II - 3 Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data
menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah baik yang bersifat terstuktur, tidak terstuktur, maupun semi-terstuktur. Ada beberapa jenis keputusan
berdasarkan sifat dan jenisnya Dhianita
dkk
, 2008 : 1.
Keputusan Terprogram Yaitu Keputusan yang bersifat berulang dan rutin, sedemikian sehingga
suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya. 2.
Keputusan Tak Terprogram Yaitu keputusn yang bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen.
Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah tersebut.
2.2.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar Dhianita
dkk
, 2008.:
1.
Database
: Sistem
database
berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data
dasar
master file
. 2.
Model Base
: Komponen kedua adalah
Model Base
atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif model
matematika sebagai contohnya sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari permasalahan objektif,
komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada
constraints
, dan hal-hal terkait lainnya.
3.
Software System
: Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam
komponen ketiga
software system
, setelah
sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer .
commit to users
II - 4
Other computer-based system
Data Management
Model Management
Knowledge manager
Data Management
Manager user Data; external and
internal
Gambar 2.1 Model Konseptual SPK
Sumber : Subakti, 2002
2.2.2 Konsep Sistem Pendukung Keputusan
Sebuah Informasi yang akan diolah menjadi sebuah keputusan yang akurat, lengkap dan baik diperlukan beberapa konsep dalam membentuk sebuah Sistem
Informasi yang baik diantaranya : 1.
Konsep Terstruktur Merupakan konsep berdasarkan suatu masalah yang memiliki struktur
masalah pada 3 tahap pertama, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan. 2.
Konsep Tak Terstuktur Merupakan konsep berdasarkan suatu masalah yang sama sekali tidak
memiliki struktur, seperti yang diuraikan berdasarkan tahapan dari Sistem Pendukung Keputusan DSS.
3. Konsep Semi terstruktur
Merupakan konsep berdasarkan suatu masalah yang memiliki struktur hanya pada satu atau dua tahapan dari Sisem Pendukung Keputusan SPK.
2.2.3 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Prndukung Keputusan
Sistem pndukung keputusan memiliki beberapa karakteristik dan kemampuan ideal yang dapat membantu pengambilan keputusan. Berikut adalah
karakteristik dan kemampuan ideal dari suatu SPK : 1.
SPK menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi terstruktur dan terstruktur dengan memadukan pertimbangan
manusia dan informasi terkomputerisasi.
commit to users
II - 5 2.
Dukungan akan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.
3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi kelompok. Berbagai
masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam suatu kelompok.
4. SPK menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau
saling berkaitan. 5.
SPK mendukung berbagai tahap proses pengambilan keputusan :
intelligence, desaign, choice,
dan
implementation
. 6.
SPK mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan
style
yang berbeda-beda; ada kesesuaian diantara SPK dan atribut pengambilan
keputusan
individu
contohnya
vocabulary
dan
style
keputusan. 7.
SPK selalu beradaptasi sepanjang masa. Pengambilan keputusan harus rektif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk
membuat SPK selalu bisa menangani perubahan ini. 8.
SPK mudah untuk digunakan.
User
harus merasa nyaman dengan sistem ini.
User-friendliness, fleksibelitas
, dukungan grafis terbaik, dan antar muka bahasa yang sesuai dengan bahasa manusia dapat meningkatkan efektifitas
SPK. 9.
SPK mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan akurasi, jangka waktu, kualitas, lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh
biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer. 10.
Pengambilan keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. SPK
secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil keputusan.
11. SPK mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan
penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan SPK secara
berkelanjutan. 12.
User
atau pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi
user
tadi dengan
commit to users
II - 6 melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang
Information System
IS. 13.
SPK biasanya mendayagunakan berbagai model standar atau sesuai keinginan
user
dalam menganalisis berbagai keputusan. Kemampuan pemodelan ini menjadikan percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada
berbagai konfigurasi yang berbeda. 14.
SPK dalam lanjut dilengkapi dengan komponen
knowledge
yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.
2.3 Data Mining