ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA MAN 1 MEDAN T.P. 2015/2016.
ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA BERDASARKAN GAYA
BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK SISWA PADA
PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA MAN 1
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Oleh :
Siti Rizka Amina
4121141027
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
i
ii
Riwayat Hidup
Siti Rizka Amina dilahirkan di Medan pada tanggal 18 Agustus 1994. Buah kasih dari
Ayahanda Syahrizal dan Ibunda Agusnawati, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Pada tahun 2000, penulis mulai mengenyam pendidikan di SD Al-Ulum Medan hingga kelas
tiga dan pindah ke SD Negri Tanah Tinggi 03 Jakarta Pusat dan lulus pada tahun 2006. Pada
tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke MTs. Al-Ulum Medan dan lulus pada tahun
2009, lalu melanjutkan sekolah ke SMA Al-Ulum Medan di tahun yang sama dan lulus pada
tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan melalui Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan. Penulis telah
mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) Universitas Negeri Medan pada
tahun 2015 di SMA Negeri 1 Gebang. Kegiatan organisasi yang diikuti penulis selama kuliah
adalah Forum Studi Islam Biologi (FOSTIBI).
iii
ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA BERDASARKAN GAYA
BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK SISWA
PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA
MAN 1 MEDAN T.P. 2015/2016
Siti Rizka Amina (NIM 4121141027)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa
berdasarkan gaya belajar visual auditorial dan kinestetik siswa pada pembelajaran
biologi kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Dengan
jumlah populasi yaitu 60 siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan. Sampel ditentukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel berjumlah 18
siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif, dengan instrumen penelitian berupa angket sebanyak 36 butir dan
lembar observasi aktivitas belajar yang dilakukan sebanyak 2 kali pengamatan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa siswa dengan gaya belajar visual memiliki
aktivitas menulis tertinggi dengan presentase sebesar 51,1%, aktivitas melihat
yakni sebesar 50% dan aktivitas motorik tertinggi dengan presentase sebesar
39,1%. Siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki aktivitas mendengar yang
tinggi dengan presentase sebesar 37,9% dan aktivitas berbicara dengan presentase
sebesar 32,7%. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki aktivitas belajar
tertinggi yaitu aktivitas berbicara dengan presentase sebesar 41,4%, aktivitas
mendengar dengan presentase sebesar 39,9%.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar Biologi, Gaya Belajar
iv
ANALYSIS STUDENT LEARNING ACTIVITY BASED ON VISUAL
AUDITORY KINESTHETIC LEARNING STYLES ON
BIOLOGY STUDY XI IPA CLASS MAN 1 MEDAN
ACADEMIC YEAR 2015/2016
Siti Rizka Amina (NIM 4121141027)
ABSTRACT
This research aims to determine students's learning activities based on
visual, auditory and kinesthetic learning styles of students XI IPA class at MAN 1
Medan Academic Year 2015/2016. The Population of this research is 60 students
in two of XI IPA classes and samples were determined by using purposive
sampling technique in which the sample was 18 students. The type of this research
is a descriptive research. As the research instrument with 36 item of learning
style’s questionnaire and the observations are done two times by using learning
activities observation sheets. The survey results revealed that students with visual
learning style have the highest writing activities with a percentage of 51.1%,
visual activities by 50% and motor activities with a percentage of 39.1%. Students
with auditory learning style have a high listening activities with a percentage of
37.9% and oral activities with a percentage of 32.7%. Students with kinesthetic
learning style have the highest oral activities with a percentage of 41.4%, and
listening activities with a percentage of 39.9%.
Keywords: Biology Learning Activities, Learning Styles
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya
Belajar Visual Auditorial Kinestetik Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas
XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc., Bapak
Ir. Herkules Abdullah, MS., dan Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si. sebagai Dosen
Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Riwayati, M.Si
selaku Dosen Penasehat Akademik, kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku
Ketua Jurusan Biologi serta Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai Jurusan
Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Kepala Sekolah MAN 1 Medan, dan Ibu Herawati D,
S.Ag, M.Pd. selaku Guru bidang studi Biologi MAN 1 Medan yang telah
memberikan kesempatan dan kemudahan kepada penulis selama melakukan
penelitian di sekolah.
Teristimewa dan penuh kasih penulis sampaikan terima kasih yang tiada
akhir kepada Ayahanda tercinta Syahrizal Andri dan Ibunda tercinta Agusnawati
atas doa dan kasih sayang yang tiada henti, serta dukungan baik moril maupun
materil yang selalu diberikan kepada penulis demi penyelesaian studi di
vi
Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih teristimewa juga kepada abangda
tersayang Muhammad Hadi Kausar dan Adinda tersayang Jean Qathrunnada serta
sanak saudara penulis yang telah mendoakan dan memberi dukungan kepada
penulis. Ucapan terima kasih yang terindah untuk para sahabat terbaik (Mutia
Suri, Nurlaizar Andriani, Wirdah Aulia Siregar, Eka Rizki Ananda Nst., Silvia
Adriani) yang telah meluangkan waktu, tenaga dan kasih sayangnya, serta tidak
lupa teman-teman Kelas C Pendidikan Biologi 2012, yang tidak pernah lelah
mendukung penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Juli 2016
Penulis,
Siti Rizka Amina
NIM. 4121141027
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Tujuan Penelitian
1.6.
Manfaat Penelitian
1
1
3
4
5
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakikat Pembelajaran Biologi
2.1.2. Aktivitas Belajar Biologi
2.1.3. Gaya Belajar Siswa
2.1.3.1 Gaya Belajar VAK (Visual Auditorial Kinestetik)
2.1.3.2 Jenis-jenis Gaya Belajar VAK
2.1.3.3 Karakteristik Gaya Belajar VAK
2.1.3.4 Pengamatan Gaya Belajar Siswa pada Proses Pembelajaran di Kelas
2.2.
Kerangka Konseptual
6
6
6
7
9
10
11
12
14
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.
Populasi dan Sampel
3.3.
