Pengembangan Aplikasi Statistik Perpustakaan Menggunakan Model-View-Controller (Studi Kasus Perpustakaan IPB)

PENGEMBANGAN APLIKASI STATISTIK PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN MODEL-VIEW-CONTROLLER
(STUDI KASUS PERPUSTAKAAN IPB)

Oleh:
Firmansyah
G64102053

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

ABSTRAK
FIRMANSYAH. Pengembangan Aplikasi Statistik Perpustakaan menggunakan Model-ViewController (Studi Kasus Perpustakaan IPB). Dibimbing oleh AGUS BUONO dan IRMAN
HERMADI.
Statistik perpustakaan merupakan bagian dari laporan kegiatan pelaksanaan suatu
perpustakaan. Statistik perpustakaan berguna untuk mengkaji ulang pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan, bahan pertimbangan pada saat melakukan pengadaan anggaran buku rujukan,
peningkatan pelayanan, dan evaluasi kinerja perpustakaan.
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini ialah penggunaan cara manual pada sistem

penghitungan statistik perpustakaan. Dengan cara manual yang dilaksanakan, muncul hambatanhambatan dalam pelaksanaanya seperti ketidakakuratan penghitungan statistik yang diakibatkan
faktor kelalaian penghitungan manual, ketidakefisien kerja, dan pemborosan waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat program aplikasi bagi otomatisasi
penghitungan statistik perpustakaan. Basisdata yang digunakan dalam aplikasi ini adalah
CDS/ISIS yang didesain untuk manajemen komputerisasi basisdata berstruktur non-numerik.
Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan PHP-OPENISIS sebagai port
OPENISIS ke PHP dalam bentuk extension PHP. OPENISIS itu sendiri merupakan command-line
tool untuk membaca basisdata native CDS/ISIS. Untuk tampilan grafik menggunakan JPGRAPH
yaitu sebuah library berorientasi objek lengkap untuk menggambar grafik menggunakan PHP.
Aplikasi dikembangkan menggunakan konsep Model-View-Controller (MVC) yang membagi
aplikasi menjadi 3 bagian, yaitu bussines logic sebagai Model, tampilan antarmuka sebagai View
dan Controller yang mengatur alur kerja sistem.
Aplikasi statistik perpustakaan mempunyai 3 menu utama, yaitu statistik pengunjung,
statistik peminjam, dan statistik koleksi. Hasil yang ditampilkan pada statistik pengunjung adalah
grafik, data detail, data intensitas, dan report pengunjung perpustakaan per bulan atau per tahun.
Hasil yang ditampilkan pada statistik peminjam adalah grafik, data detail, data intensitas, dan
report peminjam perpustakaan per bulan atau per tahun. Disisi lain, hasil yang ditampilkan pada
statistik koleksi adalah grafik, data detail, dan report kelas koleksi yang dipinjam dari
perpustakaan per bulan atau per tahun


Kata kunci: Model-View-Controller (MVC), CDS/ISIS, statistik perpustakaan.

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh langit (lagi) sesudah (kering)nya,
niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) Kalimat Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Q.S. Luqman: 27)

PENGEMBANGAN APLIKASI STATISTIK PERPUSTAKAAN
MENGGUNAKAN MODEL-VIEW-CONTROLLER
(STUDI KASUS PERPUSTAKAAN IPB)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

Oleh:
Firmansyah
G64102053


DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

Judul : Pengembangan Aplikasi Statistik Perpustakaan Menggunakan
Model-View-Controller (Studi Kasus Perpustakaan IPB)
Nama : Firmansyah
NIM : G64102053

Menyetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

Ir. Agus Buono, M.Si., M.Kom.
NIP. 132 045 532

Irman Hermadi, M.S.

132 321 422

Mengetahui,
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

NIP. 131 473 999

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Alhamdulillah. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Shalawat dan
salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Tema yang dipilih untuk tugas akhir ini adalah Pengembangan Aplikasi Statistik
Perpustakaan menggunakan Model-View-Controller (Studi Kasus perpustakaan IPB). Yang
penulis kerjakan pada tugas akhir ini ialah membuat suatu aplikasi yang dapat mengolah data
perpustakaan berbasis CDS/ISIS menjadi data dan grafik statistik.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas akhir ini, terutama kepada Bapak Ir. Agus Buono, M.Si., M.Kom sebagai
pembimbing pertama yang telah banyak mencurahkan waktunya untuk membimbing penulis.

Selain itu kepada Bapak Irman Hermadi, M.S. sebagai pembimbing kedua atas saran-saran yang
telah diberikan.
Penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan nasihat, dorongan, doa dan dukungan
finansial. Terima kasih atas segala pengorbanan, keringat, dan air mata yang engkau
berikan. Sungguh aku tak akan pernah bisa membalasnya. Ya Allah, Izinkan aku untuk
selalu berbakti kepadanya di saat dirinya ada maupun sudah tiada seraya berdoa
Rabbigfirli waliwalidayya war hamhuma kama rabbayani shagira. Ya Allah, semoga
Engkau kumpulkan kami kembali kelak di tempat yang lebih baik bersama orang-orang
yang Engkau ridhai.
2. Kakakku Imron, Nurhayati, Nuraini, atas dukungannya secara moril dan finansial.
Adikku Adi, Iwan, Fathan, dan Opi , terima kasih atas pengertiannya.
3. Emak, ibu kost yang baik hati. Semoga Allah membalas segala kebaikannya dengan
balasan yang berlipat ganda.
4. Mas Sujiwo Tejo yang telah memberikan source code kelas-kelas untuk pengaksesan
database CDS/ISIS sehingga pengaksesan menjadi lebih mudah.
5. Ahmad, Zaki, dan Adhi, Teman senasib sepenanggunganku di Ilkom. Terima kasih atas
empat tahun persahabatan kita yang indah, lengkap dengan segala suka dukanya. Mudahmudahan kalian berhasil mencapai segala cita-cita kalian.
6. La Ode, Erus, Tedi, Reza, dan Arif, teman-teman kostanku. Terima kasih atas segala
kebaikan dan pengertiannya.

7. Teman-teman Ilkomerz 39 untuk persahabatan, waktu yang tidak akan terulang, dan
momen-momen yang tak terlupakan.
8. Pak Effendi, Pak Jatmiko, dan Pak Soleh yang telah mengizinkan penulis menggunakan
laboratorium Komputasional. Terima kasih atas kerjasamanya.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan menjadi amal sholih bagi semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan skripsi ini.

