Pengembangan Sistem Peminjaman Koleksi Digital Perpustakaan (Studi Kasus : Departemen Ilmu Komputer Ipb)

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM PEMINJAMAN KOLEKSI D IGITAL

PERPUSTAKAAN

(STUDI KASUS : DEPART EMEN ILMU KOMPUTER I PB)

CEPI BUDIMAN

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


(2)

PENGEMBANGAN SISTEM PEMINJAMAN KOLEKSI D IGITAL

PERPUSTAKAAN

(STUDI KASUS : DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER IPB)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

CEPI BUDIMAN

G64101058

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


(3)

ABSTRAK

CEPI BUDIMAN. Pengembangn Sistem Peminjaman Koleksi Digital Perpustakaan (Studi Kasus : Departemen Ilmu Komputer IPB ). Dibimbing oleh FIRMAN ARDIANSYAH dan YENI HERDIYENI.

Sisetm Pusdig merupakan sistem Peminjaman Koleksi Digital (PETAL) yang diterapkan pada perpustakaan digital Departemen Ilmu Komputer IPB . Sistem ini dikembangkan dengan t ujuan memberikan keamanan pada mekanisme pengiriman dan penerimaan filekoleksi digital secaraonline,

karena hanya member yang telah memiliki aplikasi PETAL Downloader (PDownloader) yang dapat mengambilfilekoleksi digital, sehinggafilekoleksi digital tidak tersebar secara luas.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan sistem pengiriman dan penerimaan koleksi digital yang sudah ada sebelumnya dengan menambahkanuser authentication,sehingga hanya

memberatau administrator yang dapat melakukandownload request. Di samping itu pengembangan lainnya yaitu menyediakan ruang administrator, sehingga untuk melakukan prosesupdate, deletedan

editkoleksi digital tidak harus masuk langsung pada basis data. Adapun pengembangan pada aplikasi PDownloader dengan menambahkan setting untuk konfigurasi server dan proxy. Hal ini bertujuan apabila nama alamat server sewaktu-waktu berubah dan sistem jaringan menggunakan proxy

PDownloader masih tetap dapat digunakan.

Aplikasi PDownloader yang dikembangk an dalam penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang berfungsi sebagaidownload manageryang harus dimiliki oleh setiap memberagar dapat mengunduh

filekoleksi digital dari sistem Pusdig yang telah di -request. PDownloader memiliki kemampuan untuk melakukan verifikasi dan validasi menggunakan algoritma MD5 terhadap setiap koleksi digital yang dikirim, sehingga pengiriman akan bersifat unik dan aman.


(4)

Judul : PENGEMBANGAN

SISTEM PEMINJAMAN KOLEKSI DIGITAL

PERPUSTAKAAN

(STUDI KASUS : DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER IPB)

Nama : Cepi Budiman

NRP

: G64101058

Menyetujui,

Pembimbing I

Firman Ardiansyah, S.Kom , M.Si

NIP. 132 311 919

Pembimbing II

Yeni Herdiyeni S.Si, M.Kom

NIP. 132 282 665

.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Dr. Drh. Hasim, DEA

NIP. 131 578 806


(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tasikmalaya pada tanggal 13 April 1982 dari orang tua yang bernama Dadan Darisman (Alm) dan Djudju Djuarsih. Penulis merupakan anak ke dua dari dua bersaudara.

Tahun 2001 penulis lulus dari SMUN 1 Indihiang Tasikmalaya dan pada tahun yang sama masuk IPB melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) . Penulis memilih Program Studi Ilmu Komputer, Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai pilihan pertama.


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji beserta syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat nikmat dan rahmat -Nya penulis akhirnya bisa menyelesaikan laporan tugas akhir yang merupakan salah satu syarat kelulusan program sarjana di Departemen Ilmu Komputer Fakul tas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak. Terimakasih yang tak terkira, penulis haturkan kepada Ayah (alm), Ibu, Teh Ani, A Andi, dan Marlinda yang selama ini memberikan semangat dan kesabaran untuk menunggu kelulusan penulis.

Bapak Firman Ardiansyah dan Ibu Yeni Herdiyeni yang selalu sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Seluruh staf di Departemen Ilmu Komputer terutama Bapak Toto yang selalu memberikan semangat dan nasihat, Mas Irfan, Pak Sholeh dan Pak Fendi.

Rekan-rekan seperjuangan ilkomerz 38 Erwin, Liesca, Holan, Bagus yang telah banyak membantu curahan pikiran penulis. Irfan yang telah membantu banyak untukcoding, Khamam, Didik, Rendra (Ilkomerz 39), Adit, Ahmad, Bayu, teman-teman Wisma Pajar serta pihak -pihak lain yang tidak dapat diebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Kritik dan saran yang membangun sangat pen ulis harapkan untuk kemajuan dari sistem yang dikembangkan ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia -Nya untuk kita semua. Amin.

Bogor, Juni 2008


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... v

PENDAHULUAN Latar Belakang. ... 1

Tujuan ... 1

Ruang Lingkup ... 1

Manfaat ... 1

TINJAUAN PUSTAKA Dokumen Digital ... 1

DigitalLibrary... 1

Ganesha DigitalLibrary... 2

World Wide Web(WWW) ... 2

Algoritma MD5 ... 2

Hak Cipta ... 2

Download Manager... 2

Control Spesification(CSPEC) ... 2

Data flow diagram(DFD) ... 2

MetodeWaterfall... 3

METODE PENELITIAN ... 4

HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Analisis Kebutuhan Sistem ... 4

1.1 Analisis Session ID ... 4

1.2 Analisis Verification ID ... 4

1.3 Deskripsi Umum Sistem ... 5

1.4 Karakteristik Pengguna ... 5

2 Desain Sistem ... 5

2.1 Kebutuhan Fungsional ... 5

2.1.1 Diagram Konteks ... 6

2.1.2 DFD Level 1 ... 6

2.1.3 DFD Level 2 ... 6

2.2 Perancangan Sistem ... 7

2.2.1 Perancangan Basis Data ... 7

2.2.2 Perancangan Antarmuka da n PerancanganInput ... 7

2.2.3 Perancangan Proses ... 8

2.2.4 PerancanganOutput... 8

3 Implementasi ... 9

3.1 Lingkungan Implementasi ... 9

3.1.1 Perangkat Keras ... 9

3.1.2 Perangkat Lunak ... 9

3.2 Implementasi Program ... 9

3.3 Implementasi Antarmuka ... 9

4 Pengujian ... 11

KESIMPULAN DAN SARAN 5 Kesimpulan ... 11

6 Saran ... 11

DAFTAR PUSTAKA ... 11


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Simbol entitas ... 3

2 Simbol proses data ... 3

3 Simbol aliran data ... 3

4 Simbol penyimpanan data (Data store) ... 3

5 MetodeWaterfall (Sommerville 2001) ... 3

6 Diagram konteks aplikasi PDownloader ... 6

7 Perancangan untuklogin... 7

8 Perancangan bagiandownload request... 8

9 Perancangan antarmuka aplikasi PDownloader ... 8

10 Halamanloginpada sistem Pusdig ... 9

11 Jendela baru untuk permintaandownload requestpengguna bukanmember... 10

12 Jendela baru untukdownload requestpenggunamember... 10

DAFTAR TABEL

Halaman 1 CSPEC proses kelola terminasi ... 7

2 Tabeldigilib__metadata... 7

3 Tabeldigilib__user... 7

4 Tabeldownload_session... 7

5 Perancangan proses sistem Pusdig ... 8

6 Perancangan proses aplikasi PDownloader ... 8

7 Perancanganoutputsistem Pusdig ... 8

8 Perancanganoutputaplikasi PDownloader ... 9

9 Implementasifileuntuk setiap modul sistem Pusdig ... 9

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1 Diagram konteks sistem Pusdig ... 14

2 Data flow diagram(DFD) level 1 sistem Pusdig ... 14

3 Data flow diagram(DFD) level 1 aplikasi PDownloader ... 15

4 Data flow diagram(DFD) level 2 simpan koleksi aplikasi PDownloader ... 15

5 Implementasi file untuk setiap modul aplikasi PDownloader ... 16

6 Tampilan layar utama aplikasi PDownloader ... 16

7 Tampilan ketika pengguna tidak melakukan konfigurasi alamat server ... 17

8 Tampilan ketika tidak memasukan SID ... 17

9 Tampilan ketika proses unduh sedang berlangsung ... 18

10 Tampilan ketika proses unduh di-pause ... 18

11 Tampilan ketika SID yang dimasukkan salah ... 19

12 Tampilan ketika proses unduh selesai ... 19

13 PengujianBlack Boxuntuk sistem Pusdig ... 20


(9)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Sumber informasi yang menjadi koleksi perpustakaan dapat terdiri dari berbagai macam bentuk. Selain buku, koleksi perpustakaan dapat berupa mikrofilm, rekaman audio maupun video dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi, masyarakat dapat meminjam koleksi -koleksi tersebut. Tidak semua orang dapat melakukan peminjaman kecuali yang sudah menjadi anggota terlebih dahulu dari perpustakaan tersebut.

Perkembangan teknologi di bidang komputer mempengaruhi cara penyimpanan informasi. Saat ini sudah banyak informasi disimpan dalam bentuk file digital yang dapat dibaca oleh komputer. Dalam bentukfiledigital, informasi yang disimpan dapat berup a teks maupun multimedia. Selain itu, penyimpanan informasi dalam bentuk filedigital relatif lebih mudah dan murah dibandingkan dengan media penyimpanan informasi konvensional. Oleh karena itu, saat ini sudah banyak perpustakaan yang menjadikan filedigital sebagai salah satu bentuk koleksinya. File digital tersebut dapat berupa buku elektronik, thesis, skripsi, disertasi dan lain-lain.

Terjadinya pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang berupa pembajakan dan pemalsuan dalam konteks hak cipta merupakan hal yang sangat merugikan bagi para pencipta dokumen yang ada (Syukri 2000). Untuk mencegah hal tersebut perlu dikembangkan sebuah sistem perpustakaan digital yang dapat melindungi hak cipta dokumen yang ada dan dapat menangani pengiriman sekaligus penerimaan data dengan baik.

Pengembangan sistem sebelumnya telah dapat diaplikasikan pada server dan client, tetapi sistem tersebut tidak membatasi antara pengguna umum dan member. Selain itu sistem tersebut belum terdapat ruang untuk administrator sehingga akan menyulitkan perubahan terhadap koleksi digital yang telah disimpan.