Jenis dan Desain Penelitian
3.4.
Instrumen Penelitian
3.5.
Uji Validasi Angket
3.6.
Teknik Analisis Data
3.6.1. Teknik Analisis Data Gaya Belajar VAK Siswa
3.6.2. Teknik Analisis Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa
24
24
24
24
27
29
29
29
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Gaya Belajar Siswa Hasil Pengumpulan
Data Menggunakan Angket
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Biologi Siswa Selama
Pembelajaran Berlangsung Berdasarkan Gaya Belajar VAK
31
31
31
32
viii
4.1.2.1 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa Berdasarkan Gaya
Belajar Kategori Visual
4.1.2.2 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa Berdasarkan Gaya
Belajar Kategori Auditorial
4.1.2.3 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa Berdasarkan Gaya
Belajar Kategori Kinestetik
4.2. Pembahasan
4.2.1. Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar VAK
4.2.1.1 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual
4.2.1.2 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Auditorial
4.2.1.3 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Kinestetik
4.3. Kelemahan Penelitian
34
35
36
36
36
37
38
40
42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran `
43
43
43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
44
46
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Presentase Gaya Belajar Siswa XI IPA MAN 1 Medan
T.P 2015/2016
31
Gambar 4.2. Presentase Aktivitas Belajar Siswa MAN 1 Medan
T.P 2015/2016 Berdasarkan Kategori Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik
32
Gambar 4.3. Sebaran Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA
MAN 1 Medan T.P 2015/2016 yang Tergolong ke dalam
Aktivitas Gaya Belajar Visual
35
Gambar 4.4. Sebaran Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA
MAN 1 Medan T.P 2015/2016 yang Tergolong ke dalam
Aktivitas Gaya Belajar Auditorial
35
Gambar 4.5. Sebaran Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA
MAN 1 Medan T.P 2015/2016 yang Tergolong ke dalam
Aktivitas Gaya Belajar Kinestetik.
36
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel2.1. Kerangka Kebiasaan-Kebiasaan dari Beragam Proses
Pembelajaran
14
Table 3.1. Kisi-Kisi Angket Gaya Belajar Siswa VAK
27
Tabel 3.2. Aspek Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
28
Tabel 4.1. Presentase Data Hasil Pengamatan Aktiviatas Belajar Siswa
Berdasarkan Gaya Belajar VAK Kelas XI IPA MAN 1 Medan
T.P. 2015/2016
33
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Gaya Belajar Vak
Halaman
46
Lampiran 2. Angket Gaya Belajar VAK Siswa
47
Lampiran 3. Panduan megisi Lembar pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
49
Lampiran 4. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan
Gaya Belajar Siswa XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016
50
Lampiran 5. Daftar Hasil Angket Gaya Belajar VAK Siswa XI IPA MAN 1
Medan T.P. 2015/2016
66
Lampiran 6. Presentase Jumlah Siswa Yang Termasuk kategori Gaya
Belajar Visual, Auditorial dan Kinestetik
68
Lampiran 7. Perhitugnan Presentase Jumlah aktivitas Belajar Siswa XI
IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 Berdasarkan Gaya
Belajar VAK
69
Lampiran 8. Data Hasil pengamatan Kemunculan Aktivitas Belajar Siswa
XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 Berdasarkan Gaya
Belajar VAK
71
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian
73
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap individu memiliki karakter tersendiri dalam mengembangkan cara
belajarnya dan daya pikir dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang
dihadapi. Menurut Hasruddin dan Rezeqi (2012), mengajarkan ilmu kepada siswa
dikatakan baik jika memenuhi kriteria, yaitu sesuai dengan hakikat ilmu itu dan
sesuai dengan pengetahuan tentang bagaimana siswa belajar.
Karakteristik yang dimiliki setiap siswa tersebut juga ditegaskan dalam
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 (Kurikulum 2006) dan Permendikbud No. 22
Tahun 2016 (Kurikulum 2013) tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah, yang mengisyaratkan bahwa dalam proses pembelajaran, seorang guru
seyogyanya dapat memperhatikan karakteristik siswanya. Karakteristik siswa
sesungguhnya memiliki cakupan yang luas. Salah satu karakteristik siswa yang
perlu diperhatikan guru dan akan mewarnai terhadap efektivitas belajar dan
pembelajaran yaitu berkenaan dengan gaya belajar siswa.
Hasrul (2009) mengartikan bahwa gaya belajar merupakan suatu
kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta
mengolah informasi. Gaya belajar bukan hanya berupa aspek ketika menghadapi
informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata tetapi juga aspek pemrosesan
informasi sekunsial, analitik, global atau otak kiri dan otak kanan. Aspek lain
adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar (diserap secara abstrak
dan konkret). Terdapat tiga tipe gaya belajar yang akan dibahas dalam penelitian,
yaitu visual (cenderung belajar melalui apa yang mereka lihat), auditorial (belajar
melalui apa yang mereka dengar) dan kinestetik (belajar melalui gerak dan
sentuhan).
Para peneliti menemukan adanya berbagai gaya belajar siswa yang dapat
digolongkan menurut kategori tertentu. Mereka berkesimpulan bahwa, (1) Tiap
siswa belajar menurut cara sendiri yang kita sebut gaya belajar; (2) Kita dapat
menemukan gaya belajar tersebut dengan instrumen tertentu; (3) Kesesuaian gaya
mengajar dengan gaya belajar mempertinggi efektivitas belajar. Informasi tentang
1
2
adanya gaya belajar yang berbeda-beda mempunyai pengaruh atas kurikulum,
administrasi, dan proses belajar-mengajar. Dengan mengetahui gaya belajar siswa,
guru dapat menyesuaikan gaya mengajarnya dengan kebutuhan siswa, misalnya
dengan menerapkan berbagai gaya mengajar sehingga seluruh siswa dapat
memperoleh cara yang efektif baginya. Khususnya jika akan dijalankan
pengajaran individual, gaya belajar siswa perlu diketahui (Nasution, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh Grinder dalam Siberman (2014)
menunjukkan bahwa dari setiap tiga puluh siswa, 22 di antaranya rata-rata dapat
belajar efektif selama gurunya menghadirkan kegiatan belajar yang berkombinasi
antara visual, auditorial dan kinestetik. Namun, delapan siswa sisanya menyukai
salah satu bentuk pengajaran dibanding dua lainnya sehingga mereka mesti
berupaya keras untuk memahami pelajaran bila tidak ada kecermatan dalam
menyajikan pelajaran sesuai dengan cara yang mereka sukai.
