih mudah dibandingkan menambah data ke flat files.
Secara umum, kebalikan dari keuntungan database adalah kekurangan dari menggunakan file tradisional untuk menyimpan data. Pendekatan file tradisional membuat redudansi data dan ketergantungan aplikasi data. Ia tidak mendukung pengaturan yang ketat terhadap tipe data, akurasi data, dan integritas seperti pendekatan database, dan ia memberikan fleksibilitas yang kurang dalam pemeliharaan data.
2.2.10 Penjadwalan Produksi
Penjadwalan produksi dapat didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber daya dan mesin yang ada untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang ada. Pada saat merencanakan suatu jadwal produksi, ketersediaan sumber daya yang dimiliki harus dipertimbangkan dengan baik (Nasution, 2003:170).
Tujuan dari aktivitas penjadwalan produksi adalah:
1. Meningkatkan penggunaan sumber daya, sehingga total waktu proses dapat diminimalkan dan produktivitas meningkat.
2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas yang lain.
3. Mengurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan sehingga biaya keterlambatan dapat diminimalkan.
(6)
Membantu pengambil keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan jenis kapasitas yang dibutuhkan