ANALISIS KOGNITIF DAN KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM SARAF DI KELAS XI SMA NEGERI 3 SIBOLGA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

ANALISIS KOGNITIF DAN KESULITAN BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM SARAF
DI KELAS XI SMA NEGERI 3 SIBOLGA
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh:

Sri Winanda Saragih
NIM 4123341049
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


ii

RIWAYAT HIDUP

Sri Winanda Saragih dilahirkan di Sibolga, Sumatera Utara, pada tanggal
20 September 1995. Ibu bernama Juwisnah Tanjung dan ayah bernama Sariganda
Saragih dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000,
penulis masuk SDN 158309 Pandan 3 Kab. Tapanuli Tengah dan lulus pada tahun
2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMP Swasta Al-Muslimin
Pandan Kab. Tapanuli Tengah dan lulus tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Sibolga dan lulus pada tahun 2012. Pada
tahun 2012, penulis melanjutkan pendidikan kuliah dan diterima di Program Studi
Pendidikan Biologi (S1), Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

iii

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK SISTEM SARAF DI KELAS XI SMA NEGERI 3

SIBOLGA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Sri Winanda Saragih
(NIM. 4123341049)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kognitif siswa dalam
mempelajari materi pokok sistem saraf dari aspek kemampuan kognitif, indikator
pembelajaran dan kesulitan belajar siswa dari faktor-faktor penyebab kesulitan
belajar di kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 138 orang. Sampel
diambil secara cluster random sampling yaitu kelas XIdan XIyang
berjumlah 64 orang siswa di SMA Negeri 3 Sibolga. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa pada materi sistem saraf dan non tes
berupa angket kesulitan belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persentase kesulitan belajar kognitif siswa pada aspek kognitif dari C1 sampai C4
berada dalam kategori kesulitan tinggi, dimana tingkat pengetahuan (C1) 43,75%,
tingkat pemahaman (C2) 45,31%, tingkat penerapan (C3) 45,51%, tingkat analisis
(C4) 43,36%, sedangkan C5 sampai C6 berada dalam kategori kesulitan sangat

tinggi, dimana tingkat evaluasi (C5) 49,33% dan tingkat kreasi (C6) 46,88.
Persentase kesulitan belajar kognitif siswa berdasarkan indikator pada materi
sistem saraf indikator 1 dan 2 berada dalam kategori kesulitan sangat tinggi,
dimana pada indikator (1) 48,25% dan indikator (2) 51,57%, sedangkan pada
indikator 3 dan 4 berada dalam kategori kesulitan tinggi, dimana pada indikator
(3) 41,29% dan indikator (4) 42,58%. Faktor-faktor kesulitan belajar siswa yang
mendukung adalah intelegensi, motivasi, media sedangkan faktor lainnya seperti
kesehatan, minat, psikiatik, lingkungan keluarga, sekolah, dan materi kurang
mendukung dalam menyebabkan kesulitan belajar.
Kata kunci : Kognitif, kesulitan belajar, sistem saraf, faktor kesulitan belajar.

iv

ANALYSIS OF KNOWLEDGE AND LEARNING DIFFICULTIES OF
STUDENTS IN THE SUBJECT MATTER NERVOUS SYSTEM STATE IN
CLASS XI SMA 3 YEARS LEARNING SIBOLGA 2015/2016
Sri Winanda Saragih
(NIM. 4123341049)
ABSTRACT


This study aims to determine the cognitive students in learning the
subject matter of the nervous system from the aspect of cognitive ability,
indicators of student learning and learning difficulties of the factors that cause
learning difficulties in class XI SMA Negeri 3 Sibolga Learning Years 20152016. The study design used is descriptive quantitative. The population in this
study were all students of class XI totaling 138 people. Samples were taken by
cluster random sampling-IPA_2 class XI and XI-IPA_5 totaling 64 students at
SMA Negeri 3 Sibolga. The data collection technique used is the achievement test
students on the material of the nervous system and the non-test questionnaire
students' learning difficulties. The results showed that the percentage of students'
cognitive learning difficulties in the cognitive aspects of the C1 to C4 are in the
category of high difficulty, where the level of knowledge (C1) 43.75%, the level
of understanding (C2) 45.31%, the application level (C3) 45, 51%, the level of
analysis (C4) 43.36%, while the C5 to C6 are in the category of difficulty is very
high, where the level of evaluation (C5) 49.33% and the rate of creation (C6)
46.88. Percentage of students' cognitive learning difficulties based on the
indicators on the nervous system material indicators 1 and 2 are in the category of
difficulty is very high, where the indicator (1) 48.25% and the indicator (2)
51.57%, while the indicator 3 and 4 are in high difficulty category, where the
indicator (3) 41.29% and the indicator (4) 42.58%. Factors that support students'
learning difficulties is intelligence, motivation, media, while other factors such as

