Keluarga Nabi Ismail a.s. Hijrah ke Mekkah Ditinggal di Tempat yang Gersang

162 Kelas III SDMI

1. Keluarga Nabi Ismail a.s.

Setelah berdakwah di Babilonia dan beberapa lama tinggal di Mesir, Nabi Ibrahim a.s. bermaksud pindah ke Palestina bersama istrinya. Karena lama tidak memiliki anak, kemudian beliau berdoa kepada Allah Swt. agar dikarunia anak yang saleh. Berkat doa itu, maka Ibrahim dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ismail. Ibu Nabi ismail a.s. bernama Hajar.

2. Hijrah ke Mekkah

Dengan penuh bertawakkal kepada Allah Swt., Nabi Ibrahim a.s. meninggalkan rumah membawa Hajar dan Ismail tanpa tempat tujuan yang tertentu. Ia hanya berserah diri kepada Allah Swt. yang akan memberi arah kepada binatang tunggangannya. Setelah berminggu-minggu berada dalam perjalanan jauh, tibalah pada akhirnya Nabi Ibrahim a.s bersama istri dan anaknya Ismail di Mekkah. Di Kota itu, Ka’bah didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail a.s. dan menjadi kiblat manusia dari seluruh dunia. Di tempat itu Masjidil Haram sekarang berada.

3. Ditinggal di Tempat yang Gersang

Lelah masih belum hilang. Perintah Allah Swt. sudah datang kepada Nabi Ibrahim a.s. Di Mekkah, Hajar dan Ismail harus ditinggalkan, padahal tempat itu sangat gersang, tak ada air dan tanaman yang subur. Nabi Ibrahim a.s. mengatakan kepada istrinya bahwa ini adalah kehendak Allah Swt. dan harus bertawakal kepada-Nya. Hajar berkata, “Ke manakah Engkau akan pergi? Apakah Allah yang menyuruhmu 3. Setiap kelompok membaca dan berdiskusi. 4. Selanjutnya menuliskan perbuatan apa yang bisa disimpulkan dari kisah tersebut. Kalau perbuatan itu baik atau buruk bagaimana sikap kita menanggapinya? 5. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas. Di unduh dari : Bukupaket.com Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 163 melakukan hal ini?”. Nabi Ibrahim a.s. menjawab, “Benar, Allah-lah yang menyuruh kita ke sini. Percayalah Allah Maha Penyayang, tidak mungkin menelantarkan kalian”.

4. Munculnya Air Zam-zam