Menurut Sardiman (2011), prinsip belajar adalah berbuat. Berbuat untuk
mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak
ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat
penting di dalam interaksi belajar mengajar. Salah satu masalah yang dihadapi
dunia pendidikan saat ini adalah bahwa pembelajaran belum dapat memfasilitasi
sepenuhnya ketiga gaya belajar siswa yang telah diuraikan di muka. Dalam proses
pembelajaran, siswa kurang didorong untuk ikut berpartisipasi aktif dalam belajar
sehingga peran siswa sebagai subyek belajar belum optimal. Sehingga
pembelajaran terkesan menjadikan siswa kurang aktif.
Pandangan yang telah diuraikan di muka sejalan dengan hakikat Biologi,
dimana kajiannya tidak hanya berupa teori, hafalan dan pemahaman akan konsep
saja, tetapi juga berupa proses penerapan dan bahkan penemuan, maka dalam
pembelajarannya harus melibatkan siswa secara aktif untuk berinteraksi dengan
objek konkret. Selain itu siswa juga harus terlibat secara aktif dalam mengamati,
mengoperasikan alat, berlatih menggunakan objek konkret, meramalkan gejala
fisis yang terjadi, menerapkan konsep, merencanakan penelitian, berkomunikasi
secara ilmiah dan mengajukan pertanyaan. Dengan adanya keterlibatan siswa
secara aktif dalam pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
3
kognitif dan kerja ilmiah siswa serta dapat menjadikan pembelajaran Biologi
menjadi lebih menarik (Wulandari, 2011).
Namun secara faktual, kecenderungan guru membelajarkan biologi ialah
secara tekstual, verbal, dan transfer pengetahuan (Wening, 2014; Sudarisman,
2015). Kondisi ini mengindikasikan, bahwa guru tersebut kurang memahami
bagaimana membelajarkan biologi secara tepat sesuai dengan karakteristik
materinya. Jika guru dituntut membelajarkan konsep-konsep materi pelajaran
yang bersifat abstrak, maka agar siswa dapat lebih mudah memahaminya maka
penggunaan media pembelajaran seharusnya menjadi solusinya. Faktanya
penggunaan media pembelajaran biologi masih relatif minim. Begitupula konsepkonsep materi biologi berbasis praktis (seperti: pengujian, pengamatan obyek, dan
lain-lain.), idealnya diajarkan melalui praktikum. Faktanya, guru cenderung
kurang memperhatikan karakteristik materi yang diajarkan, dan umumnya
diajarkan tekstual. Menurut Wening (2014) pembelajaran secara tekstual memiliki
kelemahan terutama dalam membangun ingatan dalam jangka waktu lama (daya
retensi/retention rate) karena retensi ingatan dipengaruhi oleh waktu. Sudarisman
(2015) melaporkan, potensi hilangnya materi dalam ingatan seseorang secara
berturut-turut: 1 hari (46%), 1 minggu (65%), 2 minggu (79%), 2 bulan (83%).
Upaya untuk mengenali gaya belajar unik seseorang ada manfaatnya
dalam merencanakan pengajaran. Dengan menyadari bagaimana cara menyerap
dan mengolah informasi, dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih
mudah. Para guru hendaknya menyadari bahwa setiap siswa memiliki cara dan
gaya yang berbeda dalam mempelajari informasi baru. Mengetahui gaya belajar
yang berbeda ini akan membantu para guru dimanapun untuk dapat mendekati
semua atau hampir semua siswa dengan menyampaikan informasi dengan gaya
yang berbeda-beda.
Berdasarkan uraian di muka, maka perlu dilakukan penelitian yang dapat
mengungkap aktivitas belajar siswa ditinjau dari gaya belajar visual auditorial
kinestetik pada pembelajaran biologi kelas XI IPA MAN 1 Medan tahun
pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilaksanakan
dengan menggolongkan tipe gaya belajar setiap siswa berdasarkan hasil
pengumpulan data melalui kuesioner gaya belajar VAK (Visual Auditorial
4
Kinestetik) yang kemudian dilakukan pengamatan aktivitas belajar siswa pada
pembelajaran biologi yang berlangsung di kelas.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di muka, dapat
diidentifikasi fenomena masalah yang menjadi dasar penelitian ini sebagai
berikut:
1. Siswa (peserta didik) pada dasarnya memiliki gaya belajar yang berbeda-beda,
dapat dibedakan atas gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik, yang
merupakan karakteristik siswa sebagai masukan awal perencanaan sebuah
pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang baik apabila dapat memfasilitasi
berbagai gaya belajar tersebut dalam sebuah pembelajaran.
2. Berbagai literatur mengindikasikan bahwa pembelajaran biologi belum
sepenuhnya mampu memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa.
3. Terbatasnya informasi faktual tentang pembelajaran biologi yang mampu
memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa.
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan,
sehingga memungkinkan untuk mencapai tujuan penelitian. Batasan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Gaya belajar (visual, auditori, kinestetik) siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran biologi yaitu aktivitas melihat,
aktivitas
mendengar,
aktivitas
berbicara,
aktivitas
menulis,
aktivitas
menggambar dan aktivitas motorik di kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
3. Pembelajaran biologi dibatasi pada materi pokok yang diimplementasikan guru
saat pengamatan dilakukan, yakni: materi pokok Sistem Hormon dan Sistem
Reproduksi Manusia.