Bogor, Mei 2007

Firmansyah

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 12 Mei 1983. Penulis adalah putra keempat dari
pasangan Bapak Muhammad Soleh dan Ibu Aan Hasanah.
Pendidikan sekolah menengah ditempuh di SMU Negeri 21 Jakarta dan lulus pada tahun
2002. Pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer
Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian
Bogor melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).

Selama masa perkuliahan, penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer
(HIMALKOM) FMIPA IPB sebagai Ketua Departemen Kerohanian periode jabatan 2003/2004.
Di akhir perkuliahan, penulis berkesempatan mengikuti Praktek Lapang (PL) selama dua bulan
(26 Januari – 26 Maret 2006) di Perpustakaan Pusat IPB dengan mengembangkan Aplikasi
Statistik Perpustakaan Menggunakan Basisdata CDS/ISIS.

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................... ix
PENDAHULUAN............................................................................................................................ 1
Latar Belakang............................................................................................................................. 1
Tujuan.......................................................................................................................................... 1
Ruang Lingkup ............................................................................................................................ 1
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................... 1
Basisdata...................................................................................................................................... 1
PHP.............................................................................................................................................. 1
Web Server................................................................................................................................... 2
Dreamweaver. ............................................................................................................................. 2

CDS/ISIS. .................................................................................................................................... 2
MySQL. ....................................................................................................................................... 3
PHP-OPENISIS........................................................................................................................... 3
JPGRAPH.................................................................................................................................... 3
Metode Pengembangan Waterfall................................................................................................ 3
Sistem Berorientasi Objek. .......................................................................................................... 4
Model-View-Controller. .............................................................................................................. 4
Jaringan Saraf Tiruan................................................................................................................... 5
JST Propagasi Balik Standar. ...................................................................................................... 6
METODE PENELITIAN ................................................................................................................. 8
Data ............................................................................................................................................. 8
Lingkungan Pengembangan......................................................................................................... 8
PENGEMBANGAN SISTEM ......................................................................................................... 8
Analisis ........................................................................................................................................ 8
Perancangan............................................................................................................................... 11
Implementasi. ............................................................................................................................ 15
Integrasi dan Pengujian. ............................................................................................................ 17
Penggunaan dan Pemeliharaan .................................................................................................. 17
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................................... 17
Kelebihan Sistem....................................................................................................................... 22

Kekurangan Sistem.................................................................................................................... 22
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................................... 22
Kesimpulan................................................................................................................................ 22
Saran.......................................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 22
LAMPIRAN ................................................................................................................................... 24

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
1. Kapasitas yang disediakan dalam CDS/ISIS ................................................................................ 3
2. Fungsi-fungsi pada Model .......................................................................................................... 11
3. Fungsi-fungsi pada View ............................................................................................................ 13

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Arsitektur aplikasi situs ................................................................................................................. 2
2 Hubungan antar bagian MVC........................................................................................................ 5
3 Alur komunikasi antar bagian MVC.............................................................................................. 5

4 Arsitektur JST lapis tunggal. ......................................................................................................... 6
5 Grafik fungsi sigmoid biner dengan selang (0,1)........................................................................... 6
6 Grafik fungsi sigmoid bipolar dengan selang (-1,1). ..................................................................... 7
7 Arsitektur JST propagasi balik ...................................................................................................... 7
8 Diagram Konteks......................................................................................................................... 10
9 DFD level 1 ................................................................................................................................. 10
10 Layout umum View Aplikasi Statistik Perpustakaan IPB .......................................................... 12
11 Diagram Sequences Aplikasi Statistik Perpustakaan IPB.......................................................... 14
12 Halaman Home ........................................................................................................................ 18
13 Link Navigasi ........................................................................................................................... 18
14 Tampilan form menu statistik pengunjung bulanan ................................................................. 19
15 Link Navigasi hasil bulanan ...................................................................................................... 19
16 Grafik statistik pengunjung bulanan ......................................................................................... 19
17 Data detail pengunjung bulanan ............................................................................................... 20
18 Arsitektur JST pada Aplikasi Statistik Perpustakaan IPB ...................................................... 20
19 Data tabel dan grafik persentase kunjungan bulanan .............................................................. 21
20 Tabel dan grafik rata-rata intensitas kunjungan per hari........................................................... 21
21 Tabel pengunjung tersering .................................................................................................... 21
22 Prediksi pengunjung minggu depan.......................................................................................... 21


DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 DFD level 2 ................................................................................................................................. 25
2 Class Diagram............................................................................................................................. 29
3 Penjelasan kelas Model_Sql pada Aplikasi Statistik Perpustakaan IPB ..................................... 30
4 Penjelasan kelas Model pada Aplikasi Statistik Perpustakaan IPB ............................................ 31
5 Penjelasan kelas View pada Aplikasi Statistik Perpustakaan IPB................................................ 33
6 Penjelasan kelas Controller pada Aplikasi Statistik Perpustakaan IPB...................................... 35
7 Modul modul hasil implementasi. ............................................................................................... 37
8 Tampilan form pengunjung tahunan. ........................................................................................... 38
9 Perancangan tabel basisdata ....................................................................................................... 39
10 Tabel keterangan JST ................................................................................................................ 40
11 Hasil pengujian blackbox........................................................................................................... 41

