memperketat pengawasan absensi kehadiran apel prajurit dan upaya penal berupa melalui jalur peradilan militer.
F. Batasan Konsep
Supaya pembahasan penelitian ini dapat terfokus dan tidak meluas, maka diberi batasan konsep sebagai berikut:
1. Penerapan
pe.ne.rap.an 1 proses, cara, perbuatan menerapkan; 2 pemasangan; 3 pemanfaatan;
perihal mempraktikkan:
7
2. Sanksi pidana adalah sebuah akibat yang ditimbulkan oleh seorang pelaku
kejahatan dan orang yang melakukan kejahatan akan dikenakan pasal-pasal yang sesuai dengan perilaku yang dilakukannya saat melakukan kejahatan.
8
3. Anggota Tentara Nasional Indonesia
Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasonal Indonesia, dalam Pasal 1 ayat 21 yang dimaksud dengan Tentara adalah
warga negara yang dipersiapkan dan dipersenjatai untuk tugas-tugas pertahanan negara guna menghadapi ancaman militer maupun acaman
bersenjata. Dalam Pasal 2 huruf c, Tentara Nasional, yaitu tentara kebangsaan Indonesia
yang bertugas demi kepentingan negara dan di atas kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama.
7
http:kamusbahasaindonesia.orgpenerapanKamusBahasaIndonesia.org , diakses tanggal 22
Februari 2016 pukul 15.15
8
http:www.mediapusat.com201209pengertian-sanksi-pidana-menurut-ahli.html , diakses
tanggal 24 Februari 2016 pukul 15.02
4. Desersi
Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1947 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer, dalam Pasal 87
1 Diancam karena desersi, militer :
Ke-1, Yang pergi dengan maksud menarik diri untuk selamanya dari kewajiban-kewajiban dinasnya, menghindari bahaya perang, menyeberang
ke musuh, atau memasuki dinas militer pada suatu negara atau kekuasaan lain tanpa dibenarkan untuk itu;
Ke-2, Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh
hari, dalam waktu perang lebih lama dari empat hari; Ke-3, Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran izin dan karenanya
tidak ikut melaksanakan sebagian atau seluruhnya dari suatu perjalanan yang diperintahkan, seperti yang diuraikan pada pasal 85 ke-2.
2 Desersi yang dilakukan dalam waktu damai, diancam dengan pidana
penjara maksimum dua tahun delapan bulan. 3
Desersi yang dilakukan dalam waktu perang, diancam dengan pidana penjara maksimum delapan tahun enam bulan.
G. Metode Penelitian