5
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini:
1. Apa saja aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori visual?
2. Apa saja aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori auditorial?
3. Apa saja aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori kinestetik?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai antara lain:
1. Mendapatkan data empirik aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori visual.
2. Mendapatkan data empirik aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori auditorial.
3. Mendapatkan data empirik aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori
kinestetik.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak yang memanfaatkannya, antara lain:
1. Bagi ilmu pendidikan, sebagai bahan informasi tentang gaya belajar VAK dan
aktivitas siswa pada pembelajaran biologi.
2. Bagi guru mata pelajaran biologi, sebagai acuan untuk mengenali dan
memahami karakteristik dan gaya belajar siswa dalam aktivitasnya serta
bermanfaat dalam merancang suatu pembelajaran sedemikian sehingga sesuai
dengan gaya belajar siswa untuk meningkatkan efektivitas belajar.
3. Bagi siswa, agar dapat memahami kecenderungan gaya belajar yang
dimilikinya sehingga dapat dengan mudah menyerap informasi baru pada
pembelajaran biologi.
BAB V
5.1 Kesimpulan
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
kesimpulan dalam penelitian analisis aktivitas belajar siswa berdasarkan gaya
belajar VAK siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 adalah sebagai
berikut:
1. Siswa dengan gaya belajar visual memiliki aktivitas belajar dari yang
tertinggi sampai dengan yang terendah yaitu, aktivitas menulis, aktivitas
melihat dan aktivitas motorik.
2. Siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki aktivitas belajar dari yang
tertinggi sampai dengan yang terendah yaitu, aktivitas mendengar,
aktivitas berbicara dan aktivitas motorik.
3. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki aktivitas belajar dari yang
tertinggi sampai terendah yaitu aktivitas berbicara, aktivitas mendengar
dan aktivitas motorik.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, berikut ini diuraikan saran
penelitian sebagai berikut:
1. Bagi guru dan pihak sekolah dapat memperhatikan kebutuhan aktivitas
setiap siswa secara adil, menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan
aktivitas yang cenderung dilakukan siswa untuk dapat mengikuti dan
memahami pembelajaran dengan baik terutama pembelajaran biologi.
2. Kepada siswa disarankan agar mengetahui dan menemukan kategori gaya
belajar yang tepat bagi dirinya sehingga dapat meningkatkan pemahaman
dalam pembelajaran khususnya pembelajaran biologi.
3. Dalam penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan
variabel-variabel yang berpotensi berpengaruh terhadap pemahaman mata
pelajaran biologi.
43
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H. A. dan Supriyono W., (2004), Psikologi Belajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka
Cipta, Jakarta.
Bire, A.L., (2014), Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik
Terhadap Prestasi Belajar Siswa, Jurnal Kependidikan, 44(2): 168-174
Brainard, J. dan Wilkin, D., (2014), CK-12 Biology Teacher’s Edition, Flexbook,
USA.
DePorter, B. dan Hernacki, M., (2013), Quantum Learning, Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan, Kaifa, Bandung.
Depdiknas, (2007), Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses,
Depdiknas, Jakarta.
Depdikbud, (2016), Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdikbud, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2011), Psikologi Belajar Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta.
Fleming, N., (2016), Vark Learn, a Guide to Learning Style, http://varklearn.com/ (di akses tanggal 20/02/2016).
Greenberg, J., (2006), BSCS Biology: A Molecular Approach, Glencoe McGraw
Hill, New York.
Hamalik, O., (2003), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hasruddin dan Rezeqi S., (2012), Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan
Permasalahannya di SMA Negeri Sekabupaten Karo, Jurnal Tabularasa
PPS UNIMED, 9(1): 17-32
Hasrul, (2009), Pemahaman Tentang Gaya Belajar, Jurnal MEDTEK, 1(2): 1-9
Kemp, J., (1994), Proses Perancangan Pengajaran, ITB, Bandung.
Larsen, P.R. dan Kronenberg H.M., (2003), William Textbook of Endrocinology
10th Edition, Elsevier, USA.
Lestari, A., (2012), Penerapan Strategi Pembelajaran Matematika Berbasis Gaya
Belajar VAK (Visual Auditorial Kinestetik), Jurnal Pendidikan
Matematika, 1(1): 1-7
44
45
Lufri, (2007), Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian, UNP Press,
Padang.
Nasution, S., (2010), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,
Bumi Aksara, Bandung.
Pack, P., (2001), CliffsAP Biology 2nd Edition, Hungry Minds, New York.
Rose, C. dan Nicholl, M.J., (2002), Accelerated Learning For The 21st Century,
Cara Belajar Cepat Abad XXI, Nuansa, Bandung.
Russel, L., (2011), The Accelerated Learning Fieldbook, Panduan Belajar Cepat
untuk Pelajar dan Umum, Nusa Media, Bandung.
Sanjaya, W., (2007), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
, (2013), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana,
Jakarta.
Santrock, J.W., (2007), Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua, Kencana, Jakarta.
Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sari,
A., (2014), Analisis Karakteristik Gaya Belajar VAK (Visual,
Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan Informatika Angkatan
2014. Jurnal Ilmiah Edutic, 1(1): 1-12
Siberman, M., (2014), Active Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Nuansa
Cendekia, Bandung.
Sudarisman, S., (2015), Memahami Hakikat dan Karakteristik Pembelajaran
Biologi dalam Upaya Menjawab Tantangan Abad 21 serta Optimalisasi
Implementasi Kurikulum 2013, Jurnal Florea, 2(1): 29-35
Supardi, (2013), Sekolah Efektif Konsep Dasar dan Praktiknya, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Uno, H.B., (2008), Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Bumi Aksara,
Jakarta.