ix

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perpustakaan perguruan tinggi adalah
perpustakaan yang terdapat pada perguruan
tinggi, fakultas atau jurusan, maupun lembaga
yang berafiliasi dengan perguruan tinggi ,
dengan tujuan utama membantu perguruan
tinggi mencapai tujuannya yakni Tri Dharma
(Basuki
1991).
Tujuan
perpustakaan
perguruan tinggi antara lain: menyediakan
informasi untuk masyarakat perguruan tinggi,
menyediakan bahan rujuan pada semua
tingkat dan strata akademis, menyediakan
ruangan
belajar
bagi
pengunjung;
memberikan jasa peminjaman untuk berbagai
jenis pemakai; dan menyediakan jasa
informasi aktif di luar bidang lingkungan
perguruan tinggi.
Kegiatan yang terdapat pada perpustakaan
antara lain adalah: pengawasan pengunjung
saat masuk dan keluar perpustakaan,
pengurusan keanggotaan, proses peminjaman,
dan pembuatan laporan kegiatan pelaksanaan.
Salah satu bagian dari pembuatan laporan
kegiatan pelaksanaan adalah penghitungan
statistik perpustakaan. Statistik perpustakaan
berguna
untuk
mengevaluasi
kinerja
perpustakaan.
Saat
ini
penghitungan
statistik
perpustakaan masih menggunakan cara
manual sehingga terjadi ketidakefisienan kerja
dan pemborosan waktu. Untuk itu dibutuhkan
suatu aplikasi yang dapat mengotomasi
penghitungan statistik perpustakaan sehingga
menjadi lebih cepat dan akurat.
Aplikasi statistik perpustakaan yang dibuat
dalam penelitian ini menggunakan konsep
Model-View-Controller (MVC) yang telah
dikembangkan oleh Marston (2004). MVC
membagi aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu
business logic sebagai Model, tampilan
antarmuka pengguna sebagai View dan
pengatur alur kerja sistem sebagai Controller.
Tujuan
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengembangkan
aplikasi
statistik
perpustakaan menggunakan konsep ModelView-Controller
pada perpustakaan yang
menggunakan basisdata CDS/ISIS.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan
Aplikasi statistik
perpustakaan
menggunakan
konsep
Model-View-Controller pada perpustakaan
yang menggunakan basisdata CDS/ISIS.

2. Fungsi yang terdapat pada aplikasi dibatasi
pada tiga fungsi utama yaitu statistik
pengunjung, statistik peminjam, satistik
koleksi.
3. Periode
penghitungan
statistik
perpustakaan dapat dilakukan per bulan
atau per tahun.
4. Fasilitas statistik koleksi buku yang
dipinjam dibatasi hanya untuk buku-buku
Kelas Satu sampai dengan Kelas
Sembilan.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah membantu
pihak Perpustakaan IPB, khususnya bagian
sirkulasi, untuk mengotomasi pembuatan
laporan statistik perpustakaan sehingga
ketidakefisienan kerja dan pemborosan waktu
dapat dihindari.

TINJAUAN PUSTAKA
Basisdata
Basisdata adalah koleksi bersama atas data
yang terhubung secara logis, dan deskripsi
dari data tersebut dirancang untuk memenuhi
kebutuhan suatu organisasi (Connolly 2002).
Tujuan utama suatu basisdata adalah
pengelolaan dan pengolahan data yang begitu
kompleks dengan mudah, cepat dan efisien
untuk berbagai kebutuhan.
PHP
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)
merupakan bahasa scripting yang ditulis
menggunakan bahasa C, Java, dan Perl
dengan beberapa tambahan fungsi khusus
PHP. Saat ini, PHP banyak digunakan untuk
membangun aplikasi web yang dinamis. Script
PHP menyatu dengan file HTML.
Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode
PHP pada sisi server (disebut server-side)
berbeda dengan Java Virtual Machine yang
mengeksekusi program pada sisi klien (clientside). Web server bekerja secara langsung
terhadap file yang bersangkutan, tidak
memanggil script terpisah seperti pada metode
CGI (Common Gateway Interface) (Bakken
2004).
PHP pertama kali diperkenalkan sekitar
tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf yang
membuat sebuah script Perl untuk keperluan
dinamisasi website pribadinya. Akan tetapi,
kemudian dikembangkan lagi sehingga
menjadi sebuah bahasa yang disebut
“Personal Home Page”. Integrasi PHP sangat
luas ke berbagai server basisdata. Beberapa
basisdata yang didukung PHP, antara lain:

1

Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, dan
PostgreSQL (Nugroho 2004).
Web Server
Hampir semua pekerjaan pada aplikasi situs
berlangsung di server. Aplikasi khusus yang
disebut web server bertanggung jawab untuk
berkomunikasi dengan browser. Web server
menerima permintaan dari pengguna situs,
meresponnya,
kemudian
menampilkan
halaman situs yang sesuai.
Web server menyimpan semua file yang
terkait dengan sebuah situs dan melakukan
semua pekerjaan yang diperlukan untuk
menjalankan situs tersebut. Bersama dengan
basisdata dan bahasa pemrograman, web
server memproses hampir semua pekerjaan
dalam aplikasi situs dalam arsitektur seperti
yang diilustrasikan pada Gambar 1.
PHP dan MySQL dapat bekerja sama
dengan banyak web server, salah satunya
adalah
Apache.
Web
server
yang
dikembangkan oleh komunitas open source ini
telah
terbukti
ketangguhan
serta
konektivitasnya dengan PHP dan MySQL.
Apache merupakan web server yang paling
popular.
Relational Database
(MySQL Oracle, MSSQL)

Web Server
(Apache)

Middleware
PHP, ColdFusion, ASP

Internet
Web Browser(Firefox,Nestcape)

Gambar 1 Arsitektur aplikasi situs
(Greenspan 2002)
Dreamweaver MX
Dreamweaver MX adalah suatu program
editor web yang dibuat oleh perusahaan
software Macromedia. Sebagai editor,
Dreamweaver
MX
mempunyai
sifat
WYSIWYG (What You See Is What You Get),
sehingga pemrogram dapat langsung melihat
hasil pekerjaannya tanpa harus dibuka di
browser.
Seperti program editor web lainnya,
Dreamweaver MX juga memiliki dua bentuk
layar, yaitu bentuk halaman design dan
halaman code. Hal ini akan mempermudah
untuk menambahkan script yang berbasis PHP
maupun Javascript. Dreamweaver MX selain