Pada penelitian ini, dikembangkan sistem perpustakaan digital (Pusdig) menggunakan GDL yang nantinya berfungsi sebagai PETAL Server dan juga menambahkan beberapa fitur yang belum terdapat pada PETAL Downloader, sehingga pengiriman dan penerimaan koleksi digital dapat didistribusikan kepada pengguna melalui jaringan dan membatasi hak akses

untuk melakukan download (unduh) dokumen antara pengguna umum danmember.

Tujuan

Mengembangkan sistem Peminjaman Koleksi Digital (PETAL) menjadi online yang memiliki kemampuan untuk melakukan verifikasi dan validasi menggunakan algoritma MD5. Selain menyediakan pembatasan hak akses atas download request antara pengguna umum danmember, sistem menyediakan ruang administrator untuk mempermudah proses

update koleksi digital pada basis data. Pengembangan sistem juga dilakukan pada aplikasi PDownloader dengan menambahkan konfigurasi alamat server danproxy.

Ruang Lingkup

Pada penelitian ini, dikem bangkan sistem perpustakaan digital menggunakan GDL dan PETAL Downloader yang sudah dikembangkan sebelumnya. Untuk sistem perpustakaan digital, yang digunakan sebagai kasus studi adalah perpustakaan digital Departemen Ilmu Komputer IPB.

Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah sistem perpustakaan digital yang dapat melakukan pengiriman dan penerimaan dokumen digital yang sistematis, juga melakukan pembatasan hak akses atas

download request bagi pengguna umum dan

member, sehingga dokumen digital tidak tersebar dengan luas karena hanya kalangan tertentu yang dapat mengunduh file koleksi digital dari sistem perpustakaan ini.

TINJAUAN PUSTAKA Dokumen Digital

Dokumen digital adalah sekumpulan koleksi yang berfokus pada objek -objek digital termasuk teks, video, dan audio. Perpustakaan digital memiliki metode untuk melakukan

akses, memilih, temu kembali,

mengorganisasikan, dan melakuan perawatan terhadap sebuah koleksi dokumen digital (Witten & Bainbridge 2003).

Digital Library

Digital Library atau lebih dikenal dengan nama perpustakaan digital merupakan suatu sistem yang mengatur resource, termasuk di dalamnya staf ahli, yang dapat memilih, menyusun, menawarkan akses intelektual, menerjemahkan, mendistribusikan, melindungi, dan menjamin dalam jangka panjang kumpulan


(10)

karya digital tersebut sehingga tetap dapat dibaca dan diperoleh secara ekonomis untuk digunakan oleh sekelompok lingkungan tertentu ([Digilib] 2006).

Ganesha Digital Library (GDL)

GDL merupakan suatu software

perpustakaan digital berbasis web yang dikembangkan oleh Knowledge Management Research Group (KMRG) Institut Teknologi Bandung dengan tujuan memanfaatkan modal intelektual (intelectual capital) dari civitas akademika ITB yang meliputi artikel, jurnal, tugas akhir, thesis, disertasi, hasil penelitian,

expertise directory, dan lain-lain (Hermanto 2006).

Worl WideWeb (WWW)

World Wide Web (WWW) merupakan

architechtural framework untuk mengakses dokumen yang terhubung dan tersebar secara luas menggunakan Internet. Dokumen-dokumen tersebut berbentuk hypertext.Untuk mengakses dokumen tersebut user membutuhkan suatu program yang dinamakan browser. Dengan adanya browser, user dapat melihat tulisan, gambar, atau multimedia lainnya dan dibantu dengan hyperlinks sebagai navigasi agar dapat melihat lebih jauh lagi isi webtersebut. Sistem ini dikembangkan oleh British Tim Berners Lee dan Belgian Robert Calliau pada tahun 1990–an (Tanenbaum 2003).

Algoritma MD5

MD5 adalah algoritmamessage digestyang dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun 1991. MD5 yang merupakan perbaikan dari MD4 setelah MD4 berhasil diserang oleh kriptanalis. Algoritma MD5 menerima masukan berupa pesan dengan ukuran sembarang dan menghasilkanmessage digest yang panjangnya 128 bit (32 karakter) dari datainput. Algoritma

message digest, beroperasi pada sebuah string

input dengan panjang tidak tentu, dan menghasilkan string output dengan panjang yang sudah ditentukan (Widanarto 2005). Hak Cipta

Menurut UU RI No. 19 tahun 2002, hak cipta adalah hak eksklusif bagi p encipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan

kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra (Syukri 2000).

Download Manager

Download manageradalah sebuah aplikasi yang berada pada client dan dirancang untuk membantu pengguna untuk mengunduh sebuah

fileyang diinginkan. Download manager dapat melakukan resume untuk proses unduh yang terputus. Proses unduh dapat gagal dengan beberapa alasan, antara lain:

 Koneksi terputus.  Web server sedangdown.

 Koneksi antara server dan client terlalu lambat sehingga terjadi connection times out.

Ketika terjadi kegagalan proses unduh,

maka download manager dapat menyimpan informasi tentang berapa banyak data yang telah diunduh dan mengulang koneksi ke web server kemudian melakukan request hanya pada bagian data yang tersisa (tidak mengulang proses unduh dari awal) ([Conceiva] 2006).

Control Specifications(CSPEC)

CSPEC merupakan keadaan proses kontrol yang digunakan untuk menandakan bagaimana perangkat lunak bertindak ketika suatu kejadian atau kontrolsignal diberikan dan proses kontrol bagian mana yang akan dipanggil sebagai konsekuensi dari kejadian tersebut ([Freetutes] 2008).

Data Flow Diagram(DFD)

DFD adalahgraphical representation yang memperlihatkan aliran informasi dan perubahan data yang digunakan dari input menjadi output (Pressman 2001). Terdapat dua kegunaan dari DFD, pertama adalah memberikan indikasi bagaimana caranya perubahan data te rjadi pada keseluruhan sistem. Kedua, menggambarkan fungsi (sub fungsi) dari perubahan aliran data pada sistem. Selain itu DFD memberikan informasi tambahan yang dapat digunakan selama analisis sebagai dasar penggambaran suatu fungsi. Brikut ini adalah simbol yang sering digunakan dalam membentuk suatu DFD. 1. Entitas

Entitas direpresentasikan dalam bentuk persegi (Gambar 1) yang dapat berintereksi dengan sistem, baik berupa orang, komputer atau sistem lainnya.


(11)

Gambar 1 Simbol entitas. 2. Proses

Proses menunjukkan suatu bagian dari sistem yang mengubah input menjadi

output. Proses diganmbarkan dengan bentuk lingkaran, dapat dili hat pada Gambar 2.

Proses data

Gambar 2 Simbol proses data. 3. Aliran data

Aliran data direpresentasikan dengan tanda anak panah yang dapat masuk atau keluar dari suatu proses (Gambar 3). Aliran data digunakan untuk menggambarkan chunks

atau paket suatu informasi dari bagian sistem yang satu ke bagian yang lainnya.

Gambar 3 Simbol aliran data. 4. Penyimpanan data (Datastore)

Data store digunakan untuk menggambar kan tempat menyimpan sekumpulan data, ditunjukkan pada Gambar 4. Biasanya data

storedi implementasikan sebagai basis data di dalam sistem komputer, tetapi dapat juga berupa mikrofilm, CD,Hard Diskkomputer atau tempat penyimpanan lainnya.

Gambar 4 Simbol penyimpanan data (Data

store). MetodeWaterfall

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode waterfall (Sommerville 2001). Metode waterfall dibagi menjadi lima proses yang saling berhubungan satu sama lain yang meliputi: analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Pemodelan dari metodewaterfalldapat dilihat pada Gambar 5.

Metode waterfall meliputi proses-proses sebagai berikut:

1 Analisis kebutuhan

Pada penelitian ini analisis kebutuhan merupakan studi terhadap sistem yang sudah ada sebelumnya dengan tujuan untuk digunakan dalam mendesain sistem baru atau pengembangan sistem.

2 Desain sistem

Desain sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan ole h sistem yang akan dikembangkan. Penentuan proses akan memperlihatkan data yang benar-benar diperlukan sehingga da pat diketahui keterkaitan antardata. Kebutuhan data berkaitan dengan aliran data yang keluar masuk suatu proses dipresentasikan dalam bentukData Flow Diagram (DFD). Selain itu pada desain sistem diperlihatkan perancangan basis data , perancangan antarmuka dan perancangan proses. 3 Implementasi dan pengujian unit

Pada fase ini, desain perangkat lunak akan direalisasikan dalam bentuk unit -unit program. Kemudian dilakukan pengujian tiap unit program dan spesifikasinya. 4 Integrasi dan pengujian sistem

Unit-unit program yang telah diuji akan diintegrasikan dan diuji secara utuh untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi.

5 Operasi dan pemeliharaan

Sistem dipelihara untuk memperbaiki kesalahan yang tidak ditemuka n pada tahap sebelumnya, meningkatkan implementasi sistem dan layanan sistem jika kebutuhan baru ditemukan.

Gambar 5 MetodeWaterfall(Sommerville 2001).


(12)

METODE PENELITIAN

Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan proses-proses sebagai berikut:

1 Analisis kebutuhan

Menganalisis sistem yang sudah ada yaitu PETAL Server dan mempelajari sistem perpustakaan GDL yang akan dijadikan sebagai PETAL Server selanjutnya. Pengembangan yang akan dila kukan yaitu pemberian hak akses download request

untuk pengguna dengan menambahkan algoritma MD5 pada sistem perpustakaan GDL.

2 Desain sistem

Pada penelitian ini desain sistem terbagi menjadi beberapa bagian antara lain : kebutuhan fungsional yang mena mpilkan seluruh fungsi yang dibutuhkan oleh sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader yang akan dikembangkan dan direpresentasikan dalam bentuk DFD, perancangan basis data, perancangan antarmuka dan perancangan input serta perancangan proses pada kedua sistem.

3 Implementasi dan pengujian unit

Pada fase ini, terbagi menjadi tiga proses. Pertama, lingkungan implementasi yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat

lunak yang digunakan untuk

mengembangkan sistem. Proses kedua merupakan implementasi dari h asil desain sistem yang direalisasikan dalam bentuk unit-unit program kemudian mengujinya tiap unit program. Proses ketiga adalah implementasi antarmuka yang berupa tampilanGraphical User Interface(GUI). 4 Integrasi dan pengujian sistem

Unit-unit program yang telah diuji pada proses implementasi akan diintegrasikan kemudian diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi.