Wulandari, F., (2011), Pengembangan Media Pembelajaran Biologi SMP
Berbasis Komputer Bahan Kajian Sistem Syaraf dan Sistem Indera pada
Manusia. Jurnal Pedagogia, 1(1): 99-109
BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK SISWA PADA
PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA MAN 1
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Oleh :
Siti Rizka Amina
4121141027
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
i
ii
Riwayat Hidup
Siti Rizka Amina dilahirkan di Medan pada tanggal 18 Agustus 1994. Buah kasih dari
Ayahanda Syahrizal dan Ibunda Agusnawati, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Pada tahun 2000, penulis mulai mengenyam pendidikan di SD Al-Ulum Medan hingga kelas
tiga dan pindah ke SD Negri Tanah Tinggi 03 Jakarta Pusat dan lulus pada tahun 2006. Pada
tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke MTs. Al-Ulum Medan dan lulus pada tahun
2009, lalu melanjutkan sekolah ke SMA Al-Ulum Medan di tahun yang sama dan lulus pada
tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan melalui Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan. Penulis telah
mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) Universitas Negeri Medan pada
tahun 2015 di SMA Negeri 1 Gebang. Kegiatan organisasi yang diikuti penulis selama kuliah
adalah Forum Studi Islam Biologi (FOSTIBI).
iii
ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA BERDASARKAN GAYA
BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK SISWA
PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA
MAN 1 MEDAN T.P. 2015/2016
Siti Rizka Amina (NIM 4121141027)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa
berdasarkan gaya belajar visual auditorial dan kinestetik siswa pada pembelajaran
biologi kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Dengan
jumlah populasi yaitu 60 siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan. Sampel ditentukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel berjumlah 18
siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif, dengan instrumen penelitian berupa angket sebanyak 36 butir dan
lembar observasi aktivitas belajar yang dilakukan sebanyak 2 kali pengamatan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa siswa dengan gaya belajar visual memiliki
aktivitas menulis tertinggi dengan presentase sebesar 51,1%, aktivitas melihat
yakni sebesar 50% dan aktivitas motorik tertinggi dengan presentase sebesar
39,1%. Siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki aktivitas mendengar yang
tinggi dengan presentase sebesar 37,9% dan aktivitas berbicara dengan presentase
sebesar 32,7%. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki aktivitas belajar
tertinggi yaitu aktivitas berbicara dengan presentase sebesar 41,4%, aktivitas
mendengar dengan presentase sebesar 39,9%.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar Biologi, Gaya Belajar
iv
ANALYSIS STUDENT LEARNING ACTIVITY BASED ON VISUAL
AUDITORY KINESTHETIC LEARNING STYLES ON
BIOLOGY STUDY XI IPA CLASS MAN 1 MEDAN
ACADEMIC YEAR 2015/2016
Siti Rizka Amina (NIM 4121141027)
ABSTRACT
This research aims to determine students's learning activities based on
visual, auditory and kinesthetic learning styles of students XI IPA class at MAN 1
Medan Academic Year 2015/2016. The Population of this research is 60 students
in two of XI IPA classes and samples were determined by using purposive
sampling technique in which the sample was 18 students. The type of this research
is a descriptive research. As the research instrument with 36 item of learning
style’s questionnaire and the observations are done two times by using learning
activities observation sheets. The survey results revealed that students with visual
learning style have the highest writing activities with a percentage of 51.1%,
visual activities by 50% and motor activities with a percentage of 39.1%. Students
with auditory learning style have a high listening activities with a percentage of
37.9% and oral activities with a percentage of 32.7%. Students with kinesthetic
learning style have the highest oral activities with a percentage of 41.4%, and
listening activities with a percentage of 39.9%.
Keywords: Biology Learning Activities, Learning Styles
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya
Belajar Visual Auditorial Kinestetik Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas
XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc., Bapak
Ir. Herkules Abdullah, MS., dan Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si. sebagai Dosen
Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Riwayati, M.Si
selaku Dosen Penasehat Akademik, kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku
Ketua Jurusan Biologi serta Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai Jurusan
Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Kepala Sekolah MAN 1 Medan, dan Ibu Herawati D,
S.Ag, M.Pd. selaku Guru bidang studi Biologi MAN 1 Medan yang telah
memberikan kesempatan dan kemudahan kepada penulis selama melakukan
penelitian di sekolah.
Teristimewa dan penuh kasih penulis sampaikan terima kasih yang tiada
akhir kepada Ayahanda tercinta Syahrizal Andri dan Ibunda tercinta Agusnawati
atas doa dan kasih sayang yang tiada henti, serta dukungan baik moril maupun
materil yang selalu diberikan kepada penulis demi penyelesaian studi di
vi
Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih teristimewa juga kepada abangda
tersayang Muhammad Hadi Kausar dan Adinda tersayang Jean Qathrunnada serta
sanak saudara penulis yang telah mendoakan dan memberi dukungan kepada
penulis. Ucapan terima kasih yang terindah untuk para sahabat terbaik (Mutia
Suri, Nurlaizar Andriani, Wirdah Aulia Siregar, Eka Rizki Ananda Nst., Silvia
Adriani) yang telah meluangkan waktu, tenaga dan kasih sayangnya, serta tidak
lupa teman-teman Kelas C Pendidikan Biologi 2012, yang tidak pernah lelah
mendukung penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Juli 2016
Penulis,
Siti Rizka Amina
NIM. 4121141027
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Tujuan Penelitian
1.6.
Manfaat Penelitian
1
1
3
4
5
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakikat Pembelajaran Biologi
2.1.2. Aktivitas Belajar Biologi
2.1.3. Gaya Belajar Siswa
2.1.3.1 Gaya Belajar VAK (Visual Auditorial Kinestetik)
2.1.3.2 Jenis-jenis Gaya Belajar VAK
2.1.3.3 Karakteristik Gaya Belajar VAK
2.1.3.4 Pengamatan Gaya Belajar Siswa pada Proses Pembelajaran di Kelas
2.2.
Kerangka Konseptual
6
6
6
7
9
10
11
12
14
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.
Populasi dan Sampel
3.3.
Jenis dan Desain Penelitian
3.4.
Instrumen Penelitian
3.5.
Uji Validasi Angket
3.6.
Teknik Analisis Data
3.6.1. Teknik Analisis Data Gaya Belajar VAK Siswa
3.6.2. Teknik Analisis Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa
24
24
24
24
27
29
29
29
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Gaya Belajar Siswa Hasil Pengumpulan
Data Menggunakan Angket
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Biologi Siswa Selama
Pembelajaran Berlangsung Berdasarkan Gaya Belajar VAK
31
31
31
32
viii
4.1.2.1 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa Berdasarkan Gaya
Belajar Kategori Visual
4.1.2.2 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa Berdasarkan Gaya
Belajar Kategori Auditorial
4.1.2.3 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa Berdasarkan Gaya
Belajar Kategori Kinestetik
4.2. Pembahasan
4.2.1. Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar VAK
4.2.1.1 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual
4.2.1.2 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Auditorial
4.2.1.3 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Kinestetik
4.3. Kelemahan Penelitian
34
35
36
36
36
37
38
40
42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran `
43
43
43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
44
46
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Presentase Gaya Belajar Siswa XI IPA MAN 1 Medan
T.P 2015/2016
31
Gambar 4.2. Presentase Aktivitas Belajar Siswa MAN 1 Medan
T.P 2015/2016 Berdasarkan Kategori Belajar Visual,
Auditorial dan Kinestetik
32
Gambar 4.3. Sebaran Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA
MAN 1 Medan T.P 2015/2016 yang Tergolong ke dalam
Aktivitas Gaya Belajar Visual
35
Gambar 4.4. Sebaran Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA
MAN 1 Medan T.P 2015/2016 yang Tergolong ke dalam
Aktivitas Gaya Belajar Auditorial
35
Gambar 4.5. Sebaran Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA
MAN 1 Medan T.P 2015/2016 yang Tergolong ke dalam
Aktivitas Gaya Belajar Kinestetik.
36
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel2.1. Kerangka Kebiasaan-Kebiasaan dari Beragam Proses
Pembelajaran
14
Table 3.1. Kisi-Kisi Angket Gaya Belajar Siswa VAK
27
Tabel 3.2. Aspek Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
28
Tabel 4.1. Presentase Data Hasil Pengamatan Aktiviatas Belajar Siswa
Berdasarkan Gaya Belajar VAK Kelas XI IPA MAN 1 Medan
T.P. 2015/2016
33
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Gaya Belajar Vak
Halaman
46
Lampiran 2. Angket Gaya Belajar VAK Siswa
47
Lampiran 3. Panduan megisi Lembar pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
49
Lampiran 4. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan
Gaya Belajar Siswa XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016
50
Lampiran 5. Daftar Hasil Angket Gaya Belajar VAK Siswa XI IPA MAN 1
Medan T.P. 2015/2016
66
Lampiran 6. Presentase Jumlah Siswa Yang Termasuk kategori Gaya
Belajar Visual, Auditorial dan Kinestetik
68
Lampiran 7. Perhitugnan Presentase Jumlah aktivitas Belajar Siswa XI
IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 Berdasarkan Gaya
Belajar VAK
69
Lampiran 8. Data Hasil pengamatan Kemunculan Aktivitas Belajar Siswa
XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 Berdasarkan Gaya
Belajar VAK
71
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian
73
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap individu memiliki karakter tersendiri dalam mengembangkan cara
belajarnya dan daya pikir dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang
dihadapi. Menurut Hasruddin dan Rezeqi (2012), mengajarkan ilmu kepada siswa
dikatakan baik jika memenuhi kriteria, yaitu sesuai dengan hakikat ilmu itu dan
sesuai dengan pengetahuan tentang bagaimana siswa belajar.
Karakteristik yang dimiliki setiap siswa tersebut juga ditegaskan dalam
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 (Kurikulum 2006) dan Permendikbud No. 22
Tahun 2016 (Kurikulum 2013) tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah, yang mengisyaratkan bahwa dalam proses pembelajaran, seorang guru
seyogyanya dapat memperhatikan karakteristik siswanya. Karakteristik siswa
sesungguhnya memiliki cakupan yang luas. Salah satu karakteristik siswa yang
perlu diperhatikan guru dan akan mewarnai terhadap efektivitas belajar dan
pembelajaran yaitu berkenaan dengan gaya belajar siswa.
Hasrul (2009) mengartikan bahwa gaya belajar merupakan suatu
kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta
mengolah informasi. Gaya belajar bukan hanya berupa aspek ketika menghadapi
informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata tetapi juga aspek pemrosesan
informasi sekunsial, analitik, global atau otak kiri dan otak kanan. Aspek lain
adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar (diserap secara abstrak
dan konkret). Terdapat tiga tipe gaya belajar yang akan dibahas dalam penelitian,
yaitu visual (cenderung belajar melalui apa yang mereka lihat), auditorial (belajar
melalui apa yang mereka dengar) dan kinestetik (belajar melalui gerak dan
sentuhan).
Para peneliti menemukan adanya berbagai gaya belajar siswa yang dapat
digolongkan menurut kategori tertentu. Mereka berkesimpulan bahwa, (1) Tiap
siswa belajar menurut cara sendiri yang kita sebut gaya belajar; (2) Kita dapat
menemukan gaya belajar tersebut dengan instrumen tertentu; (3) Kesesuaian gaya
mengajar dengan gaya belajar mempertinggi efektivitas belajar. Informasi tentang
1
2
adanya gaya belajar yang berbeda-beda mempunyai pengaruh atas kurikulum,
administrasi, dan proses belajar-mengajar. Dengan mengetahui gaya belajar siswa,
guru dapat menyesuaikan gaya mengajarnya dengan kebutuhan siswa, misalnya
dengan menerapkan berbagai gaya mengajar sehingga seluruh siswa dapat
memperoleh cara yang efektif baginya. Khususnya jika akan dijalankan
pengajaran individual, gaya belajar siswa perlu diketahui (Nasution, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh Grinder dalam Siberman (2014)
menunjukkan bahwa dari setiap tiga puluh siswa, 22 di antaranya rata-rata dapat
belajar efektif selama gurunya menghadirkan kegiatan belajar yang berkombinasi
antara visual, auditorial dan kinestetik. Namun, delapan siswa sisanya menyukai
salah satu bentuk pengajaran dibanding dua lainnya sehingga mereka mesti
berupaya keras untuk memahami pelajaran bila tidak ada kecermatan dalam
menyajikan pelajaran sesuai dengan cara yang mereka sukai.