mendukung pembuatan web yang berbasis
HTML, juga dapat mendukung programprogram web yang lain di antaranya PHP,
ASP, Perl, Javascript, dan lain-lain (Nugroho
2004).
CDS/ISIS
CDS/ISIS (Computerized Documentation
Sevices/Integrated Sets Of Information
Systems) merupakan suatu program paket
terapan komputer yang dirancang khusus
untuk menangani basis data yang berupa teks
(non numerik) terutama data bibliografi yang
sering ditangani sebagai kegiatan layanan
pada pusat informasi, perpustakaan, ataupun
pusat dokumentasi.
CDS/ISIS diciptakan oleh UNESCO
division of software Development and
Application
Office
of
Information
Programmers and Services pada tahun 1985 (
Unesco 1989). Versi terakhir yang telah
dikembangkan ialah versi 3.07. Program
aplikasi ini juga dibuat ke dalam berbagai
format sesuai dengan jenis perangkat keras
yang digunakan antara lain untuk micro, mini,
dan juga mainframe.
Kemampuan yang terdapat pada CDS/ISIS
ialah :
Derajat kompatibilitas tinggi karena dapat
dioperasikan
pada
bermacam-macam
platform ( melakukan penyesuaian dengan
fitur mesin).
Memiliki fasilitas temu balik teks yang
canggih, hal ini dikarenakan CDS/ISIS
menggunakan teknik pengindeksan dalam
proses penelusuran data dan mempunyai
karakteristik Database Management System
(DBMS).
Dapat digunakan pada sistem jaringan.
Sistem multiuser yang dipakai telah
memiliki teknik pencegahan terjadinya
deadlock (pengubahan suatu data oleh
beberapa pemakai).
Dilengkapi dengan fasilitas pemrograman
yang menggunakan bahasa PASCAL versi
CDS/ISIS
(Pascal
ISIS),
sehingga
pengembangan program aplikasi dapat
dilakukan lebih lanjut sesuai kebutuhan
pemakai.
Menu CDS/ISIS dapat dimodifikasi dan
dibuat ke dalam beberapa bahasa yang
mudah dimengerti oleh pemakai.
Menyediakan fasilitas pengamanan data
dengan menyesuaikan tingkat jabatan
pemakai. Semakin tinggi jabatan semakin
banyak data yang bisa diakses.
Untuk kapasitas CDS/ISIS dapat dilihat
pada Tabel berikut ini:

2

Tabel 1 Kapasitas yang disediakan dalam
program CDS/ISIS
KAPASITAS

JUMLAH

Basisdata

Tergantung
harddisk

Record satu file

16 juta

Karakter dalam record

8000

Field dalam satu record

200

Panjang satu field

8000

Banyak field dalam 1

19

Halaman dalam 1 worksheet

20

Karakter format tampilan

4000

Karakter pada stop-words list

799

Salah satu keunggulan utama yang
disediakan oleh CDS/ISIS ialah dapat
memanipulasi jumlah data tak terbatas yang
mengandung perbedaan elemen data yang
kompleks. Untuk para pengguna ahli,
CDS/ISIS menyediakan pilihan fasilitas
pemrograman yang sangat luas tergantung
spesialisasi pembuatan aplikasi menurut
penggunaannya. CDS/ISIS juga menyediakan
library
eksternal
pemrograman
yaitu
ISIS_DLL yang menyediakan segala alat yang
dibutuhkan untuk membangun aplikasi
berbasis CDS/ISIS.
MySQL
Salah satu basisdata server yang cukup
terkenal saat ini adalah MySQL. Basisdata
server keluaran T.c.X DataKonsultAB, sebuah
perusahaan IT Swedia ini, menawarkan
berbagai keunggulan dibandingkan basisdata
server lain, yaitu:
Sangat cepat mengeksekusi perintah
Mampu menangani jutaan user dalam waktu
yang bersamaan
Mampu menampung lebih dari 50.000.000
record.
Konektivitas jaringan yang memungkinkan
pengguna dapat mengakses basisdata dari
mana saja melalui internet.
Dapat berjalan baik pada berbagai platform
UNIX layaknya pada sistem non-UNIX
seperti Windows dan OS/2.
Mempunyai dukungan open source.
Kelebihan lain dari MySQL adalah
penggunaan bahasa Query standar yang
dimiliki SQL (Structure Query Language).
SQL adalah suatu bahasa permintaan

terstruktur yang telah distandarkan untuk
semua program pengakses basisdata seperti
Oracle, PostgreSQL, SQL Server, dan lainlain. Sebagai sebuah program penghasil
basisdata, MySQL tidak dapat berjalan sendiri
tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface).
MySQL dapat didukung oleh hampir semua
program aplikasi baik open source seperti
PHP maupun yang tidak, yang terdapat pada
platform Windows seperti Visual Basic,
Delphi, dan lainnya.
PHP-OPENISIS
PHP-OPENISIS
merupakan
port
OPENISIS ke PHP dalam bentuk extension
PHP. OPENISIS itu sendiri merupakan
command-line tool untuk membaca basisdata
native CDS/ISIS.
JPGRAPH
JPGRAPH
adalah
sebuah
library
berorientasi
objek
lengkap
untuk
menggambar grafik
menggunakan PHP.
JPGRAPH dikeluarkan dibawah lisensi QPL
0.1 (Qt license) untuk penggunaan non
komersial dan lisensi JPGRAPH Professional
untuk penggunaan komersial.
JPGRAPH memiliki banyak kelas yang
memudahkan kita untuk membuat grafik lebih
lengkap dan variatif. Kita bisa memakai kelaskelas tersebut untuk membuat bermacammacam grafik di antaranya adalah grafik
batang, grafik garis, scatter plot, error plot,
box and stock charts, radar plot, pie plot, dll.
Total kelas dan method yang dimiliki oleh
JPGRAPH ialah 101 dan 948.
Metode Pengembangan Sistem Waterfall
Menurut Sommerville (2001), metode
pengembangan sistem Waterfall terbagi
menjadi beberapa tahapan, yaitu:
a. Tahap analisis Kebutuhan
Merupakan tahap untuk mengumpulkan
informasi kebutuhan sistem yang akan dibuat,
menganalisis pengguna yang akan berinteraksi
dengan sistem, tugas yang dilakukan
pengguna, dan lingkungan sistem. Pada tahap
ini, dilakukan komunikasi dengan pengguna
untuk mengumpulkan informasi yang
diperlukan. Selanjutnya, dari informasi yang
diperoleh, didefinisikan secara detail dan
disajikan sebagai spesifikasi sistem.
b. Perancangan
Merupakan tahap yang mendefinisikan
informasi
kebutuhan
menjadi
suatu
representasi
sistem
sebelum
diimplementasikan. Pada tahap ini, dirancang
pula arsitektur sistem secara keseluruhan.

