Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra n Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n, 2007
328
Krietria terkahir adalah metode bersifat praktis, artinya percobaan mudah dikerjakan, prosedur dan
teknik yang dipergunakan sederhana. Waktu yang diperlukan melakukan analisis relative cepat,
mengingat banyak senyawa kimia yang mudah berubah karena waktu penyimpanan sampel terlalu
lama.
Untuk mendapatkan teknik atau metode yang ideal atau memenuhi seluruh kriteria diatas cukup sulit,
sehingga kita juga perlu mempertimbangkan aspek sampel seperti macam dan jumlah sampel yang akan
dianalisis, tujuan analisis dan peralatan yang tersedia. Kriteria utama yang harus dipenuhi dalam
analisis adalah ketepatan, ketelitian, dan selektifitas.
15.3. Gravimetri
Dalam analisis kuantitatif selalu memfokuskan pada jumlah atau kuantitas dari sebuah sampel,
pengukuran sampel dapat dilakukan dengan menghitung berat zat, menghitung volume atu
menghitung konsentrasi. Gravimetri merupakan penetapan kuantitas atau jumlah sampel melalui
penghitungan berat zat. Sehingga dalam gravimetri produk harus selalu dalam bentuk padatan solid.
Alat utama dalam gravimetri adalah timbangan dengan tingkat ketelitian yang baik. Umumnya reaksi
kimia tidak dalam ukuran besar seperti kilogram, namun dalam satuan yang lebih kecil seperti gram
dan mili gram. Timbangan yang dipergunakan memiliki ketelitian yang tinggi atau kepekaan yang
tinggi dan disebut dengan neraca analitik atau analytical balance.
Dalam melakukan analisis dengan teknik gravimetric, kemudahan atau kesukaran dari suatu zat untuk
membentuk endapan dapat diketahui dengan melihat kelarutannya atau melihat harga dari hasil
kali kelarutan yaitu Ksp. Jika harga Ksp suatu zat kecil maka kita dapat mengetahui bahwa zat tersebut
sangat mudah membentuk endapan. Ingat definisi kelarutan; kelarutan suatu zat dalam suatu pelarut
adalah jumlah zat tersebut sebanyak
Ͳbanyaknya yang dapat larut dalam pelarut pada suhu tertentu
sehingga larutan tepat jenuh. Untuk hal tersebut perhatikan harga konstanta hasil kali kelarutan atau
Ksp pada Table 15.1. Tabel 15.1. Harga Ksp dari beberapa
senyawa
Rumus ion Harga Ksp
Ag
+
Cl
Ͳ
1.8 x 10
Ͳ10
Pb
2+
SO
4 2
Ͳ
1.6 x 10
Ͳ8
Pb
2+
S
2 Ͳ
1.0 x 10
Ͳ28
Ba
2+
SO4
2 Ͳ
1.3 x 10
Ͳ10
Fe
2+
S
2 Ͳ
6.0 x 10
Ͳ18
Cu
2+
S
2 Ͳ
6.0 x 10
Ͳ36
Ca
2+
CO
3 2
Ͳ
4.8 x 10
Ͳ9
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kimia Ke se ha ta n, Dire kto ra n Pe mb ina a n Se ko la h Me ne ng a h Ke jurua n, 2007
329
Dalam reaksi pembentukan endapan, dimana endapan merupakan sampel yang akan kita analisis,
maka dengan cermat kita dapat memisahkan endapan dari dari zat
Ͳzat lain yang juga turut mengendap. Proses ini cukup sulit dilakukan, namun
cara yang paling umum adalah mengoksidasi beberapa zat yang mungkin mengganggu sebelum
reaksi pengendapan dilakukan.
Pencucian endapan merupakan tahap selanjutnya, proses pencucian umumnya dilakukan dengan
menyaring endapan, yang dilanjutkan dengan membilasnya dengan air. Tahap akhir dari proses ini
adalah memurnikan endapan, dengan cara menguapkan zat pelarut atau air yang masih ada
didalam sampel, pemanasan atau mengeringkan dalam oven lazim dilakukan. Akhirnya penimbangan
sampel dapat dilakukan dan hasil penimbangan adalah kuantitas sampel yang dianalisis.
15.4. Volumetri