Variabel-variabel Penelitian: Definisi Operasional Variabel Penelitian

commit to user 52 dengan rumus sampel di bawah, dengan menggunakan cara purposive random sampling, artinya subjek dipilh berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dibagi secara acak ke dalam kelompok perlakuan dan kontrol Tjokronegoro, 2004. Didapatkan jumlah sampel untuk tiap kelompok=19. Jumlah sampel total = 38

D. Kriteria Inklusi:

1 Pasien rawat jalan di PoliklinikKulit dan Kelamin RSUD Dr.Moewardi Surakarta yang didiagnosis Liken Simpleks Kronik oleh dokter Spesialis Kulit dan Kelamin. 2 Umur antara 20-60 tahun. 3 Bersedia mengikuti penelitian yang dibuktikan dengan membuat informed consent tertulis. 4 Skor L-MMPI ≤ 10 5 Pendidikan minimal tamat SMP.

E. Kriteria Eksklusi

1 Mengalami gangguan mental berat psikotik, yang penilaiannya dengan metode wawancara 2 Mengalami gangguan pendengaran sehingga mengganggu komunikasi verbal 3 Mengalami gangguan Intelegensi misal imbisil. 4 Mengalami gangguan daya ingat misal demensia

F. Variabel-variabel Penelitian:

1. Variabel tergantung dependent dari usulan penelitian ini adalah Derajat kecemasan dan Skor Gatal Pruritic ScoreBalaskas, 1998 cit Nurrachmat commit to user 53 dan Sunardi., 2004 dari pasien rawat jalan di Poliklinik kulit dan kelamin RSUD Dr Moewardi Surakarta. 2. Variabel bebas independent adalah perlakuan bagi para responden, yaitu dengan pemberian hipnoterapi. 3. Variabel-variabel luar adalah sebagai berikut: a. Data Identitas Responden DIR. Data ini diperoleh dengan cara membagi formulir data pribadi dan dari data pasien rawat jalan di poliklinik kulit dan kelamin RSUD Dr Moewardi Surakartayang terdiri atas datamengenai umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. b. Skala L- MMPI Lie- Minnesota Multiphasic Personality Inventory Instrumen ini diisi sendiri oleh subjek. Skala ini adalah untuk mengungkapkan kecenderungan kebohongan subjek penelitian. Nilai batasnya adalah jawaban “ Ya” lebih dari 10 Sudiyanto, 2003.

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Hipnoterapi : metode hipnoterapi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode menurut “Buku Panduan Resmi Pelatihan Hipnosis” dari Indonesian Board of Hypnotherapy 2002 yang dilakukan sebanyak 8 kali, 1 kali dalam seminggu. 2. Derajat kecemasan: diukur dengan mengunakan kuesioner TMAS, berupa daftar isianyang telah divalidasi penggunaannya di Indonesia dengan hasil baik. Dengan nilai batas pemisah skor 2223,sensitivitas T-MAS cukup tinggi yaitu 90,spesivitasnya 95,nilai ramal positif 94,7,nilai ramal commit to user 54 negatif 90,4 dan efektifitas diagnosis 92,5. Reliabilitas instrumen dengan KR 20 reliabilitasnya r: 0,86. Butir-butir pernyataan yang sesuai untuk kecemasanfavourable yaitu nomor 2, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 39, 40, 41, 42,

45, 46, 47, 48, 49 35butir. Sedangkan butir-butir pernyataan yang tidak

sesuai untuk kecemasanan favourable yaitu nomor 1, 3, 4, 9, 12, 15, 18,

20, 25, 29, 35, 38, 43, 44, 50 15butir. Cara penilaian jawaban T-MAS

adalah jika pada pertanyaan butir favourable dijawab ”ya” nilai 1, jika dijawab ”tidak” nilai 0. Sebaliknya pertanyaan butir anfavourable jika dijawab ”tidak” nilai 1, jika dijawab ”ya” nilai 0. Penilaian skor dari 50 pertanyaan merupakan skor akhir dari T-MAS Sudiyanto, 2003. 3. Liken Simpleks Kronik: adalah Skor Gatal yang diukur berdasarkan Pruritic score yang telah teruji reliabilitas dan validitasnyaKappa 0,732; p= 0,005, mencakup penilaian terhadap derajat periode gatal, intensitas, distribusi, frekuensi,lama tidur, dan bangun malam. Skor GatalPruritic Score yaitu a Periode gatal yang masing-masing mempunyai skor 1 yang terjadi waktu pagi,siang, dan malam, maksimal skor adalah 3. b Intensitas gatal pada pagi dan siang masing- masing maksimal 5 meliputi 1 Gatal tanpa keinginan menggaruk skor 1 2 Dengan beberapa kali menggaruk baru hilang skor 2 3 Sering menggaruk gatal baru hilangskor 3 commit to user 55 4 Terasa tidak gatal jika digaruk terus menerus skor 4 5 Gatal tidak hilang dengan garukan skor 5 c Distribusi gatal saat pagi dan siang, masing- masing lokasi lengan, tungkai, badan dengan skor 1 dan generalisata dengan skor 5. d Frekuensi gatal, jika berlangsung kurang dari 10 menit skor 1, dan apabila lebih 10 menit skor 5. e Lamanya waktu tidur yaitu skor 0 untuk tidur 7 jam atau lebih, skor 2 untuk tidur 6 jam, skor 4 untuk tidur 5 jam, skor 6 untuk tidur 4 jam, skor 7 untuk tidur 3 jam, skor 8 untuk tidur 2 jam, skor 9 untuk tidur 1 jam, skor 10 untuk tidur 0 jam tidak bisa tidur. f Penilaian terhadap bangun malam hari karena gatal dengan skor setiap bangun 1 dan apabila bangun 5 kali atau kebih dengan skor 5 Pruritus diklasifikasikan menurut poin total tiap pasien dengan kelas ringan 1-16, sedang 17-32, dan berat 33-48 Balaskas, 1998 cit Nurrachmat dan Sunardi., 2004. 4. Terapi Liken Simpleks Kronik: yaitu terapi standar dari bagian Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi.

H. Teknik Pengumpulan Data: