MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM CAMPURSARI DI TVRI JAWA TIMUR
MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM CAMPURSARIDI TVRI JAWA
TIMUR
Oleh: Ika Kurnia Damaiyanti ( 02220040 )
Communication Science
Dibuat: 20080407 , dengan 3 file(s).
Keywords: Manajemen Produksi Program
ABSTRAK
Proses penciptaan program siaran televisi dapat dikatakan tanpa henti. Setiap programer siaran
televisi harus mampu berpikir kreatif untuk menciptakan program televisi. Salah satu program
televisi yang cukup kreatif adalah program Campursari “Tambane Ati” yang ditayangkan oleh
TVRI Jawa Timur. Program ini cukup kreatif karena tetap menjunjung prinsipprinsip norma dan
budaya Indonesia pada umumnya, khususnya budaya Jawa dengan mencoba mengangkat suatu
hiburan musik yang sederhana dan apik.
Manajemen produksi televisi adalah pembahasan manajemen yang berkaitan dengan produksi
acara televisi dan menitik beratkan bagaimana suatu acara televisi diproduksi dengan
mempertimbangkan parameter produksi yang ada. Maka peneliti ingin mengetahui
bagaimanakah manajemen produksi diaplikasikan dalam produksi program Campursari di TVRI
Jawa Timur dalam empat tahap antara lain: Fact finding merupakan tahap penelitian dalam
memperoleh data baru dan sebagai tindak lanjut dari proses siklus evaluasi yang dilaksanakan
manajemen produksi program sebelum membuat planning, Planning merupakan kegiatan
menyusunan program acara berdasarkan data dan fakta di lapangan, prosedur, tema dan
kemampuan dana serta dukungan dari pihak terkait, Actuating merupakan kegiatan
menggerakkan anggotaanggota kelompok untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas
masingmasing dan Controlling adalah kegiatan penyesuaian antara pelaksana dan rencana
rencana yang telah ditentukan, sedangkan Evaluating berfungsi untuk mengkaji pelaksanaan
produksi program yang telah direncanakan, dan juga untuk mengetahui dampak dan pengaruhnya
terhadap khalayak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan jawaban terhadap
permasalahan penelitian secara detail seperti yang diungkapkan para informan serta ingin
mencari makna dibalik cerita detail tersebut dalam bentuk konsep. Dengan tehnik pengumpulan
data berupa wawancara ditujukan pada orangorang yang berkompeten dalam program
campursari dalam hal ini adalah tim kreatif program Campursari.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi program Campursari terdiri dari
beberapa tahapan antara lain:
1.Fact Finding. Tahapan ini merupakan kegiatan pengembangan konsep oleh manajemen
produksi program Campursari dengan konsultasi kepada budayawan lokal, menghimpun dan
mengkaji kembali data dari arsip konsep dan format terdahulu, menyimak radio untuk
mengidentifikasi lagulagu hits.
2.Planning. Diawal perencanaan manajemen produksi program Campursari menentukan
penggemar musik Campursari segala usia sebagai sasaran khalayaknya dan menetapkan Jumat
pkl. 17.3019.00 sebagai hari tayangnya. Selanjutnya produser membuat perencanaan dengan
periodesitas per episode karena grup campursari dan penyanyi yang dipilih melalui proses seleksi
oleh tim kreatif serta tema acara dan kerabat kerja berganti pada setiap episodenya. Berbeda
dengan rundown yang disusun per minggu oleh produser. Sebelum menjadi keputusan, produser
mendiskusikan perencanaan tersebut bersama tim kreatif sehingga dalam pelaksanaannya pun
produser juga bekerja sama dengan tim kreatif. Anggaran yang dialokasikan oleh Bidang
Program dan Pengembangan Usaha sebesar Rp. 4.350.000 pada setiap episodenya. Dana tersebut
sepenuhnya berasal dari sponsor yang akan didistribusikan kepada grup campursari sebesar Rp.
2.500.000, penyanyi Rp. 700.000, pelawak dan pembawa acara @Rp. 350.000 dan penari beksan
Rp. 100.000. Sesuai dengan format maka setting dekorasi menyerupai gapura Jawa dan seluruh
pengisi acara mengenakan busana Jawa untuk mengesankan sebuah pademangan. Sedangkan
lagulagu yang akan dimainkan diputuskan oleh produser dan tim kreatif saat proses seleksi
penyanyi dan merencanakan rehearsal 3 jam sebelum on air.
3.Actuating dan Controlling. Pada tahap ini kerabat kerja melakukan setting dekorasi, double
mixer sound, dan 5 kamera sebelum on air, dilanjutkan rehearsal penyanyi dan pemain musik.
Production secara live sepenuhnya dalam studio tanpa ada rekaman. Hanya pada bulan
Ramadhan dan seminggu setelah Idul Fitri menggunakan produksi rekaman secara utuh yang
proses produksinya pada sebulan sebelumnya. Controlling dilakukan oleh produser saat proses
produksi berlangsung mengenai kinerja kerabat kerja, performa penyanyi, pemain musik dan
pelawak.
