Standar Ruang Laboratorium IPA Pembelajaran IPA Berbasis Laboratorium

untuk menunjang proses belajar mengajar, termasuk penggunan teknologi informasi dan komunikasi. Standar minimal sarana dan prasarana untuk berbagai tingkat satuan pendidikan diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SDMI, SMPMTs dan SMAMA.

D. Standar Ruang Laboratorium IPA

1. Ruang laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlang- sungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktik yang memer- lukan peralatan khusus. 2. Ruang laboratorium IPA hanya dapat menampung minimum satu rombongan belajar 3. Rasio minimum luas ruang laboratorium 2,4 m 2 per peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang yang diperlukan adalah 48 m 2 ter- masuk ruang penyimpanan dan persiapan 18 m 2 , dengan lebar minimim sebesar 5 m. 4. Ruang laboratotium IPA dilengkapi dengan pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek per- cobaan. 5. Dilengkapi dengan air bersih 6. Ruang laboratorium IPA dilengkapi dengan sarana yang tercan- tum dalam tabel berikut Berikut ini ditampilkan sebagian data standar minimum yang berkaitan dengan jenis, rasio, dan deskripsi saran laboratorium IPA SMPMTs. 33

E. Pembelajaran IPA Berbasis Laboratorium

Untuk melaksanakan kegiatan di laboratorium fisika perlu perencanaan yang sistematis agar dapat dicapai tujuan pembelajaran secara optimal. Kegiatan praktikum fisika dapat dilaksanakan di dalam laboratorium atau di luar laboratorium di lapangan, tergantung pada kepentingannya di dalam membahas konsep dan sub konsep. Dalam hal ini guru fisika dengan pertimbangannya dapat mengetahui alat mana yang dapat di bawa ke lapangan dan mana yang harus ada di laboratorium atau tidak mungkin di bawa ke luar. Langkah-langkah praktis pelaksanaan kegiatan laboratorium fisika adalah sebagai berikut : 1. Pada awal tahun pelajaran, Guru sebaiknya menyusun program semester untuk kegiatan praktikum, yang tujuannya untuk men- 34 gidentifikasi kebutuhan alatbahan serta menyusun jadwal prak- tikum di laboratorium. 2. Setiap akan melaksanakan kegiatan laboratorium, guru sebaikn- ya mengisi format permintaanpeminjaman alatbahan kemudian diserahkan kepada penanggung jawab teknis laboratorium atau laboran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan laboran menyiap- kan dan mengidentifikasi alat yang akan digunakan baikrusak. 3. Di laboratorium, guru tidak hanya memberikan bimbingan kepada siswa untuk melakukan eksperimen, tetapi guru dapat pula menyampaikan konsep atau subkonsep non eksperimen, yang memerlukan alat bantu, misalnya cara menggunakan alat ukur, misal: jangka sorong, mikrometer, multimeter, dan os- iloskop. 4. Kegiatan di lapangan juga dapat dilakukan yang merupakan lab- oratorium alam. Dalam melaksanakan kegiatan di laboratorium alam ini adalah untuk menyampaikan atau menerapkan aplikasi- aplikasi dari materi IPA dalam kehidupan sehari-hari. Guru harus sudah menyiapkan fasilitas, alat seadanya ataupun siap mem- berikan pemahan konsep tentang aplikasi dari materi. Kegiatan praktikum IPA seharusnya dilaksanakan di laboratorium, baik laboratorium yang disiapkan terlebih dahulu yang dilengkapi dengan segala macam peralatan atau di laboratorium alam yang memiliki fasilitas seadanya sesuai dengan alam yang ada disekitar sekolah. Laboratorium ini diharapkan dapat menempatkan cara belajar fisika sebagaimana seharusnya yang akan dapat melibatkan siswa belajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga siswa dapat lebih memahami materi dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Berikut ini beberapa contoh, pembelajaran IPA Fisika yang dapat dilakukan di dalam laboratorium. Peserta didik akan memperoleh pengalaman langsung dari kegiatan praktikum yang dilakukannya. Pengalaman tersebut akan memudahkan dalam memahami konsep Fisika yang diajarkan, serta akan selalu diingat terus selamanya. 1. Balon Hidup Alat dan bahan : a. Satu balon kecil yang sudah pernah digembungkan sebelum- nya 35 b. Botol besar bermulut berleher kecil c. Gelas kimia besar wadah air panas Gambar : Mengapa balon dapat mengembang? Apakah pada saat mengembang banyaknya udara juga bertambah? 2. Apa sebab air dapat naik? Alat dan bahan : a. Tiga buah piring yang identik b. Tiga gelas identik c. Enam lilin kecil Gambar : Di dalam gelas mana air naik paling tinggi? Mengapa, berikan penjelasan? 3. Bocorkah wadahnya? Alat dan bahan : a. Butiran garam pelunak air atau garam meja b. Gelas ukur dan gelas kimia Gambar : 36  Mengapa air yang ditungkan pada garam di dalam gelas ukur, mengalami penurunan ketinggian?  Dapatkan kita gunakan gula pada percobaan tersebut? 4. Buah anggur manakah yang lebih berat? Alat dan bahan : a. Buah anggur segar dan minuman soda sprite b. Sebuah gelas minuman yang bening Gambar :  Mengapa anggur yang dikupas, tenggelam di dasar gelas? Jelaskan  Apa yang menyebabkan anggur yang tidak dikupas dapat mengapung?

F. Penelitian Berbasis Laboratoium 1. Pengertian Penelitian