5 Operasi dan pemeliharaan

Tahap ini merupakan penerapan sistem untuk diaplikasikan pada server dan dipelihara. Apabila ditemukan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap sebelumnya dan kebutuhan baru ditemukan maka sistem akan segera dperbaiki dan kembali pada tahap Implementasi dan pengujian unit.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pusdig merupakan suatu sistem berbasis web yang dikembangkan dari sistem yang sudah ada sebelumnya yaitu PETAL (Perpustakaan Digital) server yang berfungsi sebagai server perpustakaan. Pada PETAL server pengguna jasa perpustakaan dapat dengan bebas melakukandownload request filekoleksi digital dari sistem tersebut, sehingga akan memungkinkan terjadinya perbanyakan hak cipta. Untuk menghindari hal itu dikembangkan sistem Pusdig yang telah ditambahkan dengan pembatasan hak akses pada pengguna jasa perpustakaan yaitu member dan non member. Sehingga hanya pengguna jasa perpustakaan yang telah menjadi member dari perpustakaan tersebut yang dapat melakukan download request file koleksi digital. Sedangkan untuk proses unduh, digunakan suatu aplikasi berbasis

desktop yaitu PDownloader yang berfungsi sebagai aplikasiclient.

Download request yang telah diperoleh

member menghasilkan suatu kode unik yang disebut Session ID (SID). Oleh member, SID akan dimasukkan ke PDownloader yang selanjutnya SID tersebut dienskripsi menjadi Verification ID (VID) yaitu SID yang telah dimodifikasi oleh PDownloader.

1. Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap ini melakukan analisis terhadap sistem sebelumnya dengan melihat bagian mana yang akan diperbaiki atau ditambahkan pada kedua sistem yaitu PETAL Server yang ak an diganti dengan sistem Pusdig yang merupakan pengembangan dari GDL dan PDownloader. Selain itu menganalisis proses pengumpulan kebutuhan yang diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak.

1.1 Analisis Session ID (SID)

Session ID (SID) adalah sebuah kode unik yang merupakan masukan bagi PDownloader. SID merupakan hasil enkripsi dari ID koleksi ketika terjadi download request dengan menggunakan algoritma MD5, sehingga SID bersifat unik. SID dibangkitkan oleh sistem Pusdig.

1.2 Analisis Verification ID (VID)

Verification ID (VID) merupakan modifikasi dari SID yang ditambahkan dengan kata kunci yang telah ditentukan. VID dibangkitkan oleh kedua sistem. VID ini tidak ditampilkan pada pengguna. VID berfungsi untuk validasi agar proses unduh dapat berjalan.


(13)

1.3 Deskripsi Umum Sistem

Deskripsi umum sistem menggambarkan proses utama dari kedua sistem yang akan dikembangkan.

Untuk sistem Pusdig, terdapat dua proses utama yaitu :

A. Proses verifikasiuser

Proses verifikasi user merupakan proses untuk melakukanloginsebagai pembatasan izin atas hak akses download request dari

file koleksi digital pada sistem Pusdig terhadap pengguna. Dengan adanya proses ini file koleksi digital tetap dapat terjaga keamanannya, karena hanya pengguna

yang telah menjadi member atau

administrator yang dapat melakukan

download request. B. Proses enkripsi

Proses enkripsi merupakan proses yang berfungsi untuk membangkitkan SID (Session ID) dan VID (Verification ID) server. SID diperoleh dari download request yang dilakukan oleh member atau administrator. SID merupakan suatu nilai acak algoritma MD5 yang dibuat otomatis oleh fungsi PHP pada sistem Pusdig dengan tujuan menyembunyikan link file koleksi digital yang sebenarnya, sehingga kerahasiaan letak alamat filekoleksi digital tetap terjaga. SID yang sudah dibangkitkan akan dimasukkan pada PDownloader. Selain membangkitkan SID, sistem Pusdig juga membangkitkan VID server yang merupakan kode unik dari SID yang telah ditambahkan dengan kata kunci yang ditentukan. Tujuan server membangki tkan VID server adalah untuk mengecek jika

downloader yang digunakan adalah PDownloader serta melakukan validasi dengan VID dari PDownloader. Jika VID server dan VID PDownloader valid, maka

file koleksi digital dapat diunduh. Adanya SID dan VID ini, menjam in mekanisme pengiriman dan penerimaan akan bersifat unik karena hanya aplikasi PDownloader yang bisa digunakan untuk me ngunduh koleksi digital yang diinginkan oleh

memberatau administrator.

Untuk PDownloader, proses utama dari sistem yaitu menerima masukan SID dari

member atau administrator kemudian SID tersebut akan diubah menjadi VID yang merupakan modifikasi pada SID dengan menambahkan kata kunci yang ditentukan dan dienkripsi menggunakan algoritma MD5.

Setelah PDownloader terhubung ke server, VID yang dibangkitkan oleh PDownloader akan divalidasi dengan VID yang dibangkitkan di server, jika validasi berhasil maka file koleksi digital baru bisa diunduh. Ketika proses unduh sedang berlangsung, pengguna juga dapat melakukan pause dan resume. PDownloader juga menyediakan sebuah progress barsebagai visualisasi proses unduh.

Pada sistem PDownloader juga dilakukan sedikit penambahan dan perubahan. Perubahan PDownloader terletak pada koneksi yang awalnya secara langsung tanpa melakukan konfigurasi ditambahkan menu bagi pengguna untuk melakukan konfigurasi alamat server, konfigurasi proxy dan username, password

proxy terlebih dahulu. Hal ini bertujuan jika sewaktu-waktu nama sistem Pusdig berubah maka file koleksi digital yang akan diunduh tetap dapat diunduh de ngan menggunakan PDownloader. Jika member atau administrator tidak melakukan konfigurasi server terlebih dahulu, maka PDownloader tidak dapat terhubung dengan server Pusdig, sehingga file

koleksi digital tidak dapat diunduh. 1.4 Karakteristik Pengguna

Pengguna sistem Pusdig terdiri dari tiga

macam, pertama administrator yang

mempunyai hak akses penuh terhadap sistem Pusdig, dan yang bertugas sebagai administrator pada sistem Pusdig ini adalah staf dari perpustakaan yang diberi wewenang penuh untuk mengelola sistem Pusdig. Kedua adalah

member yaitu pengguna yang telah melakukan registrasi, sehingga dapat melakukan download request terhadap file koleksi digital yang terdapat pada sistem Pusdig, dan yang ketiga adalahnon member yaitu pengguna umum atau pengguna yang tidak atau belum melakukan registrasi, sehingga hanya dapat melihat informasi koleksi digital yang terdapat pada sistem Pusdig.

Pengguna PDownloader adalah pengguna yang telah menjadi member dari sistem pusdig yang ingin mengunduhfilekoleksi digital yang ada pada sistem Pusdig dengan cara memasukkan SID yang diperoleh dari download requestpada PDownloader.

2. Desain Sistem 2.1 Aliran Proses Data

Aliran proses data menggambarkan seluruh data input dan output yang dibutuhkan oleh sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader yang akan dikembangkan. Untuk aliran proses data


(14)

sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader digambarkan dalam bentuk DFD (Data Flow Diagram) sebagai visualisasi keseluruhan proses di dalamya.

2.1.1 Diagram Konteks

Pada diagram konteks sistem Pus dig, terdapat empat entitas yaitu PDownloader, administrator, memberdannon member. Entitas PDownloader menerima masukan SID dari

member atau administrator untuk mengambil

file koleksi digital dari sistem Pusdig. Selanjutnya sistem Pusdig mengirimkan file

yang di-request oleh aplikasi PDownloader untuk diunduh olehmemberatau administrator. Entitas administrator melakukan penyimpanan

file koleksi yang telah diperoleh dari PDownloader,login, searching, mengelola data pada sistem Pusdig serta dapat melakuk an

download request. Untuk entitas memberdapat melakukan login, searching, edit profil e dan

download request file koleksi digital. Yang terakhir adalah entitasnon memberhanya dapat melihat koleksi digital yang ada pada sistem Pusdig, searching, dan registrasi apabila ingin menjadi member agar dapat melakukan

download request. Diagram konteks sistem Pusdig dapat dilihat pada Lampiran 1.

Diagram konteks aplikasi PDownloader, terdiri dari dua entitas yaitu : pengguna (memberatau administrator) dan sistem Pusdig. Entitas pengguna akan memasukkan SID pada PDownloader, kemudian PDownloader akan membangkitkan VID secara otomatis dan mengirimkannya kembali pada sistem Pusdig bersama SID untuk divalidasi, kemudian sistem Pusdig mengirimkan file koleksi digital yang telah di-request untuk diunduh. Diagram konteks aplikasi PDownloader dapat dilihat pada Gambar 6.

Pengguna

(member / admin) PDownloader Sistem Pusdig

SID

filekoleksi digital

filekoleksi digital

VID PDownloader

Gambar 6 Diagram Konteks Aplikasi PDownloader.

2.1.2 DFD Level 1

DFD Level 1 merupakan penjabaran dari DFD Level 0. Pada DFD Level 1 sistem pusdig terdapat lima proses , yaitu: proses pertama merupakan verifikasi user untuk membedakan antaramemberdan administrator. Proses kedua adalah proses download request yaitu proses ketika member atau administrator melakukan

sebuah request terhadap koleksi yang telah dipilih pada sistem pusdig, kemudian direspon dengan mengeluarkan SID yang telah dienkripsi menggunakan algoritma MD5. Proses ketiga adalah edit profile untuk member apabila seorang member ingin mengubah profilenya. Proses keempat yaitu proses mengelola data bagi administrator. Pada proses ini hanya diperlihatkan dua basis data sebagai basis data utama yang paling penting dalam sistem Pusdig, yaitu: basis data anggota dan koleksi. Seorang administrator dapat melakukan proses add, update, delete pada kedua basis data tersebut. Proses kelima adalah proses searching baik untukmemberatau administrator. DFD Level 1 sistem Pusdig dapat dilihat pada Lampiran 2.