health, interests, psikiatik, family environment, school, and less material to
support the cause of learning difficulties.
Keywords : Cognitive, learning difficulties, nervous system, learning difficulty
factor.

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak nikmat dan kesempatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis
Pengetahuan dan Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Saraf di
Kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, Fakultas
Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Drs. Hasruddin, M.Pd., selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran serta
motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan

skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Endang
Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt., Bapak Drs. Mhd. Yusuf Nasution, M.Si.,
dan Bapak Drs. Tonggo Sinaga, MS., sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu
Dra. Riwayati, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin M.Pd selaku Ketua Jurusan
Biologi Unimed, Ibu Dra. Cicik Suryani selaku ketua prodi dan kepada seluruh
bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan biologi FMIPA Unimed yang
telah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Doharta Ida
Hutabarat, S.Pd, M.AP., sebagai kepala sekolah, dan Ibu Elisa Fitri, S.Pd., sebagai
guru biologi di SMA Negeri 3 Sibolga yang telah membantu selama penelitian
ini.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta,
Ayahanda Sariganda Saragih dan Ibunda Juwisnah Tanjung yang telah
memberikan kasih sayang, biaya, terutama menjadi penyemangat penulis serta
adik-adik tercinta Sri Wahyuni Saragih dan Rizki Subhi Saragih yang telah
meluangkan waktunya untuk membantu penulis selama mengerjakan skripsi, tante

vi


penulis yang turut membantu dan mendukung: Fitrah Saleh, S.Pd., Firiyah Saleh,
S.Pd., mak uweng Agus Saleh Tanjung, S.Sos., serta keluarga besar yang telah
mengasihi, membimbing, mendoakan, memberikan dukungan moral dan material
selama peneyelesaian studi. Terima kasih juga saya sampaikan kepada semua
teman-teman kelas Eks B 2012, teman-teman angkatan 2012 seluruhnya, teman
terbaik saya Kirana, Nurul, Patimah, Suci, Nisa, yang selalu mendukung saya,
tidak lupa temen-temen satu kost Eyang Rahmat, ada Kak Rika yang selalu
memberikan semangat, sekaligus tempat curhat, Maryam, Putri, adek-adek kost
ada Tari, Liza, Suci, Anna, Riri, Shella, Irfa serta teman-teman PPLT SMP
Negeri 1 Pegajahan, dan seluruh pihak yang membantu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Agustus 2016


Penulis,

Sri Winanda Saragih

vii

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Definisi Operasional

Halaman
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
1
1
4

4
4
5
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Kognitif
2.1.2. Pengertian Belajar
2.1.3. Pengertian Hasil Belajar
2.1.4. Kesulitan Belajar
2.1.5. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
2.1.6. Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar
2.1.7. Materi Sistem Saraf pada Manusia
2.2. Kerangka Konseptual

7
7
7

8
9
10
11
13
14
25

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Instrumen Penelitian
3.3.1. Tes
3.3.1.1. Uji Validitas
3.3.1.2. Uji Reliabilitas
3.3.1.3. Uji Tingkat Kesukaran
3.3.1.4. Daya Pembeda Tes

26
26
26
26
26
26
26
26
27
28
28
29
29

viii

3.3.2. Non Tes (Angket)
3.4. Jenis Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Teknik Analisis Data

30
32
33
34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1. Kognitif Siswa dari Hasil Tes Belajar Siswa
4.2.2. Hasil Analisis Tes Belajar Siswa
4.2.3. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1. Kognitif Siswa dari Hasil Tes Belajar Siswa
4.3.2. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

37
37
38
38
39
43
46
46
49

BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

53
53

DAFTAR PUSTAKA

55

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Bagian-bagian Sel Saraf
Gambar 2.2. Skema Sistem Saraf pada Manusia
Gambar 2.3. Bagian-bagian Otak

16
20
21

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Tabel 3.5.
Tabel 3.6.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.

Distribusi Kisi-Kisi Tes Sistem Saraf di Kelas
XI Semester II SMA Negeri 3 Sibolga T.P 2015/2016
Kisi-Kisi Angket Analisis Kesulitan Belajar Siswa di SMA
Negeri 3 Sibolga
Distribusi Pengetahuan Siswa Berdasarkan
Aspek Kognitif
Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan
Indikator Pembelajaran Pada Materi Sistem Saraf
Perhitungan Skor Angket
Kategori Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Distribusi Frekuensi Nilai Rata-rata Siswa Kelas XI
SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2015/2016
Kemampuan Siswa Menjawab Soal Pada Aspek Kognitif
Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga
Pada Aspek Kognitif
Kemampuan Siswa Menjawab Soal Pada Aspek Indikator
Pembelajaran Materi Sistem Saraf
Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga
Pada Aspek Indikator
Skor Angket Berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal
Kategori Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

27
31
35
35
36
36
38
39
40
41
43
44
45

xi

AFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.

Data Interview dengan Guru Biologi SMAN 3 Sibolga
Tes Evaluasi Pengetahuan
Kunci Jawaban
Lembar Jawaban
Angket Kesulitan Belajar
Perhitungan Validitas Butir Soal
Tabel Validitas Instrumen
Perhitungan Reliabilitas Soal
Tabel Perhitungan Reliabilitas
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Tabel Daya Beda Soal
Perhitungan Daya Beda Soal
Tingkat Kesukaran Soal
Hasil Lembar Jawaban Siswa
Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap Aspek
Tabulasi Tes Belajar Siswa Tiap Aspek Kognitif
Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap Indikator Pembelajaran
Tabulasi Tes Belajar Siswa Tiap Aspek Pembelajaran
Pada Materi Sistem Saraf
Lampiran 19. Perhitungan Skor Angket Angket
Lampiran 20. Hasil Angket
Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian

57
58
67
68
69
74
77
78
80
81
83
84
86
87
90
92
94
95
98
102
120

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional memiliki tujuan yang sangat berkaitan dengan unsurunsur pendidikan. Salah satu unsur yang paling berperan besar terhadap proses
dan hasil pendidikan adalah lembaga pendidikan. Sekolah merupakan salah satu
lembaga

pendidikan

yang

mempunyai

peran

sangat

penting

dalam

mengembangkan potensi anak didik. Di sekolah siswa dapat memperoleh banyak
pengetahuan dalam aspek kemampuan kognitif. Menurut Notoatmodjo (2003),
kognitif merupakan domain atau hal yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang.
Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang di dapat siswa di
sekolah yang di dalamnya mengandung materi kognitif. Menurut Natalia (2014),
Mata pelajaran biologi termasuk salah satu mata pelajaran yang kompleks, karena
di dalamnya tercakup seluruh makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan).
Proses pembelajaran biologi mengandung keterampilan proses yaitu mengamati
menggolongkan mengukur, menggunakan alat, mengkomunikasikan hasil melalui
berbagai cara seperti lisan, tulisan dan diagram, menafsirkan, memprediksi, dan
melakukan percobaan. Proses pembelajaran akhirnya akan menghasilkan
kemampuan seseorang yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Karakter mata pelajaran biologi di atas merupakan ciri khas mata pelajaran biologi
yang menjadi suatu tantangan bagi siswa dalam belajar, dan bagi guru dalam
proses mengajar. Hal inilah yang menyebabkan para siswa mengalami hambatan
atau kesulitan dalam belajar seperti tidak tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai dalam mendukung proses belajar dan kemauan belajar siswa yang masih
rendah.
Menurut Dimyati (2013), belajar merupakan tindakan dan perilaku
seseorang yang kompleks. Sebagai tindakan, belajar hanya dialami oleh siswa
sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.