3

c. Implementasi
Merupakan tahap yang merealisasikan
rancangan menjadi kumpulan program atau
unit-unit program sehingga menjadi suatu
sistem yang dapat digunakan.
d. Integrasi dan Pengujian
Unit-unit program yang sudah dibuat
diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang
lengkap untuk menjamin bahwa semua
kebutuhan sudah terpenuhi. Setelah pengujian
selesai dilakukan, sistem siap untuk
dilaksanakan.
e. Penggunaan dan Pemeliharaan
Fase ini umumnya menjadi fase terpanjang
dalam siklus hidup sistem. Fase pemeliharaan
meliputi koreksi error yang tidak ditemukan
pada tahap sebelumnya. Pemeliharaan juga
dilakukan untuk memperbaiki implementasi
unit-unit sistem dan menambahkan layananlayanan baru ketika muncul kebutuhan yang
baru.
Sistem Berorientasi Objek
Objek adalah komponen software yang
memodelkan entitas nyata; memiliki data,
fungsi, dan sifat yang dinamik.
Sebuah sistem yang dibangun berdasarkan
metode berorientasi objek adalah sebuah
sistem yang komponennya dienkapsulasi
menjadi kelompok data dan fungsi yang dapat
mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya,
dan komponen-komponen tersebut saling
berinteraksi satu sama lain (Meyer 1997).
Kelebihan Software berorientasi objek adalah:
Reused Code, kode-kode yang telah dibuat
dapat dipergunakan kembali. Kode lebih
ringkas, lebih sedikit kesalahan, konsisten,
dan mudah untuk dipelihara
Enkapsulasi, yaitu pemecahan masalah ke
bentuk yang lebih kecil. Dengan adanya
enkapsulasi, perubahan pada suatu bagian
berimplikasi minimum ke bagian lainnya.
Communicable, source code lebih natural
dan lebih mudah dijelskan ke anggota tim.
Testable, setiap kelas dapat dites secara
individual, lebih mudah untuk dipisahkan,
dan lebih mudah untuk membetulkan
kesalahan.
Kelas adalah kumpulan objek yang
mempunyai atribut yang sama. Kelas adalah
definisi statik dari entitas. Entitas adalah
atribut kelas, variable lokal, parameter formal,
dan hasil fungsi.
Tujuh langkah untuk mendapatkan hasil
software yang memuaskan (Meyer 1997)
adalah:
Modularisasi,
sistem
dimodularisasi
berdasarkan struktur objek.

Abstraksi data, objek harus dideskripsikan
sebagai implementasi dari ADT (Abstract
Definition Type).
Classes, setiap tipe yang tidak sederhana
adalah sebuah modul, setiap modul adalah
tipe tingkat tinggi.
Inheritance,
sebuah
kelas
dapat
didefinisikan berdasarkan ekstensi atau
restriksi dari kelas lain.
Polimorphisme, entitas program harus
dimungkinkan untuk mengacu kepada lebih
dari satu kelas dan operasi harus
dimungkinkan untuk lebih dari satu kelas.
Multiple and repeated inheritance, harus
dimungkinkan untuk membuat deklarasi
kelas sebagai pewaris dari banyak kelas,
dan lebih dari satu jika pewarisnya sebuah
kelas.
Pengembangan sistem dengan metode
berorientasi objek dapat meningkatkan :
Produktivitas
Kecepatan pengembangan
Kualitas perangkat lunak
Kemudahan pemeliharaan
Model-View-Controller (MVC)
MVC adalah suatu rancangan aplikasi yang
terdiri atas tiga bagian yaitu: Model, View, dan
Controller, sehingga membuat pengembangan
aplikasi menjadi lebih mudah. MVC
dikembangkan untuk memetakan input,
proses, dan output ke dalam user interfaces
(Marston 2004). MVC pattern mengatur dan
memisahkan software ke dalam tiga bagian,
yaitu:
1. Model, berfungsi untuk mengenkapsulasi
application data, application flow, dan
bussiness logic.
2. View, berfungsi untuk mengekstrak data
dari Model dan memformatnya ke dalam
bentuk presentasi.
3. Controller, menjalankan application flow
dan
menerima
input
dari
user,
mengubahnya untuk dikirim ke Model dan
View. ( Sweat 2005)
Hubungan di antara bagian-bagian MVC
dapat dlihat pada Gambar 2.
MVC Pattern pertama kali dibangun oleh
Trygve Reenskaug dari Xerox’s Palo Alto
Research Centre (PARC) di tahun 1970. Di
lain pihak, referensi implementasinya
pertama kali dibangun oleh Tim SmallTalk-80
untuk memecahkan masalah interaksi GUI (
Graphical User Interfaces) pada aplikasi.

4

HTTP Request
Controller
Model
View
HTTP Response
Gambar 2 Hubungan antar bagian MVC
(Sweat 2005)
Penjelasan dari masing-masing bagian
adalah sebagai berikut:
Model
Model merupakan representasi dari proses
bisnis di dalam aplikasi perangkat lunak.
Lebih mudahnya, dapat juga disebutkan
bahwa Model adalah bagian yang bertugas
untuk mengolah data mentah menjadi data
yang mengandung arti yang diinginkan oleh
pengguna.
View
View mengatur antarmuka dari sistem,
mengatur output baik grafis maupun teks,
yang nantinya dikirimkan ke pengguna
aplikasi. Format HTML merupakan contoh

umum hasil akhir yang dikirimkan dalam
aplikasi web.
Controller
Controller merepresentasikan permintaan
yang datang (HTTP request) dari pengguna
berupa input dari keyboard atau mouse,
memerintahkan Model untuk memproses
aksi
berdasarkan
input,
kemudian
menampilkan hasil dari aksi tersebut ke
View.
Alur komunikasi antar tiap bagian MVC
diawali oleh permintaan dari user yang
diekspresikan oleh HTTP Request. HTTP
Request dikirimkan ke Controller. Kemudian
Controller akan menterjemahkan HTTP
Request tersebut sebagai perintah request
data dan mengirimkannya ke Model.
Kemudian Model akan menjalankan perintah
tersebut dan menghasilkan data hasil. Setelah
itu, Controller akan memerintahkan View
Untuk menampilkan data hasil. View
melaksanakan perintah tersebut dengan cara
mengambil data hasil, memformatnya ke
dalam bentuk presentasi, dan mengirimkan
hasilnya untuk ditampilkan (HTTP Response).
Alur komunikasi antar tiap bagian MVC
dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Alur komunikasi Antar tiap bagian MVC ( Sweat 2005)
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) merupakan
suatu sistem pemroses informasi yang
memiliki persamaan secara umum dengan
cara kerja jaringan syaraf biologi (Fausett
1994). Secara matematis, untuk suatu syaraf,
setiap input Xi dimodulasikan oleh sebuah
pembobot Wi sehingga jumlah total input
dinyatakan sebagai:

X iWi .............................. (1)
i

atau dalam bentuk vektor, X.W, dimana X =
[X1, X2, …, Xn] dan W = [W1, W2, …, Wn].
Sinyal input selanjutnya diproses oleh fungsi
aktivasi
(activation
function)
untuk
menghasilkan sinyal output, yang jika tidak
nol, akan ditransmisikan sebagai output (Fu
1994).