DFD Level 1 aplikasi PDownloader terdiri dari tiga proses, yaitu: generate VID, ambil koleksi dan simpan koleksi. Proses pertama

generate VID dilakukan secara otomatis oleh aplikasi PDownloader sebagai respon ketika SID dimasukkan oleh pengguna yang nantinya akan dikirimkan kembali pada sistem Pusdig untuk divalidasi. Jika vali dasi berhasil maka koleksi digital akan dapat diunduh. Proses kedua yaitu ambil koleksi merupakan proses pengambilan file koleksi setelah memperoleh

link koleksi dari sistem Pusdig. Link koleksi diperoleh apabila validasi VID berhasil. Proses ketiga yaitu simpan koleksi, merupakan proses menyimpan koleksi yang telah di -request pada media penyimpanan oleh member atau administrator. Untuk DFD Level 1 aplikasi PDownloader dapat dilihat pada Lampiran 3. 2.1.3 DFD Level 2

DFD Level 2 untuk aplikasi PDownloader, yaitu: Simpan koleksi yang terdiri dari tiga proses yaitu : membaca header file, mengecek ukuran dan menyimpan koleksi. Proses pertama membaca header file, merupakan proses identifikasifilekoleksi untuk memperoleh nama dan besarnya ukuran fileuntuk digunakan pada proses unduh. Selanjutnya, proses kedua

mengecek ukuran merupakan proses

pengecekan besarnya ukuran file koleksi yang sedang diunduh.Hal ini untuk menjaga apabila proses unduh di-pause oleh pengguna, maka proses unduh tidak dimulai dari awal lagi, tetapi akan mengecek seberapa besar bagian yang telah terunduh dan akan dilanjutkan kembali pada bagian yang belum selesai diunduh.Proses ketiga yaitu menyimpan koleksi, merupakan proses pemilihan tempat untuk menyimpan file

koleksi yang telah diunduh oleh pengguna. DFD level 2 simpan koleksi dapat dilihat pada lampiran 4.


(15)

Selain ketiga proses tersebut, pada aplikasi PDownloader terdapat control specification

(CSPEC) yang merupakan proses perubahan status pengiriman data ketika sedang berlangsung yaitu berupa kontrol signal yang diberikan pengguna. Kontrol signal yang diberikan merupakan suatu perintah terminasi. Terdapat dua perintah terminasi yaitu pausedan

resume. Aplikasi PDownloader akan melakukan respon terhadap perintah terminasi yang diberikan dengan proses kelola terminasi. Proses kelola terminasi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 CSPEC Proses Kelola Terminasi

Kontrol Terminasi Nilai Proses Simpan Keterangan status terminasi Pause (0) off (0)

Ketika tombol pause diaktifkan, maka proses simpan tidak akan berjalan (off). Pengaktifan tombol pause ini juga akan mengaktifkan tombol resume Resume (1) on (1) Ketika tombol resume ditekan, proses simpan akan kembali berjalan (on), tetapi tidak akan mengulang dari awal. Proses resume yang terjadi akan diteruskan mulai dari bagian koleksi yang belum terunduh

2.2 Perancangan Sistem

Perancangan merupakan langkah pertama dalam pengembangan suatu produk atau aplikasi. Proses perancangan aplikasi ini terbagi menjadi empat, yaitu perancangan basis data, perancangan antarmuka dan perancanganinput, perancangan proses, perancanganoutput. 2.2.1 Perancangan Basis Data

Database Management System (DBMS) yang digunakan dalam pengembangan sistem Pusdig ini adalah basis data MySQL yang telah ada pada GDL. Terdapat dua basis data utama

GDL yang digunakan antara lain:

digilib__metadata sebagai penyimpanan file

koleksi digital, digilib__user sebagai tempat untuk menyimpan nama-nama pengguna yang telah menjadi member dari sistem Pusdig. Selain itu ditambahkan basis data dengan nama

download_session yang digunakan untuk menyimpan SID, id_koleksi yang telah

di-request oleh member ataupun administrator.

Tabel-tabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4.

Tabel 2 Tabel digilib__metadata

Tabel 3 Tabeldigilib__user

Tabel 4 Tabeldownload_session

2.2.2 Perancangan Antarmuka dan

Perancangan Input

Pada pengembangan sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader terdapat beberapa perancangan antarmuka dan perancangan input.

Untuk sistem Pusdig perancangan anta rmuka dan perancanganinput sebagian besar diambil dari GDL, antara lain :

A. Perancanganlogin

Perancangan login ini bertujuan

membedakan pengguna antara member,

administrator dan non member. Gambar perancangan login dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Perancangan untuk login. Login Batal

text boxuntukkata kunci text boxuntukuserID UserID


(16)

B. Perancangandownload request

Pengguna yang telah menjadi memberatau administrator dapat melakukan download requestdengan cara mengklik tulisan nama

file koleksi digital yang ada pada setiap koleksi yang akan diunduh seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.

Gambar 8 Perancangan bagiandownload request.

Untuk perancangan antarmuka

PDownloader terdiri atas: bagian menu setting

(untuk melakukan konfigurasi server), about, text box (untuk input SID), tombol u ntuk memulai proses unduh, tombol untuk keluar dari PDownloader (exit), tombol untuk menghentikan sementara proses unduh (pause), dan tombol untuk melanjutkan proses unduh (resume). Perancangan antarmuka aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 9.

Pada perancangan input PDownloader, pengguna akan diminta untuk memasukkan SID yang telah diperoleh pada bagian text boxyang telah tersedia pada PDownloader.

Gambar 9 Perancangan Antarmuka PDownloader.

2.2.3 Perancangan Proses

Perancangan proses pada sistem Pusdig menjelaskan proses login sebagai pembatasan hak akses download request dan proses ketika ada sebuahdownload request darimemberatau

administrator. Perancangan proses ini dapat dilihat pada Tabel 5.

Untuk perancangan proses pada PDownloader akan dijelaskan pada tabel 6.

Tabel 5 Perancangan proses sistem Pusdig

Halaman Deskripsi Proses

Login

Pusdig akan menerima masukanuser iddan kata kunci kemudian menampilkan halaman

memberatau administrator

User iddan kata kunci yang telah dimasukkan akan dicek apakah pengguna seorang administrator atau member Download Sistem Pusdig akan menerima download requestdan menampilkan SID sebagai respon

SID akan digenerate berdasarkan ID koleksi dan waktu terjadinya

download request

menggunakan algoritma MD5

Tabel 6 Perancangan proses aplikasi PDownloader

Proses Deskripsi

Konfigurasi PDownloader

Membuat koneksi keserver agar dapat menngunduh filekoleksi

GenerateVID Membangkitkan VID dan dikirimkan keserveruntuk divalidasi

Ambil nama

file

Mengambil namafilekoleksi digital yang akan diberikan dariserver

Simpan ke

storage

Menyimpan koleksi digital yang telah diambil ke tempat yang diinginkan olehmemberatauadministrator

Tutup URL Mengakhiri koneksi keserveryang

telah dibuat sebelumnya

2.2.4 PerancanganOutput

Penjelasan tentang perancangan output

untuk member atau administrator dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 8 akan menjelaskan perancangan

outputuntuk PDownloader.

Tabel 7 Perancanganoutputsistem Pusdig

Pengguna Output Keterangan

Memberatau

administrator SID

Menampilkan SID sebagai respon daridownload requestyang dilakukan olehmemberatau administrator terhadap koleksi digital tertentu

Download…

Download hanya untuk member.

Gambaricon file

Namafile

Ukuranfile

text boxuntuk SID

Download Exit Progress bar Resume Pause PETAL Downloader Setting About


(17)

Tabel 8 Perancangan output aplikasi PDownloader

Pengguna Output Keterangan

Memberatau administrator

File

koleksi digital

Menyimpanfilekoleksi digital yang telah diunduh olehmember

atau administrator

3. Implementasi

Proses implementasi dibagi tiga, yaitu: lingkungan implementasi, implementasi program, dan implementasi antarmuka.

3.1 Lingkungan Implementasi 3.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan Pusdig ini adalah:

a ProcessorAMD Sempron 2500+ 1,5 GHz b MemoryDDRAM 1 GB

c Hard Disk240 GB d VGA256 MB 128 Bit 3.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem Pusdig ini adalah: a Microsoft Windows XP Professional

EditionService Pack2

b XAMPP-Win32-1.4.15

c Macromedia Dreamwever 8 d Microsoft Visual Basic 6.0

e GDL 4.2

3.2 Implementasi Program

Pada pengembangan sistem Pusd ig bahasa pemrograman web disesuaikan dengan bahasa pemrograman yang digunakan oleh GDL yaitu PHP. Untuk dapat melakukan download request

seorang pengguna harus sudah menjadi member

terlebih dahulu atau seorang administrator agar memperoleh SID dari sistem Pusdig yang dibangkitkan secara otomatis oleh PHP dengan tujuan mengenskripsi link file dari file koleksi digital ketika melakukan download request,

diatur oleh “download.php”. Implementasi file

untuk ditunjukkan pada Tabel 9.

Selain file untuk melakukan download request terdapat juga beberapa file yang berhubungan, yaitu : untuk membangkitkan dan memvalidasi VID, serta mengambillinkkoleksi digital ke basis data, diatur dalam

“downloads.php”. Untuk mengatur kata kunci yang digunakan dalam pembentukan VID

disimpan dalam “config.php”. Implementasifile

ditunjukkan pada Tabel 9.

Tabel 9 Implementasifileuntuk setiap modul sistem Pusdig

Modul File Keterangan

Cek member

atau bukan download.php

Modul untuk mengecek apakah yang akan melakukan download request adalah member atau bukan

Generate VID downloads.php

Modul untuk membangkitkan VID server

Validasi VID downloads.php

Modul untuk memastikan bahwa VID server dengan VID PDownloader valid.

Download downloads.php

Modul memberikan link

filekoleksi ke Pdownloader

Kata kunci config.php

Modul pelengkap dalam

pembentukan VID server

Untuk PDownloader bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0. Hal ini desesuaikan dengan PDownloader sebelumnya. PDownloader sebelumnya bersifat

direct connection. Dalam pengembangan aplikasi PDownloader ini ditambahkan menu

settinguntuk konfigurasi server dan konfigurasi

proxy sehingga jika nama server berubah dan memerlukan konfigurasi proxy aplikasi PDownloader ini masih tetap bisa digunakan.

Implementasi modul-modul program

ditunjukkan pada Lampiran 5. 3.3 Implementasi Antarmuka

Pada sistem Pusdig agar seorang pengguna dapat melakukan download request terlebih dahulu harus menjadi member dari sistem ini. Selanjutnya loginsebagai member untuk dapat masuk pada halaman member. Halaman login akan ditunjukkan pada Gambar 10.