4.Evaluating. Kegiatan evaluasi hasil produksi dilakukan manajemen produksi program
Campursari dalam rapat interen yang dipimpin oleh produser setiap hari Senin bersama tim kretif
dan tim kerabat kerja inti mengenai kinerja kerabat kerja, performa penyanyi, pemain musik dan
pelawak. Dalam tahap ini saran dan kritik yang disampaikan oleh pemirsa dan penonton juga
menjadi bahan pertimbangan.
ABSTRACT
Creating a Television Program always continue, and nee creative idea to create it. One of the is
Campursari program “Tombone Ati” in TVRI East Java. This programs very creative and keep
east javanese cultural principles became very interesting and simple program in television.
Production management television is h or to create and produce television show and pointing to
how to produce program. With this research, we will know the application inside the Campursari
program in TVRI East Java that separated in 4 levels :Fact finding is a research level to
collecting new data and a continued circumstances in production program before planning.
Planning is arranging an television program based in data and fact in outsource, procedure, topic
and supported fund, Actuating is movement activity among the group member to do their duty,
and Controlling is adjustment activity between producer and its plans, and also Evaluating is a
way to evaluate program production that have been done and evaluate the effect to viewers.
This research using qualitative approach to describing the answers to research theory more detail.
With interview with exact source (especially to creative team) as data collecting,
The research show that production program management of Campursari program as bellow :
1.Fact finding. Activity to build the concept by production program management of Campursari
program with consulting to cultural expert, collecting and evaluating old data and articles, and
choose a popular music.
2.Planning. At the first, Campursari program pointing to all age, so it begin in 17.30 – 19.00
WIB. Then, the producer make to series, because the ethnic music groups had to selected by
creative team. Different with rundown by producers at the first. Before its done, the producer
discuss with the creative team. This program need Rp. 4.350.000 every episode and pay by
sponsor. Campursari group get Rp. 2.500.000, Rp. 700.000 for singer, Rp. 350.000 for each
supported actor and Rp. 100.000 for the dancers. And all setting is using East Java background
and also the costums. All crew had to prepare 3 hours before the program run.
3.Actuating and Controling. In this step, all crew setting up the decoration, double mixer sound
and 5 camera before on air, and rehearsal the singer and music crew. The program show live
from the studio, except in Ramadhan and Eidul Fitr is not. Controlling done by producer for the
show begin, to control the effectivity of the crew.
4.Evaluating. Evaluating conduct after the show, intern among all crew every Monday to
evaluate the singer, music group and supported actor. In this level all critics collected as
consideration.
TIMUR
Oleh: Ika Kurnia Damaiyanti ( 02220040 )
Communication Science
Dibuat: 20080407 , dengan 3 file(s).
Keywords: Manajemen Produksi Program
ABSTRAK
Proses penciptaan program siaran televisi dapat dikatakan tanpa henti. Setiap programer siaran
televisi harus mampu berpikir kreatif untuk menciptakan program televisi. Salah satu program
televisi yang cukup kreatif adalah program Campursari “Tambane Ati” yang ditayangkan oleh
TVRI Jawa Timur. Program ini cukup kreatif karena tetap menjunjung prinsipprinsip norma dan
budaya Indonesia pada umumnya, khususnya budaya Jawa dengan mencoba mengangkat suatu
hiburan musik yang sederhana dan apik.
Manajemen produksi televisi adalah pembahasan manajemen yang berkaitan dengan produksi
acara televisi dan menitik beratkan bagaimana suatu acara televisi diproduksi dengan
mempertimbangkan parameter produksi yang ada. Maka peneliti ingin mengetahui
bagaimanakah manajemen produksi diaplikasikan dalam produksi program Campursari di TVRI
Jawa Timur dalam empat tahap antara lain: Fact finding merupakan tahap penelitian dalam
memperoleh data baru dan sebagai tindak lanjut dari proses siklus evaluasi yang dilaksanakan
manajemen produksi program sebelum membuat planning, Planning merupakan kegiatan
menyusunan program acara berdasarkan data dan fakta di lapangan, prosedur, tema dan
kemampuan dana serta dukungan dari pihak terkait, Actuating merupakan kegiatan
menggerakkan anggotaanggota kelompok untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas
masingmasing dan Controlling adalah kegiatan penyesuaian antara pelaksana dan rencana
rencana yang telah ditentukan, sedangkan Evaluating berfungsi untuk mengkaji pelaksanaan
produksi program yang telah direncanakan, dan juga untuk mengetahui dampak dan pengaruhnya
terhadap khalayak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan jawaban terhadap
permasalahan penelitian secara detail seperti yang diungkapkan para informan serta ingin
mencari makna dibalik cerita detail tersebut dalam bentuk konsep. Dengan tehnik pengumpulan
data berupa wawancara ditujukan pada orangorang yang berkompeten dalam program
campursari dalam hal ini adalah tim kreatif program Campursari.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi program Campursari terdiri dari
beberapa tahapan antara lain:
1.Fact Finding. Tahapan ini merupakan kegiatan pengembangan konsep oleh manajemen
produksi program Campursari dengan konsultasi kepada budayawan lokal, menghimpun dan
mengkaji kembali data dari arsip konsep dan format terdahulu, menyimak radio untuk
mengidentifikasi lagulagu hits.
