6
Untuk kebutuhan sehari-hari, keluarga ini mendapatkan beras miskin dari pemerintah setiap bulannya. Untuk pengeluaran diluar beras, keluarga ini membeli
di warung dan terkadang berhutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Perincian pengeluaran keluarga Ibu Nyoman Kencir adalah sebagai berikut :
Makan perbulan : Rp 500.000,- sampai Rp 1. 000.000,-
Sembahyang : Rp 30.000,-
Gula, teh, dan kopi : Rp 50.000,- Hari Raya
: Rp 100.000,- sampai Rp 200.000,- Pemeliharaan babi : Rp 100.000,-
b. Pendidikan
Seluruh anak-anak dari keluarga ini telah menikah, dan sebagiannya sudah memiliki pekerjaan sehingga saat ini pengeluaran untuk pendidikan tidak ada.
c. Kesehatan
Untuk kesehatan, keluarga ini juga mendapatkan tanggungan kesehatan dari pemerintah yaitu Kartu Keluarga Sejahtera yang beliau dapatkan di desa dengan
tergolong KK miskin sehingga beliau bisa mendapatkan pengobatan gratis dari Puskesmas terdekat. Untuk pengobatan yang tidak termasuk tanggungan
pemerintah, keluarga ini ditanggung oleh anaknya apabila mengalami sakit namun untuk pengobatan lebih lanjut tidak dilakukan karena biaya yang sangat mahal.
d. Sosial
Untuk pengeluaran sosial Ibu Nyoman Kencir menyisihkan uang setiap bulannya sekitar Rp 100.000,- sampai Rp 2.00.000,-. Uang tersebut sudah termasuk
biaya suka duka di lingkungan rumah serta piodalan.
1
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Guna mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, maka penulis melakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama
kunjungan penulis menggunakan pendekatan secara interpersonal kekeluargaan dengan keluarga Ibu Nyoman Kencir, yaitu dengan melakukan obrolan obrolan
ringan dengan kepala keluarga yaitu Ibu Nyoman Kencir mengenai program KKN terutama program KK dampingan, permasalahan dalam keluarga yang tengah
dialami meliputi masalah ekonomi, kesehatan, sosial, serta observasi lingkungan tempat tinggal Ibu Nyoman Kencir.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 24 kali pertemuan dengan keluarga Ibu Nyoman Kencir. Dalam jangka waktu tersebut telah
diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Ibu Nyoman Kencir. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil
wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut. 2.1.1
Masalah Perekonomian Keluarga Keluarga ini memiliki masalah dalam pendapatan. Penghasilan perbulan
keluarga ini ± Rp 2.000.000,- 2.1.2
Masalah Kesehatan Masalah kesehatan Ibu Nyoman Kencir yakni beliau mengalami penyakit
gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi. Beliau rutin memeriksakan gula darah, tekanan darah serta kesehan lainnya di Puskesmas 5 Kintamani,
Bangli seminggu dua kali. Ibu Nyoman Kencir selalu menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi nasi. Beliau juga cukup memahami penyakit
yang beliau alami, sehingga beliau selalu mengkonsusmsi nasi yang dicampur dengan jagung dan ketela sehingga gula darah beliau dapat
terkontrol selain dengan mengkonsumsi obat dari Puskesmas.
2
2.2 Masalah Prioritas