Menurut Sardiman (2011), prinsip belajar adalah berbuat. Berbuat untuk
mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak
ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat
penting di dalam interaksi belajar mengajar. Salah satu masalah yang dihadapi
dunia pendidikan saat ini adalah bahwa pembelajaran belum dapat memfasilitasi
sepenuhnya ketiga gaya belajar siswa yang telah diuraikan di muka. Dalam proses
pembelajaran, siswa kurang didorong untuk ikut berpartisipasi aktif dalam belajar
sehingga peran siswa sebagai subyek belajar belum optimal. Sehingga
pembelajaran terkesan menjadikan siswa kurang aktif.
Pandangan yang telah diuraikan di muka sejalan dengan hakikat Biologi,
dimana kajiannya tidak hanya berupa teori, hafalan dan pemahaman akan konsep
saja, tetapi juga berupa proses penerapan dan bahkan penemuan, maka dalam
pembelajarannya harus melibatkan siswa secara aktif untuk berinteraksi dengan
objek konkret. Selain itu siswa juga harus terlibat secara aktif dalam mengamati,
mengoperasikan alat, berlatih menggunakan objek konkret, meramalkan gejala
fisis yang terjadi, menerapkan konsep, merencanakan penelitian, berkomunikasi
secara ilmiah dan mengajukan pertanyaan. Dengan adanya keterlibatan siswa
secara aktif dalam pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
3
kognitif dan kerja ilmiah siswa serta dapat menjadikan pembelajaran Biologi
menjadi lebih menarik (Wulandari, 2011).
Namun secara faktual, kecenderungan guru membelajarkan biologi ialah
secara tekstual, verbal, dan transfer pengetahuan (Wening, 2014; Sudarisman,
2015). Kondisi ini mengindikasikan, bahwa guru tersebut kurang memahami
bagaimana membelajarkan biologi secara tepat sesuai dengan karakteristik
materinya. Jika guru dituntut membelajarkan konsep-konsep materi pelajaran
yang bersifat abstrak, maka agar siswa dapat lebih mudah memahaminya maka
penggunaan media pembelajaran seharusnya menjadi solusinya. Faktanya
penggunaan media pembelajaran biologi masih relatif minim. Begitupula konsepkonsep materi biologi berbasis praktis (seperti: pengujian, pengamatan obyek, dan
lain-lain.), idealnya diajarkan melalui praktikum. Faktanya, guru cenderung
kurang memperhatikan karakteristik materi yang diajarkan, dan umumnya
diajarkan tekstual. Menurut Wening (2014) pembelajaran secara tekstual memiliki
kelemahan terutama dalam membangun ingatan dalam jangka waktu lama (daya
retensi/retention rate) karena retensi ingatan dipengaruhi oleh waktu. Sudarisman
(2015) melaporkan, potensi hilangnya materi dalam ingatan seseorang secara
berturut-turut: 1 hari (46%), 1 minggu (65%), 2 minggu (79%), 2 bulan (83%).
Upaya untuk mengenali gaya belajar unik seseorang ada manfaatnya
dalam merencanakan pengajaran. Dengan menyadari bagaimana cara menyerap
dan mengolah informasi, dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih
mudah. Para guru hendaknya menyadari bahwa setiap siswa memiliki cara dan
gaya yang berbeda dalam mempelajari informasi baru. Mengetahui gaya belajar
yang berbeda ini akan membantu para guru dimanapun untuk dapat mendekati
semua atau hampir semua siswa dengan menyampaikan informasi dengan gaya
yang berbeda-beda.
Berdasarkan uraian di muka, maka perlu dilakukan penelitian yang dapat
mengungkap aktivitas belajar siswa ditinjau dari gaya belajar visual auditorial
kinestetik pada pembelajaran biologi kelas XI IPA MAN 1 Medan tahun
pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilaksanakan
dengan menggolongkan tipe gaya belajar setiap siswa berdasarkan hasil
pengumpulan data melalui kuesioner gaya belajar VAK (Visual Auditorial
4
Kinestetik) yang kemudian dilakukan pengamatan aktivitas belajar siswa pada
pembelajaran biologi yang berlangsung di kelas.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di muka, dapat
diidentifikasi fenomena masalah yang menjadi dasar penelitian ini sebagai
berikut:
1. Siswa (peserta didik) pada dasarnya memiliki gaya belajar yang berbeda-beda,
dapat dibedakan atas gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik, yang
merupakan karakteristik siswa sebagai masukan awal perencanaan sebuah
pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang baik apabila dapat memfasilitasi
berbagai gaya belajar tersebut dalam sebuah pembelajaran.
2. Berbagai literatur mengindikasikan bahwa pembelajaran biologi belum
sepenuhnya mampu memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa.
3. Terbatasnya informasi faktual tentang pembelajaran biologi yang mampu
memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa.
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan,
sehingga memungkinkan untuk mencapai tujuan penelitian. Batasan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Gaya belajar (visual, auditori, kinestetik) siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran biologi yaitu aktivitas melihat,
aktivitas
mendengar,
aktivitas
berbicara,
aktivitas
menulis,
aktivitas
menggambar dan aktivitas motorik di kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
3. Pembelajaran biologi dibatasi pada materi pokok yang diimplementasikan guru
saat pengamatan dilakukan, yakni: materi pokok Sistem Hormon dan Sistem
Reproduksi Manusia.