2

Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan
sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, bendabenda, hewan, tumbuhan, manusia atau hal-hal yang dijadikan bahan ajar. Belajar
juga dapat dikatakan sebagai suatu proses, artinya dalam belajar terjadi proses
melihat,

membuat,

mengamati,

menyelesaikan

masalah

atau

persoalan,

menyimak, dan latihan. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar tidak
hanya dapat dilihat dari hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa, tetapi ada
banyak faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor siswa
itu sendiri (faktor internal), faktor guru dan faktor keluarga (faktor eksternal)
harus dapat membimbing dan memfasilitasi siswa supaya siswa dapat
memperoleh hasil belajar yang memuaskan saat berjalannya proses-proses
pembelajaran.
Menurut Bolqiah (2010) hasil belajar biologi yang rendah menunjukkan
adanya kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang ia lakukan, dimana pada penelitiannya menunjukkan siswa
mengalami kesulitan belajar pada semua aspek kemampuan kognitif yaitu pada
materi sistem saraf dalam apek pengetahuan (C1) mengalami kesulitan sebanyak
34,84%, pemahaman (C2) mengalami kesulitan sebanyak 41,56%, penerapan (C3)
mengalami kesulitan sebanyak 42,81%, analisis (C4) mengalami kesulitan
sebanyak 52,50%, sintesis (C5) mengalami kesulitan sebanyak 68,75% dan kreasi
(C6) sebanyak 72,50%. Sugihartono, dkk, dalam Basiran (2012) juga
mengemukakan bahwa peserta didik yang mengalami kesulitan belajar atau
ketidak beresan dalam belajar, ditunjukkan oleh hasil belajar yang rendah.
Demikian pada halnya pada materi Sistem Saraf, gejala kesulitan belajar akan
tampak diantaranya ketika siswa sudah tidak mampu lagi berkonsentrasi, sebagian
besar siswa tidak menguasai bahan yang telah diajarkan dan sebagian lagi
memperoleh nilai yang rendah.
Di dalam Tekkaya et. al. (2001), telah melakukan penelitian untuk
mengidentifikasi konsep-konsep sulit dalam ruang lingkup biologi. Hasil dari
penelitiannya menunjukkan bahwa yang termasuk konsep-konsep biologi yang
sulit dianggap oleh siswa antara lain sistem hormon, gen dan kromosom, mitosis

3

dan meiosis, hukum mendel (persilangan monohibrid dan dihibrid), dan sistem
saraf. Johnstone dan Hansell dalam Tekkaya et. al. (2001), juga menemukan
bahwa persilangan monohybrid dan dihibrid, rekayasa genetika, sistem saraf
pusat, alel dan gen merupakan topik biologi dengan kesulitan tertinggi yang
dirasakan pelajar di Skotlandia.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 3
Sibolga didapat data bahwa hasil belajar pada materi Sistem Saraf selalu relatif
lebih rendah dibandingkan dengan materi biologi yang lainnya, hal ini disebabkan
oleh materi Sistem Saraf ini banyak berisi konsep-konsep yang bersifat abstrak,
dan istilah-istilah (terminologi) yang sulit dibayangkan karena tidak dapat diamati
secara langsung. Hal ini juga terdapat dalam penelitian Wahyuningsih (2012),
Sistem saraf merupakan salah satu materi pelajaran biologi yang cukup rumit,
karena mempelajari bagian-bagian saraf yang sulit dilihat tanpa alat bantu, banyak
menggunakan istilah asing sehingga sulit dipahami siswa. Hal ini terbukti dari
hasil analisis kognitif siswa dalam bentuk ulangan harian materi Sistem Saraf,
dimana hanya kelas unggulan yang terlihat banyak yang tuntas 60% ke atas,
sedangkan kelas reguler atau bukan unggulan hanya sekitar 40% yang mampu
tuntas pada materi tersebut dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMA
Negeri 3 Sibolga adalah 80.
Dengan demikian, perlu di lakukan analisis kognitif siswa dari nilai
evaluasi tes dan faktor-faktor kesulitan belajar siswa pada materi Sistem Saraf di
jenjang SMA guna untuk memahami seberapa besar tingkat kesulitan dan titik
kesulitan siswa dalam belajar. Berdasarkan analisis tersebut, pendidik dapat
menemukan solusi terbaik bagi siswa untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan
yang diharapkan.
Berdasarkan uraian dan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan
penelitian dengan judul penelitian “Analisis Kognitif dan Kesulitan Belajar
Siswa pada Materi Pokok Sistem Saraf di Kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga
Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