5

Jaringan syaraf merupakan salah satu
representasi buatan dari otak manusia yang
selalu mencoba untuk mensimulasikan proses
pembelajaran pada otak manusia tersebut.
Istilah buatan digunakan karena pada
pengimplementasiannya
jaringan
ini
menggunakan
komputer
agar
mampu
menyelesaikan sejumlah proses perhitungan
selama
proses
pembelajaran.
Dengan
demikian, bisa dikatakan bahwa jaringan
syaraf tiruan merupakan sistem pemrosesan
informasi yang memiliki karakteristik hampir
sama dengan jaringan jaringan neural biologis
yaitu otak manusia.
Neuron dan hubungan antar synapses
merupakan elemen kunci untuk proses
informasi pada jaringan. Lihat gambar dia
atas. Sebagian besar proses neuron terlihat
seperti pohon yang disebut dengan dendrites
yang menerima sinyal dari neuron lainnya
melewati persimpangan yang disebut Synapse.
Menurut Fausett (1994), suatu JST
dicirikan oleh tiga hal sebagai berikut:
1. Arsitektur JST
Arsitektur jaringan ialah pengaturan
neuron dalam suatu lapisan, pola
hubungan dalam lapisan dan di antara
lapisan. Dalam JST, neuron-neuron diatur
dalam sebuah lapisan (layer). Ada tiga tipe
lapisan, yaitu lapisan input, lapisan
tersembunyi (hidden layer) dan lapisan
output. Jaringan neuron dikelompokkan
sebagai lapis tunggal (single layer) yang
terdiri atas lapisan input dan output, dan
lapis banyak (multiple layer) yang terdiri
atas lapisan input, lapisan tersembunyi,
dan lapisan output. Ilustrasi JST lapis
tunggal dapat dilihat dalam Gambar 4.

tipe
pembelajaran,
yaitu
dengan
pengarahan (supervised learning) dan
tanpa pengarahan (unsupervised learning).
Di lain pihak, metode pembelajaran JST,
di antaranya: Perceptron, Aturan Delta
(Adaline/Madaline),
Backpropagation,
Self Organizing Map (SOM), dan
Learning Vector Quantization (LVQ) .
3. Fungsi aktivasi yang digunakan.
Fungsi aktivasi merupakan fungsi yang
menentukan level aktivasi, yaitu keadaan
internal sebuah neuron dalam JST.
Keluaran aktivasi ini biasanya dikirim
sebagai sinyal ke neuron lainnya. Contoh
fungsi aktivasi ialah fungsi identitas fungsi
tangga biner (binary step function), fungsi
tangga bipolar, fungsi sigmoid biner dan
fungsi sigmoid bipolar.
JST Propagasi Balik Standar
Menurut Fu (1994), jaringan propagasi
balik (propagation network) merupakan
jaringan umpan maju berlapis banyak
(multilayer feedforward network). Aturan
pembelajaran
propagasi
balik
disebut
backpropagation yang merupakan jenis dari
teknik gradient descent dengan backward
error (gradient) propagation.
Fungsi aktivasi yang digunakan dalam
propagasi balik ialah fungsi sigmoid. Hal ini
disebabkan karena dalam jaringan propagasi
balik fungsi aktivasi yang digunakan harus
kontinu, dapat didiferensialkan, dan monoton
naik (Fausett 1994). Salah satu fungsi aktivasi
yang paling banyak digunakan ialah sigmoid
biner, yang memiliki selang [0, 1] dan
didefinisikan sebagai:
1
......................... (2)
f ( x)
1

p1

Dengan turunannya

w1

f1 ' ( x)
p2

1 exp( x )

f1 ( x)[1

f1 ( x)] .................... (3)

Grafik untuk fungsi sigmoid biner dapat
diihat dalam Gambar 5.

w2
a

n

f
p3

w3

wr
pr

b

Gambar 4 Arsitektur JST lapis tunggal
2. Metode pembelajaran untuk penentuan
pembobot koneksi.
Metode pembelajaran digunakan untuk
menentukan nilai pembobot yang akan
digunakan pada saat pengujian. Ada dua

Gambar 5 Grafik fungsi sigmoid biner
dengan selang (0,1)
Fungsi aktivasi lain yang biasa digunakan
ialah sigmoid bipolar, yang memiliki selang
nilai [-1, 1], dan didefinisikan sebagai:
2
1 ................ (4)
f2 ( x)
1 exp( x )

6

Dengan turunannya:
f2 ' ( x)

1
[1
2

f 2 ( x )][1 f 2 ( x )] ......... (5)

Grafik untuk fungsi sigmoid bipolar dapat
dilihat dalam Gambar 6.

Gambar 6 Grafik fungsi sigmoid bipolar
dengan selang (-1,1)
Jaringan ini menggunakan metode
pembelajaran dengan pengarahan (supervised
learning). Cara kerja JST diawali dengan
inisialisasi pembobot dan bias. Pemilihan
metode inisialisasi pembobot dan bias
berpengaruh pada kecepatan JST dalam
mencapai kekonvergenan. (Fausett, 1994).
JST propagasi balik ditunjukkan dalam
Gambar 7.
Target
Output