5
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini:
1. Apa saja aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori visual?
2. Apa saja aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori auditorial?
3. Apa saja aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori kinestetik?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai antara lain:
1. Mendapatkan data empirik aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori visual.
2. Mendapatkan data empirik aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori auditorial.
3. Mendapatkan data empirik aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori
kinestetik.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak yang memanfaatkannya, antara lain:
1. Bagi ilmu pendidikan, sebagai bahan informasi tentang gaya belajar VAK dan
aktivitas siswa pada pembelajaran biologi.
2. Bagi guru mata pelajaran biologi, sebagai acuan untuk mengenali dan
memahami karakteristik dan gaya belajar siswa dalam aktivitasnya serta
bermanfaat dalam merancang suatu pembelajaran sedemikian sehingga sesuai
dengan gaya belajar siswa untuk meningkatkan efektivitas belajar.
3. Bagi siswa, agar dapat memahami kecenderungan gaya belajar yang
dimilikinya sehingga dapat dengan mudah menyerap informasi baru pada
pembelajaran biologi.
BAB V
5.1 Kesimpulan
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
kesimpulan dalam penelitian analisis aktivitas belajar siswa berdasarkan gaya
belajar VAK siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 adalah sebagai
berikut:
1. Siswa dengan gaya belajar visual memiliki aktivitas belajar dari yang
tertinggi sampai dengan yang terendah yaitu, aktivitas menulis, aktivitas
melihat dan aktivitas motorik.
2. Siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki aktivitas belajar dari yang
tertinggi sampai dengan yang terendah yaitu, aktivitas mendengar,
aktivitas berbicara dan aktivitas motorik.
3. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki aktivitas belajar dari yang
tertinggi sampai terendah yaitu aktivitas berbicara, aktivitas mendengar
dan aktivitas motorik.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, berikut ini diuraikan saran
penelitian sebagai berikut:
1. Bagi guru dan pihak sekolah dapat memperhatikan kebutuhan aktivitas
setiap siswa secara adil, menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan
aktivitas yang cenderung dilakukan siswa untuk dapat mengikuti dan
memahami pembelajaran dengan baik terutama pembelajaran biologi.
2. Kepada siswa disarankan agar mengetahui dan menemukan kategori gaya
belajar yang tepat bagi dirinya sehingga dapat meningkatkan pemahaman
dalam pembelajaran khususnya pembelajaran biologi.
3. Dalam penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan
variabel-variabel yang berpotensi berpengaruh terhadap pemahaman mata
pelajaran biologi.
43
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H. A. dan Supriyono W., (2004), Psikologi Belajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka
Cipta, Jakarta.
Bire, A.L., (2014), Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik
Terhadap Prestasi Belajar Siswa, Jurnal Kependidikan, 44(2): 168-174
Brainard, J. dan Wilkin, D., (2014), CK-12 Biology Teacher’s Edition, Flexbook,
USA.
DePorter, B. dan Hernacki, M., (2013), Quantum Learning, Membiasakan Belajar
Nyaman dan Menyenangkan, Kaifa, Bandung.
Depdiknas, (2007), Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses,
Depdiknas, Jakarta.
Depdikbud, (2016), Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdikbud, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2011), Psikologi Belajar Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta.
Fleming, N., (2016), Vark Learn, a Guide to Learning Style, http://varklearn.com/ (di akses tanggal 20/02/2016).
Greenberg, J., (2006), BSCS Biology: A Molecular Approach, Glencoe McGraw
Hill, New York.
Hamalik, O., (2003), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hasruddin dan Rezeqi S., (2012), Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan
Permasalahannya di SMA Negeri Sekabupaten Karo, Jurnal Tabularasa
PPS UNIMED, 9(1): 17-32
Hasrul, (2009), Pemahaman Tentang Gaya Belajar, Jurnal MEDTEK, 1(2): 1-9
Kemp, J., (1994), Proses Perancangan Pengajaran, ITB, Bandung.
Larsen, P.R. dan Kronenberg H.M., (2003), William Textbook of Endrocinology
10th Edition, Elsevier, USA.
Lestari, A., (2012), Penerapan Strategi Pembelajaran Matematika Berbasis Gaya
Belajar VAK (Visual Auditorial Kinestetik), Jurnal Pendidikan
Matematika, 1(1): 1-7
44
45
Lufri, (2007), Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian, UNP Press,
Padang.
Nasution, S., (2010), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,
Bumi Aksara, Bandung.
Pack, P., (2001), CliffsAP Biology 2nd Edition, Hungry Minds, New York.
Rose, C. dan Nicholl, M.J., (2002), Accelerated Learning For The 21st Century,
Cara Belajar Cepat Abad XXI, Nuansa, Bandung.
Russel, L., (2011), The Accelerated Learning Fieldbook, Panduan Belajar Cepat
untuk Pelajar dan Umum, Nusa Media, Bandung.
Sanjaya, W., (2007), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
, (2013), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana,
Jakarta.
Santrock, J.W., (2007), Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua, Kencana, Jakarta.
Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sari,
A., (2014), Analisis Karakteristik Gaya Belajar VAK (Visual,
Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan Informatika Angkatan
2014. Jurnal Ilmiah Edutic, 1(1): 1-12
Siberman, M., (2014), Active Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Nuansa
Cendekia, Bandung.
Sudarisman, S., (2015), Memahami Hakikat dan Karakteristik Pembelajaran
Biologi dalam Upaya Menjawab Tantangan Abad 21 serta Optimalisasi
Implementasi Kurikulum 2013, Jurnal Florea, 2(1): 29-35
Supardi, (2013), Sekolah Efektif Konsep Dasar dan Praktiknya, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Uno, H.B., (2008), Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Bumi Aksara,
Jakarta.
Wulandari, F., (2011), Pengembangan Media Pembelajaran Biologi SMP
Berbasis Komputer Bahan Kajian Sistem Syaraf dan Sistem Indera pada
Manusia. Jurnal Pedagogia, 1(1): 99-109