(18)

Untuk koleksi digital yang bisa diunduh oleh pengguna, akan ditampilkan nama file-nya dengan tulisan berwarna hijau atau biru yang dapat diklik (hyperlink). Sedangkan untuk koleksi digital yang tidak dapat diunduh nama

filetidak tampil. Jika pengguna bukan member

mengklik file yang dapat diunduh maka akan muncul jendela baru dengan pesan peringatan seperti pada Gambar 11. Bagi pengguna yang telah menjadi member, apabila nama file yang dapat diunduh diklik maka sistem Pusdig akan

menampilkan jendela baru dengan

menampilkan namafileyang akan diunduh dan kode SID dari file koleksi digital untuk dimasukkan pada PDownloader. Contoh jendela baru download request member yang ditampilkan oleh sistem Pusdig dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 11 Jendela baru untuk permintaan download requestpengguna bukanmember.

Gambar 12 Jendela baru untukdownload requestpenggunamember.

Untuk PDownloader penambahan yang dilakukan yaitu : pada ba gian pojok kiri atas jendela utama, terdapat sebuah menu setting

untuk konfigurasi server dan konfigurasiproxy

serta pemisahan tiga tombol yaitu: tombol

“download”, tombol “resume” dan tombol “pause” yang awalnya terlihat menjadi satu. Bagian lainnya secara umum tidak mengalami perubahan. Di bagian form utama terdapat kalimat singkat yang menginformasikan kepada pengguna untuk memasukkan SID yang telah diperoleh dari sistem Pusdig pada aplikasi PDownloader. Tepat di bawah k alimat tersebut terdapat sebuah textbox yang berguna sebagai tempat masukan SID dan tiga tombol untuk memulai proses unduh. Untuk tombol yang aktif akan berwarna dan ikon kursor akan berubah menjadi bentuk tangan ketika berada di atas tombol tersebut, sedangkan jika tidak aktif, ikon kursor tidak akan berubah. Tampilan layar utama PDownloader dapat dilihat pada Lampiran 6. Apabilatombol “download“diklik tanpa melakukan konfigurasi server, maka akan tampil layar pesan peringatan agar melakukan konfigurasi server terlebih dahulu sebelum proses unduh dimulai, diperlihatkan pada Lampiran 7.

Jika konfigurasi server telah dilakukan tetapi pengguna tidak mengisi SID dan

pengguna langsung klik tombol “download”, maka akan tampil sebuah layar pesan peringatan yang meminta pengguna untuk mengisi SID terlebih dahulu sebelum proses unduh bisa dimulai, diperlihatkan pada Lampiran 8 . Di

samping tombol “download”, terdapat dua buah

tombol lagi yaitu: tombol “resume” dan tombol “pause”. Di bawah ketiga tombol tersebut,

terdapat sebuahframe download progress yang berisi progress bar dan label status. Progress bar akan memvisualisasikan perkembangan proses unduh yang sedang berlangsung, sedangkan label status akan menginformasikan ukuran koleksi digital yang telah terunduh dan berapa ukuran total koleksi digital yang sedang diunduh. Label status juga menampilkan perkembangan proses unduh menggunakan persentase. Di bawah frame tersebut terdapat

sebuah tombol “exit” yang berguna untuk

keluar dari PDownlaoader.

Ketika proses unduh sudah dimulai maka ikon tombol “download” akan berubah tidak

aktif digantikan tombol “pause” yang aktif. Contoh tampilan ketika proses unduh sedang berlangsung dapat dilihat pada Lampiran 9. Sedangkan tombol“resume” dan tombol “exit”

terlihat aktif ketika proses unduh di pause dan proses unduh akan berhenti, dapat dilihat pada Lampiran 10.


(19)

Jika pengguna memasukkan SID sembarang maka akan muncul sebuah layar pesan yang berisi tulisan informasi bahwa SID yang dimasukkan tidak valid . Contoh tampilan ketika SID yang dimasukkan salah dapat dilihat pada Lampiran 11. Untuk proses unduh yang sudah selesai, akan tampil sebuah layar pesan yang menginformasikan bahwa proses unduh telah selesai dan diperlihatkan pada Lampiran 12.

4. Pengujian

Pengujian sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader menggunakan metodeBlack-Box,

yang merupakan pengujian pada spesifikasi program atau komponen. Proses pengujian ini dapat ditentukan dengan mempelajari masukan dan kemungkinan hasilnya. Jika hasil dari pengujian yang dilakukan masi h terdapat kesalahan maka dilakukan perbaikan program pada tahap sebelumnya yaitu tahap implementasi.

Pengujian dinyatakan berhasil apabila antara hasil yang diharapkan sama dengan hasil yang ditampilkan sistem. Skenario pengujian dan hasil yang diperoleh dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 14.

5. Kesimpulan

Sistem Pusdig merupakan aplikasi berbasis web yang merupakan pengembangan dari GDL

open source dengan menambahkan algoritma MD5 yang bertujuan melakukan pembatasan hak akses atasdownload request.Sistem Pusdig diterapkan pada server perpustakaan digital Departemen Ilmu Komputer IPB.

Sebagai respon dari download request,

sistem Pusdig mengeluarkan SID yang merupakan enkripsi dari id_koleksi menggunakan algoritma MD5. SID akan dijadikan masukan untuk aplikasi PDownloader. Sistem Pusdig juga akan membangkitkan VID untuk divalidasi dengan VID PDownloader.

PDownloader adalah sebuah aplikasi berbasis desktop yang digunakan untuk mengunduh koleksi digital yang terdapat pada sistem Pusdig. Terdapat tiga fungsi utama dari PDownloader, yaitu membuat koneksi dengan sistem Pusdig dengan melakukan konfigurasi server, membangkitkan VID dan menyimpan koleksi digital yang telah diunduh.

VID merupakan hasil enkripsi dari SID yang telah dimasukkan pada aplikasi PDownloader. VID yang dibangkitkan tidak akan diperlihatkan ke pengguna, tapi akan langsung dikirim ke sistem Pusdig untuk

divalidasi. Jika berhasil, maka proses unduh dapat berjalan.

Hasil dari penelitian ini adalah sistem pengiriman data yang aman untuk setia p koleksi digital yang didistribusikan dengan adaya SID dan VID yang merupakan hasil enkripsi menggunakan algoritma MD5, serta untuk menjaga penyebaran koleksi digital yang dimiliki perpustakaan karena terbatas untuk sebuah komunitas tertentu.

6. Saran

Sistem yang telah dikembangkan ini masih memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dikembangkan untuk penelitian berikutnya adalah:

 Menambahkan multi download pada

aplikasi PDownloader.

 Memperbaiki proses resume pada aplikasi PDownloader sehingga apabila aplikasi ditutup pada waktu proses pause kemudian dibuka kembali proses unduh tidak memulai dari awal (file dalam bentuk

temporary).

 Menambahkan layar gambar untuk setiap koleksi digital pada sistem Pusdig agar pengguna dapat mengetahui koleks i digital mana yang akan diambil.

DAFTAR PUSTAKA [Conceiva]. 2006.Download Managers–A

Better Downloading Experience

(http://www.conceiva.com). [6 Januari 2006].

[Digilib]. 2007.Digital Library

(http://www.digilib.org). [13 Maret 2007].

[Freetutes]. 2008.Control Specifications

(CSPEC) (http://www.freetutes.com). [5 Agustus 2008].

Hermanto BR. 2006. Manual GDL 4.2.

Knowledge Management Research Group (KMRG). Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Ma’rifatullah F. 2007. Sistem Pengiriman Dokumen Digital Pada Petal (Sistem Peminjaman Koleksi Digital Perpustakaan Ilmu Komputer IPB). Skripsi. Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor, Bogor.


(20)

Pressman RS. Software Engineering: A Practitioner’s Approach. The McGraw-Hill Companies, Inc. New York. 2001 . Sommerville I. 2001.Software Engineering. Six

Edition. England: Addison-Wesley Publishing Company.

Syukri AF. 2000. Proceedings of The 9th Scientific Meeting Temu Ilmiah TI-IX PPI, HAKI: The Basis Of National Science And Technology Development .

Tanenbaum AS. 2003. Computer Networks. New Jersey : Prentice Hall.

Widanarto P. 2005. Analisis Collision Pada Enkripsi MD5. Skripsi. Departemen Elektro Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Witten I, Bainbridge D. 2003. How To Build Digital Library. San Francisco: Morgan Kaufman Publishers.

Tanenbaum AS. 2003.Computer Networks. New Jersey : Prentice Hall.

Widanarto P. 2005. Analisis Collision Pada Enkripsi MD5. Skripsi. Departemen Elektro Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Witten I, Bainbridge D. 2003. How To Build Digital Library. San Francisco: Morgan Kaufman Publishers.


(21)

(22)

Lampiran 1 Diagram konteks Sistem Pusdig


(23)

Lampiran 3Data flow diagram(DFD) Level 1 Aplikasi PDownloader


(24)

Lampiran 5 Implementasi file untuk setiap modul apl ikasi PDownloader

Modul File Keterangan

Konfigurasi alamat server danproxy

frmConfig.frm CRegister.cls

Form config mengatur konfigurasi alamat server dan konfigurasi

proxyyang kemudian disimpan pada registri windows, sehingga jika PDownloader ditutup kemudian dibuka kembali tidak perlu melakukan konfigurasi ulang.

Buka koneksi frmMain.frm

DeklarasiGlobal.bas Membuka koneksi keyang telah ditentukan sebelumnyaserveryang disesuaikan dengan alamatserver

GenerateVID frmMain.frm MD5Driver.bas

Form main mengatur kunci yang digunakan untuk membangkitkan VID untuk dikirimkan keserver, sedangkan modul MD5 mengatur fungsihashMD5 nya.

Ambil namafile frmMain.frm Mengambil namafileyang akan disimpan

Simpanfile frmMain.frm Menentukan tempat penyimpan an dari koleksi digital yang akan

diunduh

Pause frmMain.frm Menghentikan proses unduh yang sedang dilakukan

Resume frmMain.frm Melanjutkan proses unduh yang dihentikan sementara waktu


(25)

Lampiran 7 Tampilan ketika pengguna tidak melakukan konfigurasi alamat server.


(26)

Lampiran 9 Tampilan ketika proses unduh sedang berlangsung


(27)

Lampiran 11 Tampilan ketika SID yang dimasukkan salah.