Actual Output
Backward
Error
Propagation

OUTPUT
LAYER
Forward
Information Flow
HIDDEN
LAYER
Forward
Information Flow

dihasilkan nilai
yang
sama,
proses
pembelajaran akan berhenti. Tetapi apabila
berbeda, maka jaringan mengubah pembobot
yang ada pada hubungan antar neuron dengan
suatu aturan tertentu agar nilai output lebih
mendekati nilai target. Proses pengubahan
pembobot
adalah
dengan
cara
mempropagasikan kembali nilai korelasi galat
output jaringan ke lapisan-lapisan sebelumnya
(propagasi balik). Kemudian dari lapisan
input, pola akan diproses lagi untuk mengubah
nilai pembobot, hingga akhirnya memperoleh
output jaringan baru. Proses ini dilakukan
berulang-ulang sampai diperoleh nilai yang
sama atau minimal sesuai dengan galat yang
diinginkan.
Proses perubahan pembobot
inilah yang disebut proses pembelajaran.
Algoritma propagasi balik ialah sebagai
berikut (Fu 1994):
Inisialisasi pembobot.
Tentukan semua pembobot dan threshold
untuk tiap node dengan nilai yang kecil.
Threshold untuk node ialah negatif dari
pembobot dari unit bias (yang level
aktivasinya ditetapkan 1).
Penghitungan fungsi aktivasi.
1. Tingkat aktivasi unit input ditentukan
oleh contoh yang telah diberikan pada
network.
2. Tingkat aktivasi Oj unit tersembunyi
dan output ditentukan oleh:

Oj

F(

Input

Gambar 7 Arsitektur JST propagasi balik
(Fu 1994)
Pada pelatihan JST propagasi balik
terdapat tiga tahapan, yaitu pelatihan input
yang bersifat umpan maju, penghitungan
galat, dan penyesuaian pembobot. Secara
umum cara kerja JST propagasi balik ada
beberapa langkah. Pertama, pola input dan
target dimasukkan ke dalam jaringan.
Selanjutnya pola input ini akan berubah sesuai
dengan propagasi pola tersebut ke lapisanlapisan berikutnya hingga menghasilkan
output. Output ini akan dibandingkan dengan
target. Apabila dari hasil perbandingan ini

j

) ........ (6)

Dimana Wji adalah pembobot dari unit
Oi, i ialah threshold dari node, dan F
adalah fungsi sigmoid:
1
...............................(7)
F( )
1 e

INPUT
LAYER

W ji Oi

a

Pelatihan bobot.
1. Dimulai dari unit-unit output dan
dilakukan backward menuju lapisan
tersembunyi secara rekursif. Perubahan
pembobot sebagai berikut:
W ji (t 1) w ji (t )
w ji ..... (8)
Dengan Wji(t) adalah pembobot dari
unit i ke unit j pada saat t iterasi ke-t
dan Wji adalah koreksi pembobot.
2. Perubahan pembobot dihitung dengan:
W ji
j Oi ......................... .(9)
adalah trial independent
Dengan
learning rate dan j adalah error
gradient pada unit j.
3. Error gradient dihitung sebagai
berikut:
untuk unit output:
j = Oj(1-Oj)(Tj-Oj) ..................... (10)

7

Dengan Tj adalah aktivasi output
(target yang diharapkan dan Oj adalah
aktivasi output aktual pada unit output
j).
untuk lapisan tersembunyi:
j = Oj(1-Oj)
k Wkj ............................ (11)
Dengan j adalah error gradient pada
unit k yang memiliki koneksi dari unit
tersembunyi j.
3. Iterasi diulangi sampai konvergen
terhadap kriteria error yang ditentukan.
Satu iterasi meliputi pemberian contoh,
penghitungan aktivasi dan modifikasi
pembobot.

METODE PENELITIAN
Metode pengembangan sistem dalam
penelitian ini adalah metode pengembangan
sistem Waterfall yang terdiri dari beberapa
perancangan,
tahapan
yaitu
analisis,
implementasi, integrasi dan pengujian, dan
penggunaan dan pemeliharaan. Perancangan
dengan tahapan-tahapan yang disediakan
berguna untuk membangun sistem yang
optimal.
Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari 2 jenis data, yaitu data pengunjung
dan data sirkulasi. Data tersebut berasal dari
basisdata CDS/ISIS. Data pengunjung
berjumlah 19080 record yang terdiri dari 1
record pengunjung bulan Mei 2005, 3691
record pengunjung bulan Januari 2006, dan
sisanya adalah pengunjung bulan Februari
2006. Data sirkulasi terdiri dari 29088 record.
Lingkungan Pengembangan
Perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan dalam mengembangkan sistem ini
adalah:
Perangkat keras
1. Prosessor Intel Celeron 1,7 GHz
2. RAM 256 MB
3. Harddisk 40 GB
4. Monitor Resolusi 1024 x 768
5. Mouse dan Keyboard
Perangkat Lunak
1. Sistem operasi : Microsoft Windows XP
Professional
2. Web server: Apache
3. DBMS: CDS/ISIS dan MySQL
4. Scripting Language: PHP 4.2.1
5. Grafik : JPGraph OO Library
6. Editor Teks: Macromedia Dreamweaver
MX.

7. Adobe Photoshop 7.0 untuk membantu
membuat tampilan desain antarmuka.

PENGEMBANGAN SISTEM
Sistem
dikembangkan
dengan
menggunakan metode pengembangan sistem
Waterfall. Pengembangan dengan tahapantahapan yang disediakan berguna untuk
membangun sistem yang optimal. Menurut
Sommerville (2001), tahapan
metode
pengembangan sistem Waterfall terdiri atas
analisis, perancangan, implementasi, integrasi
dan pengujian, dan penggunaan dan
pemeliharaan.
Analisis
Bagian
sirkulasi
Perpustakaan
IPB
memiliki kebutuhan untuk mengolah data
perpustakaan menjadi data statistik. Data
statistik tersebut dibutuhkan sebagai bagian
dari laporan evaluasi kinerja Perpustakaan
IPB setiap tahunnya. Kebutuhan tersebut
meliputi pembuatan grafik statistik jumlah
pengunjung setiap departemen per bulan
maupun per tahun, grafik statistik jumlah
peminjam setiap departemen per bulan
maupun per tahun, data pengunjung tersering,
data peminjam tersering, dan data koleksi
dipinjam tersering. Pembuatan data statistik
tersebut dikerjakan secara manual dengan cara
mengubah data berformat CDS/ISIS ke dalam
data berformat Microsoft Excel kemudian
diolah dengan software tersebut. Karena
dikerjakan secara manual, output yang
dihasilkan rentan dengan kesalahan yang
diakibatkan oleh faktor kelalaian manusia.
Aplikasi Statistik Perpustakaan IPB
diharapkan nantinya akan mengatasi masalah
tersebut di atas. Untuk menghasilkan data
statistik,
pengguna aplikasi ini, yaitu
pegawai bagian sirkulasi Perpustakaan IPB,
nantinya cukup mengisi form dengan
parameter yang dibutuhkan.
Maksud dan tujuan dari tahap ini adalah
untuk mendapatkan informasi yang tepat
mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh
aplikasi ini. Berdasarkan hasil analisis,
kebutuhan yang diperlukan untuk Aplikasi
Statistik Perpustakaan IPB terbagi dalam
empat menu utama, yaitu :
1. Statistik Pengunjung
Statistik pengunjung dibutuhkan untuk
mengetahui banyaknya kunjungan pengguna
perpustakaan setiap bulan dan setiap
tahunnya. Kebutuhan dalam menu ini terbagi
dalam beberapa submenu, yaitu:

8

Pengunjung departemen elemen fakultas
Pada submenu ini aplikasi diharapkan
memiliki fasilitas untuk
menampilkan
grafik statistik, data detail, intensitas
kunjungan,
dan
report
yang
menggambarkan banyaknya pengunjung
yang berasal dari setiap departemen pada
fakultas tertentu dalam periode bulanan
maupun tahunan. Report yang ditampilkan
berisi analisis data di antaranya adalah:
pengunjung tersering suatu fakultas, data
dan grafik persentase kunjungan tiap
departemen, data dan grafik intensitas
kunjungan per hari, grafik intensitas
kunjungan per jam, dan grafik prediksi
kunjungan minggu depan.
Pengunjung departemen elemen mahasiswa
Pada submenu ini aplikasi diharapkan
memiliki fasilitas untuk
menampilkan
grafik statistik, data detail, intensitas
kunjungan,
dan
report
yang
menggambarkan banyaknya pengunjung
yang berasal dari setiap departemen di
seluruh fakultas dalam periode bulanan
maupun tahunan. Report yang ditampilkan
berisi analisis data di antaranya adalah:
pengunjung tersering dari seluruh fakultas,
data dan grafik persentase kunjungan
seluruh fakultas, data dan grafik intensitas
kunjungan per hari, grafik intensitas
kunjungan per jam, dan grafik prediksi
kunjungan minggu depan.
Pengunjung elemen golongan
Pada submenu ini aplikasi diharapkan
memiliki fasilitas untuk menampilkan
grafik statistik, data detail, intensitas
kunjungan,
dan
report
yang
menggambarkan banyaknya pengunjung
yang berasal dari setiap elemen anggota
mahasiswa, anggota luar biasa, dan tamu
dalam periode bulanan maupun tahunan.
Report yang ditampilkan berisi analisis data
diantaranya adalah: pengunjung tersering
dari seluruh fakultas ditambah dengan
elemen golongan lainnya, data dan grafik
persentase kunjungan seluruh fakultas dan
elemen golongan lainnya, data dan grafik
intensitas kunjungan per hari, grafik
intensitas kunjungan per jam, dan grafik
prediksi kunjungan minggu depan.
2. Statistik Peminjam
Statistik peminjam dibutuhkan untuk
mengetahui banyaknya pinjaman pengguna
perpustakaan setiap bulan dan setiap
tahunnya. Kebutuhan dalam menu ini terbagi
dalam beberapa submenu, yaitu:
Peminjam departemen elemen fakultas

Pada submenu ini aplikasi diharapkan
memiliki fasilitas untuk
menampilkan
grafik statistik, data detail, intensitas
report
yang
kunjungan,
dan
menggambarkan banyaknya peminjam yang
berasal dari setiap departemen pada fakultas
tertentu dalam periode bulanan maupun
tahunan. Report yang ditampilkan berisi
analisis data di antaranya adalah: peminjam
tersering suatu fakultas, data dan grafik
persentase peminjaman tiap departemen,
data dan grafik intensitas peminjaman per
hari, dan grafik prediksi peminjaman
minggu depan.
Peminjam departemen elemen mahasiswa
Pada submenu ini aplikasi diharapkan
memiliki fasilitas untuk menampilkan
grafik statistik, data detail, intensitas
peminjaman,
dan
report
yang
menggambarkan banyaknya peminjam yang
berasal dari setiap departemen di seluruh
fakultas dalam periode bulanan maupun
tahunan. Report yang ditampilkan berisi
analisis data di antaranya adalah: peminjam
tersering dari seluruh fakultas, data dan
grafik persentase peminjaman seluruh
fakultas, data dan grafik intensitas
peminjaman per hari, dan grafik prediksi
peminjaman minggu depan.
Peminjam elemen golongan.
Pada submenu ini aplikasi diharapkan
memiliki fasilitas untuk
menampilkan
grafik statistik, data detail, intensitas
peminjaman,
dan
report
yang
menggambarkan banyaknya peminjam yang
berasal dari seluruh fakultas ditambah
dengan elemen golongan lainnya dalam
periode bulanan maupun tahunan. Report
yang ditampilkan berisi analisis data di
antaranya adalah: peminjam tersering dari
seluruh fakultas ditambah elemen golongan
lainnya, data dan grafik persentase
peminjaman seluruh fakultas, data dan
grafik intensitas peminjaman per hari, dan
grafik prediksi kunjungan minggu depan.
3. Statistik Koleksi
Statistik
koleksi
dibutuhkan
untuk
mengetahui banyaknya koleksi yang dipinjam
pengguna perpustakaan setiap bulan dan
setiap tahunnya. Kebutuhan dalam menu ini
terbagi dalam beberapa submenu, yaitu: :
Koleksi dipinjam dari suatu kelas.
Pada submenu ini aplikasi diharapkan
dapat menampilkan grafik statistik, data
detail, dan report yang menggambarkan
banyaknya koleksi yang dipinjam dari
suatu kelas tertentu dalam periode bulanan
maupun tahunan. Report yang dihasilkan

9

berisi analisis data di antaranya adalah
koleksi buku yang dipinjam tersering dan
data beserta grafik persentase kelas koleksi
buku yang dipinjam.
Koleksi dipinjam dari seluruh kelas
Pada submenu ini aplikasi diharapkan
dapat menampilkan grafik statistik, data
detail, dan report yang menggambarkan
banyaknya koleksi yang dipinjam dari
seluruh kelas koleksi yaitu dari Kelas Satu
sampai dengan Kelas Sembilan dalam
periode bulanan maupun tahunan. Report
yang dihasilkan berisi analisis data di
antaranya adalah koleksi buku yang
dipinjam tersering dan data beserta grafik
persentase kelas koleksi buku yang
dipinjam.
Dari hasil analisis di atas, secara garis
besar dapat kita