4

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi
adanya masalah:
1. Kognitif siswa pada materi sistem saraf masih rendah.
2. Nilai siswa pada materi sistem saraf banyak yang belum mencapai KKM.
3. Materi sistem saraf termasuk materi yang sulit dan perlu pemahaman.
4. Adanya faktor internal (faktor dari dalam diri individu itu sendiri) dan
eksternal (faktor dari luar diri individu) yang mempengaruhi kesulitan belajar
siswa.

1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka permasalahan dalam
penelitian ini dibatasi pada:
1. Kesulitan belajar kognitif siswa dalam mempelajari materi pokok sistem saraf
di kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi
pokok sistem saraf di kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran
2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kognitif siswa dalam mempelajari materi pokok sistem saraf di
kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2015/2016?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam
mempelajari materi pokok sistem saraf di kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga
Tahun Pembelajaran 2015/2016?

5

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui kognitif siswa dalam mempelajari materi pokok sistem saraf di
kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam
mempelajari materi pokok sistem saraf di kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga
Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai penambah dan pengembangan wawasan keilmuan yang berkaitan
dengan analisis kesulitan belajar siswa dan upaya dalam mengatasi kesulitan
belajar siswa tersebut.
2. Sebagai sumber informasi bagi guru biologi dalam rangka mengetahui
seberapa besar kesulitan belajar siswa pada materi pokok sistem saraf pada
manusia.
3. Sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi peneliti lanjutan berkaitan
dengan sistem saraf.

1.7. Definisi Operasional
Untuk menghindari kerancuan dan penafsiran yang berbeda dan terlalu
meluas tentang penelitian ini, maka definisi operasional yang mengarah ke
penelitian ini, sebagai berikut :
1. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya dan sebagainya).
2. Kognitif adalah semua informasi yang berkaitan dengan materi sistem saraf
yang diambil dari penilaian kemampuan kognitif berupa aspek pengetahuan
(C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5) dan kreasi
(C6) yang dibuat dalam bentuk soal pilihan ganda.

6

3. Kesulitan belajar adalah hambatan-hambatan dalam proses belajar mengajar
yang dialami siswa dan siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya
sehingga hasil belajar yang diperoleh kurang baik atau rendah.
4. Belajar adalah suatu aktivitas mental, psikis yang berlangsung dalam interaksi
aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku
dalam pengetahuan keterampilan dan nilai sikap.
5. Hasil belajar adalah kemampuan siswa setelah ia menerima pengalaman belajar
misalnya dari aspek kognitif, dimana siswa dikatakan berhasil jika hasil belajar
siswa mencapai atau lebih dari nilai KKM mata pelajaran.
6. Materi sistem saraf adalah materi yang dipilih sebagai bahan penelitian untuk
mengetahui kesulitan belajar siswa dalam memahami materi tersebut.

53

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulkan
sebagai berikut:
1.

Kognitif siswa dalam mempelajari materi pokok sistem saraf di kelas XI
SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2015/2016 dilihat dari aspek
kemampuan kognitif yaitu C1, C2, C3, C4 berada dalam kategori kesulitan
tinggi, dimana tingkat pengetahuan (C1) 43,75%, tingkat pemahaman (C2)
45,31%, tingkat penerapan (C3) 45,51%, tingkat analisis (C4) 43,36%,
sedangkan C5, C6 berada dalam kategori kesulitan sangat tinggi, dimana
tingkat evaluasi (C5) 49,33% dan tingkat kreasi (C6) 46,88% dan dari aspek
indikator pembelajaran yaitu indikator 1 dan 2 berada dalam kategori
kesulitan sangat tinggi, dimana pada indikator (1) 48,25% dan indikator (2)
51,57%, sedangkan pada indikator 3 dan 4 berada dalam kategori kesulitan
tinggi, dimana pada indikator (3) 41,29% dan indikator (4) 42,58%.

2.

Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi
pokok sistem saraf di kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran
2015/2016 yang mendukung sebagai penyebab kesulitan belajar adalah
intelegensi, motivasi dan media, sedangkan faktor yang kurang mendukung
adalah kesehatan, minat, psikiatik, lingkungan keluarga, sekolah, dan materi.

5.2. Saran
1.

Bagi guru biologi di kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga untuk lebih
meningkatkan mutu belajar agar motivasi siswa dalam belajar lebih
meningkat terutama dalam mempelajari materi sistem saraf.

2.

Bagi siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 3 Sibolga untuk lebih rajin dalam
belajar dan memahami materi sistem saraf sehingga mengurangi kesulitan
belajar.

54

3.

Bagi sekolah, agar menyediakan fasilitas yang memadai untuk pembelajaran
materi sistem saraf sehingga siswa lebih senang dan paham dalam belajar.

4.

Bagi orang tua, supaya membimbing dan memberikan motivasi kepada anak
dalam belajar terutama pada materi sistem saraf.

55

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2012), Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan
Remediasinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Aziez, F., (2010), Ensiklopedia Pendidikan Lengkap, Penerbit Adi Aksara
Abadi Indonesia, Jakarta.
Basiran, (2012), Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan dalam Belajar, Jurnal
Edukasi, 7(1) : 1-18.
Bolqiah, H., (2010). Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem
Saraf pada Manusia di Kelas VIII Semester II SMP Swasta YTP Mardi
Lestari Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, Unimed, Medan.
Budiaji, W., (2013), Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert, Jurnal
Ilmu Pertanian dan Perikanan, 2(2) : 125-131.
Cimer, A., (2011), What Makes Biology Learning Difficult and Effective:
Students’ Views, Educational Research and Reviews, 7(3) : 61-71.
Chrisnajanti, W., (2002), Pengaruh Program Remedial terhadap Ketuntasan
Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur, 1(1) : 1-6.
Dimyati, M., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta .
Ernawati, (2012), Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Belajar Kelompok
(Learning Group) pada Pembelajaran PKn Kelas V SDN 1 Palasa, Jurnal
Kreatif Online Tadulako, 1(1) : 103- 113.
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hasanah, (2012), Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem
Saraf Di Kelas XI SMA Negeri 3 Rantau Utara Tahun Pembelajaran
2011/2012, Skripsi, Unimed, Medan.
Idris, R., (2009), Mengatasi Kesulitan Belajar Dengan Pendekatan Psikologi
Kognitif, Jurnal Lentera Pendidikan, 12(2) : 152-172.
Latipah, E., (2012), Pengantar Psikologi Pendidikan, Pustaka Insan Madani,
Yogyakarta.
Natalia, K., (2014). Analisis Faktor Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Biologi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 19
Medan Tahun Pembelajaran 2014/201, Skripsi, Unimed, Medan.

56

Notoatmodjo, S., (2003), Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Pratiwi, (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwanto., (2011), Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi
Sistem Saraf Melalui Metode Pembelajaran Teaching Game Team pada
Kelas XI IPA SMA Smart Ekselensia Indonesia T.P 2010/2011, Jurnal
Pendidikan, 1 : 1-14.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

yang

Mempengaruhinya,

Sudjana., (2012), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Syamsuri, I., (2007) Biologi untuk SMA Kelas XI Semester 2, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Tekkaya, C., Ozkan., Sungkar., (2001), Biology Concepts Perceived As Difficult
By Turkish High School Students, Hacettepe Üniversitesi Eğitim Fakültesi
Dergisi, 21 :145-150.
Udin., (2011), Persiapan Menghadapi UN SMA IPA 2012, Penerbit Epsilon
Group, Bandung.
Wahyuningsih, A., (2012), Pengembangan Media Komik Bergambar Materi
Sistem Saraf Untuk Pembelajaran yang Menggunakan Strategi PQ4R,
Journal of Innovative Science Education, 1(1) : 1-9.
Winataputra, U., (2011), Teori
Universitas Terbuka, Jakarta.

Belajar

dan

Pembelajaran,

Penerbit

Wiraman.,
(2009),
Mengatasi
Kesulitan
Belajar
pada
Anak,
http://www.wiraman.web.id//2009.Mengatasi-kesulitan-belajar-padaanak.html. (Diakses 20 Juli 2016).