(28)

Lampiran 13 PengujianBlack Boxuntuk sistem Pusdig

Keterangan Uji Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Penilaian

Login Input userID danpassword

benar Masuk pada halamanadministratorataumember Berhasil

UserID benar password salah atauuserID salah

passwordbenar

Tampil peringatan untukloginulang Berhasil

UserID ataupasswordtidak

diisi Tampil peringatan untukloginulang Berhasil

Tampilan SID

Non membermemilih salah satu koleksi digital untuk di-download

Muncul jendela baru yang menampilkan pesan

penolakan terhadapdownload requestyang diminta Berhasil

Memberatauadministrator

memilih salah satu koleksi digital untuk diunduh

Tampil SID untuk dimasukan pada PDownloader

untuk mengunduh koleksi digital Berhasil

Lampiran 14 PengujianBlack Boxuntuk aplikasi PDownloader

Keterangan Uji Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Penilaian

Konfigurasiserver Alamat server tidak atau

belum diisi

Akan tampil pesan peringatan untuk melakukan

konfigurasi server terlebih dahulu Berhasil

Konfigurasiproxy Tidak menggunakanproxy

IPB

Program akan terlihat diam tidak melakukan proses

apa-apa (PDownloadercrash) Berhasil

Konfigurasiproxy Menggunakan proxy IPB Program dapat mengambil file dari sistem Pusdig Berhasil

Download

Tomboldownloadditekan sebelum melakukan konfigurasi server

Akan tampil pesan peringatan untuk melakukan

konfigurasi server terlebih dahulu Berhasil

Download

Tomboldownloadditekan setelah konfigurasi server tetapi SID belum di-input -kan

Akan tampil pesan peringatan untuk memasukkan

SID Berhasil

Download

Tomboldownloadditekan setelah konfigurasi server dan SID sudah dimasukkan

Koleksi yang diinginkan dapat diunduh dan terbuka kotak dialog untuk menentukan direktori penyimpanan dan nama dari koleksi digital tersebut

Berhasil

InputSID MemasukkaninputSID sembarang

Akan tampil pesan peringatan bahwa SID yang

dimasukkan tidak valid Berhasil

Pause

Tombolpauseditekan, maka proses unduh akan dihentikan

Proses unduh berhenti Berhasil

Resume

Ketika tombolresume

ditekan, maka proses unduh akan dilanjutkan kembali

Proses unduh dilanjutkan Berhasil

Exit

Ketika tombolexitditekan, maka pengguna akan keluar dari PDownloader


(29)

PENGEMBANGAN SISTEM PEMINJAMAN KOLEKSI D IGITAL

PERPUSTAKAAN

(STUDI KASUS : DEPART EMEN ILMU KOMPUTER I PB)

CEPI BUDIMAN

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


(30)

ABSTRAK

CEPI BUDIMAN. Pengembangn Sistem Peminjaman Koleksi Digital Perpustakaan (Studi Kasus : Departemen Ilmu Komputer IPB ). Dibimbing oleh FIRMAN ARDIANSYAH dan YENI HERDIYENI.

Sisetm Pusdig merupakan sistem Peminjaman Koleksi Digital (PETAL) yang diterapkan pada perpustakaan digital Departemen Ilmu Komputer IPB . Sistem ini dikembangkan dengan t ujuan memberikan keamanan pada mekanisme pengiriman dan penerimaan filekoleksi digital secaraonline,

karena hanya member yang telah memiliki aplikasi PETAL Downloader (PDownloader) yang dapat mengambilfilekoleksi digital, sehinggafilekoleksi digital tidak tersebar secara luas.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan sistem pengiriman dan penerimaan koleksi digital yang sudah ada sebelumnya dengan menambahkanuser authentication,sehingga hanya

memberatau administrator yang dapat melakukan download request. Di samping itu pengembangan lainnya yaitu menyediakan ruang administrator, sehingga untuk melakukan prosesupdate, deletedan

editkoleksi digital tidak harus masuk langsung pada basis data. Adapun pengembangan pada aplikasi PDownloader dengan menambahkan setting untuk konfigurasi server dan proxy. Hal ini bertujuan apabila nama alamat server sewaktu-waktu berubah dan sistem jaringan menggunakan proxy

PDownloader masih tetap dapat digunakan.

Aplikasi PDownloader yang dikembangk an dalam penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang berfungsi sebagaidownload manageryang harus dimiliki oleh setiap memberagar dapat mengunduh

filekoleksi digital dari sistem Pusdig yang telah di -request. PDownloader memiliki kemampuan untuk melakukan verifikasi dan validasi menggunakan algoritma MD5 terhadap setiap koleksi digital yang dikirim, sehingga pengiriman akan bersifat unik dan aman.


(31)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Sumber informasi yang menjadi koleksi perpustakaan dapat terdiri dari berbagai macam bentuk. Selain buku, koleksi perpustakaan dapat berupa mikrofilm, rekaman audio maupun video dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi, masyarakat dapat meminjam koleksi -koleksi tersebut. Tidak semua orang dapat melakukan peminjaman kecuali yang sudah menjadi anggota terlebih dahulu dari perpustakaan tersebut.

Perkembangan teknologi di bidang komputer mempengaruhi cara penyimpanan informasi. Saat ini sudah banyak informasi disimpan dalam bentuk file digital yang dapat dibaca oleh komputer. Dalam bentukfiledigital, informasi yang disimpan dapat berup a teks maupun multimedia. Selain itu, penyimpanan informasi dalam bentuk filedigital relatif lebih mudah dan murah dibandingkan dengan media penyimpanan informasi konvensional. Oleh karena itu, saat ini sudah banyak perpustakaan yang menjadikan filedigital sebagai salah satu bentuk koleksinya. File digital tersebut dapat berupa buku elektronik, thesis, skripsi, disertasi dan lain-lain.

Terjadinya pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang berupa pembajakan dan pemalsuan dalam konteks hak cipta merupakan hal yang sangat merugikan bagi para pencipta dokumen yang ada (Syukri 2000). Untuk mencegah hal tersebut perlu dikembangkan sebuah sistem perpustakaan digital yang dapat melindungi hak cipta dokumen yang ada dan dapat menangani pengiriman sekaligus penerimaan data dengan baik.

Pengembangan sistem sebelumnya telah dapat diaplikasikan pada server dan client, tetapi sistem tersebut tidak membatasi antara pengguna umum dan member. Selain itu sistem tersebut belum terdapat ruang untuk administrator sehingga akan menyulitkan perubahan terhadap koleksi digital yang telah disimpan.

Pada penelitian ini, dikembangkan sistem perpustakaan digital (Pusdig) menggunakan GDL yang nantinya berfungsi sebagai PETAL Server dan juga menambahkan beberapa fitur yang belum terdapat pada PETAL Downloader, sehingga pengiriman dan penerimaan koleksi digital dapat didistribusikan kepada pengguna melalui jaringan dan membatasi hak akses

untuk melakukan download (unduh) dokumen antara pengguna umum danmember.

Tujuan

Mengembangkan sistem Peminjaman Koleksi Digital (PETAL) menjadi online yang memiliki kemampuan untuk melakukan verifikasi dan validasi menggunakan algoritma MD5. Selain menyediakan pembatasan hak akses atas download request antara pengguna umum danmember, sistem menyediakan ruang administrator untuk mempermudah proses

update koleksi digital pada basis data. Pengembangan sistem juga dilakukan pada aplikasi PDownloader dengan menambahkan konfigurasi alamat server danproxy.

Ruang Lingkup

Pada penelitian ini, dikem bangkan sistem perpustakaan digital menggunakan GDL dan PETAL Downloader yang sudah dikembangkan sebelumnya. Untuk sistem perpustakaan digital, yang digunakan sebagai kasus studi adalah perpustakaan digital Departemen Ilmu Komputer IPB.

Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah sistem perpustakaan digital yang dapat melakukan pengiriman dan penerimaan dokumen digital yang sistematis, juga melakukan pembatasan hak akses atas

download request bagi pengguna umum dan

member, sehingga dokumen digital tidak tersebar dengan luas karena hanya kalangan tertentu yang dapat mengunduh file koleksi digital dari sistem perpustakaan ini.

TINJAUAN PUSTAKA Dokumen Digital

Dokumen digital adalah sekumpulan koleksi yang berfokus pada objek -objek digital termasuk teks, video, dan audio. Perpustakaan digital memiliki metode untuk melakukan

akses, memilih, temu kembali,

mengorganisasikan, dan melakuan perawatan terhadap sebuah koleksi dokumen digital (Witten & Bainbridge 2003).

Digital Library

Digital Library atau lebih dikenal dengan nama perpustakaan digital merupakan suatu sistem yang mengatur resource, termasuk di dalamnya staf ahli, yang dapat memilih, menyusun, menawarkan akses intelektual, menerjemahkan, mendistribusikan, melindungi, dan menjamin dalam jangka panjang kumpulan


(32)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Sumber informasi yang menjadi koleksi perpustakaan dapat terdiri dari berbagai macam bentuk. Selain buku, koleksi perpustakaan dapat berupa mikrofilm, rekaman audio maupun video dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi, masyarakat dapat meminjam koleksi -koleksi tersebut. Tidak semua orang dapat melakukan peminjaman kecuali yang sudah menjadi anggota terlebih dahulu dari perpustakaan tersebut.

Perkembangan teknologi di bidang komputer mempengaruhi cara penyimpanan informasi. Saat ini sudah banyak informasi disimpan dalam bentuk file digital yang dapat dibaca oleh komputer. Dalam bentukfiledigital, informasi yang disimpan dapat berup a teks maupun multimedia. Selain itu, penyimpanan informasi dalam bentuk filedigital relatif lebih mudah dan murah dibandingkan dengan media penyimpanan informasi konvensional. Oleh karena itu, saat ini sudah banyak perpustakaan yang menjadikan filedigital sebagai salah satu bentuk koleksinya. File digital tersebut dapat berupa buku elektronik, thesis, skripsi, disertasi dan lain-lain.

Terjadinya pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang berupa pembajakan dan pemalsuan dalam konteks hak cipta merupakan hal yang sangat merugikan bagi para pencipta dokumen yang ada (Syukri 2000). Untuk mencegah hal tersebut perlu dikembangkan sebuah sistem perpustakaan digital yang dapat melindungi hak cipta dokumen yang ada dan dapat menangani pengiriman sekaligus penerimaan data dengan baik.

Pengembangan sistem sebelumnya telah dapat diaplikasikan pada server dan client, tetapi sistem tersebut tidak membatasi antara pengguna umum dan member. Selain itu sistem tersebut belum terdapat ruang untuk administrator sehingga akan menyulitkan perubahan terhadap koleksi digital yang telah disimpan.