2.Planning. Diawal perencanaan manajemen produksi program Campursari menentukan
penggemar musik Campursari segala usia sebagai sasaran khalayaknya dan menetapkan Jumat
pkl. 17.3019.00 sebagai hari tayangnya. Selanjutnya produser membuat perencanaan dengan
periodesitas per episode karena grup campursari dan penyanyi yang dipilih melalui proses seleksi
oleh tim kreatif serta tema acara dan kerabat kerja berganti pada setiap episodenya. Berbeda
dengan rundown yang disusun per minggu oleh produser. Sebelum menjadi keputusan, produser
mendiskusikan perencanaan tersebut bersama tim kreatif sehingga dalam pelaksanaannya pun
produser juga bekerja sama dengan tim kreatif. Anggaran yang dialokasikan oleh Bidang
Program dan Pengembangan Usaha sebesar Rp. 4.350.000 pada setiap episodenya. Dana tersebut
sepenuhnya berasal dari sponsor yang akan didistribusikan kepada grup campursari sebesar Rp.
2.500.000, penyanyi Rp. 700.000, pelawak dan pembawa acara @Rp. 350.000 dan penari beksan
Rp. 100.000. Sesuai dengan format maka setting dekorasi menyerupai gapura Jawa dan seluruh
pengisi acara mengenakan busana Jawa untuk mengesankan sebuah pademangan. Sedangkan
lagulagu yang akan dimainkan diputuskan oleh produser dan tim kreatif saat proses seleksi
penyanyi dan merencanakan rehearsal 3 jam sebelum on air.
3.Actuating dan Controlling. Pada tahap ini kerabat kerja melakukan setting dekorasi, double
mixer sound, dan 5 kamera sebelum on air, dilanjutkan rehearsal penyanyi dan pemain musik.
Production secara live sepenuhnya dalam studio tanpa ada rekaman. Hanya pada bulan
Ramadhan dan seminggu setelah Idul Fitri menggunakan produksi rekaman secara utuh yang
proses produksinya pada sebulan sebelumnya. Controlling dilakukan oleh produser saat proses
produksi berlangsung mengenai kinerja kerabat kerja, performa penyanyi, pemain musik dan
pelawak.
4.Evaluating. Kegiatan evaluasi hasil produksi dilakukan manajemen produksi program
Campursari dalam rapat interen yang dipimpin oleh produser setiap hari Senin bersama tim kretif
dan tim kerabat kerja inti mengenai kinerja kerabat kerja, performa penyanyi, pemain musik dan
pelawak. Dalam tahap ini saran dan kritik yang disampaikan oleh pemirsa dan penonton juga
menjadi bahan pertimbangan.
ABSTRACT
Creating a Television Program always continue, and nee creative idea to create it. One of the is
Campursari program “Tombone Ati” in TVRI East Java. This programs very creative and keep
east javanese cultural principles became very interesting and simple program in television.
Production management television is h or to create and produce television show and pointing to
how to produce program. With this research, we will know the application inside the Campursari
program in TVRI East Java that separated in 4 levels :Fact finding is a research level to
collecting new data and a continued circumstances in production program before planning.
Planning is arranging an television program based in data and fact in outsource, procedure, topic
and supported fund, Actuating is movement activity among the group member to do their duty,
and Controlling is adjustment activity between producer and its plans, and also Evaluating is a
way to evaluate program production that have been done and evaluate the effect to viewers.
This research using qualitative approach to describing the answers to research theory more detail.
With interview with exact source (especially to creative team) as data collecting,
The research show that production program management of Campursari program as bellow :
1.Fact finding. Activity to build the concept by production program management of Campursari
program with consulting to cultural expert, collecting and evaluating old data and articles, and
choose a popular music.
2.Planning. At the first, Campursari program pointing to all age, so it begin in 17.30 – 19.00
WIB. Then, the producer make to series, because the ethnic music groups had to selected by
creative team. Different with rundown by producers at the first. Before its done, the producer
discuss with the creative team. This program need Rp. 4.350.000 every episode and pay by
sponsor. Campursari group get Rp. 2.500.000, Rp. 700.000 for singer, Rp. 350.000 for each
supported actor and Rp. 100.000 for the dancers. And all setting is using East Java background
and also the costums. All crew had to prepare 3 hours before the program run.
3.Actuating and Controling. In this step, all crew setting up the decoration, double mixer sound
and 5 camera before on air, and rehearsal the singer and music crew. The program show live
from the studio, except in Ramadhan and Eidul Fitr is not. Controlling done by producer for the
show begin, to control the effectivity of the crew.
4.Evaluating. Evaluating conduct after the show, intern among all crew every Monday to
evaluate the singer, music group and supported actor. In this level all critics collected as
consideration.