Kerangka Teori Pengetahuan Persepsi

8. Mengganggu, mengejek, dan mengejutkan rekan kerja 9. Menyalahgunakan peralatan. 10. Menggunakan peralatan yang rusakcacat. 11. Penggunaan alat tanpa otoritas. 12. Mengacuhkan prosedur. 13. Kurang cakap dalam menggunakan peralatan Kecenderungan orang melakukan perilaku tidak aman dalam melakukan pekerjaan, disebabkan oleh beberapa aspek ILO Dupont, 1989, yaitu: 1. Karena ingin menyelesaikan pekerjaan secepatnya 2. Karena tidak ada yang melihat atau mengawasi 3. Karena ada permintaan dari atasan untuk menyelesaikan pekerjaan secepatnya 4. Percaya diri yang berlebihan karena sudah banyak pengalaman dan tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya 5. Sedang dalam kondisi psikologis yang tertekan karena masalah keluarga, terlalu lelah karena kerja lembur, dan sebagainya. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pekerja 1.6

1.6.1 Kerangka Teori

Lawrence Green 1980 mengungkapkan bahwa ada dua determinan masalah kesehatan, yaitu behavioural factor faktor perilaku dan non-behavioural factor faktor non perilaku. Faktor perilaku sendiri ditentukan oleh 3 faktor yaitu: a. Predisposing factor faktor-faktor predisposisi adalah faktor yang mempermudah atau mendahului terjadinya perilaku seseorang antara lain: pengetahuan, persepsi, sikap, nilai, keyakinan, dan sebagainya b. Enabling factor faktor pemungkin adalah faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku. Yang dimaksud dengan faktor pemungkin adalah sarana dan prasana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku aman, seperti penyediaan APD dan peraturan c. Reinforcing factor faktor penguat adalah faktor yang mendukung atau memperkuat terjadinya perilaku yang terwujud dalam pengawasan.

1.6.2 Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah individu melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket dan tes yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkat pengetahuan Notoatmodjo, 2003. Kurangnya pengetahuan seperti tidak cukupnya informasi yang diterima, tidak apat dimengerti, tidak tahu kebutuhannya, tidak dapat mengambil keputusan, serta tidak berpengalaman adalah alasan atau penyebab seseorang melakukan perilaku tidak aman Kristianto, 2009. Untuk melakukan perilaku kerja tidak aman, tidak cukup bila hanya mengetahui prosedur kerja maupun bahaya yang mereka hadapi. Perilaku kerja aman akan muncul pada saat pekerja ini sudah sampai pada tahap memahami manfaat dari berperilaku kerja aman kemudian menerapkannya dalam pola kerja sehari-hari Pratiwi, 2009.

1.6.3 Persepsi

Persepsi dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Dalam Skripsi Pratiwi 2009, seorang pekerja cenderung melakukan perilaku tidak aman karena beberapa hal, diantaranya: 1. Tingkat persepsi yang buruk terhadap adanya bahaya risiko di tempat kerja 2. Menganggap remeh kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja 3. Menganggap rendah biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi kecelakaan kerja.

1.6.4 Sikap

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung Marvell City Surabaya)

5 23 119

ANALISIS KONDISI DAN PERILAKU PEKERJA KONSTRUKSI TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM KESELAMATAN DAN ANALISIS KONDISI DAN PERILAKU PEKERJA KONSTRUKSI TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PROYEK PEMBANGUNAN SAHID JOGJA LIFESTYLE C

0 2 13

PENDAHULUAN ANALISIS KONDISI DAN PERILAKU PEKERJA KONSTRUKSI TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PROYEK PEMBANGUNAN SAHID JOGJA LIFESTYLE CITY.

0 6 7

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS KONDISI DAN PERILAKU PEKERJA KONSTRUKSI TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PROYEK PEMBANGUNAN SAHID JOGJA LIFESTYLE CITY.

0 3 13

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS BUDAYA KESELAMATAN KERJA TERHADAP PERILAKU DAN KINERJA PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 2 8

TINJAUAN PUSTAKA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PROYEK KONSTRUKSI : Kajian terhadap hubungan antara pengaruh persepsi pekerja pada sistem manajemen K3 dan kecelakaan kerja.

0 3 19

TINJAUAN PUSTAKA STUDI MENGENAI HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 2 14

TINJAUAN PUSTAKA STUDI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI.

1 6 14

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN KELENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA.

0 2 8

Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Sahid Jogja Lifestyle City di Kabupaten Sleman

0 0 5