Pada penelitian ini, dikembangkan sistem perpustakaan digital (Pusdig) menggunakan GDL yang nantinya berfungsi sebagai PETAL Server dan juga menambahkan beberapa fitur yang belum terdapat pada PETAL Downloader, sehingga pengiriman dan penerimaan koleksi digital dapat didistribusikan kepada pengguna melalui jaringan dan membatasi hak akses

untuk melakukan download (unduh) dokumen antara pengguna umum danmember.

Tujuan

Mengembangkan sistem Peminjaman Koleksi Digital (PETAL) menjadi online yang memiliki kemampuan untuk melakukan verifikasi dan validasi menggunakan algoritma MD5. Selain menyediakan pembatasan hak akses atas download request antara pengguna umum danmember, sistem menyediakan ruang administrator untuk mempermudah proses

update koleksi digital pada basis data. Pengembangan sistem juga dilakukan pada aplikasi PDownloader dengan menambahkan konfigurasi alamat server danproxy.

Ruang Lingkup

Pada penelitian ini, dikem bangkan sistem perpustakaan digital menggunakan GDL dan PETAL Downloader yang sudah dikembangkan sebelumnya. Untuk sistem perpustakaan digital, yang digunakan sebagai kasus studi adalah perpustakaan digital Departemen Ilmu Komputer IPB.

Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah sistem perpustakaan digital yang dapat melakukan pengiriman dan penerimaan dokumen digital yang sistematis, juga melakukan pembatasan hak akses atas

download request bagi pengguna umum dan

member, sehingga dokumen digital tidak tersebar dengan luas karena hanya kalangan tertentu yang dapat mengunduh file koleksi digital dari sistem perpustakaan ini.

TINJAUAN PUSTAKA Dokumen Digital

Dokumen digital adalah sekumpulan koleksi yang berfokus pada objek -objek digital termasuk teks, video, dan audio. Perpustakaan digital memiliki metode untuk melakukan

akses, memilih, temu kembali,

mengorganisasikan, dan melakuan perawatan terhadap sebuah koleksi dokumen digital (Witten & Bainbridge 2003).

Digital Library

Digital Library atau lebih dikenal dengan nama perpustakaan digital merupakan suatu sistem yang mengatur resource, termasuk di dalamnya staf ahli, yang dapat memilih, menyusun, menawarkan akses intelektual, menerjemahkan, mendistribusikan, melindungi, dan menjamin dalam jangka panjang kumpulan


(33)

karya digital tersebut sehingga tetap dapat dibaca dan diperoleh secara ekonomis untuk digunakan oleh sekelompok lingkungan tertentu ([Digilib] 2006).

Ganesha Digital Library (GDL)

GDL merupakan suatu software

perpustakaan digital berbasis web yang dikembangkan oleh Knowledge Management Research Group (KMRG) Institut Teknologi Bandung dengan tujuan memanfaatkan modal intelektual (intelectual capital) dari civitas akademika ITB yang meliputi artikel, jurnal, tugas akhir, thesis, disertasi, hasil penelitian,

expertise directory, dan lain-lain (Hermanto 2006).

Worl WideWeb (WWW)

World Wide Web (WWW) merupakan

architechtural framework untuk mengakses dokumen yang terhubung dan tersebar secara luas menggunakan Internet. Dokumen-dokumen tersebut berbentuk hypertext.Untuk mengakses dokumen tersebut user membutuhkan suatu program yang dinamakan browser. Dengan adanya browser, user dapat melihat tulisan, gambar, atau multimedia lainnya dan dibantu dengan hyperlinks sebagai navigasi agar dapat melihat lebih jauh lagi isi webtersebut. Sistem ini dikembangkan oleh British Tim Berners Lee dan Belgian Robert Calliau pada tahun 1990–an (Tanenbaum 2003).

Algoritma MD5

MD5 adalah algoritmamessage digestyang dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun 1991. MD5 yang merupakan perbaikan dari MD4 setelah MD4 berhasil diserang oleh kriptanalis. Algoritma MD5 menerima masukan berupa pesan dengan ukuran sembarang dan menghasilkanmessage digest yang panjangnya 128 bit (32 karakter) dari datainput. Algoritma

message digest, beroperasi pada sebuah string

input dengan panjang tidak tentu, dan menghasilkan string output dengan panjang yang sudah ditentukan (Widanarto 2005). Hak Cipta

Menurut UU RI No. 19 tahun 2002, hak cipta adalah hak eksklusif bagi p encipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan

kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra (Syukri 2000).

Download Manager

Download manageradalah sebuah aplikasi yang berada pada client dan dirancang untuk membantu pengguna untuk mengunduh sebuah

fileyang diinginkan. Download manager dapat melakukan resume untuk proses unduh yang terputus. Proses unduh dapat gagal dengan beberapa alasan, antara lain:

 Koneksi terputus.  Web server sedangdown.

 Koneksi antara server dan client terlalu lambat sehingga terjadi connection times out.

Ketika terjadi kegagalan proses unduh,

maka download manager dapat menyimpan informasi tentang berapa banyak data yang telah diunduh dan mengulang koneksi ke web server kemudian melakukan request hanya pada bagian data yang tersisa (tidak mengulang proses unduh dari awal) ([Conceiva] 2006).

Control Specifications(CSPEC)

CSPEC merupakan keadaan proses kontrol yang digunakan untuk menandakan bagaimana perangkat lunak bertindak ketika suatu kejadian atau kontrolsignal diberikan dan proses kontrol bagian mana yang akan dipanggil sebagai konsekuensi dari kejadian tersebut ([Freetutes] 2008).

Data Flow Diagram(DFD)

DFD adalahgraphical representation yang memperlihatkan aliran informasi dan perubahan data yang digunakan dari input menjadi output (Pressman 2001). Terdapat dua kegunaan dari DFD, pertama adalah memberikan indikasi bagaimana caranya perubahan data te rjadi pada keseluruhan sistem. Kedua, menggambarkan fungsi (sub fungsi) dari perubahan aliran data pada sistem. Selain itu DFD memberikan informasi tambahan yang dapat digunakan selama analisis sebagai dasar penggambaran suatu fungsi. Brikut ini adalah simbol yang sering digunakan dalam membentuk suatu DFD. 1. Entitas

Entitas direpresentasikan dalam bentuk persegi (Gambar 1) yang dapat berintereksi dengan sistem, baik berupa orang, komputer atau sistem lainnya.


(34)

Gambar 1 Simbol entitas. 2. Proses

Proses menunjukkan suatu bagian dari sistem yang mengubah input menjadi

output. Proses diganmbarkan dengan bentuk lingkaran, dapat dili hat pada Gambar 2.

Proses data

Gambar 2 Simbol proses data. 3. Aliran data

Aliran data direpresentasikan dengan tanda anak panah yang dapat masuk atau keluar dari suatu proses (Gambar 3). Aliran data digunakan untuk menggambarkan chunks

atau paket suatu informasi dari bagian sistem yang satu ke bagian yang lainnya.

Gambar 3 Simbol aliran data. 4. Penyimpanan data (Datastore)

Data store digunakan untuk menggambar kan tempat menyimpan sekumpulan data, ditunjukkan pada Gambar 4. Biasanya data

storedi implementasikan sebagai basis data di dalam sistem komputer, tetapi dapat juga berupa mikrofilm, CD,Hard Diskkomputer atau tempat penyimpanan lainnya.

Gambar 4 Simbol penyimpanan data (Data

store). MetodeWaterfall

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode waterfall (Sommerville 2001). Metode waterfall dibagi menjadi lima proses yang saling berhubungan satu sama lain yang meliputi: analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Pemodelan dari metodewaterfalldapat dilihat pada Gambar 5.

Metode waterfall meliputi proses-proses sebagai berikut:

1 Analisis kebutuhan

Pada penelitian ini analisis kebutuhan merupakan studi terhadap sistem yang sudah ada sebelumnya dengan tujuan untuk digunakan dalam mendesain sistem baru atau pengembangan sistem.

2 Desain sistem

Desain sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan ole h sistem yang akan dikembangkan. Penentuan proses akan memperlihatkan data yang benar-benar diperlukan sehingga da pat diketahui keterkaitan antardata. Kebutuhan data berkaitan dengan aliran data yang keluar masuk suatu proses dipresentasikan dalam bentukData Flow Diagram (DFD). Selain itu pada desain sistem diperlihatkan perancangan basis data , perancangan antarmuka dan perancangan proses. 3 Implementasi dan pengujian unit

Pada fase ini, desain perangkat lunak akan direalisasikan dalam bentuk unit -unit program. Kemudian dilakukan pengujian tiap unit program dan spesifikasinya. 4 Integrasi dan pengujian sistem

Unit-unit program yang telah diuji akan diintegrasikan dan diuji secara utuh untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi.

5 Operasi dan pemeliharaan

Sistem dipelihara untuk memperbaiki kesalahan yang tidak ditemuka n pada tahap sebelumnya, meningkatkan implementasi sistem dan layanan sistem jika kebutuhan baru ditemukan.

Gambar 5 MetodeWaterfall(Sommerville 2001).


(35)

METODE PENELITIAN

Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan proses-proses sebagai berikut:

1 Analisis kebutuhan

Menganalisis sistem yang sudah ada yaitu PETAL Server dan mempelajari sistem perpustakaan GDL yang akan dijadikan sebagai PETAL Server selanjutnya. Pengembangan yang akan dila kukan yaitu pemberian hak akses download request

untuk pengguna dengan menambahkan algoritma MD5 pada sistem perpustakaan GDL.

2 Desain sistem

Pada penelitian ini desain sistem terbagi menjadi beberapa bagian antara lain : kebutuhan fungsional yang mena mpilkan seluruh fungsi yang dibutuhkan oleh sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader yang akan dikembangkan dan direpresentasikan dalam bentuk DFD, perancangan basis data, perancangan antarmuka dan perancangan input serta perancangan proses pada kedua sistem.

3 Implementasi dan pengujian unit

Pada fase ini, terbagi menjadi tiga proses. Pertama, lingkungan implementasi yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat

lunak yang digunakan untuk

mengembangkan sistem. Proses kedua merupakan implementasi dari h asil desain sistem yang direalisasikan dalam bentuk unit-unit program kemudian mengujinya tiap unit program. Proses ketiga adalah implementasi antarmuka yang berupa tampilanGraphical User Interface(GUI). 4 Integrasi dan pengujian sistem

Unit-unit program yang telah diuji pada proses implementasi akan diintegrasikan kemudian diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi.

