Diagram Blok Sistem Rangkaian Regul

44

BAB III PERANCANGAN KHUSUS

3.1. Diagram Blok Sistem

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Akumulator yang digunakan memiliki tegangan 6 volt DC. Agar akumulator dapat diisi, maka tegangan keluaran generator harus sama dengan atau Universitas Sumatera Utara 45 sedikit melebihi 6 volt DC. Semakin cepat putaran generator, maka tegangan dan arus listrik yang dihasilkan akan semakin besar. Oleh karena itu, besar tegangan keluaran generator harus dijaga agar tetap sama dengan atau sedikit lebih besar dari 6 volt DC dengan menambah rangkaian Controllerr. Hal ini dilakukan agar tegangan keluaran generator dapat mengisi akumulator tanpa merusak akumulator. Lama pengisian akumulator ditentukan oleh besar tegangan dan arus yang keluar dari pengendali. Semakin besar arus yang dihasilkan generator dan keluar dari pengatur tegangan, maka semakin cepat akumulator terisi, dengan catatan besar tegangan keluaran generator yang telah dilewatkan melalui pengatur tegangan sama dengan atau sedikit lebih besar 6 volt DC. Jika akumulator telah terisi penuh, maka dapat langsung digunakan untuk menyuplai peralatan listrik DC arus searah. Untuk pemakaian beban AC maka listrik dari akumulator harus diubah terlebih dahulu dengan menggunakan Inverter. 1. Baling-baling berfungsi untuk mengubah hembusan angin menjadi energy kinetik untuk memutar generator listrik. 2. Generator berfungsi untuk mengubah energy gerak menjadi energy listrik. 3. Regulator berfungsi untuk memberikan stabilitas output pada suatu power supplay. 4. Inverter digunakan sebagai beban dan mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC. 5. Baterai digunakan sebagai sumber tegangan dan untuk menghidupkan beban dan system. Universitas Sumatera Utara 46 Universitas Sumatera Utara 47 LED hanya sebagai disini berfungsi untuk rangkaian, sehingga ketika rangkaian butuh diambil dari keluaran

3.3 Rangkaian Regul

Rangkaian Pow pengaruhnya dalam timbangan digital, m bahkan HP charger at ini sebagai sumber a pembangkit listrik. De AC dirubah menjadi D Sebenarnya ki mengandalkan bebera 47 gai indikator apabila PSA dinyalakan. Transist untuk mensupplay arus apabila terjadi kekuran ngga regulator tegangan LM7805CT tidak butuh arus yang cukup besar. Tegangan 12 vol an 2 buah dioda penyearah. gulator Gambar 3.3 Rangkaian Regulator Power Supply adalah jenis rangkaian yang sa m suatu peralatan elektronika. Alat-alat sep , mainan anak-anak, kompas digital, kalkulator atau alat untuk mengecas hp juga memakai ra r arus dari power supply ialah arus AC ya k. Dengan menggunakan power supply, maka arus di DC. kita juga memperoleh tegangan murni berupa a berapa rangkaian pendukung tambahan yang da 47 nsistor PNP TIP 32 kurangan arus pada dak akan panas volt DC langsung sangatlah penting seperti FM radio, kulator, MP3 player rangkaian penting yang berasal dari arus yang awalnya upa arus DC, dengan dapat kita bangun Universitas Sumatera Utara 48 sendiri serta dengan memakai komponen-komponen yang gampang, diperoleh di pasaran elektronik. Sebagai contoh adalah baterai yang merupakan sumber dari catu daya arus DC yang paling baik. Namun kelemahannya adalah apabila memerlukan arus yang lebih besar lagi, maka baterai ini tentunya tidak dapat mencukupi arus tersebut. Biasanya untuk membuat suatu rangkaian power supply, kita dipusingkan dengan komponen-komponen seperti transistor; op-amp; diode; ataupun kapasitor. Untuk sekarang kita tidak perlu melakukan hal tersebut, karena disaat ini semua sirkuitnya telah dikemas menjadi tegangan IC regulator yang tunggal tetap. Regulator dengan tegangan tetap negative merupakan jenis tegangan komponen dari regulator seri sedangkan untuk tegangan positif tetapnya adalah seri 78xx. Bila kita perhatikan benar-benar maka akan ketahuan bahwa semua komponen tersebut telah dilengkapi dengan pembatas. Secara default, komponen tersebut hanya mempunyai tiga pin. Tetapi dengan menambahkan sejumlah komponen saja bisa menjadikannya sebuah regulasi rangkaian power supply yang baik. Hal yang perlu diperhatikan dengan baik adalah bahwa IC regulator sirkuit ini hanya bisa berfungsi dengan baik apabila tegangan input jumlahnya lebih besar daripada regulator dari tegangan output. Bila kita merencanakan memakai trafo yang lebih besar lagi, disarankan supaya komponen transistornya yaitu 2N3055 didoublekan. Tujuannya adalah untuk membuat arus yang keluar nantinya dari kolektor menjadi lebih besar pula serta sesuai dengan arus yang keluar dari trafo. Untuk tata cara pemasangannya adalah dengan di seri saja ke seluruh sisi kaki. Pada dasarnya, Rangkaian power supply yang sederhana, asalnya dari setiap jala PLN yang melalui S2 serta S1 Universitas Sumatera Utara 49 Universitas Sumatera Utara 50 Universitas Sumatera Utara 51 Universitas Sumatera Utara 52 Universitas Sumatera Utara 53 Universitas Sumatera Utara 54 sehingga tegangan DC akan meningkat. Pertambahan tegangan ini dapat diartikan sebagai kehadiran inti besi pada kumparan kerja. Pada saat rangkaian bekerja, nilai yang masuk di adc1 adalah nilai sebelum ada inti besi, nilai tersebut menjadi nilai awal, diset pada adc0 dengan menggeser trimpot, pada saat ada inti besi nilai pada adc1 akan lebih besar dari nilai pada adc0, pada saat itu buzzer dihidupkan. Frekuensi yang dikirim ke transistor cukup 100 Hz, lebih tinggi juga bisa, tetapi hasilnya sama saja, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba frekuensi yang lainnya.

3.5 Bagian Beban dan Inverter