Karena Allah mengasihi manusi Sebesar apa pun kekecewaan-

13 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti mengampuni orang lain seperti Kristus telah mengampuni kita. Terkadang kita mau mengampuni, namun masih tersisa kebencian jika mengingat semua kejahatan yang dilakukan seseorang pada kita. Apakah kamu pernah merasakannya? Kristus telah mengampuni dan menyelamatkan kamu, kamu wajib mengampuni orang lain, juga mohon ampunan pada orang lain jika kamu bersalah. Bagaimana jika orang lain itu tidak mau mengampunimu? Teruslah berdoa dan berbuat baik padanya, suatu saat hatinya akan luluh dan mengampunimu juga. Janganlah berpatokan pada sikap orang lain yang tidak mau mengampunimu. Patokanmu haruslah pada Yesus Kristus yang rela mengampunimu, lakukan hal yang sama. Pengampunan tanpa syarat tidak berarti meniadakan kewaspadaan atau daya kritis sebagai orang beriman. Artinya, kita mengampuni sesama, tetapi bersikap kritis sehingga pengampunan kita tidak disalahgunakan. Misalnya, Yusuf yang menguji saudara-saudaranya untuk memastikan apakah mereka telah berubah.

c. Karena Allah adalah penyelamat, Dia sudah berulang kali

menyelamatkan manusia melalui para nabi yang diutus-Nya, akhirnya Dia rela hadir ke dunia dalam diri Yesus Kristus, putra-Nya. Allah turun ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia. Mengapa? Karena manusia yang berdosa tidak akan mampu menyelamatkan sesamanya, sehingga Allah bertindak mendatangi manusia secara langsung untuk menyelamatkan manusia. Yesus Kristus adalah Tuhan dan manusia. Bagaimana mungkin? Dia lahir sebagai manusia, merasakan semua yang dapat dirasakan oleh manusia; Dia menjadi lapar, haus, sedih, dan juga dapat marah. Dia juga merasakan penderitaan seperti manusia lainnya. Namun, Dia tidak berdosa karena dikandung dari Roh Kudus, Dia adalah Tuhan yang bangkit dari antara orang mati dan naik ke Surga. Dia mati menebus dosa manusia. Tidak ada seorang manusia pun yang dapat melakukan tindakan seperti yang telah dilakukan oleh Yesus. Dia tidak berdosa, tetapi harus menderita dan mati sama seperti orang berdosa, menurut Rasul Paulus, Dia menanggung segala dosa kita. Allah mengampuni kita di dalam Kristus dengan mendamaikan kita dengan diri-Nya. Melalui pengampunan itu, Allah memperbaiki hubungan-