METODOLOGI PENELITIAN Karakteristik water heater dengan panjang pipa 12 meter, diameter 0,5 inci dan bersirip
b. Selang air, digunakan untuk mengalirkan air dari kran ke dalam water
heater. c.
Selang radiator sebagai penghubung antara selang air dan pipa tembaga yang panas
d. Kompor dan gas LPG 3 Kg, sebagai pengatur debit gas dan penyuplai kalor
e. Klem selang, sebagai pengunci sambungan selang
f. Thermokopel, alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu air panas
yang keluar. g.
Stopwatch, untuk penunjuk waktu h.
Kalkulator dan alat tulis digunakan untuk menulis dan mengolah data i.
Gelas ukur, digunakan untuk mengukur banyaknya air per menit. 4.4.
Alur Penelitian Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
a. Proses pemanasan
Water heater dipanaskan di atas kompor yang menyala. Dibutuhkan waktu beberapa saat untuk menunggu perpindahan kalor secara konveksi yang terjadi
dari api dan udara sekitar menuju ke permukaan luar pipa spiral dan permukaan sirip dan mengalir ke permukaan dalam pipa.
b. Mengalirkan air
Setelah pipa saluran air mulai panas, kran air yang terhubung dengan pipa input dibuka. Sehingga air dapat mengalir ke dalam water heater. Air mengalir di
dalam saluran pipa akan menerima aliran kalor dari sumber panas. Kalor mengalir
dari permukaan luar pipa menuju permukaan dalam pipa dan akhirnya mengalir ke air yang mengalir.
c. Pengukuran
Dalam pengambilan data parameter yang diukur antara lain : 1
Temperatur air masuk 2
Temperatur air keluar 3
Debit air yang mengalir dalam water heater 4
Suhu udara sekitar 4.5.
Variasi Penelitian Variasi yang dilakukan adalah merubah besar kecilnya debit air yang masuk
ke dalam water heater dengan debit gas yang konstan pada water heater. Selain itu variasi yang dilakukan adalah variasi membuka tutup water heater. Variasi ini
dilakukan dengan cara membuka tutup dengan 10 kali putaran dan 20 kali putaran. 4.6.
Cara mendapatkan data Data debit air diperoleh dengan mengukur debit air yang mengalir
mengggunakan gelas ukur dan stopwatch. Banyaknya air yang mengalir setiap menit dicatat setiap ada perubahan debit. Pengukuran suhu air dilakukan dengan
memasang termokopel pada sisi air keluar water heater. Suhu air dicatat setiap ada perubahan debit air.
4.7. Cara mengolah data
Dari data-data yang diperoleh, maka data tersebut dapat diolah. Data - data kemudian dipergunakan untuk mengetahui :
a. Hubungan antara debit air dengan suhu air yang keluar dari water heater.
b. Hubungan antara debit air dengan laju aliran kalor yang keluar water heater.
c. Hubungan antara debit air dengan efisiensi water heater.
Perhitungan laju aliran kalor dilakukan dengan mempergunakan persamaan 2.1. Untuk memudahkan mendapatkan kesimpulan data-data disajikan dalam
bentuk grafik. 4.8.
Cara mendapatkan kesimpulan Persamaan hubungan antara debit air dengan suhu air dari water heater
menggunakan sirip berbahan bakar LPG dapat dilakukan dengan mempergunakan fasilitas dari Microsoft Excel.
46