5 Operasi dan pemeliharaan

Tahap ini merupakan penerapan sistem untuk diaplikasikan pada server dan dipelihara. Apabila ditemukan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap sebelumnya dan kebutuhan baru ditemukan maka sistem akan segera dperbaiki dan kembali pada tahap Implementasi dan pengujian unit.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pusdig merupakan suatu sistem berbasis web yang dikembangkan dari sistem yang sudah ada sebelumnya yaitu PETAL (Perpustakaan Digital) server yang berfungsi sebagai server perpustakaan. Pada PETAL server pengguna jasa perpustakaan dapat dengan bebas melakukandownload request filekoleksi digital dari sistem tersebut, sehingga akan memungkinkan terjadinya perbanyakan hak cipta. Untuk menghindari hal itu dikembangkan sistem Pusdig yang telah ditambahkan dengan pembatasan hak akses pada pengguna jasa perpustakaan yaitu member dan non member. Sehingga hanya pengguna jasa perpustakaan yang telah menjadi member dari perpustakaan tersebut yang dapat melakukan download request file koleksi digital. Sedangkan untuk proses unduh, digunakan suatu aplikasi berbasis

desktop yaitu PDownloader yang berfungsi sebagai aplikasiclient.

Download request yang telah diperoleh

member menghasilkan suatu kode unik yang disebut Session ID (SID). Oleh member, SID akan dimasukkan ke PDownloader yang selanjutnya SID tersebut dienskripsi menjadi Verification ID (VID) yaitu SID yang telah dimodifikasi oleh PDownloader.

1. Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap ini melakukan analisis terhadap sistem sebelumnya dengan melihat bagian mana yang akan diperbaiki atau ditambahkan pada kedua sistem yaitu PETAL Server yang ak an diganti dengan sistem Pusdig yang merupakan pengembangan dari GDL dan PDownloader. Selain itu menganalisis proses pengumpulan kebutuhan yang diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak.

1.1 Analisis Session ID (SID)

Session ID (SID) adalah sebuah kode unik yang merupakan masukan bagi PDownloader. SID merupakan hasil enkripsi dari ID koleksi ketika terjadi download request dengan menggunakan algoritma MD5, sehingga SID bersifat unik. SID dibangkitkan oleh sistem Pusdig.

1.2 Analisis Verification ID (VID)

Verification ID (VID) merupakan modifikasi dari SID yang ditambahkan dengan kata kunci yang telah ditentukan. VID dibangkitkan oleh kedua sistem. VID ini tidak ditampilkan pada pengguna. VID berfungsi untuk validasi agar proses unduh dapat berjalan.


(36)

METODE PENELITIAN

Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan proses-proses sebagai berikut:

1 Analisis kebutuhan

Menganalisis sistem yang sudah ada yaitu PETAL Server dan mempelajari sistem perpustakaan GDL yang akan dijadikan sebagai PETAL Server selanjutnya. Pengembangan yang akan dila kukan yaitu pemberian hak akses download request

untuk pengguna dengan menambahkan algoritma MD5 pada sistem perpustakaan GDL.

2 Desain sistem

Pada penelitian ini desain sistem terbagi menjadi beberapa bagian antara lain : kebutuhan fungsional yang mena mpilkan seluruh fungsi yang dibutuhkan oleh sistem Pusdig dan aplikasi PDownloader yang akan dikembangkan dan direpresentasikan dalam bentuk DFD, perancangan basis data, perancangan antarmuka dan perancangan input serta perancangan proses pada kedua sistem.

3 Implementasi dan pengujian unit

Pada fase ini, terbagi menjadi tiga proses. Pertama, lingkungan implementasi yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat

lunak yang digunakan untuk

mengembangkan sistem. Proses kedua merupakan implementasi dari h asil desain sistem yang direalisasikan dalam bentuk unit-unit program kemudian mengujinya tiap unit program. Proses ketiga adalah implementasi antarmuka yang berupa tampilanGraphical User Interface(GUI). 4 Integrasi dan pengujian sistem

Unit-unit program yang telah diuji pada proses implementasi akan diintegrasikan kemudian diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi.

5 Operasi dan pemeliharaan

Tahap ini merupakan penerapan sistem untuk diaplikasikan pada server dan dipelihara. Apabila ditemukan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap sebelumnya dan kebutuhan baru ditemukan maka sistem akan segera dperbaiki dan kembali pada tahap Implementasi dan pengujian unit.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pusdig merupakan suatu sistem berbasis web yang dikembangkan dari sistem yang sudah ada sebelumnya yaitu PETAL (Perpustakaan Digital) server yang berfungsi sebagai server perpustakaan. Pada PETAL server pengguna jasa perpustakaan dapat dengan bebas melakukandownload request filekoleksi digital dari sistem tersebut, sehingga akan memungkinkan terjadinya perbanyakan hak cipta. Untuk menghindari hal itu dikembangkan sistem Pusdig yang telah ditambahkan dengan pembatasan hak akses pada pengguna jasa perpustakaan yaitu member dan non member. Sehingga hanya pengguna jasa perpustakaan yang telah menjadi member dari perpustakaan tersebut yang dapat melakukan download request file koleksi digital. Sedangkan untuk proses unduh, digunakan suatu aplikasi berbasis

desktop yaitu PDownloader yang berfungsi sebagai aplikasiclient.

Download request yang telah diperoleh

member menghasilkan suatu kode unik yang disebut Session ID (SID). Oleh member, SID akan dimasukkan ke PDownloader yang selanjutnya SID tersebut dienskripsi menjadi Verification ID (VID) yaitu SID yang telah dimodifikasi oleh PDownloader.

1. Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap ini melakukan analisis terhadap sistem sebelumnya dengan melihat bagian mana yang akan diperbaiki atau ditambahkan pada kedua sistem yaitu PETAL Server yang ak an diganti dengan sistem Pusdig yang merupakan pengembangan dari GDL dan PDownloader. Selain itu menganalisis proses pengumpulan kebutuhan yang diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak.

1.1 Analisis Session ID (SID)

Session ID (SID) adalah sebuah kode unik yang merupakan masukan bagi PDownloader. SID merupakan hasil enkripsi dari ID koleksi ketika terjadi download request dengan menggunakan algoritma MD5, sehingga SID bersifat unik. SID dibangkitkan oleh sistem Pusdig.

1.2 Analisis Verification ID (VID)

Verification ID (VID) merupakan modifikasi dari SID yang ditambahkan dengan kata kunci yang telah ditentukan. VID dibangkitkan oleh kedua sistem. VID ini tidak ditampilkan pada pengguna. VID berfungsi untuk validasi agar proses unduh dapat berjalan.


(1)

15

Lampiran 3

Data flow diagram

(DFD) Level 1 Aplikasi PDownloader


(2)

16

Lampiran 5 Implementasi file untuk setiap modul apl ikasi PDownloader

Modul File Keterangan

Konfigurasi alamat server danproxy

frmConfig.frm CRegister.cls

Form config mengatur konfigurasi alamat server dan konfigurasi

proxyyang kemudian disimpan pada registri windows, sehingga jika PDownloader ditutup kemudian dibuka kembali tidak perlu melakukan konfigurasi ulang.

Buka koneksi frmMain.frm

DeklarasiGlobal.bas Membuka koneksi keyang telah ditentukan sebelumnyaserveryang disesuaikan dengan alamatserver

GenerateVID frmMain.frm MD5Driver.bas

Form main mengatur kunci yang digunakan untuk membangkitkan VID untuk dikirimkan keserver, sedangkan modul MD5 mengatur fungsihashMD5 nya.

Ambil namafile frmMain.frm Mengambil namafileyang akan disimpan

Simpanfile frmMain.frm Menentukan tempat penyimpan an dari koleksi digital yang akan diunduh

Pause frmMain.frm Menghentikan proses unduh yang sedang dilakukan

Resume frmMain.frm Melanjutkan proses unduh yang dihentikan sementara waktu


(3)

17

Lampiran 7 Tampilan ketika pengguna tidak melakukan konfigurasi alamat server.


(4)

18

Lampiran 9 Tampilan ketika proses unduh sedang berlangsung


(5)

19

Lampiran 11 Tampilan ketika SID yang dimasukkan salah.


(6)

20

Lampiran 13 Pengujian

Black Box

untuk sistem Pusdig

Keterangan Uji Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Penilaian

Login Input userID danpassword

benar Masuk pada halamanadministratorataumember Berhasil

UserID benar password salah atauuserID salah

passwordbenar

Tampil peringatan untukloginulang Berhasil

UserID ataupasswordtidak

diisi Tampil peringatan untukloginulang Berhasil

Tampilan SID

Non membermemilih salah satu koleksi digital untuk di-download

Muncul jendela baru yang menampilkan pesan

penolakan terhadapdownload requestyang diminta Berhasil

Memberatauadministrator

memilih salah satu koleksi digital untuk diunduh

Tampil SID untuk dimasukan pada PDownloader

untuk mengunduh koleksi digital Berhasil

Lampiran 14 Pengujian

Black Box

untuk aplikasi PDownloader

Keterangan Uji Skenario Pengujian Hasil yang Diharapkan Penilaian

Konfigurasiserver Alamat server tidak atau

belum diisi

Akan tampil pesan peringatan untuk melakukan

konfigurasi server terlebih dahulu Berhasil Konfigurasiproxy Tidak menggunakanproxy

IPB

Program akan terlihat diam tidak melakukan proses

apa-apa (PDownloadercrash) Berhasil

Konfigurasiproxy Menggunakan proxy IPB Program dapat mengambil file dari sistem Pusdig Berhasil

Download

Tomboldownloadditekan sebelum melakukan konfigurasi server

Akan tampil pesan peringatan untuk melakukan

konfigurasi server terlebih dahulu Berhasil

Download

Tomboldownloadditekan setelah konfigurasi server tetapi SID belum di-input -kan

Akan tampil pesan peringatan untuk memasukkan

SID Berhasil

Download

Tomboldownloadditekan setelah konfigurasi server dan SID sudah dimasukkan

Koleksi yang diinginkan dapat diunduh dan terbuka kotak dialog untuk menentukan direktori penyimpanan dan nama dari koleksi digital tersebut

Berhasil

InputSID MemasukkaninputSID sembarang

Akan tampil pesan peringatan bahwa SID yang

dimasukkan tidak valid Berhasil

Pause

Tombolpauseditekan, maka proses unduh akan dihentikan

Proses unduh berhenti Berhasil

Resume

Ketika tombolresume

ditekan, maka proses unduh akan dilanjutkan kembali

Proses unduh dilanjutkan Berhasil

Exit

Ketika tombolexitditekan, maka pengguna akan keluar dari PDownloader